Let Me

Let Me

By:  Bee Happy  Ongoing
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
10
11 ratings
12Chapters
2.5Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
Leave your review on App

Spin Off I Got You. - "Ayo menikah." "Sinting." "Kontrak." "Semakin sinting." Mario Ali Pradytio, bersama kegilaan yang kaum adam itu miliki mengajak tetangga kos-annya menikah. Namun, bagaimana jika tetangga yang ia ajak menikah adalah wanita abnormal? Bisa kalian bayangkan? Ab, nor, mal! Terlalu gila? Iya, Mario memang gila, dan ini ... kisahnya bersama si wanita abnormal. Ayo, kita simak bersama. - Tulisan ini hanya hiburan semata, ambil sisi positifnya dan buang negatifnya. Selaku penulis pinggiran, saya menyampaikan - Selamat menikmat. Temui Penulis di Instagram : @beehappy.13 Sampul : Picture from Pexels and edit with Canva free.

View More
Let Me Novels Online Free PDF Download

Latest chapter

Interesting books of the same period

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments
user avatar
desi asmara
Habis kata untuk novel ini
2021-05-29 21:33:44
0
user avatar
Kaila Sindi
Lebih seru ini dari double r😎 update lagi my sis, semangat😘😘
2021-05-28 09:46:24
0
user avatar
njum ndutzzz
lanjut nisa😅
2021-05-27 12:06:19
0
user avatar
SrKiky
Update banyak help😭😭😭
2021-05-26 20:51:48
0
user avatar
ara~>125
ok lanjut...
2021-05-18 09:32:18
0
user avatar
Amira Minda
Masih 4 bab tapi udah seru, gimana hubungan mereka nanti? Penasaran 😇
2021-05-17 21:24:41
0
user avatar
Elza
Penasaran gimana cara mario naklukin maria, bisa nih kak up banyak 🤭
2021-05-17 21:21:17
0
user avatar
niia ismi
AYO UP BANYAK THOR...! GAK SABAR
2021-05-17 21:15:55
0
user avatar
Putri Comel
Yang ditunggu publish 🎉🎉🎉
2021-05-17 21:05:29
0
user avatar
Bila
Nikah😘😘😘
2021-05-17 21:02:13
0
user avatar
cici mita
Akhirnya, seru ini lanjut kak😍
2021-05-17 20:58:03
0
12 Chapters
Prolog
'Ri, maaf aku tidak bisa pamit secara langsung, tapi aku sudah dikejar waktu. Aku kuliah dulu ya, nanti malam kita bertemu.' Begitulah pesan dari Regina yang dibaca oleh Maria. "Ck," berdecak, Maria menghempaskan tubuhnya ke atas ranjang dengan kesal. "Menyebalkan sekali," gerutu Maria mengusap wajah suntuknya. Maria itu hanya ingin satu hal, bisa berduaan dengan Regina, itu saja. Sangat simple bukan? Namun, sangat sulit ia dapatkan, sialan. Kembali membawa tubuh duduk, Maria menuruni ranjang. "Mau ke mana?" Namun, ingat ada Mario di sini, pria itu yang sedari tadi diam mengupas buah apel langsung saja bersuara saat melihat gerakan Maria. "Bukan urusanmu," menjawab ketus. "Itu urusanku, kau dititipkan denganku." Datar nan santai, Mario meletakan buah dan pisau yang ada di tangan ke meja depan sofa. "Aku bukan barang dan diam saja sebagai penonton." Maria sudah menarik pakaiannya yang terlipat rapih di atas nakas sisi ranjang. "Sorry, Maria, di sini aku bukan penonton." Terkeju
Read more
Bagian 1 - Bangun
Awas Typo:)Happy Reading ....***Mario berdiri di samping ranjang Maria yang sedang diperiksa oleh dokter dengan mimik khawatir."Dia baik," ujar dokter dari kaum adam itu menatap Mario."Hah ...." Langsung membuat si pria menghela napas lega."Hanya saja kinerja tubuhnya masih sangat rendah." Dokter itu kembali menatap ke arah Maria, terlihat kaum hawa yang sudah setahun terbaring koma itu memasang tatapan datar, seperti sedang menutupi sesuatu yang ada di dalam kepalanya.“Fungsi otaknya mulai membaik drastis, tapi ia belum bisa berbicara, itu wajar, jadi jangan khawatir. Setelah keadaannya bisa dikatakan stabil kita lakukan pemeriksaan pernapasan, denyut jantung dan, tekanan darah,” lanjut sang dokter setelah selesai memeriksa Maria. “Sekarang kita tunggu sebentar, ia masih beradaptasi dengan cahaya dan, tubuhnya kaku karena sudah satu tahun tidak bergerak.”Kepala Mario mengangguk paham, kantuk yang tadinya bersarang
Read more
Bagian 2 - Pemulihan
Awas Typo:)Happy Reading ....***Demi para dewa dan dewi tampan di kayangan, kedua tangan Maria terkepal erat, sorot mata pun menajam menatap Mario yang masih menempelkan bibir mereka.Jika ia tidak koma selama satu tahun dan tubuh tidak menjadi kaku, dapat Maria pastikan satu bogem mentah adalah hadiah darinya untuk kelakuan kurang ajar Mario ini.Mario memisahkan bibir mereka. "Jangan pancing aku dengan umpan menarik," bisik Mario tepat di depan bibir Maria, sudah pasti wajah mereka masih begitu dekat. "Atau hal seperti tadi yang kau terima." Setelah melisankan peringatan ala dirinya, Mario membawa tubuh berdiri tegak, memasukan kedua tangan ke dalam saku celana.Mohon maaf saja, Mario belum ada beristirahat, jadi sekali dipancing tentu langsung dilahap."Tidak akan ku biarkan," sahut Maria terdengar benar-benar geram.Mau tahu apa balasan Mario? Hanya kedikan bahu ringan, terkesan bodo amat.Sial! Maria pastikan
Read more
Bagian 3 - Lumpuh
Awas Typo:)Happy Reading ....***Akhirnya tepat selesai jam makan siang Mario baru bisa beristirahat, melelapkan diri di atas sofa panjang yang ada.Pria itu belum sempat mandi, segala sudut isi kepalanya hanya diisi oleh Maria, Maria dan, Maria. Ia hanya ingin memastikan Maria tetap baik, tidak lagi kesakitan atau apalah sebutannya.Well, Maria merasa inilah kesempatannya. Dia ingin menghubungi Regina, setidaknya mendengarkan suara sang sahabat yang ia cintai.Argh sial! Maria belum tobat, bahkan tidak ada terbesit untuk tobat. Apakah bangunnya Maria akan menjadi bencana lagi untuk rumah tangga Regina? Jawabannya tidak tahu."Huh!" Sekarang ini lihat saja dulu apa aksi Maria di tengah lelap Mario.Wanita dua puluh lima tahun itu sedang berusaha melangkah menuju sofa, mau tahu apa yang ingin ia ambil? Benar, ponsel Mario.Kurang ajarnya takdir adalah, kaki Maria belum kuat, rela tidak rela ia bawa duduk tubuhnya ke
Read more
Bagian 4 - Pernikahan
Awas Typo:)Happy Reading ....***Lumpuh ....'Kondisi itu tidak akan selamanya, Tuan, tenang. Tapi tentu saja Nyonya harus melakukan pengobatan rutin, yang paling terpenting adalah terapi rehabilitasi agar fungsi tubuh yang terkena dampak racun berangsur pulih.''Maaf, hasil cek darah baru keluar sore ini dan ternyata sadarnya Nyonya membuat sisa racun itu pun aktif.'"Fuck!" mengumpat, Mario menjambak rambutnya."Kau gila ya?" Lalu, tiba-tiba suara yang tidak Mario harapkan terdengar justru masuk ke dalam gendang telinganya.Maria belum tidur, sial.Terangkat lah kepala Mario, menatap ke arah ranjang rawat yang mana ada Maria di sana, berbaring dengan mata tertutup rapat. Kenapa? Mario juga tahu Maria bersalah, tapi kenapa? Kenapa ini terjadi?Bersama napas yang tertarik, Mario membawa tubuhnya berdiri dari duduk, melangkah mendekati ranjang.Mengambil posisi duduk di sisi ranjang, Mario mena
Read more
Bagian 5 - Perjanjian
Awas Typo:)Happy Reading ....***Tok, tok, tok.Suara ketukan pintu kamar rawat Maria sukses membuat perhatian Mario maupun wanita itu sendiri teralihkan.Cklek.Pintu terbuka, reaksi dari dua anak manusia itu berbeda. Satu mengerutkan dahi dan satu pasang seringai, well bagian mengerutkan dahi adalah Mario."Permisi, apakah ini kamar rawat Nyonya Rosalinda?" tanya si pelaku pembuka pintu, dia adalah pria paruh baya bersama kacamata, jas dan, tas kerja di tangan. Siapa?"Ya silakan masuk, Mister Aldason." Maria menjawab penuh semangat nan ramah.Baiklah kata warning di dalam kepala Mario sudah aktif tanpa perlu diaktifkan, ada yang tidak beres di sini, percayalah.Mario menghembuskan napas pelan, kembali melanjutkan kegiatannya yang terhenti. Tadi, pria itu sedang melihat data kiriman Jefri sambil duduk di sofa, kalian masih ingat bukan jika Jefri menarik Mario bekerja di perusahaannya? Semoga ingat.
Read more
Bagian 6 - Hukuman
Awas Typo:) Happy Reading .... *** Semakin menekan mangsa, itulah yang sedang Mario lakukan saat ini. Pria berstatus suami itu terus menghimpit tubuh Maria yang semakin lama menjadi berbaring, tentu bersama mimik garangnya. "Sekali kau berbuat macam-macam, aku pastikan-" Cup. Kalimat Maria terhenti, bibir wanita itu langsung disambar untuk kesian kalinya oleh Mario, oh ya seharusnya memang seperti ini karena bibir Maria tidak bisa dianggurkan, jika teranggur maka ributlah dia. Mario yakin setan sudah berkomat-kamit di telinga kirinya, sedang malaikat mendukung dari telinga kanan sebab perbuatan ini bukan dosa, jelas Maria istri sah Mario Ali Pradytio. "Aku benar-benar ingin menghukummu," bisik si pria tepat di depan bibir si wanita. Well, satu tangan Mario naik, menyentuh pinggul Maria, merematnya. Kabut itu mulai datang dengan sangat elegan melingkupi diri Mario, membuat aura gagah si pria timbul dan tersaj
Read more
Bagian 7 - Kaki
Awas Typo:) Happy Reading .... *** Maria sangat berterimakasih dengan perawat yang sedang menggantikan botol infusnya, si kaum hawa dua puluh lima tahun itu sudah mau mampus ketakutan akan kelakuan kurang ajar Mario, suaminya sendiri. Detik ini pria itu sudah kembali duduk di sofa, memangku laptop dengan tenang seakan tdak punya beban apalagi rasa bersalah. Jangan tanya apa-apa, tolong jangan tanyakan apapun. Maria tidak sanggup menjawab sangkin malunya. "Selesai, maaf ya, Nyonya, Tuan ..., tadi saya menggang-" "Kalau sudah silakan keluar." Maria memotong kalimat si perawat, langsung memberikan perintah agar wanita muda itu keluar tanpa melontarkan kalimat lainnya. Ya dewa, mana mungkin perawat itu tak tahu apa-apa, jangan lupa Mario si otak kotor telah merusak pakaian istrinya sendiri. "Ah ya, permisi, Nyonya, Tuan," ucap perawat buru-buru beranjak, aura Maria lumayan mengintimidasi dirinya. Mario s
Read more
Bagian 8 - Ikatan Batin Suami
Awas Typo:) Happy Reading .... *** Cklek. Mario membuka pintu kamar rawat Maria, dan mari rekomendasikan satu makian untuk Mario lontarkan detik ini juga. Mario langsung mendapatkan sambutan air mata Maria Rosalinda. Iya, wanita itu menangis, tanpa isak. Menarik napas, selain makian, rekomendasikan juga sebuah kalimat yang Maria sukai, siapa yang bisa melakukan itu? Untuk yang kedua Mario sangat berharap ada yang bisa memberikannya. Melangkah, jarak terkikis dengan baik. Kedua netra Mario pun tak lepas dari wajah Maria yang memasang mimik datar, tak lupa sorot kosong. Shit, shit, shit! Siram saja Mario dengan air got, dia tidak masalah asalkan Maria tidak ada di posisi ini."Hei ...," menyapa, nada yang biasanya datar dipelembut. Mario mendudukan diri ke sisi ranjang.Tidak ada balasan dari Maria, diam adalah cara wanita itu menusuk Mario dengan gerakan perlahan, semakin diam maka semakin dalam tusukan
Read more
Bagian 9 - Pria Tidak Sinkron
Awas Typo:) Happy Reading .... *** Pulang. Maria kira pulang yang dimaksud oleh Mario adalah ke kosan mereka, hidup sederhana bersama uang tabungan Mario yang sudah ia kuras lima puluh juta dengan niat membuat pria itu jatuh miskin dan enyah dari hidupnya. Namun, ternyata. "Ini rumah siapa?" tanya Maria menoleh, menatap wajah Mario, pria itu berdiri tepat di belakang kursi roda Maria. "Kita." Singkat, padat dan, jelas. "Ha?" Maria mendadak merasa bodoh dan buta, kenapa bisa begitu? Karena dia baru sadar bahwa dia tidak tahu apapun tentang Mario Ali Pradytio, bahkan urusan umur dan asal pun ia tidak tahu. "Kita masuk dulu, udaranya terasa dingin," ucap Mario kembali mendorong kursi roda, pria itu ingin segera memenjara Maria di tempat hangat dan nyaman karena jujur di luar angin siang Melbourne terasa lumayan dingin, dapat dipastikan sebentar lagi hujan. Maria mengangguk kecil, membungkam mulutnya lantas otak diajak
Read more
DMCA.com Protection Status