Black Mirror (Indonesia)

Black Mirror (Indonesia)

Oleh:  R. Wardani  On going
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
10
9 Peringkat
19Bab
3.4KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Tinggalkan ulasan Anda di APP

Adalah Lisa, siswi pemurung yang hanya memiliki segelintir teman, pelanggan ujian remedial, dan cenderung pesimis dengan hidupnya. Serenina adalah nama karakter dalam game online yang lisa mainkan dengan citra yang berbanding terbalik dengannya di dunia nyata. Pemain tersohor dan dapat diandalkan banyak orang. Hidupnya yang dikira akan begitu-begitu saja, ternyata berubah drastis setelah Lisa menyaksikan kematian sepupunya yang terbunuh karena berusaha melindunginya. Hal-hal tidak masuk akal mulai terjadi, membuatnya terjebak dalam permainan hidup dan mati. Semakin Lisa mencari, semakin dia tidak mengerti, semua kekalutan dan kebingungan seolah berujung pada satu pertanyaan. "Siapa di balik cerminmu?"

Lihat lebih banyak
Black Mirror (Indonesia) Novel Online Unduh PDF Gratis Untuk Pembaca

Bab terbaru

Buku bagus disaat bersamaan

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen
user avatar
Arsenerka
Nice narasi nya. Diksi ga berat dan ngalir Suka dah ini mah. Pembangunan karakter tokohnya juga kece. Semangat ya.
2021-07-07 20:38:45
0
user avatar
R. Wardani
Terima kasih untuk yang sudah bersedia mampir 😊🙏
2021-07-07 20:31:50
0
user avatar
Yarniati
Sabar ya Lisa. Kamu gadis yang kuat.
2021-07-07 15:17:06
0
user avatar
Yarniati
Mau dong kak Jovan.
2021-07-07 15:16:43
0
user avatar
Kyna
Kak Jovan idaman banget dah. Buat aku aja deh ya Thor😆🤣
2021-07-07 12:44:40
0
user avatar
LaraSati
Kasian banget sih lisa disalahin sama tantenya atas kematian bella... Mana dikatain pembawa sial pula😭😭😭
2021-06-06 16:30:26
1
user avatar
Cathalea
Ya, ampun. Aku ikutan mikir keras, bertanya-tanya sendiri siapa itu Moza. Gak taunya 😂 Nice story, thor. Bener-bener gak ketebak.
2021-06-06 15:21:37
1
user avatar
R. Wardani
Halo, Kak. Saya adalah author Black Mirro. Terima kasih karena telah bersedia untuk mampir ke cerita ini :)
2021-06-05 16:55:07
1
user avatar
Penerbit Kafein
Ditunggu kelanjutannya...
2021-06-05 16:37:38
0
19 Bab
Misi Pertama_Identifikasi Pemain: Lisa # Aku & Serenina
“Sa, kamu baik-baik saja?” tanya seorang gadis yang duduk di sebalahku dengan suara yang hanya bisa didengar oleh kami berdua. Ava terlihat cemas.Aku hanya mengangguk setelah menghapus air mata sambil berusaha menampilkan ekspresi sewajar mungkin, meski nyatanya wajahku sekarang malah terkesan sangat kaku dan pasti aneh sekali, tapi setidaknya itu lebih baik daripada harus menunjukkan wajah menangis di depan banyak orang.Aah, apa yang sedang aku lakukan, sih? Aku datang ke tempat ini karena menemani Ava sebagai perwakilan kelas yang mengikuti rapat bersama OSIS karena Amanda, si Ketua Kelas kami sedang absen hari ini. Ava memintaku datang dengan jurus andalan mata kucingnya hingga aku tidak mampu menolak lagi, dia berjanji kami hanya akan mengisi presensi kehadiran, duduk mendengarkan, lalu pulang.Kami bahkan memilih kursi paling depan agar tidak melewatkan sedikit pun informasi tentang perayaan hari ulang tahun sekolah yang akan diselenggarakan b
Baca selengkapnya
Misi Kedua_Identifikasi Pemain: Foxglove # Secangkir Kopi Untuk Sydvest
“Banyak dungeon yang masih tersembunyi di wilayah Helios, sebagian masih tersegel, ada juga beberapa yang sudah terbuka namun belum dipetakan karena yang membukanya kemungkinan besar adalah solo player. Menanganinya sendiri pasti cukup merepotkan.”Damian, sang leader dari serikat kami sedang memberikan instruksi terkait ekspedisi yang akan kami lakukan bulan depan. Black Mirror mengumumkan akan mengadakan event untuk merayakan pembukaan server barunya dengan hadiah berbagai macam item dan senjata langka, dan tema event kali ini adalah petualangan bawah tanah di wilayah kekaisaran Helios. Jika mengikuti peta dari dunia Black Mirror, maka wilayah itu berada di daratan sebelah timur. Game Master memberi waktu dua minggu kepada para pemain untuk menyelesaikan questnya dengan metode siapa cepat dia dapat. Persiapan yang matang sangat dibutuhkan untuk menghadapi ini, karena memasuki dungeon yang telah di ditaklukan oleh party lain hanya akan meninggalkan h
Baca selengkapnya
Misi Ketiga_Identifikasi Pemain: Lisa # Cerita Di Antara Deret Buku
Hari ini adalah Rabu, aku sengaja datang lebih pagi karena jam pertama adalah olahraga. Bukan karena aku sangat berantusias, tapi labih karena harus menyempatkan diri untuk sarapan di kantin sekolah. Aku tidak ingin pingsan di depan semua orang seperti minggu lalu dan menambah kejadian memalukan dalam daftar kehidupan SMA yang masih berada di ujung ini. Yah, walau cukup memalukan, setidaknya karena kejadian itu aku jadi bisa memaksa diriku untuk duduk di sini dengan sepiring nasi goreng. Sepertinya makan di pagi hari bagus juga.Tidak ada yang mengurus makananku sebagai anak kos. Biasanya aku selalu menggabungkan sarapan dan makan siangku karena terlalu malas untuk mencari makan pagi-pagi. Lagipula dengan begitu rasanya jadi lebih praktis.“Seharusnya bilang padaku jika kamu akan berangkat lebih dulu, hampir saja aku mendobrak pintu kamarmu karena tidak ada yang merespon ketukanku.” Ava mengomel sambil menghampiri mejaku lalu mengambil kursi dengan posisi k
Baca selengkapnya
Misi Keempat_Identifikasi Pemain: Nara # Gadis Dari Kelas Satu
Buram. Perlahan aku mulai bisa melihat cahaya terang menyapa pengelihatanku, menyilaukan. Aku tidak bisa mencerna keadaan hingga mataku akhirnya terbuka sempurna. Entah sudah berapa lama aku telah berhasil mempertahankan diri dalam kondisi setengah sadar. Selain hanya bisa mendengar hirukpikuk percakapan orang-orang, aku tidak melihat apapun yang terjadi di sekitarku. Mataku terlalu berat untuk dibuka. Pemandangan terakhir yang kulihat adalah sebuah telapak tangan yang menyentuh lenganku sebelum kegelapan kembali menyergap.Rasanya, tubuhku sedang tidak baik-baik saja. Lalu ini? Selang infus? Ruangan serba putih dengan aroma obat yang menyengat. Rumah sakit lagi. Aku sudah bosan lagi-lagi harus mampir ke tempat seperti ini.“Kamu sudah bangun?” tanya seorang gadis dengan rambut sebahu yang sedang duduk di samping tempatku berbaring.Dengan pandangan yang masih agak buram, aku memperhatikan gadis itu. Rok berwarna coklat kopi susu, kemaja putih dan bl
Baca selengkapnya
Misi Kelima_Identifikasi Pemain: Lisa # Cermin Yang Retak
“Anak baru itu terlihat aneh.”“Kudengar dia tidak memiliki orang tua.”Sudah cukup! Hentikan!“Ibu melarangku berteman dengannya.”“Dia tinggal dekat rumahku, para tetangga sering membicarakannya.”“Tapi dia terlihat baik.”“Jangan bercanda! Bibinya saja menyebut gadis itu sebagai anak pembawa sial.”Aku mohon, berhentilah...“Menyeramkan.”“Jangan terlalu dekat dengannya.”Apa pun itu, apa pun salahku, aku minta maaf. Jadi kumohon berhenti.“Apa dia dikutuk? Nasibnya sangat tidak bagus.”“Anak itu menakutkan.”“Kejiwaannya mungkin terganggu.”“Tingkahnya juga sering tidak wajar.”"Yang pasti dia sangat aneh."BERHENTII!!!Aku membuka mata dengan pandangan berkunang-kunang, gelap. Jadi aku hanya bermimpi? Tanganku meraba se
Baca selengkapnya
Misi Keenam_Identifikasi Pemain: Foxglove # Cahaya Bulan Yang Lahir Kembali
“Damian sangat pemilih, aku kagum karena Selene mampu menjadi partnernya selama bertahun-tahun. Jika mereka benar-benar bersama di dunia nyata juga, aku yakin Selene adalah gadis yang luar biasa sabar.”Rivera masih menggerutu setelah mendapat omelan Damian gara-gara dirinya salah mengambil serbuk bunga. Akibatnya dia harus mengulang pekerjaannya dan memaksaku untuk membantu menyelesaikan tugasnya itu."Selama ini dunia selalu menghakimi betapa rewelnya perempuan, kalau saja mereka semua bertemu dengan Damian, aku yakin stigma itu akan terpatahkan," ucap Rivera yang masih enggan menutup mulut."Dia hanya sedikit perfeksionis, bukan rewel," sahut sebuah suara yang menggema di antara kami."Selene juga menakutkan. Bagaimana dia tau bahwa kita sedang membicarakan suaminya?" ujar Rivera antara terkejut dan bingung."Sebenarnya bukan hanya Selene, tapi seluruh anggota serikat mendengarmu. Tadinya mau kuingatkan bahwa kamu lupa berpindah ruan
Baca selengkapnya
Misi Ketujuh_Identifikasi Pemain: Lisa # Garis Imajiner
“Lisa! Di mana yang sakit?! Apa lukamu parah?!"Teriakan seseorang dan guncangan di tubuhku membuat kesadaranku tersedot kemudian terlempar ke sebuah tempat yang gelap. Perlahan mataku terbuka, meski tampak  kabur, namun masih aku masih bisa menemukan wajah panik Ava yang hampir menumpahkan air mata.Kedua tangan gadis itu mencengkerap erat bahuku seolah takut aku akan menghilang ketika dia melepasnya. Aku hanya berkedip beberapa kali untuk menetralkan pandanganku sembari mengumpulkan nyawa. Ah, Mozarella, mimpi indahku sudah berakhir. Sekarang aku telah kembali  ke sini, kembali ke dunia tanpa Kak Abel di dalamnya. Rasanya aku ingin kembali tidur dan tidak bangun lagi.“Lisa,” panggil Ava sekali lagi.“Kamu, di sini?” tanyaku lirih.“Sepulang sekolah kemarin aku kemari karena percakapan terakhir kita membuatku terganggu, tidak peduli berapa kali aku mengetuk pintu, namun tetap tidak ada jawaban. Semala
Baca selengkapnya
Misi Kedelapan_Identifikasi Pemain: Foxglove # Carlise in Wonderland
Serenina baru mengirim koordinat lokasinya setelah aku membombardirnya dengan serentetan undangan party yang pasti cukup mengganggu jika muncul sampai puluhan kali. Orang itu sedang berada di central, katanya untuk membuat kalung yang baru setelah kehilangan Merkaba Diamond yang digunakannya sebagai persembahan demi menyatukan jiwa binatang piaraannya kemarin.“Jadi, kalung macam apa yang sedang dia buat kali ini,” ucapku setelah menembus portal yang langsung menuju koordinat tempat Serenina berada.“Aku ingin memanfaatkan Magical Amethyst yang kudapatkan dari monster ular yang menghancurkan jiwa Mozarella. Sebelumnya aku tidak ingin menggunakan benda itu karena merasa bersalah. Tapi karena sekarang Mozarella sudah kembali, jadi au sudah merasa baik-baik saja untuk memanfaatkannya,” ujar Serenina yang terdengar lebih santai dari biasanya. Ternyata dia mendengar gumamanku. Tampaknya mood gadis ini sedang baik.“Baguslah, aku juga pen
Baca selengkapnya
Misi Kesembilan_Identifikasi Pemain: Lisa # Yang Dijanjikan
“Waaah, pertemuan kalian seperti dalam novel. Aku penasaran dengan kisah romantis macam apa yangterjadi selanjutnya,” sorak Ava menggodaku.Aku menatap kedua matanya yang terlihat berkilau seolah dipenuhi bintang. Senyumnya merekah begitu lebar seolah bisa bisa menyentuh kedua telinganya. Kenapa dia sebahagia itu hanya dengan mendengar cerita pertemuanku dengan Nara?“Kisah Romantis? Dari pada romatis, mungkin cerita kami lebih kepada genre komedi, misteri, dan fantasi. Jika kami tidak berhati-hati, mungkin genrenya bisa juga merambah ke arah thriller,” ujar Nara sambil menyangga dagu.“Meski tidak menemukan hantu, tapi aku memang bisa merasakan sensasi horornya juga,” timpalku sambil mengembuskan napas berat.Ava mengerutkan alis karena reaksi kami berdua. Kedua bola mata yang tadinya berbina-binar berubah menjadi tidak fokus anata ingin menatapku atau Nara. Bahkan sekilas aku bisa mendengar gumaman bingung yang lolos
Baca selengkapnya
Misi Kesepuluh_Identifikasi Pemain: Nara # Bukan Nostalgian
“Jadi harimau macam apa yang makan buah aprikot? Bukannya mereka karnivora? Ini jelas-jelas menentang hukum alam.” Aku protes sembari menghampiri Serenina yang pamit berburu di Hutan Seribu Musim wilayah Sydvest. Dia bilang akan mencari makanan untuk Mozarella, tapi sejauh yang kulihat sekarang, dia hanya sibuk mengumpulkan buah aprikot dalam sebuah keranjang besar. Kalau ini, sih namanya bukan berburu, tapi memanen. “Jika tidak berniat membantu, lebih baik pergi saja. Apakah Hari Minggumu sebegitu senggangnya hingga bisa bersantai seperti ini? Memangnya yang terjadi pada kita tidak menentang hukum alam?” Ketus sekali reaksinya. Hmmmh, benar juga. Serenina dan Lisa berada di dunia yang berbeda. Walau mereka adalah orang yang sama, tapi kepribadiannya sangat jauh seperti langit dan sumur minyak. Sosok Lisa yang canggung dan kikuk, terkadang juga tampak pemalu benar-benar tidak berbekas paada Serenina. Jadi begini rasanya menemukan teman dalam game didunia
Baca selengkapnya
DMCA.com Protection Status