Paracetalove [INDONESIA]

Paracetalove [INDONESIA]

Oleh:  Asterona  Tamat
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
10
29 Peringkat
53Bab
7.7KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Tinggalkan ulasan Anda di APP

WARNING 18+ Berawal dari ketidaksengajaan Mery menemukan surat beramplop biru di nakas milik Arga. Sejak itu semuanya berubah, rasa ragu Mery atas cinta Arga kembali muncul setelah sekian lama. Berulang kali Mery bertanya, berulang kali pula Arga menjawab dia menyayangi Mery atas dasar cinta, bukan bertumpu pada surat terakhir yang diberikan Hana. Hal itu membuat Mery bimbang untuk melanjutkan hubungan mereka, karena semesta terus saja mempermainkan kepercayaan keduanya. [WARNING! CERITA MENYEBABKAN HALU BERAT, BAPER SAMPAI URAT, DAN MENGUMPAT]

Lihat lebih banyak
Paracetalove [INDONESIA] Novel Online Unduh PDF Gratis Untuk Pembaca

Bab terbaru

Buku bagus disaat bersamaan

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen
user avatar
Fit
Kenapa aku baca judulnya Paracetamol. Btw aku suka cara penulisannya kak. Nyaman di bacaaaa
2021-06-28 09:19:12
1
user avatar
Buah_Kaktus
Merry, jangan hanya karena surat yang kau temukan, dirimu meragukan Arga.. wow cerita yg menarik, dikemas epik dengan diawali oleh diksi yang keren.. semangat Thor
2021-06-26 10:53:40
1
user avatar
Scarlet Crown
Keren kak ceritanya. Semangat!
2021-06-26 10:39:52
1
user avatar
th
Yuhuuu, go Mery Arga
2021-06-25 11:20:13
1
user avatar
Gadiahli
Ceritanya menarik. Ayo kak semangat up nya
2021-06-25 07:35:41
1
user avatar
EnKa Jasmine
Aku siap dibikin baper sampe ubun2, dengan cerita menarik ini Thor. Semangat berkarya
2021-06-24 10:09:47
1
user avatar
ICETEA
Wah siap2 dibikin baper dan hati yg campur aduk nihhh 😆 lanjutkan thorrrr
2021-06-24 08:21:31
0
user avatar
Scarlet Crown
Aku suka bgt judulnya 🤩 btw cerita km bahasanya enak bgt dibacanya 😭 keep it up author
2021-06-24 07:56:04
0
user avatar
Dg Anshar Arsyad
terbaiiiiik tapi Belmont abusive baca
2021-06-24 02:03:48
1
user avatar
refimariskaa_
Judulnya aja udah keren, apalagi isinya kan. Pasti bagus banget❤️
2021-06-23 21:09:22
0
user avatar
athena_vivian
Mery oh Mery, jangan2 nanti kamu bucin, lho sama Arga
2021-06-23 20:49:09
0
user avatar
khairunnisastuff
Wah, blurb-nya menarik! Aku meninggalkan jejak dulu, ya, Kak. Semangat menulis! 😘
2021-06-21 17:17:42
0
user avatar
athena_vivian
Baca ini serasa aku kembali ke masa mudaku.....
2021-06-21 16:43:28
0
user avatar
th
wahh menarikk, bikin halu nih ahh 😂
2021-06-20 23:29:32
0
user avatar
Call Me Ans
Aaa😍😍 ceritanya bagus banget. Ini sih wajib masuk rak. Semngat updatenya ya thor
2021-06-20 16:40:53
0
  • 1
  • 2
53 Bab
1- Bukan Sebuah Akhir
Kepercayaan itu seperti sebuah kaca, jika sudah pecah, tidak ada yang bisa membuatnya kembali sempurna.•••Seorang cewek berambut selengan berjalan santai menuju tangga, senyum terpapar di wajahnya kala melihat seorang cowok dengan kedua tangan masuk ke saku celana menghampirinya. Itu Arga, pacarnya. "Udah lama nunggu, ya?" tanya Mery.Arga tersenyum lebar. Disampirkannya anak rambut Mery ke telinga. "Enggak kok. Gimana ujian kamu? Lancar?"Mery menggangguk. Cewek yang memiliki tinggi hanya sebatas dadanya itu tersenyum. "Lancar kok, berkat olimpiade bulan lalu aku jadi mudah banget ingat sama materinya. Makasih ya, Ga.""Iy--""Iya sama-sama. Alga nanti ajalin Mely bikin anak juga ya." Suara itu milik Arlan, Mery tersenyum malu sementara Arga terkekeh.Ya, hari ini-atau lebih tepatnya tiga hari ke depan murid kelas XII akan melaksanakan ujian kelulusan. Jika semua murid bersorak ria, berbeda untuk Arga, jauh dalam lubuk hatinya, ia justru merasa takut kehilangan Mery. Mengingat kepu
Baca selengkapnya
2-Sempurna
"Kak Mery?"Mery menoleh, sementara Arga membuang napas berat."Eh, Syifa? Sini-sini, duduk sama kakak." Mery menepuk space kosong di sampingnya.Syifa tengah berdiri tidak jauh sambil merekah senyum. Gadis berkepang itu kemudian mendekat bersama boneka teddy bearnya. Arga hanya bisa menghela berat, padahal sore ini ia berniat menghabiskan waktu bersama Mery. Tapi, enyahlah niat itu karena ada Syifa di sini."Kak Mery lagi pacaran ya di sini? Hayo ngaku ... " goda Syifa, matanya memicing, sementara Arga terkekeh.Pipi Mery memerah malu. "Eng ... enggak kok. Kakak mampir aja tadi beli es-krim. Terus karena capek, kita milih duduk deh.""Oh. Terus kakak ini ... siapa
Baca selengkapnya
3-Prioritas
Usai dua puluh menit meramaikan taman kota Bandung dengan nyanyiannya, Arga mengajak Mery pulang, cewek itu tampak sudah kelelahan. Jelas, terlihat dari pelipis Mery yang terus menitikkan keringat.Kini, mereka sudah dalam perjalanan, menggunakan motor cowok itu. Seperti biasa, Mery akan bersandar di bahu Arga sambil menempelkan pipinya."Pacar, pulangnya ke rumah kamu aja, ya. Papa pasti lembur malam lagi. Aku takut sendirian di rumah," rengek Mery. Dia melingkarkan tangan di perut Arga.Arga menjawab dengan anggukan, dia memelankan laju motor saat melirik kaca spion—mendapati Mery mulai memejamkan mata. Dia tahu, Mery pasti akan memulai aksi tidurnya.Arga menghela napas, sebulan semenjak kematian Hana, dia merasakan banyak hal yang berubah dari Mery. Mulai dari penampilan cewek itu, sikap, hingga perilaku yang awalnya urakan menjadi sedikit teladan.Tidak masalah, jika itu yang terbaik untuk
Baca selengkapnya
4-Jatuh dan Cinta
Jatuh dan cinta adalah dua hal berbeda, namun keduanya sama-sama menghasilkan luka.•••Arga mengacak rambutnya frustasi saat menuruni tangga, tergesa-gesa ia meraih kunci motor di nakas ruang tamu. Ia yakin Mery marah dan sakit hati, tapi ketahuilah, Arga mengatakan itu saat emosi, wajar ia tidak bisa mengontrol diri.Ketika sampai di teras Arga berpapasan dengan mamanya, Anggie terlihat sibuk mengusap punggung tangan. Arga mengernyit melihat hal itu, kadang mengusap kadang mencium punggung tangannya sendiri, Arga jadi bingung apa yang mamanya lakukan."Ma, Mery tadi bilang apa?" tanya Arga.Anggie tersadar, ia buru-buru menyimpan tangan. "Oh-eh, Mery? Mau pulang katanya, takut Om Riko nyariin, memangnya kenapa?""Pulang?" Arga mengernyit. "Om Riko lembur malam ini, nggak mun
Baca selengkapnya
5-Canggung
Cinta sama seperti keadaan, kita nggak bisa maksa keadaan itu sendiri mengikuti posisi kita. Tapi, kita sendiri yang harus pintar mengatur posisi agar keadaan nggak menyebabkan kesalahpahaman.•••Keesokan harinya...Mata Mery perlahan membuka, cahaya dari gorden yang disingkap membuat cewek itu silau, kepalanya masih pening, mungkin efek alkohol malam tadi yang belum hilang.Beralih ke mata cewek itu yang terlihat bengkak efek menangis semalaman. Ia tidak bisa tidur nyenyak, sesekali meracaukan nama Arga lalu menangis sesegukan.Ingatannya pun masih belum penuh, Mery hanya ingat ketika Arga mencium bibirnya, lalu membawanya ke mobil, setelah itu... ia tidak ingat apa-apa lagi.Rasanya sakit jika harus mengingat semua, tak mau ambil pusing, Mery bersandar pada
Baca selengkapnya
6-Aku Rindu Kamu yang Dulu
Kata rindu itu nyata, tidak bisa disembunyikan, tidak bisa dihilangkan, ia hanya ingin kamu melepaskan semua rasa yang pernah ada, agar semua kenangan itu tertulis kembali dalam sebuah cerita.-Paracetalove-•••Perasaan canggung kembali menghampiri ketika Mery duduk di boncengan motor Arga. Ia berdehem singkat, suasana jalan begitu padat, berpotensi bagi mereka berdua telat.Entah itu saat Arga merem motornya secara mendadak, atau tiba-tiba melaju dengan kecepatan tinggi. Perasaan canggung sekaligus bimbang itu kembali. Pagi ini keduanya berangkat bersama, meski jauh dalam lubuk hati mereka, ada rasa bersalah mendera.Sebab kini, tangan Mery ragu-ragu meraih ujung seragam Arga untuk berpegangan. Bersamaan itu pula Arga merem mendadak, membuat jidat Mery mentok di bahu lebar cowok itu.
Baca selengkapnya
7-Detak
Takut kehilangan adalah salah satu alasan mengapa aku mampu bertahan.—Arga Adyasta—•••Mery bingung harus bereaksi seperti apa, di satu sisi hatinya menghangat sementara di sisi lain ia masih kecewa. Jujur, ada rasa takut saat Arga menggebrak meja yang membuat penghuni kantin menghentikan aktivitas mereka dan memilih menatap Arga.Dari dadanya yang naik turun, napasnya yang tersengal, hidungnya yang kembang kempis. Bahkan, kuku Arga seperti menancap pada mangkok bakso yang ia bawa. Dirundung rasa takut, Mery berjalan sambil menatap ke bawah hingga tanpa sadar jidatnya mentok ke bahu lebar cowok itu.Entah berapa kali sudah Mery meringis, jidatnya terasa ngilu. Tapi aneh, bahu Arga tidak mungkin sekeras itu. Arga termasuk cowok yang menjaga postur tubuh. Meski baru kelas sebelas, otot-otot di lengannya sudah menonjol, dan jangan lupa
Baca selengkapnya
8-Maaf
Maaf, jika selama ini aku salah. Terlalu mengekangmu, terlalu sering menyakitimu, sampai aku sadar bahwa perlahan-lahan cinta yang kita jaga, hubungan yang kita jalani, terasa begitu hampa. —Paracetalove—•••"Cemburu?" Arga menoleh ke belakang, mendapati seorang  cowok jangkung bertinggi badan sama dengannya menyunggikan senyum tipis. "Dirga?'"Hello, masih ingat gue nggak? Temen sepopok lo waktu kecil?"Bagaimana Arga bisa lupa, jika yang berdiri sekarang tidak lain adalah Dirga Refan Aldresta—sepupunya."Ingat." Arga menjawab seadanya, dia meraih bahu Dirga dan memeluknya. "Ngapain lo di sini?""Ya pengen ketemu lo lah, sob!  emang ngapain lagi gue ke sini?""Kirain ng
Baca selengkapnya
9-kita
Kita hanya sebatas rindu yang berujung temu.—Paracetalove—•••"Selamat malam, Om." Riko mengernyitkan dahi, mendapati cowok berhoodie putih datang ke rumahnya malam-malam seperti ini. "Mau ketemu siapa?" tanya Riko ketus.Arga meneguk salivanya kasar, ini pertama kali ia berinteraksi dengan Riko. Rasanya gugup, tentu, dalam dua bulan menjalani hubungan dengan Mery. Arga sangat jarang melihat pria itu di rumah. "Saya mau ketemu Mery, Om. Boleh?" tanyanya, alis Riko bertaut tanda tidak suka, melihat itu Arga buru-buru berkata, "Cuma sebentar, saya janji nggak akan ganggu Mery belajar."Riko
Baca selengkapnya
10-Siapa Dia?
Kata mereka, waktu sangat berharga, tapi bagiku, kamu lebih dari segalanya. -Mery Thevania-•••Mereka pun akhirnya berpelukan, Arga mengusap rambut Mery dengan nyaman. "Kangen."Tiba-tiba deheman dari luar membuat keduanya refleks melepas pelukan."Papa?"Riko berdiri tepat di ambang pintu, matanya memicing menatap Arga. Tatapan seperti itu, benar-benar membuat Mery maupun Arga gelagapan, terutama Arga—ia takut Riko salah paham, jadilah cowok itu bersuara."Om kami tadi—"Belum selesai kalimatnya, Riko lebih dulu berjalan melewati Arga. Pandangan pria itu beralih pada pakaian Mery, menelitinya dari atas ke bawah dengan mata berkaca-kaca."Pa Mery—""I
Baca selengkapnya
DMCA.com Protection Status