My Wife is Bodyguard

My Wife is Bodyguard

Oleh:  Luna Lupin  Tamat
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
10
144 Peringkat
114Bab
15.8KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Tinggalkan ulasan Anda di APP

Bodyguard lebih cocok jika dikaitkan dengan seorang pria bertubuh besar, kekar, wajah mengerikan, dan tato di beberapa bagian tubuh. Namun, bagaimana jika bodyguard tersebut adalah seorang wanita? Seorang wanita cantik, dingin dan angkuh seperti Emily Blunt, tentunya menjadi bodyguard adalah pilihan yang sangat tepat. Siapa sangka pilihan tersebut membuat ia harus mengawal pria brengsek, Mike Delwyn yang merupakan anak dari pejabat politik Jaksa Agung, Egbert Benson dan CEO perusahaan besar Cy Group. Seiring berjalannya waktu, Mike mencintai Emily namun cara yang ia gunakan justru membuat nya menjauh. Akankah Mike terus berjuang untuk mendapatkan hati Emily? saat takdir justru menggali masa lalu mereka yang saling berkaitan, atau menyerah dan melupakan Emily? "Are you requiring proof as to how much I want to make you happy, so we can create this beautiful thing together?" -Mike Delwyn-

Lihat lebih banyak
My Wife is Bodyguard Novel Online Unduh PDF Gratis Untuk Pembaca

Bab terbaru

Buku bagus disaat bersamaan

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen
user avatar
Dewi Purnamasari
Jagoan cewek menjadi menarik untuk dibaca. Extraordinary!
2022-02-22 06:24:25
0
user avatar
Nina Milanova
Aku koleksi dulu..
2022-02-22 01:46:47
0
user avatar
Zumrotul
lanjut thor semangat semangat
2021-12-21 22:04:32
0
user avatar
Daffa
kak tiap hr apa up nya...penasaran pake' banget
2021-12-20 20:39:37
0
user avatar
Pickolo
kak kapan up lagi...
2021-12-13 20:18:03
0
default avatar
aqilabilqisqonita
semangat Mike
2021-11-21 19:04:04
0
user avatar
Pickolo
lanjut kak
2021-11-21 08:24:18
0
user avatar
Tane
Keren ih jagoannya cewek ...
2021-11-20 19:48:34
0
user avatar
aledphia
jagoan si Emily!
2021-11-20 19:25:36
0
user avatar
The_BlueMoon
Penggambaran suasananya dapet banget kak!
2021-11-20 19:09:59
0
user avatar
n3k40809
Baru baca cerita ini ternyata alur ceritanya bagus..
2021-11-07 22:13:22
0
default avatar
erw_888
Mau tny thor ini crt udah tamat lah blm??
2021-10-15 18:52:19
0
user avatar
Luna Lupin
hi hi i'm back ............
2021-07-25 07:40:32
0
user avatar
Luna Lupin
to readers ❤️ Mohon maaf sebesar-besarnya, novel ini hiatus dulu sementara, insyaallah akhir bulan ini akan update kembali 🙏🙏 terimakasih atas perhatiannya 🙏🙏🙏❤️❤️
2021-07-16 18:59:18
0
default avatar
michxru
kak uda lama dak update?
2021-07-15 08:49:24
0
  • 1
  • 2
  • 3
  • 4
  • 5
  • 6
  • 10
114 Bab
Chapter 1: Meet a Jerk
Happy reading ;) ------------------ Yakutsk, Russia. Kesunyian, kegelapan dan suasana dingin yang mencapai suhu -50°C di kota itu, tak menyulutkan api amarah pada seorang pria dengan pakaian serba hitam dan memakai kain penutup wajah. Manik itu terus menghunus seakan dapat mematikan target hanya dengan tatapan itu, kini targetnya telah tergeletak bersimbah darah walau masih mampu mengerang dalam gerak yang teramat sakit. Ia berjongkok, mengulurkan desert eagle mulai membidik diarea pelipis korban. Namun, tanpa ia ketahui dari arah belakang, seorang wanita menendang pistol itu dan menangkapnya dengan tangkas, ia tak segan segan menaruh deagle itu tepat di jantungnya. Dor! Satu tembakan mampu membuat pria itu tak bernyawa. Wanita itu berjalan lalu berjongkok mendekati korban yang terus mengerang meminta pertolongan. Ia meraih ponsel menghubungi ambulance lalu melangkah pergi. Tanpa ia sadari pria
Baca selengkapnya
Chapter 2: Perfect Family
Happy reading ;) ---------------- "Kau bisa menempati kamarmu," Emily menatap sekeliling kamar berwarna coklat untuk warna dominan, dilengkapi wallpaper dinding custom tile printing dengan pencahayaan sempurna. Serta pada bagian kiri kamar terdapat jendela kaca agar bisa mendapatkan cahaya matahari langsung di pagi hari. "Ini berlebihan Miss," "Tidak Emily, Ngomong ngomong dimana kopermu?" Alice melirik tangan kosong Emily. "Ah, aku akan menghubungi rekanku untuk mengantarnya kesini, jika kau mengizinkan." "Tentu, setelah itu kau sebaiknya istirahat Emi," Alice mengusap kedua lengan Emily sebelum beranjak pergi meninggalkan nya. Sesaat wanita bersurai golden blonde itu terpaku atas perlakuan manis dari wanita paruh baya itu. Ia menggeleng cepat mencoba menghilangkan perasaan yang merambat hangat dalam dirinya. Ia mengambil ponsel dan menghubungi seseorang untuk mengantar kopernya ke mansion. Tak butuh waktu lama, pria ber surai
Baca selengkapnya
Chapter 3: Suspicion
Happy reading ;) --------------"Berhenti memandangi ku seperti itu, Sir." Kali ini ia benar benar muak pada Mike. Selain pembicaraan nya saat diruang makan tadi, Mike tak henti hentinya memandangi Emily sejak mereka keluar dari mansion. "Aku masih tak mengerti mengapa wanita cantik seperti mu bekerja sebagai bodyguard," Mike tetap berusaha mengajaknya bicara walau ia tahu tak akan ada jawaban dari bibir mungil wanita disampingnya. Benar saja, Emily kembali mengacuhkannya dan segera keluar dari mobil membukakan pintu penumpang untuk Mike. Emily menunduk hormat ketika pria itu turun dan membuka kancing jas perlahan. "Asal kau tahu aku tak suka diabaikan, Emily Blunt." Mike segera berlalu dan memasuki lobby utama perusahaan Citi Group. Ia benar benar merasa dilecehkan oleh wanita yang hanya bekerja padanya sebagai bodyguard. Bagaimana bisa wanita itu mengacuhkan dirinya yang rupawan. Sedangkan Emily sama sekali tidak peduli dengan semua perkataan pria brengs
Baca selengkapnya
Chapter 4: A Stressful Dinner
Happy reading ;) --------------- Iris manik cokelat itu tetap tertuju pada hasil video rekaman yang ia dapat dari alat canggih milik Emily. Ya, mereka telah mengakhiri pertemuan dengan para investor dan menjelaskan bahwa Citi Group akan berusaha kembali seperti sebelumnya. Namun pikiran pria itu justru berpendar pada kejadian siang tadi, melihat Emily yang tak nyaman akan kehadiran Christian membuat segudang pertanyaan bertumpuk dalam benaknya. Bahkan dengan lantang Christian meminta izin padanya untuk mengajak wanita itu makan malam bersama. Sedangkan Emily, ia sedikit kagum pada pria disampingnya ini, pembawaan Mike yang ramah, santai dan juga tegas membuat seluruh investor yakin akan peningkatan saham di perusahaan yang Mike pegang, bahkan Mr Grey kembali mendanai suatu kegiatan Citi Group dalam sosial kemasyarakatan (citizenship) yang menjangkau berbagai lapisan komunitas yang membutuhkan. Itu adalah kegiatan salah satu diantara tiga puluh lima kegiatan y
Baca selengkapnya
Chapter 5: The Accident
Happy reading ;) -------------------"Aku minta maaf padamu atas kejadian di masa lalu," Christian berusaha meraih jemari itu, namun Emily terlalu muak akan kata maaf yang keluar dari bibir pria yang pernah ia cintai sebelumnya. Mike hanya mendengus pelan, ia terpaksa berpindah meja saat suasana tegang tadi hampir tak terkendali. Mike meminta menyelesaikan permasalahan dengan baik walaupun manik legam itu menatapnya tak suka. "Maafmu tak akan merubah apapun, keparat!" "Yeaah i know, setidaknya aku telah meminta maaf padamu," Christian mengangkat bahu acuh kemudian menyesap Vodka perlahan. Emily tersenyum masam, terlalu banyak kata maaf dari mulut para bedebah yang berharap urusannya selesai. Manusia biadab, yang berlaku seperti binatang dengan sikap dan perkataannya kemudian meminta maaf dengan mudah itu sama saja keparat gila yang menginginkan mati dengan tak manusiawi. Baik, ia akan mengabulkan permohonannya. "Apa itu sebuah permo
Baca selengkapnya
Chapter 6: Five Points Gang
Happy reading ;) ------------ Mike tersenyum saat gelas berisikan red wine memanjakan rongga mulutnya hingga bagian terdalam, rasa manis bibir Emily tertinggal merekat sempurna pada tiap inci kulit tebal yang piawai dalam memberi sensasi. Bagaimana bisa rasanya semanis itu? Ia seperti bocah ingusan yang pertama kali berciuman. Debaran rongga dada sulit di kendalikan sedari tadi, ia terkekeh pelan menertawakan kebodohannya.  Sebaliknya, manik legam Emily menajam sempurna. Ia menghubungi Jeff untuk menyelidiki pelaku yang berusaha membunuh Mike di perjalanan tadi. Jemari itu terkepal erat menahan amarah, gigi yang menggelatuk berusaha menahan diri dari segala cacian. Ia menggeser layar ponsel saat panggilan masuk dari Jeff memenuhi indra penglihatannya. "Turunlah." Satu kata dari Jeff mampu membuat Emily menyambar jaket kulit yang ia letakkan diatas bed dan setengah berlari menuruni anak tangga. Tanpa ia ketahui Mike yang saat itu berada di
Baca selengkapnya
Chapter 7: Let's Forget About It
Happy reading ;)--------------Emily berlari dan melayangkan kakinya tepat diwajah pria itu hingga tersungkur."Shit!" Geramnya, ia berbalik dan hendak memberikan balasan, namun Emily melesat di antara kedua kaki dan menendang punggungnya dengan tangkas. Seringai mengolok tampak jelas diwajah mungil Emily.Pria itu kembali melayangkan pukulan keras untuk Emily, wanita itu menghindar lalu menghantamnya dengan pukulan bertubi-tubi dibagian wajah dan menendang lutut dari belakang hingga bertekuk, tak segan-segan Emily menghantam bahu pria itu oleh sikut, ia tertelungkup meringis menahan sakit. Emily meraih rambut pria itu menghempasnya pada dinding berkali kali bersama dengan percikan darah yang keluar dari pelipisnya."Katakan siapa yang menyuruhmu untuk membunuh Mike?" Desis Emily terdengar mengerikan, ia menarik rambut pria itu hingga menengadah."Ch-Christian," jawabnya terbata.Emily meraih pisau eickhorn dari balik saku celana, da
Baca selengkapnya
Chapter 8: Be Honest
Happy reading ;)***Suasana di ruang konferensi pers tampak riuh, Mike memilih membawa semua reporter menuju ruang pers untuk diliput. Ia tak ingin berdesak saat di wawancarai. Emily dan Laurent membantu keperluan pria itu hingga seluruh staff dan reporter memasuki ruangan tersebut. Mike menjelaskan secara rinci perihal kejadian yang terjadi padanya. Ia juga membawa nama Emily sebagai bodyguard dalam penyelamatan. Ia tidak tahu siapa dalang dari kejadian tersebut dan berharap pelaku segera tertangkap. Pihak kepolisian juga turut hadir namun meminta keterangan lebih lanjut dikantor polisi.Sesuai perintah, Emily menunggu dimobil saat Mike masuk kedalam kantor polisi untuk membuat keterangan. Wanita itu menggulir layar ponsel dan menyeringai tajam membaca satu pesan dari Jeff. Kepala cantiknya telah menyusun rencana indah untuk malam nanti. Emily memasukkan ponsel ketika Mike meminta nya keluar."Aku yang mengemudi." Tanpa kata, wanita itu keluar dan duduk
Baca selengkapnya
Chapter 9: The Wound
Happy reading ;)***Sepanjang perjalanan menuju mansion, Mike tak henti hentinya mengumpat kesal. Bagaimana bisa wanita itu menolak untuk kesekian kali ditengah respon tubuh yang sama sama menggetarkan. Mike menghela napas panjang seakan sesaknya melebihi yang ia rasakan sebelumnya."Aku hanya butuh waktu." kali ini Emily menjawab segala kegusaran pria bersurai dark brown disampingnya. Mike melirik sesaat, dan kembali menatap jalanan kota Manhattan yang mulai lengang. Ia tahu wanita itu butuh waktu, hanya saja ia pikir tak perlu waktu jika mereka sama sama menginginkan.Maybach Exelero hitam terparkir sempurna di halaman utama mansion. Keduanya berjalan bersama namun Emily mundur beberapa langkah saat Alice berdiri tak jauh dari hadapan mereka."Mom??" Mike memeluk dan menanamkan kecupan hangat di pelipis sang ibu."Apa yang kalian lakukan hingga pulang selarut ini?" Alice menatap curiga yang dibalas kekehan Mike."Oh God! Bahkan sek
Baca selengkapnya
Chapter 10: Murder Party
Happy reading ;)------------"Mengapa kau ingin mendatangi club?" Seperti biasa Jeff menjemputnya di kediaman Egbert dan membawa wanita itu pergi kemanapun yang ia mau. Lagi lagi Emily meraih cerutu menyesap dalam. Guratan wajah mungil wanita itu tampak kacau, Jeff tahu ia tengah menahan amarah dan bimbang sekaligus."Tak biasanya kau membatalkan misimu secara tiba-tiba," Jeff kembali menatap jalanan lengang yang mereka lewati. Harusnya mereka menjalankan misi malam ini, namun rencana itu berganti dengan mendatangi club yang sebenarnya tak mereka suka."Biarkan ia bersenang-senang saat ini sebelum bertemu ajalnya besok." Emily menyesap kembali cerutu yang setia diapit kedua jemarinya. Ia bersandar memejamkan mata menikmati udara malam kota New York."Menurutmu, apa wanita tua itu merencanakan sesuatu untukku?" Kelopak itu masih terpejam, namun ia tahu Jeff tengah memperhatikannya."Entahlah, wanita gila itu tak bisa ditebak," Jeff merampas
Baca selengkapnya
DMCA.com Protection Status