Revenge and Love

Revenge and Love

Oleh:  Dearla Official  On going
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
10
3 Peringkat
17Bab
1.6KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Tinggalkan ulasan Anda di APP

Natasya Aceline adalah gadis berumur 23 tahun yang cantik jelita dan sangat mandiri. Kematian orang tuanya membuatnya menjadi gadis yang tegar dan pekerja keras. Dirinya dan adik perempuannya tinggal di rumah besar tempat ibu dan ayahnya dulu bekerja. Karena sosoknya yang baik, putra tunggal keluarga terpandang itu jatuh cinta pada Natasya dan mengajak Natasya menikah. Namun, kejadian buruk yang menimpa adik Natasya membuat Natasya membatalkan rencana pernikahannya dan berniat untuk balas dendam kepada seseorang yang membuat adiknya mengalami gangguan jiwa. Begitu banyak yang harus Natasya korbankan demi tercapainya balas dendam, bahkan Natasya rela menikah dengan laki-laki yang merenggut kehormatan sang adik tercinta.

Lihat lebih banyak
Revenge and Love Novel Online Unduh PDF Gratis Untuk Pembaca

Bab terbaru

Buku bagus disaat bersamaan

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen
user avatar
MetiMo
Suka bgd kaaa lanjut kaaaaa
2021-06-17 03:17:53
1
user avatar
Gebby Gebby
Bagus, bagus. Saya suka ceritanya karena bikin penasaran
2021-04-17 08:31:57
1
user avatar
Dearla
Selamat membaca cerita pertama saya di Goodnovel. Jangan lupa tinggalkan jejak dengan memberi nilai pada buku ini. Terima kasih 🙏
2021-04-02 17:56:18
2
17 Bab
1. Cinta
Di tepi sebuah danau, seorang pria dan wanita berdiri berdampingan. Mereka menatap air danau yang tenang dan menikmati tiupan angin yang sejuk.“Natasya Aceline, gadis mandiri, cantik dan juga pintar. Selamat karena kamu sukses mendapatkan hati seorang Abimanyu Atmaja,” ucap seorang laki-laki tampan yang mengenakan setelan kemeja dan jas berwarna hitam. Pakaian itu membuat pria itu terlihat sangat tampan dan juga berwibawa.“Abimanyu, kita berteman sejak kita masih sangat kecil. Tapi, apa aku pantas mendapatkan cinta kamu?” Gadis cantik itu mengajukan pertanyaan yang membuat pria itu mengernyitkan dahinya.Mereka saling menatap dengan begitu dalam. Kemudian, Abimanyu menggenggam tangan Natasya dengan sangat erat.“Natasya, kamu wanita yang baik. Kamu pantas untuk laki-laki manapun. Aku justru beruntung karena bisa mendapatkan h
Baca selengkapnya
2. Pelecehan
Natasya sampai di sebuah hotel besar yang di depannya bertuliskan 'HOTEL KENCANA'. Natasya langsung turun dari taksi dan lari ke dalam hotel dengan terburu-buru.“Maaf, apa bisa berikan informasi tentang wanita bernama Naraya? Naraya Aceline nama lengkapnya,” ucap Natasya kepada resepsionis di hotel itu dengan sangat terburu-buru.“Maaf, kami tidak bisa berikan informasi apapun kepada orang asing,” ucap resepsionis itu.“Tapi, adik saya ada di hotel ini dan dia ada dalam bahaya,” ucap Natasya.“Tunjukkan keberadaan adik saya,” teriak Natasya.“Tolong kasihani saya, saya yatim piatu dan saya hanya punya adik saya. Kalau terjadi sesuatu sama adik saya, saya nggak akan bisa hidup. Saya mohon tunjukan
Baca selengkapnya
3. Tekad Balas Dendam
Natasya dan Ibu Rubi menyusul Abimanyu dan Pak Adam. Saat turun dari mobil, Natasya dan Ibu Rubi begitu terkejut karena mereka sampai di depan sebuah rumah sakit jiwa.“Bu, apa ini alamat yang di kasih sama Abi?” tanya Natasya.“Iya, Natasya. Tapi, ini rumah sakit jiwa,” ucap Ibu Rubi heran.Tak lama kemudian Abimanyu dan Pak Adam menghampiri mereka berdua tepat di depan rumah sakit jiwa.“Abi, apa ini? Ini rumah sakit jiwa,” ucap Natasya.“Iya, Natasya. Ini memang rumah sakit jiwa. Dokter bilang kalau Naraya mengalami gangguan mental karena ketakutannya yang berlebih, itu sebabnya Naraya harus dirawat di sini untuk sementara waktu,” ucap Abimanyu dengan berat hati.“Nggak mungkin. Nara adalah wanita yang kuat. Nara nggak mungkin mengalami itu,” ucap Natasya begitu sangat terpukul.“Ayah. Sejak kecil Naraya dan Natasya jadi putri kalian. Ayah nggak akan bohong sa
Baca selengkapnya
4. Rencana untuk Balas Dendam
Natasya semakin sedih dan terpukul setelah melihat pelaku yang melecehkan Naraya. Saat sampai di kediaman Atmaja, Abimanyu langsung merangkul Natasya masuk ke dalam rumahnya. Abimanyu menyuruh Natasya untuk duduk di ruang tamu, Natasya pun duduk dan Abimanyu berdiri di dekatnya. Kemudian orang tua Abimanyu datang menghampiri mereka.“Ma, Pa, aku dan Natasya bertemu Narendra Adijaya. Natasya semakin terpukul karena melihat laki-laki biadab itu,” kata Abimanyu.“Kalian ketemu Narendra?” tanya Ibu Rubi.“Iya,” jawab Abimanyu.“Natasya,” panggil Ibu Rubi, lalu Ibu Rubi duduk di samping Natasya dan merangkul Natasya.“Nak, kamu jangan sedih lagi. Ibu dan ayah janji akan bantu kamu untuk mencapai tujuan kamu,” ucap Ibu Rubi.Natasya menatap mata Ibu Rubi dengan mata yang berkaca-kaca.“Ibu dan ayah sudah berbicara dan kami punya rencana supaya kamu bisa membalas perlak
Baca selengkapnya
5. Bersiap Diri
Saat Natasya dan Abimanyu masih bicara di atas, tiba-tiba Ibu Rubi muncul dan membuat keduanya terkejut.“Mama, ada apa?” tanya Abimanyu. “Abimanyu, kita harus bersandiwara saat makan malam nanti. Keluarga Adijaya akan datang ke sini dan membicarakan perjodohan sambil makan malam,” kata Ibu Rubi. “Natasya, kamu harus siapkan diri kamu. Jangan sampai mereka curiga sama kita. Kamu nggak boleh terlihat sedih di depan mereka dan kamu nggak boleh memperlihatkan kebencian kamu pada Narendra,” titah Ibu Rubi. “Iya, Bu. Natasya akan lakukan yang terbaik. Natasya akan buat mereka terkesan, yang paling utama adalah Narendra Adijaya,” ucap Natasya dengan sorot kebencian. “Kami akan memperkenalkan kamu sebagai putri angkat keluarga ini, adik dari Abimanyu,” ucap Ibu Rubi. “Iya, Bu. Aku akan panggil Abimanyu dengan sebutan kakak,” kata Natasya. 
Baca selengkapnya
6. Dinner dan Perjodohan
Natasya turun ke bawah dengan memakai dress berwarna putih yang menutup sampai ke bawah lututnya. Lengannya pun panjang karena Abimanyu sengaja memilih pakaian tertutup untuk Natasya. Seluruh orang di ruang makan langsung menatap Natasya dengan kagum, begitu juga dengan Narendra.Tuhan, apa dia bidadari yang jatuh dari langit? batin Narendra.“Natasya, ayo cepat kemari, Nak! Semua orang sudah menunggu kamu,” titah Pak Adam.“Iya, Ayah,” jawab Natasya.Natasya pun mendekat dan menyapa semua orang dengan senyum manisnya.“Selamat malam semuanya,” ucap Natasya sembari tersenyum dengan posisinya yang masih berdiri.“Malam, Nak. Ternyata putri Pak Adam sangat cantik dan juga sopan,” puji Pak Farhan.“Iya, Pak Farhan. Natasya memang wanita yang sangat luar biasa. Kalian tidak akan menemukan wanita yang lebih baik dari Natasya untuk putra kalian, Narendra,” uca
Baca selengkapnya
7. Malam yang Dingin
Setelah acara makan malam selesai, Natasya berdiri sendirian di balkon dengan memakai pakaian tidurnya. “Sekarang semua orang udah setuju dengan perjodohan aku dan Narendra. Aku akan segera menikah dan aku akan hancurkan laki-laki itu,” ucap Natasya sambil menatap bintang-bintang. Tanpa ia sadari, air mata mulai mengalir dari matanya. Kemudian Abimanyu datang dengan membawa selimut, dia menempelkan selimut itu ke badan Natasya sembari berkata, “Malam ini dingin, aku nggak mau kamu kedinginan,” ucap Abimanyu, lalu mengalihkan pandangannya ke langit. “Hapus air mata itu!” titah Abimanyu sembari menatap Natasya yang berdiri di sampingnya. Natasya pun menuruti perintah, Abimanyu. Natasya menghapus air matanya dan Abi meletakkan tangannya di atas tangan Natasya. “Aku nggak suka ada air mata di mata kamu. Aku udah sering bilang sama kamu dan kamu juga udah janji nggak akan na
Baca selengkapnya
8. Hadiah Kejutan
“Natasya, kamu ke kantor sama aku atau sama papa?” tanya Abimanyu kepada Natasya yang sedang sarapan di ruang makan. “Lebih baik kalian berdua pergi duluan. Papa mau temani mama ke rumah teman mama,” ucap Pak Adam. “Iya, Pa,” ucap Abimanyu. “Apa benar kalian berdua saling mencintai seperti yang dibilang sama mama?” tanya Pak Adam. “Iya, Pa. Kami berdua saling mencintai,” jawab Abimanyu tanpa rasa ragu sedikitpun. “Masalah yang terjadi membuat kalian berdua tidak bisa bersatu untuk saat ini. Papa bahagia, tapi papa juga sedih karena kalian belum bisa bersatu walaupun kalian saling mencintai,” ucap Pak Adam. “Iya, Pa. Kami berdua bisa mengerti keadaan. Cinta Abimanyu dan Natasya sangat penting. Tapi, keadilan untuk Naraya juga sangat penting,” ucap Abimanyu.“Abimanyu dan Natasya akan bersatu setelah balas dendam itu tercapai,” imbu
Baca selengkapnya
9. Rencana Baru
“Siapa yang kirimkan foto ini?” tanya Narendra pada dirinya sendiri. Dia terus mengamati foto Naraya dan kemudian dia menemukan sebuah surat yang juga ada di dalam paket yang dia terima. “Foto wanita dan surat. Aku nggak paham sama orang yang kirim paket ini. Buat apa kirim paket ini ke aku?” tanya Narendra heran. Narendra membuka surat itu dan membacanya di dalam batin. Hi, Narendra! Apa kamu masih ingat wajah ini? Wajah ini adalah wajah wanita yang kamu lecehkan. Kamu akan menerima balasan karena telah melecehkan aku. Narendra, aku nggak akan biarkan kamu hidup tenang setelah kamu melecehkan aku dan menghancurkan masa depan aku. Kamu nggak akan pernah bahagia. Aku akan hancurkan kamu! Kamu akan sangat hancur dan kamu akan menyesali perbuatan kamu. “Orang yang sangat aneh. Kenapa ada orang yang berani kirim foto dan surat seperti ini? Apa orang ini nggak tau siapa aku?
Baca selengkapnya
10. Pura-pura Sakit
“Hi!” sapa Narendra kepada Abimanyu dan Natasya, ditambahkan dengan senyuman manis. Abimanyu melepaskan tangan Natasya. “Untuk apa kamu ke sini?” tanya Abimanyu sedikit ketus. “Maksudnya, ada perlu apa?” tanya Abimanyu. “Saya mau bertemu dengan Natasya,” jawab Narendra. “Iya, kamu pasti ingin bicara dengan calon istri kamu. Baru aja Natasya bilang mau telfon kamu untuk tanyakan pakaian apa yang akan kamu pakai,” ucap Abimanyu pura-pura ramah. “Natasya ingin memakai pakaian yang warnanya sama agar kalian terlihat serasi,” tambah Abimanyu. “Oh, ya? Aku ke sini juga untuk tanyakan hal itu pada Natasya. Malam ini Natasya akan jadi orang yang paling spesial di pesta,” ucap Narendra. “Sangat kebetulan kalau begitu. Silakan kalian bicara,” ucap Abimanyu. “Natasya, aku akan pulang duluan ke rumah, ya,” ucap Ab
Baca selengkapnya
DMCA.com Protection Status