MUSIM CINTA DI SEOUL 2

MUSIM CINTA DI SEOUL 2

Oleh:ย ย Alna Selviataย ย On going
Bahasa:ย Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
10
34 Peringkat
79Bab
4.4KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:ย ย 

Lapor
Ringkasan
Katalog
Tinggalkan ulasan Anda di APP

MUSIM CINTA DI SEOUL 2 adalah lanjutan novel dari BIDIKAN CINTA UNTUK KIM DAE JUNG. Warning 18+ "Tak ku pedulikan seberapa banyak aku menyesap lara, yang aku tahu bersamamu suatu kewajiban dari Tuhan. " Tak ada pernikahan yang sempurna, tak lepas dari ujian serta badai mengintai. Anna, Dae Jung,dan Dae Song, masih memerankan kisah cinta reinkarnasi pahlawan Korea, Hang Baek Hyeon dan Yama, gadis muslim Indonesia. Di tahun ke-5 setelah Dae Jung koma, harapan mulai mengikis pada Anna. Kedua anak kembar yang terlahir tanpa sambutan ayah mulai lelah bertanya, kenapa ayahnya hanya berbaring lelap di atas ranjang. Cinta Dae Song pada adik iparnya makin menyeruak, begitu banyak perempuan datang menawari tubuh dan cinta, namun hanya adik iparnya yang ia cintai, Anna. Sosok inspirasi kehidupan korain bak musim semi di Pulau Jeju. Lalu siapakah sosok gadis bercadar yang tinggal di Seoul Central Mosque? sangat misterius, hingga berani menyendukan mata pada Dae Song yang atheis, sedangkan cinta turun ranjang siap ia lakoni pada Anna. Jangan lupa pada pria berhati lembut yang mualaf karena Anna, dia Jun Hyun. Senantiasa menanti Anna di sudut yang sama, sisi yang tak pernah lagi ia ungkap selain memandangi Anna dalam endapan matanya. Tetapi ternyata ada sosok roh yang berkeliaran di rumah Korain, itu Kim Dae Jung. Berusaha bangkit dari alam bawa sadarnya ingin membuat Anna percaya dia akan kembali sadar lagi. "Anna, aku ada disini, aku akan kembali bersama kalian." Ikuti kisah dramatis mereka dalam season 2 ini.

Lihat lebih banyak
MUSIM CINTA DI SEOUL 2 Novel Online Unduh PDF Gratis Untuk Pembaca

Bab terbaru

Buku bagus disaat bersamaan

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen
user avatar
karl may
ceritanya detail bagus
2024-02-29 01:07:41
0
user avatar
Devi Cipuk
cerita nya bagus banget kelanjutan ceritanya ada lagi kah
2024-02-27 22:23:28
0
user avatar
kimmy ara
Teringat masa lalu, saat jatuh cinta pertama kali. Senyum-senyum sendiri.
2021-08-08 18:59:31
0
user avatar
atriaskhaer
semangat yaa
2021-08-07 14:30:59
0
user avatar
Queen yu
Senyum-senyum sendiri bacanya ... Semangat Author ...
2021-08-07 14:25:26
1
user avatar
Roesaline
Betul Thor, tidak ada pernikahan yang sempurna tapi kewajiban kita untuk melengkapi agar menjadi sempurna. Semangat Thor....
2021-08-07 14:16:06
0
user avatar
Rizuki
bersemu merah pipiku membacanya, kak
2021-07-23 18:05:21
0
user avatar
Ervin Warda
ceritanya seru. semangat nulisnya, kakak
2021-07-23 16:08:35
0
user avatar
Ariangga Grab
nuansa korea.. Seru
2021-07-17 12:43:35
0
user avatar
Senja Kelabu
Seru ceritanya
2021-07-15 22:31:24
0
user avatar
Ervin Warda
Ceritanya seru. Semangat nulisnya, kakak
2021-07-15 18:58:02
0
user avatar
Ayasa
Semangat kakโœŒ๏ธ
2021-07-15 18:52:35
0
user avatar
youarestarsx
bagus nih ceritanyaa, semangat terus nulisnya!!
2021-07-15 18:49:51
0
user avatar
Novica Ayu
Diksinya keren, pemulisannya rapi. Dijamin syukaaa sama cerita ini.
2021-07-15 18:43:13
0
user avatar
Ervin Warda
Seru banget๐Ÿ˜ semangat nulisnya, kakak ๐Ÿ’ช
2021-07-05 06:18:29
0
  • 1
  • 2
  • 3
79 Bab
LAKON YANG TERLARANG
Lima tahun kemudian di Pyoengchamdong, Kota Seoul.  Anak laki-laki itu melemparkan sepatunya. Dia menunjukkan kemarahannya. Mengamuk karena ibunya memaksa ke Seoul Central Mosque. "A-aku tidak ingin ke mosque!" Bentak Haneul pada ibunya.Bocah berusia lima tahun itu malah berlari ke kamar. Meninggalkan ibu dan saudari kembarnya. Melihat anaknya tantrum, Anna berusaha sabar. Dia mengikuti Haneul kembali kamar. "Haneul, ibu tidak suka kamu seperti ini, Micha sudah menunggumu, ayo bangun," ujar Anna pada putranya."Tidak mau .." rengek Haneul."Kenapa? hari ini kamu ada les mengaji.""Mereka mengejekku, dia bilang ayahku robot," papar Haneul yang sering mendapat ejekan dari teman-temannya perihal ayahnya koma sekian lama.Anna menghela nafas. Lakon ini setiap pagi harus ia jalani, membujuk anaknya agar tidak mendengar ocehan temannya tentang Dae Jung.
Baca selengkapnya
LAKON YANG TERLARANG 2
Keduanya masih memainkan bibirnya yang saling menempel. Anna sungguh mabuk, penglihatannya buram, berkunang-berkunang, dia lupa dengan apa yang terjadi. Anna mulai melepas satu per satu kancing baju Dae Song. Pria itu membantunya hingga tubuh kekarnya terpampang, Anna begitu bringas menyesap aroma tubuh Dae Song. Dia luar kesadaran, Dae Song melepas kerudung Anna, melepas kemeja juga celana. Hanya tersisa bra dan celana kain segitiga. Dari bibir hingga ke leher, iramanya lembut turun ke bawah di gundukan gempal itu. Dae Song berhenti sejenak lalu berbisik.."Aku sangat mencintaimu, bahkan aku rela mati demi kebahagiaanmu."Anna tak menjawab. Otaknya tak mampu menyusun kalimat karena efek dari obat  yang terlalu banyak ia teguk. Di pikirannya hanya Dae Jung semata. Karena hasrat mulai membara, Anna malah menarik wajah Dae Song lalu menenggelamkan di dadanya. Pria itu sudah melahap keduanya silih berganti, meracau tak jelas. Mengiggit.
Baca selengkapnya
BAYANG-BAYANG HAMIL
Anna terbangun. Dia sudah kembali rapi dengan style formal sebelumnya. Kepalanya masing agak pusing. Mata menyorot Dae Song dan Minzi duduk mematung. Kembaran Dae Jung itu tak berani memandang ke Anna. Minzi pun hanya bisa memilinkan jemari karena gugup. Dia tahu, perempuan berhijab itu menguasai teknik beladiri, bila istri presdir korain tahu ulahnya, tulang-belulangnya pasti di patahkan. "Apa aku tadi tertidur?" tanya Anna. "Ya, Nona," jawab Minzi. Anna beranjak ingin turun dari ranjang, tetapi dia merasa ada aneh di kemaluannya. Agak perih, juga membuatnya tidak nyaman. Dia segera berlalu ke toilet, meraba bagian bawahnya. Ada cairan kering menempel di miss V nya. "Apa karena tadi aku mimpi Dae Jung .. Ah, kotornya aku," Anna mengerutu lalu segera membersihkan sisi kemaluannya. Di luar, Dae Song tak henti melotot tajam ke Minzi, mata sipitnya mengisyarakat dia ingin membunuh sekertaris asal Indoensia itu. Namun dia kemba
Baca selengkapnya
RUH KIM DAE JUNG
Setiba  di mesjid Seoul, mereka segera turun dari mobil. Dae Song menggedong Haneul sementara Anna menggendong Micha. Di atas lantai dua, sudah banyak para penulis menunggu Anna. Sembari menggendong kedua keponakannya, Dae Song mengantar Anna ke atas lantai dua."Aku tunggu kalian di bawah," kata Dae Song. "Disini saja kak, sekalian dengar siraman qalbu," imbu Anna.Dae Song senyum masam. "Lain kali saja, aku malu," cetusnya."Kali aja di dalam ada yang buat Kak Dae Song naksir," imbuh Anna.Dae Song senyum masam, 'kamu akan hamil anakku Anna, bagaimana bisa kau inginkan  aku dengan orang lain,' lirihnya dalam hati."Kak, ayo masuk," pinta Anna."Nanti saja, aku turun dulu, kalian berdua jangan susahkan  ibumu," ucap Dae Song pada si kembar.Di berlalu turun ke bawah lagi. Duduk menepi kursi sudut di kantor federal. Dari arah belakang, dia di kagetkan dengan k
Baca selengkapnya
BERUCAP PADA ANNA
Zura masih menunggu jawaban Anna, tetapi istri Kim Dae Jung itu hanya diam. Mimik wajahnya kebingungan. Dae Song yang merasa tidak nyaman, mencoba menjawabnya."Ruh? Ruh itu sudah di tempat masing-masing, ayo Anna, kita pulang," ajaknya.Zura mencegat tangan Anna, itu karena desakan Dae Jung padanya."Jangan pergi dulu, Nona. Saya mohon dengarkan dulu, percayalah, ketika keluarga kita ada yang koma  ruhnya ada di sekitar kita," tutur Zura.Anna termangu, dia pernah mendengar hal ini di katakan oleh Bu Nas, bahwa ruh Dae Jung bisa saja mengawasinya setiap saat."Katakan pada Anna, aku selalu melihatnya dan anak-anakku," ujar Dae Jung pada Zura agar memberitahu Anna.Zura menatap ke arah Dae Jung, " Aku mau jelaskan dulu," kesal Zura. Anna dan Dae Song menyerngit melihat Zura berbicara sendiri pada pandangan kosong di samping, Dae Song menggeleng-gelengkan kepala, perempuan bercadar itu sud
Baca selengkapnya
ANCAMAN DAE SONG
Tiba di rumah, Anna langsung ke dapur meletakkan semua minuman kewanitaannya di kulkas. Dari jauh mata Dae Song mengamati adik iparnya itu. Dia bahkan lelah untuk berpikir dengan resiko  nanti. Otaknya tak berfungsi lagi untuk yang lain, hanya Anna dan kehamilan yang menguasai pikirannya.'Aku benci diriku sendiri yang mesum ini!' Dae Song menghardik dirinya dalam hati.Micha menarik tangan pamannya. "Samchon, kau kenapa selalu melihat ibuku?" tanya gadis kecil itu.Dae Song tertegun. Anak sekecil Micha saja mampu menebak bahasa tubuhnya, dia pria yang memang tak pandai berlakon."Anak kecil, paman bukan melihat ibumu, paman melihat kulkas yang sudah tua itu," sahut Dae Song. Bu Nas juga mengamati gelagat Dae Song, suatu kesimpulan yang masih sama seprti dulu, 'Dae Song masih menyukai Anna,' batinnya.Dae Song beranjak naik kelantai dua, dia menuju ke ruang kerjanya. Tak ada niat melakukan sesua
Baca selengkapnya
KEBERADAAN SUAMIKU
Dae Jung perlahan melangkah ke Anna. Dengan tatapan meyendu, dia mengenyahkan butiran air mata itu dari pipi istrinya. Sama seperti dulu,  tak rela bila harus melihat Anna bersedih, tak ingin kecantikan istrinya tertutupi oleh gelayut kesedihan."Katakan padanya, berhentilah menangis," pinta Dae Jung pada Zura."Kata  suami Nona, berhentilah menangis," ucap Zura melanjutkan kalimat Dae Jung.Anna menutup wajag dengan kedua telapak tangannya. Zura baru ia kenal telah meliha kelemahannya sebagai seorang istri. Rasa lemah yang selama ini ia pendam bertahun-tahun. Tak menampakkan ke siapa pun, termasuk kepada kedua anaknya."Suamiku posisinya sekarang dimana?" tanya Anna."Di samping kanan, Nona, sedang mengusap air mata Nona," jawab Zura menunjuk ke arah kosong itu. Ponsel di saku Anna berdering, dia menyingkir sejenak. Sementara Dae Jung kembali ke Zura, "Terima kasih Zura, sudah membantuku,"
Baca selengkapnya
KELUARGA KORAIN
Suara Micha menyeru sembari mengetuk pintu. Anna mengerjap dengan panik, melirik ke jam dinding, waktu berlalu sudah tiga jam, saat itu Dae Jung masih tetap setia menjaga Anna ketika terlelap.Mata Anna memutar sana-sini, mencari udara hangat yang menandakan letak posisi suaminya."Apa kamu masih disini?" tanya Anna.Lagilagi Dae Jung menghembuskan nafas di leher Anna buat istrinya itu mengetahui keberadaannya."Micha memanggilku, ayo lihat anak kita," ujar Anna seraya turun dari ranjang.Pintu di buka Anna, mata Micha menyorot ruh ayahnya dari luar, dia terkesiap, mengira ruh itu adalah paman Dae Songnya."Oemma, tidur dengan samchon," lirih Micha dengan suara khasnya.Anna membungkam mulut anaknya. Dia terkejut putrinya bisa melihat sosok ruh Dae Jung. Tangan Micha ia tarik masuk ke kamar lalu mengunci pintu itu lagi."Micha bisa melihat ayah?" tanya Anna.Micha memandangi soso
Baca selengkapnya
DAEGU PENUH KENANGAN
Seminggu kemudian, Anna sudah bersiap-siap ke Kota Daegu. Di dampingi Jun Hyun, pemandu  LPH (Lembaga Private High) sebagian telah berangkat terlebih dulu.  Anna yang begitu antusias,l karena ia tahu ruh Dae Jung akan ikut bersamanya, pengulangan kenangan terulang, di Duryu Park tempat Dae Jung mengutarakan cinta dan janjinya.Dae Song dan Ji Yeong saat itu sedang di Singapura,  mereka meninjau perusahaan Korain yang terancam pailit. Di rumah hanya akan ada Bu Nas dan pelayan lainnya menemani Haneul dan Micha  di rumah, tentu menjaga raga Dae Jung yang masih berbaring lelap.Di bawah sudah ada Jun Hyun menunggu. Pria bermata sipit itu sangat tampan dengan jaket rajut, saat itu telah memasuki musim gugur. "Apakah kau ingin mengikutiku?" tanya Anna pada ruh suaminya yang tak terlihat. Dae Jung menghembuskan udara hangat lagi di belakang telinga istrinya, menandakan keinginannya mengikuti setiap langkah Anna.
Baca selengkapnya
KETERANGAN MENGEJUTKAN
Anna di bawah ke klinik terdekat, Jun Hyun masih menunggu hasil pemeriksaan dokter, dia sudah menginformasikan itu pada Bu Nas. Pak Lee dan beberapa pengawal akan menjemputnya dengan menunggunakan jet pribadi. Dokter di klinik itu keluar dengan wajah senyum berbinar, dia membawa beberapa hasil catatan kesehatan Anna untuk di berikan pada Jun Hyun. " ๊ทธ๋Š” ์–ด๋•Œ?""geuneun eottae?"("Bagaimana kondisinya?") "๋ชธ์ด ์•ฝํ•˜๊ณ  ๋งŽ์ด ์‰ฌ์–ด์•ผ ํ•˜๊ณ , ์ž„์‹  ์ค‘์ด๋ผ ๋‹น์—ฐํ•˜๋‹ค." "mom-i yaghago manh-i swieoya hago, imsin jung-ila dang-yeonhada"("Tubuhnya sangat melemah, dia harus banyak istirahat, itu wajar bila sedang hamil") "์ž„์‹ ? ์–ด๋–ป๊ฒŒ ๊ทธ๋Ÿด ์ˆ˜ ์žˆ์–ด? ๋ถˆ๊ฐ€๋Šฅํ•ด, ํ™•์‹คํžˆ ํ‹€๋ ธ์–ด.""imsin? eotteohge geuleol su iss-eo? bulganeunghae, hwagsilhi teullyeoss-eo."("Hamil? bagaimana bisa? itu tidak mungkin") Jun Hyun terkejut, siapapun yang mengenal Anna akan bereaksi sama dengannya. Dae Jung menghampiri dokter itu juga. "๊ทธ๋…€๋Š” ์‹ค์ œ๋กœ ์ž„์‹ ํ–ˆ์Šต๋‹ˆ๋‹ค. ๋‹น์‹ ์€ ๊ทธ๋…€์˜ ๋‚จํŽธ์ด ์•„๋‹Œ๊ฐ€์š”?" "geu
Baca selengkapnya
DMCA.com Protection Status