Jessica, Luka yang Terpendam

Jessica, Luka yang Terpendam

By:  Sofia Grace  Completed
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
10
21 ratings
62Chapters
7.9Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
Leave your review on App

Jessica adalah seorang agen properti profesional. Pada suatu hari ia menunjukkan rumah yang dipasarkannya kepada klien Moses, temannya yang merupakan agen properti kantor lain. Alangkah terkejutnya gadis itu mengetahui bahwa klien tersebut adalah Tommy, mantan kekasihnya. Pemuda itu sedang mencari rumah bersama calon istrinya yang akan dinikahinya enam bulan lagi. Mantan pasangan kekasih itu berpura-pura tidak saling mengenal. Namun keesokkan paginya Tommy tiba-tiba muncul di depan rumah Jessica untuk mengajaknya berbicara empat mata. Hal apakah yang hendak dibicarakan Tommy? Apakah hubungan spesialnya dengan Jessica akan terjalin kembali? Lalu bagaimana dengan rencana pernikahannya sendiri?

View More
Jessica, Luka yang Terpendam Novels Online Free PDF Download

Latest chapter

Interesting books of the same period

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments
default avatar
Nur
Tks sudah membuat cerita yg bagus
2022-01-01 05:02:55
0
user avatar
Arsenerka
Menarik. Semangat thor
2021-07-02 19:34:04
0
user avatar
Mrs. V
Cinta segitiga memang menarik untuk di tunggu kelanjutannya
2021-06-10 17:05:44
0
default avatar
Elektra
Lanjut terus, Kak. Bagus ceritanya.
2021-06-10 17:03:00
0
default avatar
arum
Semangat thor
2021-06-10 17:01:17
0
user avatar
Ro Na
Keren ceritanya
2021-06-10 16:58:55
0
user avatar
Andi Mila
Sicaaaaaaaaaa
2021-06-10 16:57:19
0
user avatar
Cici
Bintang 5 deh buat author
2021-06-10 16:55:28
0
user avatar
Iky Wijaya
Mantap nih ceritanya
2021-06-10 16:52:54
0
user avatar
Iky A. Wijaya
Konflik nya rumit, nggak mudah ketebak. Keren
2021-06-10 16:48:12
0
user avatar
Iky A. Wijaya
Semangat terus kak thor.
2021-06-10 16:47:18
0
user avatar
Iky A. Wijaya
Keren Kak ceritanya
2021-06-10 16:46:42
0
user avatar
ENI NURWA
bagus banget kak
2021-04-26 15:49:22
0
user avatar
Ibune Inayah
next gooo..kakak
2021-04-25 21:50:18
0
user avatar
Ibune Inayah
lanjut dong
2021-04-23 20:44:56
0
  • 1
  • 2
62 Chapters
Bertemu Mantan Kekasih
Jessica sudah menunggu setengah jam di teras rumah yang dipasarkannya. Pagar rumah dibiarkannya terbuka lebar untuk menyambut Moses, rekannya sesama agen properti tetapi beda kantor, yang akan datang bersama klien-kliennya. Katanya mereka adalah sepasang calon suami istri muda yang sedang mencari-cari rumah untuk ditempati setelah menikah.Semua pintu di dalam rumah itu sudah dibuka lebar-lebar supaya udara segar bisa keluar-masuk dengan bebas. Pengalaman gadis itu selama lima tahun bekerja sebagai agen properti profesional mengajarkan kepadanya untuk datang setidaknya tiga puluh menit sebelum klien tiba sehingga bisa membenahi keadaan propertinya terlebih dahulu agar lebih sedap dipandang dan memikat hati calon pembeli ataupun penyewa.Gadis cantik berambut pendek sebahu dan dicat warna coklat itu meraih ponsel di dalam tas kerjanya. Ia lalu menelepon Moses. Terdengar nada sambung selama dua kali yang kemudian berg
Read more
Tommy Batal Menikah
Keesokan paginya Jessica terkejut sekali melihat Tommy sudah berdiri di depan pagar rumahnya. Tamu tak diundang itu pun tak kalah kagetnya melihat sang nona rumah muncul dengan penampilan formal seperti siap untuk berangkat kerja. “Halo, Sica…,” sapa Tommy dengan suara parau. Dia masih memakai pakaian yang sama dengan kemarin siang sewaktu melihat-lihat rumah yang dipasarkan Jessica. Rambutnya agak awut-awutan. Sepertinya dia belum mandi sejak kemarin bertemu denganku, batin gadis itu keheranan. Dibukanya gembok pagar dengan kunci yang dipegangnya. Tercium bau alkohol yang menyengat dari tubuh Tommy yang berdiri tepat di depannya. “Maaf, Pak. Tolong jangan berdiri di sini. Mobil saya tidak bisa keluar. Saya harus segera pergi bekerja.” “Sica, bisakah kita bicara sebentar? Please….” “Anda salah alamat. Rumah saya ini tidak dijual. Silakan pergi mencari Pak Moses untuk mencarikan rumah dijual yang sesuai dengan keinginan Anda.” “Sica, tolong jangan begini. Aku tahu telah bersalah m
Read more
Terkenang Masa Lalu
Dalam perjalanan menuju ke kantornya, Jessica terkenang akan peristiwa tujuh tahun lalu yang sangat menyakitkan hatinya. Waktu itu dia pergi mencari Tommy di rumahnya yang megah. Sudah tiga hari kekasihnya itu tak dapat dihubunginya, yaitu semenjak ayah Jessica divonis bersalah oleh pengadilan karena telah menggelapkan uang perusahaan tempatnya bekerja untuk berjudi. Orang tuanya itu memperoleh hukuman sepuluh tahun penjara.             “Mau apa kamu datang kemari?” tanya Wanda, ibu kandung Tommy, sewot melihat kedatangan Jessica. Perempuan cantik berusia hampir lima puluh tahun namun masih tampak awet  muda itu memandang gadis itu dengan tatapan tidak suka. Sungguh jauh berbeda dengan sikapnya dahulu yang selalu ramah setiap kali Jessica datang ke rumahnya. Maklum, putra tunggalnya telah berpacaran dengan gadis itu selama lima tahun. Hubungan keduanya direstui oleh Wanda karena melihat kepribadian kekasih a
Read more
Tommy Datang Lagi
Laki-laki bermata tajam dan berhidung mancung itu mengangguk. “Rumah itu memang paling cocok dihuni pasangan suami-istri muda sih, menurutku. Lingkungannya tenang, fasilitasnya lengkap, dan bangunannya sudah siap huni tanpa perlu renovasi lagi.”           “Terima kasih atas pujiannya,” seloroh Jessica berkomentar.           “Sama-sama, Cantik.”            Mereka lalu berkonsentrasi menghabiskan makanan masing-masing. Beberapa menit kemudian, keduanya berpisah di halaman depan rumah makan itu untuk kembali beraktivitas. “Bye, Cantik. Besok kita makan siang bareng lagi, ya,” ujar Moses berpamitan.            “Nggak janji. Hahaha…,” timpal Jessica cuek. Pemuda yang selalu sabar menghadapiya itu h
Read more
Jessica Berpura-pura Baik
Dibiarkannya Jessica menangis sepuas-puasnya. Setelah isak tangis adiknya mulai mereda, perempuan yang lebih banyak makan asam garam dibandingkan Jessica itu berkata, “Pergilah mandi. Tommy akan kupersilakan untuk pulang saja.”            “Apa yang akan Kak Jenny katakan padanya?”           “Kubilang saja kamu sudah kecapekan dan mau istirahat. Apakah perlu Kakak beritahu dia supaya nggak usah datang lagi kemari?”           Jessica terdiam sejenak. Otaknya berpikir keras. Tiba-tiba sebuah senyuman licik tersungging di bibirnya yang tipis. Bulu kuduk Jenny sampai berdiri melihatnya. Apa gerangan yang direncanakan adikku ini ya, Tuhan? ujarnya dalam hati penuh tanda tanya. Senyumannya terlihat begitu mengerikan!          
Read more
Maukah Bersamaku Lagi?
“Aku sekarang sudah dewasa, Sica. Sudah berumur dua puluh tujuh tahun. Selama tujuh tahun ini aku menuruti saja apa yang dikehendaki mamaku. Beliau menginginkanku kuliah dan bekerja di  Melbourne, kuturuti. Tidak boleh menghubungimu sama sekali, kuturuti. Tidak boleh pulang ke Indonesia sama sekali juga kupatuhi. Jujur saja aku tidak tahu apa-apa tentang penyakitnya sampai beberapa bulan yang lalu Mama menyuruhku pulang. Aku kaget sekali dan memutuskan untuk pulang selamanya. Kutinggalkan semua yang sudah kuraih di Melbourne demi merawat Mama dan meneruskan perusahaan keluargaku.”            “Juga untuk dijodohkan dengan Melani….”            “Tentang itu aku terus-terang baru mengetahuinya setiba di sini, Sica….”            “Lalu selama di
Read more
Wanda Ternyata bukan Ibu Kandung Tommy
“Barangkali ini terdengar agak kejam. Tapi terpaksa kulakukan demi meraih kebahagiaan kita berdua, Sica….”           “Aku tidak mengerti.”            Tommy menghela napas panjang. Kemudian dia berkata dengan suara parau, “Mama sekarang kondisinya memang membaik, tapi kanker tetaplah kanker. Butuh pengobatan secara intensif dan membutuhkan dana yang besar seumur hidup.”            “Lalu?”            “Dia sekarang sudah tidak lagi bekerja di perusahaan. Aku telah menggantikannya semenjak kembali dari Melbourne. Keuangan keluarga Saputra sekarang berada sepenuhnya di tanganku. Perusahaan, rumah, mobil, properti-properti ase
Read more
Hal-Ikhwal Kemandulan Jessica
Jessica duduk di depan meja riasnya. Ditatapnya bayangan wajahnya pada cermin di hadapannya. “Aku memang sudah berubah,” ujarnya pada dirinya sendiri. “Bukan lagi Sica yang lugu dan mudah ditipu orang lain.”            Ingatannya kembali pada peristiwa tujuh tahun yang lalu. Ketika itu dia baru menerima pesan WA dari Tante Wanda setelah tiga hari menunggu-nunggu dengan hati gelisah.            “Silakan duduk, Sica,” kata perempuan itu ramah begitu melihat Jessica muncul di ruang tamunya.”           “Terima kasih, Tante.”            “Kamu kelihatan lebih segar dibanding beberapa hari yang lalu.”    
Read more
Tommy Melawan Ibunya
Tiba-tiba sebersit perasaan bersalah dalam lubuk hatinya dan dia pun menangis tersedu-sedu. Jenny dan ibunya hanya diam saja melihatnya. Maafkan aku, Anakku! jerit Jessica dalam hati. Mama telah membunuhmu tanpa sengaja. Maafkan Mama, Nak!           Hati Jessica masih teriris setiap kali mengenang kejadian menyakitkan itu. Ia keguguran, rahimnya cacat, dan bahkan tak mampu membayar biaya perawatan di rumah sakit! Jenny-lah yang melunasi semua tagihan rumah sakit dengan uang tabungannya. Ponsel Tante Wanda tak dapat dihubungi. Rumahnya pun kosong ketika didatanginya bersama Jenny beberapa hari kemudian sekeluar dirinya dari rumah sakit.             Hanya spanduk bertuliskan kata Dijual yang menyambutnya di depan pagar rumah mewah tersebut. Ketika nomor agen properti yang tertera pada spanduk itu diteleponnya, orang itu mengatakan bahw
Read more
Wanda Menyerah
Dada Wanda berdebar-debar mendengarnya. “Untuk apa?” tanyanya keheranan. “Sebelumnya Tommy meminta maaf, Ma,” ucap pemuda itu sembari menatap ibunya penuh penyesalan. “Tommy sudah lama mengetahui bahwa Mama Wanda bukanlah ibu kandung Tommy yang sebenarnya. Juga bahwa almarhum Papa membuat surat wasiat yang menyatakan bahwa seluruh aset keluarga Saputra menjadi hak milikku sepenuhnya dan bebas kukelola saat diriku menginjak usia dua puluh enam tahun. Saat ini umurku dua puluh tujuh tahun. Berarti telah terjadi penggelapan sejumlah aset keluargaku selama setahun terakhir. Tentunya Mama Wanda adalah orang pertama yang bisa kumintai pertanggungjawaban, bukan?”         Wanda terbelalak. Dia…dia sudah mengetahuinya! Bagaimana mungkin?         “Papa yang memberitahu Tommy sendiri sebelum akhir hayatny
Read more
DMCA.com Protection Status