Elina and The Eight Ghost

Elina and The Eight Ghost

Oleh:  prince_elina  On going
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
Belum ada penilaian
7Bab
1.5KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Tinggalkan ulasan Anda di APP

Elina Salim atau lebih di kenal sebagai Elina Vladimira Shaqueela Verischa Evrenera Roux biasa di panggil Eline yang mempunyai kemampuan unik yang membuat organisasi-organisasi gelap menginginkannya dan memanfaatkan kemampuan uniknya dan beruntung ada seseorang yang selalu melindunginya

Lihat lebih banyak
Elina and The Eight Ghost Novel Online Unduh PDF Gratis Untuk Pembaca

Bab terbaru

Buku bagus disaat bersamaan

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen
Tidak ada komentar
7 Bab
Chapter 1
Namaku Elina Salim, dan mempunyai nama lain Elina Vladimira Shaqueela Verischa Evrenera Roux biasa di panggil Eline atau Dear. aku berusia 7 tahun. Saat itu aku bisa melihat seseorang kakak laki-laki sedang duduk di samping tangga tanpa sadar aku mendekatinya dan duduk di sebelahnya dan bertanya, "Kakak-kakak sedang apa? Ayuk main, kak."Anak laki-laki itu hanya diam bagaikan patung. Setiap hari Eline melihatnya hanya duduk di sana tanpa bergerak sedikitpun seolah-olah dirinya memikirkan sesuatu tanpa terganggu olehku."Kak, Eline sendirian.""Kak, Eline ngga ada teman.""Kak, ayuk main sama Eline.""Kakak ngga ngomong-ngomong, Eline sedih.""Yasudah. Kalau kakak ngga mau ngomong sama main dengan Eline.""Eline ngga akan ganggu kakak lagi."Beberapa hari berlalu Eline yang terus berbicara dengan anak laki-laki itu akhirnya berhe
Baca selengkapnya
Chapter 2
Andri yang berbicara di telfon dengan bahasa prancis, "Aku akan kembali." "Apa? Serius. Setelah sepuluh tahun, Romeo." ucap laki-laki yang di sebrang telepon. "Iya, aku serius. Aku akan membawa istri dan putriku kembali." ucap Romeo tegas. "Kamu tahu setelah kamu melarikan diri, putri keluarga Sanchez menghilang." "Aku tidak peduli dengan itu lakukan saja apa yang aku perintahkan untukmu jemput aku di bandara, aku akan mengirim pesan padamu kapan ke berangkatannya, mengerti. Aku tutup telepon dulu." Romeo memutuskan telepon secara sepihak. "Romeo Romeo kamu tidak berubah sama sekali." ucap laki-laki itu sam
Baca selengkapnya
Chapter 3
"Iya, mom," kata Eline dan melanjutkan perkataannya, "Mom, Eline lapar." "Ayo kita pergi ke ruang makan untuk makan." kata Naila. Eline mengikuti Naila ke ruang makan, ayahnya sudah menunggu mereka untuk makan. Makanan yang di masak Naila makanan khas Prancis di meja ada Coq Au Vin, Foie Gras, Soupe A L'oignon, Creme Brulee, Perry, dan Criton Presse. Eline memilih Soupe A L'oignon, dan Creme Brulee. Eline makan sup dan matanya berbinar dan bertanya, "Apa ini, Mom?" "Soupe A L'oignon." jawab Naila. "Eline suka." Setelah berbicara dan melanjutkan makan Creme Brulee rasanya manis membuat ia ketagihan memakannya. Setelah mak
Baca selengkapnya
Chapter 4
 Beberapa hari kemudian seragam sekolah Eline sampai ke rumah Roux. Esoknya Eline bersekolah di Le Schnieder. Eline seperti boneka kecil hidup yang menggemasakan berdiri di depan kantor guru dengan seragam Senior High School. Guru yang kemarin bertemu dengannya rupanya adalah wali kelasnya dan membawanya ke kelasnya. "Dengar-dengar ada murid pindahan baru ke kita." "Oh ya, laki-laki atau perempuan." "Semoga aja perempuan." Guru memasuki kelas. "Hari ini kita kedatangan murid baru. Eline masuk." kata guru itu. Eline memasuki ruang kelas dan ruang kelas menjadi diam, terkejut, dan takjub. "Ini tidak salah, Guru Dave?" tanya Faco. "Perkenalkan dirimu, Eline." "Halo semuanya, namaku Elina Vladimira Shaqueela Verischa Evrenera Roux biasa di panggil
Baca selengkapnya
Chapter 5
Sesampainya mereka di hotel di mana mereka menginap. Eline masuk diam-diam ke kamar dan tidur. Keesokan harinya Eline bangun dan menyapa orangtuanya seperti biasa. Keputusan untuk membawa Eline berlibur memang sudah tepat. Eline berbelanja dengan kedua orangtuanya apapun yang diinginkannya pasti didapatkannya. Entah itu pakaian, pernak-pernik, hiasan dan sebagainya pasti didapatny berapapun harganya. Eline kembali ke prancis setelah liburan dan kembali kuliah seperti biasa.  Eline mengambil tiga jurusan yang berbeda satu psikolog, hukum, dan yang lainnya bisnis. Eline termasuk termasuk mahasiswi yang berprestasi dapat di lihat dari piala-piala dirumahnya entah itu pelajaran atau yang lainnya seperti piano, menari, kaligrafi, fashion. Eline termasuk serba bisa setelah berlatih be
Baca selengkapnya
Chapter 6
Eline bangun jam lima pagi setiap hari untuk berlari dua kilometer setiap pagi sejak berumur tiga belas tahun berkeliling kompleks dan melupakan apa yang ia mimpikan dan tidak menghiraukannya dan menganggap angin lalu sebagai mimpi indah yang ia lupakan. Eline memang tidak tahu apa yang akan dihadapinya di masa depan tetapi orang tuanya menyewa tutor seni bela diri untuknya untuk melindungi dirinya sendiri sejak ia berumur sepuluh tahun, sejak hari itu setiap minggu ia mempelajari seni bela diri sampai sekarang. Tahun lalu Eline penasaran dengan Hacker jadi ia diam-diam mempelajari tentang komputer dan berhasil membuat virus komputer yang bernama Uniqe Vladirmia. Setelah menyelesaikan virusnya, Eline mempersiapkan diri untuk pergi ke Jepang bersama teman-temannya. Ketika hari keberangkatan Eline memakai kimono modifikasi yang bisa di atur sesuai dengan tinggi dan bentuk tubuhnya hadiah ulang tahun ke-
Baca selengkapnya
Chapter 7
Waktu berlalu, Eline berusia enam belas tahun pergi ke China sendirian.   Eline melihat hantu pria berpakaian tradisional china mengenakan topeng di wajahnya.   Eline yang mengenakan pakaian biasa melihat seorang pria muda memakai topeng di wajahnya dan memegang pedang di tangan kirinya, tanpa sadar tertarik untuk mendekatinya dan bertanya, "Siapa namamu?" dengan menggunakan bahasa China standar.   Pria itu tak menjawab dan diam acuh tak acuh terhadapnya. Eline berada China selama seminggu dan terus mengganggunya dan berkata padanya, "Aku akan pergi hari ini dan mungkin tidak akan bertemu lagi kecuali aku pergi ke China."   Pria itu menarik tangannya dan berbicara, "Jangan pergi."   "Maaf, aku harus pergi. Kalau tidak kamu bisa mengikutiku." pria mengangguk.
Baca selengkapnya
DMCA.com Protection Status