PRAS, and his destiny

PRAS, and his destiny

By:  Rianievy  Completed
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
9.8
19 ratings
86Chapters
10.0Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
Leave your review on App

Pras. Pria dengan usia matang, kehidupan mapan, namun dengan takdir yang tak banyak bagi seorang laki-laki akan sanggup menjalani. Ia menjadi duda diusia empat puluhan dan MANDUL. Tak akan bisa memberikan keturunan bagi wanita manapun. Hingga ia tak ingin menjadikan pernikahan sebagai GOAL hidupnya lagi. Kegagalan dengan mantan istrinya dulu sudah membuat dirinya tak ingin berurusan dengan wanita. Apalagi jatuh cinta. Takdir lain dihidupnya membawa ia mengenal wanita BOOKINGAN pria kelas kakap, yang memiliki alasan tersendiri kenapa ia menjalani profesi terselubung itu. Laurent. Nama wanita tersebut. Pras akhirnya kembali mau tak mau dekat dengan seorang wanita. Namun ia takut, jika Laurent tau ia memiliki kekurangan, apa Pras akan kehilangan seorang wanita yang sudah mengacak-ngacak hatinya lagi? Dan juga Laurent. Ia takut jika Pras akan tau masalah didirinya akan beranjak pergi?

View More
PRAS, and his destiny Novels Online Free PDF Download

Latest chapter

Interesting books of the same period

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments
user avatar
Cheezyweeze
ayo dikit lagi mak
2021-10-11 09:07:37
0
user avatar
Kumara
wah wah gimana nih nasib Pras, jadi penasaran
2021-10-10 15:33:45
0
user avatar
Mini Yuet
Banyak bahasa asingnya, ya? Keren
2021-10-10 15:32:31
0
user avatar
Yanti Aching
blm ada kelanjutannya nih
2021-10-07 13:50:24
0
user avatar
Yanti Aching
aku suka cerita Pras dan Laurent
2021-10-07 13:49:39
0
user avatar
Yanti Aching
kayaknya menarik
2021-10-06 12:17:51
0
user avatar
@gothil
Keren eeeyyyy
2021-09-13 15:55:10
0
user avatar
Annabella Shizu
Terus berkarya buat author, semangat!
2021-08-27 10:30:29
2
user avatar
Mustacis
udah masuk ke rak, ceritanya menarikkkk
2021-08-26 08:20:34
1
user avatar
@gothil
makin keren ,,makin penasaran
2021-08-19 10:10:02
1
user avatar
Rianievy
cant waittttt
2021-08-14 14:29:07
0
user avatar
@gothil
daddy emang luaaar biaaasaaaa,,,
2021-07-27 12:01:09
1
default avatar
byulnim
keren, menurut aku caritanya menarik bgtt!
2021-07-17 12:51:32
1
user avatar
Orekyu
bagus banget ceritanya. Seru!! suka dengan penyajian narasinya. rekomendasi buat di baca. sukses terus Thor!!
2021-07-13 23:35:23
1
user avatar
Cheezyweeze
dalam sehari aku baca novel dengan tokoh pras ada 3buah judul
2021-06-26 21:13:06
1
  • 1
  • 2
86 Chapters
P.01. Dingin dan Sepi
Hai, ini cerita author pertama yang agak- eheemm, mohon maaf kalau masih banyak kekurangan(Sengaja dikurang-kurangin kok, nyerempet aja dikitttt)   --------- Pria gagah itu berdiri menatap salju yang memenuhi daerah tempat tinggalnya selama lima tahun ini di Swiss. Di rumah besar itu, hanya dihuni dirinya dan pelayan yang bekerja hingga pukul lima sore. Setelahnya, semua ia minta kembali ke paviliun yang ada di belakang rumah utama tempatnya tinggal. PRAS JOSEPH HADILAKSMONO. atau di dunia bisnis ia dikenal dengan panggilan 'Sir', atau 'Pras' bagi orang yang dekat dengannya. Salju dingin itu sama seperti hatinya yang kembali dingin setelah masa lalu pahit dengan mantan istri yang mengkhianatinya
Read more
P02. Laurent
"Kak"Seorang pegawai toko pakaian grosir wanita memanggil wanita tiga puluh satu tahun bernama Laurent yang sedang menekan angka di kalkulator dengan jemari tangan kanannya. Sedangan tangan kirinya membuka lembar demi lembar nota rekapan transaksi pembeli."Hm"Respon yang menyimpulkan bahwa Laurent tak bisa diganggu. Pegawai itupun mengurungkan bertanya kepasa boss nya.Telfon disebelah Laurent bersering. Ia mengambil gagang telfon dan menahan dengan lengannya seraya menempelkan ke telinga."Ya halo"".....""Seri 10052. Bentar gue tanya" Laurent menatap sekitar. Empat pegawainya sedang
Read more
P03. Gala Dinner
Gaun mahal berwarna hitam dengan aksen emas di pinggang dan pas dengan tubuh Laurent yang proporsional. Rambut nya ia blow bergelombang, warna lipstik nya yang merah juga menjadi senjata untuk menarik perhatian siapa saja yang melihatnya.Kedua bahunya juga tampak terbuka, betapa sexy nya Laurent. Ia berada di kamar apartemennya. Menunggu telfon dari ajudan Pras untuk memberi tahu jika pria itu sudah tiba di lobby."Oke Laurent. Just gala dinner. No full service or more than that." Ia berbicara dengan dirinya sendiri saat berdiri didepan cermin.Laurent mengambil mantel berwarna merah untuk menutupi penampilannya saat keluar dari apartemennya.***Langkah kakinya anggun menghampiri Pras yang berdiri dengan sudah menatapnya sejak ia baru keluar dari lift. Laurent tersenyum. Ia akan lebih baik dalam bersikap kepada Pras karena pria tersebut sudah membayar jasanya sejak b
Read more
P04. Talking
Kedua mata mereka saling menatap. Laurent menunggu Pras bercerita, sesuai janjinya saat ia sudah melakukan tugasnya.Kini mereka berada di sebuah Bar yang tak jauh dari apartemen tempat Laurent tinggal."Tell me?"Laurent bersedekap. Menunggu Pras mulai bercerita. Pras tampak mengerikan saat menatap Laurent lekat dengan setelan jas yang benar-benar menampakan siapa dirinya. Seseorang dengan kekayaan berlimpah tak kan habis mau sampai kapan pun."Kenapa lihatinnya kaya gitu? Ada yang aneh?"Laurent menaikan sebelah alisnya. Menatap tajam ke Pras. Yang di tatap justru tersenyum dan menegakan duduknya."Mereka semua saingan bisnis saya, nggak ada yang baik. Semuanya pura-pura. Saya malas sebenarnya datang, harusnya orang kepercayaan saya, tapi karena satu da
Read more
P05. Mencari Tahu
"Laurent?"Lirih Pras sambil berjalan mendekat. Lalu langkahnya terhenti dan diam sedikit menjauh sambil mengamati wanita itu didepan loket pengambilan obat.Laurent memasukan satu plastik kecil berwarna putih berisi obat kedalam tas yang ia bawa. Dengan anggun ia berjalan meninggalkan rumah sakit. Ia berdiri menunggu taksi. Gestur tubuh Laurent tetap anggun walau ia tak memakai make up dan sepatu hak tingginya. Ia hanya memakai sepatu hak datar, celana jeans biru, dan sweater warna hitam. Rambutnya ia gerai dan tampak natural.Taksi warma biru itu berhenti, Laurent masuk kedalamnya. Pras segera berlari keluar jalan utama dan menghentikan taksi yang lewat."Ikuti taksi itu pak, jangan sampai hilang jejak,"
Read more
P06. Sisi Lain
Mereka berdua melangkahkan kaki kedalam Lobby rumah sakit dengan kedua wajah saling merengut.Ciuman singkat di bibir yang diberikan Pras ke Laurent membuat ia dihadiahi tamparan di wajahnya. Laurent pun membayar sendiri hadiah untuk bayi kembar adik ipar Pras."Rent,"Panggil Pras pelan. Laurent tak mengindahkan. Ia menatap angka yang tertera di dinding lift hingga berhenti dan pintu terbuka.Laurent keluar terlebih dahulu. Lalu menghentikan langkah kakinya karena ia tak tahu dimana letak kamarnya. Ia membiarkan Pras berjalan mendahului tanpa berbicara.Kamar disudut lorong terlihat terbuka pintunya. Seorang perawat baru saja keluar dari sana.
Read more
P07. Tujuan
Suara dan orang lalu lalang tampak jelas terlihat diarea kantor markas besar polisi. Media masa, elektronik juga ramai, tak lupa infotaiment bersama para lambe-lambe hadir.Laurent berdiri didekat mobil polisi yang terparkir. Ia sedang bersama Janeta, teman yang selama ini membantunya dalam mencari keberadaan Laura, kembarannya.Janeta memberi tahu kalau Laura tidak ada di tanah air. Laurent harus lebih sabar lagi untuk mencari tau dimana saudaranya itu."Tapi gue nggak bisa hopeless kan net?""Ya jangan lah. Tetep optimis untuk hasil terbaik. Gue bakal cari tau terus rent. Gue mau tanya ke elo,"Laurent mengangkat kaca matanya keatas kepalanya. Ia mengangguk.
Read more
P08. Ikut Campur
Passpor warna hijau dan berlambang burung garuda sudah dipegang Laurent. Ia duduk di kursi besi dengan satu kaki menyilang dikaki satunya lagi. Menunggu Pras yang masih belum datang juga. Sedangkan terakhir saat mereka berpisah di Mall, Pras bilang kalau jam lima pagi sudah stand by di terminal internasional.Laurent mencepol rambut nya menyisakan helai-helai anak rambut ditengkuknya. Baju lengan panjang oversize warna coklat tua berpadu dengan celana jeans hitam dan sepatu wedges hitam membuatnya tampak santai namun tetap feminim."Maaf lama,"Ucap Pras dengan suara deep voicenya. Ia berjalan bersama Andreas yang membawakan koper besar milik Pras."Kita cuma empat hari kan. Bawaan kamu kenapa kaya orang mau pindahan,
Read more
P09. Laura?
Pras berjalan dibelakang Laurent. Membututi wanita itu yang asik melirik ke berbagai toko yang ada di daerah pusat kota. Salah satu tujuan wisatawan juga. Sore sudah semakin menghilang berganti menjadi gelapnya malam. Pras merasa perutnya lapar. Makanan yang tadi ia makan baru ia habiskan setengah."Temani saya makan."Pras menarik pergelangan tangan Laurent dan berjalan masuk ke kedai mie china."Siapa suruh ikutin aku" Dumel Laurent. Ia kesal juga, karena belum puas melihat-lihat."Karena kamu nggak nurut sama saya Rent, jangan pakai celana sependek itu. Bahaya. Ini bukan Jakarta. Dijakarta aja kamu bisa nggak aman. Apalagi di sini,"Pras menuangkan teh hangat dari teko kecil yang mereka pesan.
Read more
P10. Khawatir berujung-
Laurent nekat. Wanita berperawakan mirip blasteran turkey, phillipine dan manado itu pergi meninggalkan apartemen Pras dengan mengenakan pakaian santai. Ia menyusuri jalanan pusat kota hingga ke pasar yang ramai, dan beberapa rumah sakit. Ia berjalan kaki. Topi hitam yang ia kenakan membuat wajahnya tersamarkan juga.Satu persatu tempat makan pun ia terulusuri. Ia yakin yang kemarin ia lihat adalah Laura. Saudara kembarnya.Hampir tengah hari namun usaha Laura nihil. Ia kini memilih duduk di taman. Diam memikirkan harus mencari Laura dimana lagi. Bulir air mata kembali jatuh. Ia menghapusnya dengan cepat.Sesosok pria menatapnya lekat. Cenderung seram. Laurent beranjak dan pindah masuk ke restaurant cepat saji. Ia takut dengan tatapan pria tadi. Perasaannya menjadi tak karuan. Namun ia bingung dengan perasaan itu.***Pras terkejut saat membuka pintu apartemen tapi tak mendapati Laurent. Ponsel
Read more
DMCA.com Protection Status