Nice to Meet You Again

Nice to Meet You Again

By:  Rien Rini  Kumpleto
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
10
10 Mga Ratings
105Mga Kabanata
19.8Kviews
Basahin
Idagdag sa library

Share:  

Iulat
Buod
katalogo
Leave your review on App

Setiap ada pertemuan selalu ada perpisahan dan di setiap terjadi perpisahan, semua orang berharap bisa bertemu dengan hal yang lebih baik lagi. Meliana Sekar Dewi, keputusan menikah diusia muda dengan pria yang ia cintai berakhir dengan kisah pahit, tiga tahun pernikahannya berlalu dan dia tidak kunjung hamil. Natan-suami Meliana memutuskan untuk menikah kembali dan sesuai dengan janji keduanya, Meliana memilih untuk mundur daripada berbagi suami, gelar janda kini ia sandang. Arga Pradipta, dia teman lama sekaligus cinta monyet Meliana. Pernikahannya bersama sang istri juga tidak berumur panjang karena penyakit kronis itu merenggut nyawa Nia-istri Arga dalam waktu yang singkat, sampai detik ini dia tidak kunjung bisa melupakan Nia, bahkan dia hapus niat untuk menikah lagi. Suatu hari Meliana dan Arga dipertemukan kembali, tanpa ada yang berencana ataupun berharap, keduanya pun bersikap acuh seolah tidak pernah mengenal satu sama lain. Apa takdir akan menyatukan mereka dan membuat cinta monyet itu menjadi nyata?

view more
Nice to Meet You Again Novels Online Free PDF Download

Pinakabagong kabanata

Magandang libro sa parehong oras

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Mga Comments
user avatar
Rien rini
Yuk baca dan ikutin kisahnya
2023-08-19 11:12:19
0
user avatar
Agus Irawan
Hai kak mampir juga ke Novelku yuuk. judul " Kembang Desa Sang Miliarder" pena" Agus Irawan.
2023-03-30 20:17:42
0
user avatar
Indri saputra
ceritanya baguuss.. Tapi ada beberapa yang bertele² ceritanya.. so far good ......
2023-01-03 00:08:58
0
user avatar
CtferaAkashah CtferaAkashah
hpy ending
2021-08-24 10:33:11
1
user avatar
Skavivi
semangat kak. 🥰 salam kenal dari novel Kala Cinta Menggoda
2021-07-06 10:08:45
1
user avatar
Rien rini
Hai, kak.. mohon maaf di bab 87 ada kesalahan, saat ini sedang proses perbaikan, mohon ditunggu ya, terima kasih.
2021-06-17 18:42:46
1
user avatar
Sri purwaningsih
semangat kak update. di tunggu cerita. selanjutnya
2021-06-09 11:13:09
1
user avatar
Gusti
author 1 ini mmg gbisa dianggap remeh 😁😁
2021-06-05 16:14:56
1
user avatar
unie
semangat kak
2021-06-02 18:19:44
1
user avatar
Rien rini
Hay... ini novel pertamaku di Goodnovel Aku harap kalian semua menyukainya, jangan lupa tinggalkan jejak kalian di kolom review.. Saran dan dukungan dari kalian sangat aku butuhkan selama menulis agar lebih baik lagi.. Mohon maaf dan terima kasih semua,
2021-04-07 14:41:43
1
105 Kabanata
Menjadi Janda
 “Oke, semoga hidupmu bahagia, bye!” Meliana meninggalkan ruang persidangan terakhir hari ini, dia telah sah berpisah dengan Natan, mantan suaminya yang telah mengarungi biduk rumah tangga bersamanya selama tiga tahun itu. Tidak ada air mata atau guratan sedih di wajah Meliana, bahkan wajahnya tampak bersinar dan segar seolah tidak ada masalah sama sekali. “Mel, jangan gila ... Aku mohon!” Rika mengejar temannya itu, dialah yang menjadi pendamping sekaligus perwakilan keluarga inti Meliana selama persidangan ini berlangsung. Meliana menoleh, tidak lupa ia bawa senyum lebarnya, “Apa maksudmu gila?” “Kau tidak bersalaman dengan mantan mertua dan saudara iparmu apa, hah?” Rika tunjuk keluarga Natan yang masih berkumpul di depan ruang persidangan. “Untuk apa?” “Mereka juga keluargamu selama ini, Mel.” “Keluarga tidak mungkin membuang anggota keluarganya,”
Magbasa pa
Hari Baru
 Meliana kosongkan waktunya, hari ini dia harus menata semua barang-barang di rumah yang baru ia sewa beberapa minggu lalu. Di rumah petak ini Meliana bersembunyi dari banyak kecaman keluarga suaminya, dia menenangkan diri sembari terus mengikuti peraturan yang ada. Masih teringat jelas di benak Meliana akan nasib malang dan ucapan kasar yang ia terima dari sang ibu mertua, tapi dari kejadian ini Meliana tersadar bahwa tidak akan pernah enak hidup di bawah kaki dan tangan orang lain.  Ini hidupnya dan siapapun tidak berhak untuk ikut campur lagi, Meliana tutup buku diary lamanya, ia buka lembaran baru dengan status baru. Menjadi janda bukanlah hal yang mudah, Meliana harus tampil biasa di tengah mentalnya yang melemah, banyak anggapan miring di luar sana tentang seorang janda. “Kau tidak mau jalan-jalan sore ini?” tawar Rika, kakinya sudah gatal dan ingin menikmati matahari tenggelam.
Magbasa pa
Bertemu Kembali
 “Eh, mau ke mana?” tanya Meliana, ia tahan tangan Rika. Rika terpaksa mundur kembali, ia tahu Meliana sudah tidak ingin bertemu kembali dengan Arga, masa lalu mereka sangatlah buruk. “Lihat siapa?” Meliana bertanya kembali, tidak mungkin bila ada pria yang mendadak melambaikan pada Rika di taman ini. “Ti-tidak, aku lupa mau apa tadi. Kau mau membeli sesuatu?” Meliana edarkan matanya, mulai memilih makanan dan minuman apa yang ingin ia beli. Tiba-tiba satu tangannya terangkat dan menunjuk ke arah pedagang kembang gula, Meliana sangat suka itu sejak dulu dan kembang gula bisa membuat dirinya lupa dengan masalah yang sedang ia hadapi. “Belikan aku itu, kau tadi berjanji akan membelikan apa saja yang aku mau, bukan?” Astaga, “Kau tidak bosan apa makan kembang gula?” Rika berusaha mengalihkan perhatian Meliana, ia lihat sekali lagi orang-orang yang tengah
Magbasa pa
Suara Hati
 "Mel, tolong dengarkan aku!"  Sia-sia, Meliana tutup pintu kamarnya rapat, ia tidak ingin satu orang pun masuk ke sana, termasuk Rika.  Air matanya kembali jatuh, lenyap sudah bayang santai yang Meliana tampilkan akhir-akhir ini, semua seolah kembali pada masa lalu di mana ia tertawa sembari bersandar pada bahu Arga.  Dia, pria terbaik waktu itu, sebelum semuanya berakhir dan mereka terpisah karena satu hal yang tidak bisa Meliana jelaskan.  Perasaan yang ada di hati dan tertanam subur di sana tidak pernah tersampaikan, terpaksa Meliana kubur dalam-dalam dan tidak berminat untuk menggalihnya kembali.  Arga dan semua kenangan itu pun telah pergi seiring dengan keputusan Arga dan keluarganya meninggalkan kota ini.  Tidak pernah Meliana bayangkan hari ini, pertemuan ini terjadi kembali. Ada duka yang mereka simpan,
Magbasa pa
Kita Orang Asing
 "Amel?" gumam Arga.  Ia tidak menyangka kalau akan bertemu dengan Meliana lagi, di tempat ia bekerja dan ternyata satu kantor dengan Meliana.  Ada hati yang berkhianat saat ini, wajah dan mulutnya keras menyatakan tidak mau bertemu lagi, tapi dalam hati tidak ada yang tahu.  Arga berlari menghampiri Meliana, tidak ia hiraukan Juna yang tertinggal di belakang dengan wajah bingung.  "Mel," sapanya gugup.  Meliana menoleh, ia bawa kerutan kening yang sedari tadi terpajang di wajahnya, Meliana sudah sah ke luar dari kantor ini, hanya saja dia tidak mendapat izin untuk pulang lebih awal.  "Kau," ucap Meliana lirih, ia berbalik lagi dan berjalan acuh.  Arga tarik tangan yang mengayun itu.  "Lepaskan!" pinta Meliana, ia tepis tangan Arga yang menggenggam tangannya
Magbasa pa
Pria Egois
 Tidak ada yang tahu apa yang Arga lakukan sepulang kerja, dia berdiri di dekat rumah kontrakan Meliana. Informasi yang mudah sekali ia dapatkan dari bagian personalia di kantor barunya, kebetulan Arga pernah satu kampus dulu.  Entah apa yang Arga fikirkan dan harapkan hingga semua ini bertolak belakang dengan ucapannya, dia datang menemui Meliana, tapi bukan karena ingin wanita itu menjadi pendamping dan pemilik hatinya seperti dulu lagi, Arga hanya ingin rasa penasaran di dalam hatinya terjawab saat ini.  "Arga," sapa Rika yang baru saja berbelanja di mini market tidak jauh dari rumah itu.  Arga menoleh kaget, "Kau ada di sini?" tanya Arga.  "Apa kau lupa kalau rumahku tidak jauh dari sini? Aku sedang menemani Meliana sekaligus mau belajar berjualan online, kau sendiri?"  Tenggorokan Arga terasa tercekat, dia tertangkap basah, tapi ini Rika, ada ha
Magbasa pa
Kenyataan Pahit
 "Jaga bicaramu, Ga!" Neni tunjuk Arga tegas, ia menolak keras pembelaan anaknya pada gadis bernama Meliana yang kini telah berubah menjadi seorang janda. Setelah mengantar Meliana kembali ke rumah kontrakan itu, Arga putar kemudinya ke rumah sang ibu yang cukup jauh, rumah baru di mana dulu Arga memutuskan untuk pindah bersama keluarganya setelah Meliana menikah. Juna sudah berusaha menghentikan, bahkan ia sampai rela meminjam mobil kantor untuk menyusul Arga, tapi sampai tengah jalan mobil itu mogok, mau tidak mau Juna harus menunggu jemputan dari bengkel langganan kantornya. "Apa yang Ibu katakan ke Amel itu kasar, kejam ... Amel tidak seburuk itu, Bu!" batinnya tersayat mendengar kenyataan bahwa ibunya lah yang menjadi penyebab Meliana pergi waktu itu. "Ibu seperti itu untuk kebaikanmu, kau bisa menikah dengan wanita lain yang jauh lebih-" "Lebih apa? Lebih apa, Bu? Lihat aku sekarang, aku menjadi duda setelah
Magbasa pa
Semuanya Sudah Berakhir
 "Ada apa?" tanya Meliana setengah berteriak, ia rebut ponsel itu karena panik.  Rika masih tertegun dan tifak bisa menjawab apa-apa, baru saja tadi dia membuat status di status instagramnya, dalam sekejap banjir dukungan juga ada yang sudah tidak sabar untuk membeli, mereka percaya dengan pilihan Rika.  "Ini gila dan luar biasa, kita harus menemukan suplier yang tepat, Mel!" Rika genggam tangan Meliana yang bebas.  "Bener, kita harus temukan paling lambat besok pagi, ikan yang sudah mendekat tidak boleh kita sia-sia kan, mulai hubungi saja," putus Meliana, ia rela tidak tidur semalaman untuk menemukan suplier daster jawa tengah yang hits saat ini.  Satu per satu kontak mereka hubungi, menunggu jawaban yang beruntung sekali tengah malam masih dilayani, bahkan mereka dipersilahkan untuk masuk ke grup reseller daster itu.  "Bagus, beneran!" seru Meliana, ia tidak menyangka akan menemukan suplier
Magbasa pa
Menghindar
 "Bagaimana respon mereka?" Meliana tidak sabar dengan hasil posting pertama yang Rika lakukan.  Jujur saja, dalam hal media sosial dan segalanya yang berhubungan dengan jaringan luas itu, Rika lah penguasanya.  Meliana kalah jauh, disamping itu dia juga sudah lama tidak aktif di media sosial, otomatis banyak teman yang sudah lupa dan hilang.  "Sold out," ucap Rika sembari membusungkan dadanya.  "Benarkah?" Meliana pastikan ulang, dan memang benar adanya, dasyer satu seri itu hampir menjadi rebutan teman-teman Rika dulu di kantor.  Meliana juga kenal, tapi tidak terlalu akrab.  Semua ingin mencobanya hari ini, mau tidak mau Meliana dan Rika harus mengantar ke kantor, tempat di mana mereka dulu mencari rezeki.  Meliana siapkan semuanya, termasuk nota, semua harus tercatat rapi hingga mereka bisa membuat kesimpulan selama bulan pertama percobaan usaha ini. 
Magbasa pa
Bertemu Pengkhianat
 Arga sugar rambutnya ke belakang berulang kali, ia mengesah tanpa henti karena keberaniannya menahan langkah Meliana tadi. "Kau yakin hanya membayangkan saja tadi?" Juna lebih panik dari Arga. "Hem, aku hanya membayangkan saja saat aku melihat wajanya." "Sungguh, aku tidak tahu apa yang akan terjadi kalau sampai kau benar-benar mengatakan hal itu pada Meliana, dia bisa saja pergi dari kota ini," jelas Juna, menguap sudah kepanikannya. "Aku juga berfikir seperti itu." Arga menunduk, ia hela nafas berulang kali sampai dirasa ia benar-benar tenang. Tadi, dia memang menahan Meliana dan memojokkan gadis itu, tapi belum sempat ia berkata apa-apa, bayangan buruk dari ucapan yang jujur dari hatinya itu sudah membuatnya ketakutan. Meliana pasti tidak akan pernah mau menemuinya lagi meskipun itu tidak sengaja, Arga mau tidak mau harus menahan diri yang mulai sadar kalau sampai detik ini dia masih sangat mencintai Me
Magbasa pa
DMCA.com Protection Status