Miss Cupid's (INDONESIA)

Miss Cupid's (INDONESIA)

Oleh:  HaifaKamila  On going
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
10
26 Peringkat
14Bab
1.5KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Tinggalkan ulasan Anda di APP

Katanya, Misha itu punya hobi aneh, jagonya kalau soal gombal-menggombal. Katanya, Misha itu jago soal menaklukan hati kaum Adam dengan kedipan mautnya. Katanya, Misha itu jagoannya kalau soal menjodohkan kedua sejoli akan awet selamanya. Apakah ketiganya benar? Misha Khanza Mahreen adalah utusan Dewa Asmara akibat gelarnya yang diturunkan sebelum waktunya itu menjalani liburannya, sekaligus tes rahasia di sekolah barunya. Keteledorannya membuatnya berurusan dengan Nata, cowok yang dirumorkan sedang dekat dengan Karin yang diketahui merupakan calon cupid sakti di masa depan. Pertemuan jadi saksi bahwa tes rahasianya akan diuji saat Nata mengklaim Misha sebagai jembatan cinta antara Nata dan Karin. Sebuah rahasia yang tak disangka-sangka tentang Karin terkuak. Akankah dia menemukan jawaban atas tugas dari Dewa Asmara? Apa rahasia Karin yang dimaksud?

Lihat lebih banyak
Miss Cupid's (INDONESIA) Novel Online Unduh PDF Gratis Untuk Pembaca

Bab terbaru

Buku bagus disaat bersamaan

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen
user avatar
Justin A.
Siapa yang gak emosi liat Misha? Gw ga termasuk :v
2021-05-12 06:48:14
3
user avatar
Shasa Ree
Kurang lebih reaksiku bakal sama kek Dewa kalo liat kelakuan Misha😭
2021-05-12 06:43:02
4
user avatar
Lovelia K.
keep fighting author, ditunggu updatenya😘
2021-05-12 06:31:18
5
user avatar
Tabina Carra
Halo, Misha! Langsung laff kalau beneran ada anak gadis macem kek begini. Haha. Paling kocak adegan Misha kalau ngobrol sama Dewa Semesta. Keep rise and shine untuk karyanya, Kak Mila!
2021-05-12 00:43:43
4
user avatar
Rahayu avilia
ceritanya bagus kak,, di tunggu kelanjutannya ya kak... semangat kak 💪💪
2021-05-11 21:19:27
3
user avatar
Haifa Kamila
Semoga kalian yang review ini betah dan suka sama ceritanya ya ;)
2021-05-11 20:55:30
2
user avatar
M Asari
very good author
2021-05-11 20:40:03
1
user avatar
Theresia S.
Fantasinya dapet, kocaknya juga dapet. Novel fiksi remaja ini emang paket lengkap + debes
2021-05-11 13:42:13
3
user avatar
Ambrosia D.
Sampul pakai ilustrasi Misha manis banget kayak isi ceritanya UwU
2021-05-11 13:34:20
4
user avatar
Sena S.
Semoga banyak yang baca ya, sayang banget kalau ada cerita sebagus ini dibiarin XD
2021-05-11 13:28:49
5
user avatar
Mimi S.
Semangat, Kak! Aku like banget!
2021-05-11 13:24:06
6
user avatar
Jewel H.
Gak nyangka akhirnya nemu cerita yang sesuai selera, ditunggu part barunya :")
2021-05-11 13:19:46
6
user avatar
Yonasitha
Semoga cepat naik ya ceritanya author ;) Ceritanya asyik dan seru eheq
2021-05-11 13:14:30
6
user avatar
Lucia
Gamau tau author, aku nungguin update terbaru ya^^
2021-05-11 13:09:06
7
user avatar
Key Nara
antimainstream asikkk, jarang bgt nemu cerita yang kaya gini:)))
2021-05-11 13:05:09
6
  • 1
  • 2
14 Bab
1. Misha Si Ratu Gombal.
"Mama, Papa! Lihatlah, aku sudah jadi cupid." Seorang gadis yang belum genap berumur empat belas tahun itu nampak terburu-buru mendatangi kamar orang tuanya di lantai bawah. Dia berseru gembira, menggedor-gedor pintu dengan gerakan bersemangat.Sepasang netra berwarna jelaga yang diwariskan oleh papanya itu berpendar kaget tatkala Abrisam Reynand—sang papa berjalan menghampirinya dengan penampilan yang belum fresh, rambut cokelat yang acak-acakan, serta bekas lipstik terjamah di setiap bagian kemeja kerjanya, tidak bersama Marsha, mamanya."Kenapa nyari Papa, Nak?" Gadis kecil itu tercengang sembari mengerjap polos, dirinya perlahan menyusuri penampilan papanya dari ujung kaki hingga ujung rambut. Rey betul-betul berantakan dari segi fisik."Pa! Misha tebak kalo Mama binal sekali di kamar, ya?" Reynand langsung mendelik tajam mendengar ucapan frontal yang terlontar dari mulut putri kecilnya. Sejak kapan anak
Baca selengkapnya
2. Tugas Dari Dewa Asmara.
Buat seluruh kapasitas otak Misha Khanza Mahreen, dua-tiga tugas lebih yang diberikan sekolah bukanlah apa-apa alias sesuatu yang tidak perlu begitu dicemaskan jika dibandingkan sebuah tugas dari Dewa Asmara. Mengapa demikian?Dewa Asmara yang Misha kenal tidak segan memberikan tugas-tugas rumit yang tak biasa seperti saat memberi pengarahan pada cupid-cupid junior maupun senior yang lain. So, dirinya dapat dikategorikan spesial atau istimewa dalam tanda kutip.Hanya di depan Misha-lah Dewa Asmara membuka topeng dinginnya dengan leluasa, dapat langsung meluapkan segala emosinya, atau bisa disebut lebih terbuka pada Misha. Tak perlu mengkhawatirkan kritikan dari lisan orang-orang yang membencinya yang tak memercayai adanya cinta di dunia ini.Yah, bisa dibilang Misha dan Dewa Asmara berhubungan baik, mereka kompak hampir di setiap hal. Dewa yang pengertian dan dirinya yang pintar menyesuaikan diri.Sama-sama saling melengkapi, tetapi kada
Baca selengkapnya
3. Seorang Teman Baru!
Misha bersungut-sungut, melangkah dengan tempo cepat untuk melewati pos satpam yang berlokasi tepat di balik gerbang sekolah—memikirkan perkataan dari Dewa Asmara yang terngiang-ngiang di jemala. Entah kenapa, Misha menjadi cewek yang sensitif setelah hari itu di mana dia mendapatkan kemalangan karena tugas yang menurutnya terlampau gampang dan sepele.Namun, hal yang patut Misha syukuri dan banggakan adalah dapat bagian di keringanan yang diperoleh cuma-cuma—selama menjalani tugas yakni mencari arti cinta sesungguhnya, maka Misha diliburkan selama tiga bulan dari tugas-tugas cupid yang biasanya diberikan beruntun akan diberhentikan untuk sementara waktu.Tiada ada salahnya mencari makna cinta pada umumnya, kan? Semua orang yang pernah merasakan manis dan pahitnya cinta rata-rata pasti bisa menjawabnya. Misha hanya perlu mengamati kegiatan mereka dalam kehidupan sehari-hari atau turun tangan langsung ke lapangan kalau semisal keadaan betul-betul me
Baca selengkapnya
4. Nata Alfathan.
Terpaksa, Misha langsung pamit pada wali kelasnya saat itu dengan alasan lagi tidak enak badan. Misha misuh-misuh sembari mengemasi peralatan sekolah untuk dimasukkan ke ransel. Dasar Dewa Asmara yang tak sabaran! Dirinya jadi harus membohongi orang tua yang sudah tulus memberikan ilmu yang bermanfaat selama ini.Maafkan Misha, Bu Guru. Perasaan bersalah menyeruak masuk ke relung hati membuatnya mengembuskan napas panjang. Baiklah mari tahan sebentar saja, setelah mendengarkan usulan dari Dewa Asmara, gadis itu akan langsung menghajarnya habis-habisan.Tempat janjian yang dimaksud Dewa Asmara adalah cafe khusus tempat biasanya para dewa yang mengelola sistem di Bumi Pertiwi berkumpul untuk mendiskusikan berbagai hal, lebih tepatnya kedua orang itu bukan berkumpul di ruang utama yang jadi tempat paling sakral, melainkan di ruangan bawah tanah yang terbilang tertutup—pilihan yang kurang tepat."Pengap, Dew!" serunya menyengau, berakhir nasalisasi. Lain kali,
Baca selengkapnya
5. Permintaan Nata.
"Pokoknya lo harus tanggung jawab!" Misha berteriak dengan wajah merah padam, membendung rasa malu yang luar biasa, sembari memegang erat-erat ujung jaket yang dikenakan Nata untuk menutupi seragam sekolahnya.Hari sudah menjelang malam. Oleh sebab itu, Nata sudah mempersiapkan diri agar terhindar dari udara dingin yang berhembus menusuk pori-pori pada permukaan kulit manusia yang sensitif. Dirinya termasuk cowok yang mempunyai alergi terhadap udara dingin bahkan debu sekali pun.Makanya tak heran kalau kapan dan di mana pun Nata selalu membawa jaket tebal kesayangan supaya tidak sembarangan bersin-bersin di tempat umum hingga pangkal hidung merah dan bola mata bening itu berkaca-kaca."Tanggung jawab gimana maksud lo?" tanyanya menautkan kedua alis Nata yang tebal membuat Misha semakin gemas ingin menimpuk kepala cowok itu dengan sepatu kebesarannya. Enak saja pura-pura tidak tahu supaya bisa kabur meninggalkannya!"Tanggung jawab jelasin semua yang lo t
Baca selengkapnya
6. Si Cupid Sakti?
"Lo nggak lagi bercanda, kan, Nata?" Misha reflek bertanya memastikan. Yang benar saja, Nata menjadikannya sebagai jembatan cinta antara cowok itu dengan Karin. Menurutnya kurang pantas bila dirinya ikut diminta turun tangan demi memudahkan hubungan sepasang insan yang dimabuk cinta tanpa adanya perintah Dewa Asmara."Emang muka gue sekarang kelihatan bercanda ya?" Nata menunjuk dirinya sendiri membuatnya senewen bukan kepalang. Andai saja cewek itu tidak pernah ceroboh dalam hal bertindak, mungkin Misha tak akan berurusan maupun terlibat masuk ke kehidupan cowok bermata teduh, tetapi minim akhlak tersebut."Ya nggak, sih, tapi kenapa harus gue dan bukan cupid lain?" Nata menarik napas berulang kali. Ternyata butuh ekstra kesabaran untuk memahami jalan pikiran Misha yang merupakan satu-satunya cahaya harapan supaya dirinya bisa lebih dekat dengan Karin."Karena cuman ada lo yang gue tau, Dodol! Kalo gue ketemu sama cupid  lain yang lebih w
Baca selengkapnya
7. Pernyataan Dewa & Jawaban Shilla.
"Wah, emang namanya siapa?""Ehm, Karin ... Karin Theona."Jantung Misha seakan mencelos. Duh, sejak awal dirinya punya firasat yang tidak mengenakkan mengenai nama yang disebutkan Dewa Asmara. Rupa-rupanya tebakannya tidaklah salah."Lo nggak salah baca informasi atau dengar, Dew?" Dewa Asmara menatap Misha dengan tatapan yang sulit buat diartikan. Cowok itu beranjak, lantas mengambil salah satu buku yang ada di rak-rak besarnya yang dikhususkan di dalam ruang kerjanya. "Ini adalah isi terjemahan dari wahyu Dewa Semesta kalo lo masih rada nggak percaya," sahut Dewa Asmara tenang seraya menyerahkan buku yang tebal kertasnya mencapai dua jengkal jari Misha. Cewek itu menipiskan bibir tak menyangka, tak mungkin dirinya menghabiskan waktu membaca buku yang kurang tebal apabila dibandingkan dengan ocehan Marsha saat Misha kecil dulu."Ugh, iya-iya, Dew. Gue percaya, tapi ...." Misha tidak melanjutkan ucapannya, cewek manis itu termangu sejenak. K
Baca selengkapnya
8. Huru-hara Malam.
FYI, kehebatan seorang cupid lainnya terletak pada bagian kemampuannya yang dalam satu waktu dapat secara penuh mengendalikan hati berserta pikiran manusia di saat keadaan yang membutuhkan hal-hal lebih dari sebuah kontak fisik, yaitu memegang kontrol inti alat yang akan menjadi batu pijakan alias manipulatif. Misha sebelumnya belum pernah memakai kekuatan yang dikaruniai oleh Dewa Asmara karena misi-misinya selama ini selalu berjalan lancar."Gimana kerjaan elo hari ini, Babe?" Misha menatap Dewa Asmara dengan raut wajah yang kentara sekali sedang tidak baik-baik saja sekarang. Jarang sih, cowok yang demen dengan jenis-jenis jamu pahit itu menanyakan bagaimana kabar tugas mengerikan yang selalu diberikan batas waktu, padahal biasanya tidak mencoba untuk peduli."Gue rasa bakal gagal sih, Dew," ketus Misha singkat membikin reaksi Dewa Asmara seketika terlonjak kaget dari singgasana yang dimodifikasi agar mirip seperti kursi putar sembari membenahi kacamata yan
Baca selengkapnya
9. Pembuat Onar. Tian?
Mengapa semuanya pada lari? Misha bertanya-tanya dalam batin saat ikut memutuskan berlari bersama yang lain menyamakan langkah manusia-manusia macam orang kesurupan saja. "Grace, sebenarnya ada apa?""Gue nggak tau juga. Jangan tanyain ke gue!" Grace balas berteriak seraya membelah kerumunan orang-orang dengan menarik tangan Misha yang sepertinya kelelahan karena terus-menerus berlari tanpa henti. Cewek manis itu menengok ke arah belakang yang rupanya menampakkan sebilah pisau yang siap memotong lehernya menjadi dua bagian. Astaga, harusnya Dewa Kematian tetap di zona nyaman yaitu kuburan atau pemakaman!"G-gue kenal orang ini! Lepasin elah!" Cewek yang berdandan seperti tante-tante girang itu melotot seolah tidak percaya ketika Misha menepis tangan yang saling bertautan dari tadi. Huft, beruntung dirinya bisa segera lepas.Misha mengalihkan atensi yang kini sepenuhnya menatap Dewa Kematian yang tengah menyeringai kepadanya. Kenapa, sih, dewa yang satu ini hobi
Baca selengkapnya
10. Bersemuka dengan Karin.
"Papa, Mama. Acha udah dapet kabar burung dari mantan teman sekolah lamaku, kalo 'dia' udah kembali. Apa ini adalah kabar bagus?" tanyanya. Marsha dan Rey tersentak, mematung kaget saat mendengarnya membuat kepala Misha dipenuhi tanda tanya besar. Sebenarnya siapa 'dia' yang sang kakak maksud?"Kamu serius? Dari kapan?" Mengapa Marsha menunjukkan air muka yang penuh kelegaan seperti itu? Argh, lagi-lagi ada saja yang membuat cewek itu merasa penasaran, tetapi karena ini sepertinya pembicaraan sensitif jadi dirinya akan berusaha bungkam."Berdasarkan informasi temenku, dia sedang tinggal di daerah ibu kota. Dan memilih mengontrak di sebuah kost-kostan murah sejak tiga tahun lalu." Misha semakin tidak mengerti pada alur pembahasan yang entah akan dibawa ke arah mana, intinya yang pasti sekarang dirinya merasa lapar. Tangannya sudah gatal mengambil beberapa kudapan yang terletak di atas meja, semua itu terlihat amat menggugah selera."Kenapa baru tau sekarang?" Ach
Baca selengkapnya
DMCA.com Protection Status