Turun Ranjang

Turun Ranjang

By:  Puput Gunawan  Completed
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
9.8
5 ratings
28Chapters
21.9Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
Leave your review on App

Sarah dan Safira adalah kakak beradik. Sepeninggal kakaknya, Safira diwasiatkan untuk mengurus dan menjaga anak-anak serta suaminya Sarah. Awalnya, Safira mengira kakak ipar yang menjadi suaminya itu sangat mencintai kakaknya hingga bersikap dingin kepadanya. Namun, ternyata tidak demikian, di sebuah buku harian milik Sarah, Safira menemukan jika selama hidupnya Sarah tidak mendapatkan cinta dari Dion, sebab sang suami mencintai wanita lain. Safira bertekad untuk mencari wanita itu sebab, secara tidak langsung wanita itu penyebab sakit hingga meninggalnya Sarah. Ketika semuanya terungkap, Safira terkejut ternyata dialah wanita yang dicintai oleh Dion.

View More
Turun Ranjang Novels Online Free PDF Download

Latest chapter

Interesting books of the same period

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments
user avatar
Liha Payakun
cerita yang hebat penuh kebahagiaan.. Tahniah kpd penulisnya,semoga terus dimurahkan rezekinya...
2021-09-09 12:18:02
1
user avatar
Ulan Dari Siregar
good bangey
2021-07-22 20:21:29
0
user avatar
Buenda Vania
samangat kak. up lagi ya..
2021-07-02 18:13:45
0
user avatar
Rini Ermaya
Awalnya penasaran. Baca-baca kok seru ya. Lanjut dong Kak
2021-07-02 12:42:14
0
user avatar
Yenita Windi
kapan up lagi kak
2021-08-12 02:06:15
0
28 Chapters
Bab 1
 BAB 1"Aku tidak akan bisa mencintaimu seperti aku mencintai Sarah," ucap seorang laki-laki yang ada dihadapanku.Aku tersenyum mendengar pernyataan laki-laki itu, dia pikir aku akan menangis di pojok kamar dan menyesali keputusan orang tuaku."Bang, asal Abang tau aku juga terpaksa menikah denganmu, andai saja Kak Sarah tidak meninggal dan berwasiat jika aku harus mengurus Abang serta Zyona dan Zyan aku tidak akan mau menikah dengan Abang!"Laki-laki itu langsung pergi meninggalkanku sendirian di rumah yang cukup besar ini. Dia Bang Dion, suami dari kakakku yang meninggal dua bulan lalu, sebelum meninggal karena kanker, Kak Sarah berpesan padaku jika aku harus mengurus anak kembar dan suaminya, Abah dan Umi menganggap itu sebagai wasiat agar aku menikah dengan kakak iparku dan jadilah, kakak ipar jadi suami.Bukannya aku tidak mau atau menyesal, aku sangat menyayangi kedua keponakan kembar yang usianya baru li
Read more
Bab 2
Suara azan Subuh membangunkan tidurku, segera aku bangun dan mengingat kejadian semalam, mimpi atau nyata, entahlah.Buru-buru aku bangunkan kedua keponakan kembarku yang masih terlelap."Zyan, Zyona bangun sayang," ucapku sambil mencium mereka."Sebentar lagi Tante," ucap Zyona."Tante bau iler," ucap Zyan.Aku hanya tersenyum mendengar celoteh pagi kedua keponakanku itu."Ayo, cepat kita salat Subuh dulu," ucapku sambil menarik selimut si kembar."Iya, Tante," ucap si kembar bersamaan.Dengan mata masih tertutup, si kembar berjalan menuju kamar mandi. Aku tersenyum melihat tingkah mereka.Kak Sarah selalu mengajari anak-anaknya untuk disiplin waktu, oleh karena itu si kembar yang usianya baru lima tahun sudah biasa bangun subuh dan salat.Aku segera beranjak ke kamar bang Dion untuk membangunkannya. Namun, dia sudah tidak ada di dalam kamar, mungkin salat Subuh di ma
Read more
Bab 3
Aku terbangun dari tidurku dan terkejut karena ternyata aku ada dikamar baBa Dion dan tidur bersamanya. Buru-buru aku bangun dan meninggalkan Bang Dion yang masih terlelap. Waktu menunjukkan pukul tiga dini hari aku segera menuju ke kamar si kembar dan melanjutkan tidurku. Tapi mata ini sulit terpejam kembali, aku memikirkan apa yang terjadi semalam. Tatapan tulus Bang Dion yang menyebut namaku, iya namaku bukan nama kak Sarah. Rasanya sudah lama sekali dia tidak menatapku, terakhir kalinya saat dia dan kak Sarah menikah. Jadi teringat awal pertemuan aku dan kak Sarah dengan bang Dion di sebuah pusat perbelanjaan terbesar di kota kami. **** "Ayo, Kak cepetan aku sudah lapar!" ucapku sambil menarik tangan kak Sarah. "Sabar Fir, pelan-pelan jalannya," ucap Kak Sarah. 
Read more
Bab 4
Dengan menahan amarah aku mengganti baju, mungkin ucapan bang Dion benar aku jadi bayangan Kak Sarah, tapi semua itu aku lakukan agar si kembar tidak melupakan sosok Bundanya. Segera aku mengenakan pakaian miliki sendiri dan tidak akan pernah memakai baju milik kak Sarah, dengan terburu-buru aku menuju meja makan karena si kembar telah menungguku. "Lho, kok Tante ganti baju?" tanya Zyona. "Iya, baju yang tadi basah," jawabku. "Kok bisa basah?" tanya Zyan. "Ada air tumpah," jawabku lagi. Kami menunggu bang Dion untuk sarapan, tapi si kembar  tersenyum begitu melihat ayahnya tiba di meja makan. "Ayah, kenapa pipinya merah?" tanya Zyan. "Paling kayak waktu itu Zyan," jawab Zyona. "Waktu itu apa?" tanyaku bingung.
Read more
Bab 5
POV Dion. "Aku tidak bisa mencintaimu seperti aku mencintai Sarah!" ucapku. "Bang, asal Abang tau aku juga terpaksa menikah dengan Abang, seandainya kak Sarah meninggal dan tidak memberi wasiat agar aku menjaga Abang serta Zyona dan Zyan, aku tidak akan mau menikah dengan Abang!" ucap Safira marah. Aku berlalu meninggalkan Safira. Aku tidak bisa mencintai Safira seperti aku mencintai Sarah kakaknya, karena selama ini aku tidak pernah mencintai Sarah walau dia menjadi istriku dan melahirkan dua orang anak kembar yang lucu. Entah kenapa aku bisa menikahinya, ini berawal dari sebuah kesalahan pahaman, aku pikir seiring berjalannya waktu aku akan memiliki perasaan lebih untuknya. Namun setelah bertahun-tahun rasa itu tak kunjung datang. Teringat saat aku bertemu untuk pertama kalinya dengan Sarah dan Safira, dua g
Read more
Bab 6
Hari masih pagi, kebetulan si kembar sedang libur sekolah, mereka merengek ingin bermain dengan Abah dan Umi.Aku pun menyetujui keinginan mereka, lagi pula aku juga rindu dengan kedua orangtuaku.Dengan diantar oleh bang Dion kami menuju rumah orangtuaku. Setelah satu jam perjalanan kami sampai di rumah Abah. Terlihat Abah tengah menikmati secangkir kopi di teras depan rumah. "Assalamualaikum Abah," ucapku. "Waalaikumsalam," jawab Abah. Si kembar langsung berlari dan berebut untuk salam dengan kakeknya. "Kalian tidak sekolah?" tanya Abah. "Enggak kek, gurunya rapat," ucap Zyona. "Umi di mana Bah?" tanyaku. "Disini," ucap Umi yang baru saja keluar dari dalam rumah. Langsung kupeluk erat Umi, rindu sekal
Read more
Catatan Sarah
Catatan Sarah. Hari ini aku senang sekali karena tadi pagi aku telah melangsungkan akad nikah dengan Dion, lelaki yang sangat aku cintai.Tapi ada yang aneh dengannya, sejak pagi tadi dia tidak menatapku, mungkin karena dia terlalu gugup dan malu.Bahagia sekali rasanya, jantung ini terus berdebar-debar karena takut akan malam pertama nanti harus bagaimana? Semalam Dion belum menyentuhku, mungkin dia capek dan lelah karena seharian kami berdiri di pelaminan sambil menyalami tamu, aku masih belum percaya jika sekarang aku menjadi istrinya Dion.        ****** Sudah seminggu aku menjadi istrinya Dion, tapi dia belum juga menyentuhku. Jangankan menyentuhku, menciumku saja dia belum pernah, padahal kami sudah halal. Terkadang kulihat dia sedang bengong sendiri, kurasa Dion belum percaya jika aku ini su
Read more
Bab 8
Aku masih menangis sambil memeluk buku harian milik kak Sarah, ternyata hidupnya yang selama ini terlihat bahagia tidak seperti itu.Kak Sarah selama ini menutupi semua masalahnya. Air mataku seolah tidak mau berhenti, sesedih ini kah hidupmu kak?, Pantas saja kamu memilih meninggalkan dunia ini! ucapku dalam hati. Kepalaku penuh dengan pertanyaan, kenapa bang Dion menikah dengan kak Sarah jika dia tidak mencintainya?. Kenapa Kak Sarah menyuruhku menikah dengan bang Dion? dan siapa perempuan yang dicintai oleh bang Dion? Ingin sekali aku bertanya pada bang Dion, tapi saat aku menemuinya di dalam kamar dia sudah tertidur pulas. Akhirnya aku memilih membereskan pakaian milik Kak Sarah yang akan aku sumbangkan besok. "Sarah, maaf!" ucap bang Dion. Lagi-lagi bang Dion mengigau, dia meminta maaf kepada K
Read more
Bab 9
Malam sudah sangat larut, bang Dion belum juga pulang, kemana perginya dia?, Apa mungkin dia ke tempat kerjanya, tapi sudah Selarut ini rumah makan miliknya pasti sudah tutup. Dengan mata yang sudah sangat mengantuk aku menunggu di ruang tamu karena bang Dion tidak membawa kunci rumah. Sayup-sayup terdengar suara mobil berhenti di depan rumah, buru-buru aku membuka pintu dan terkejut dengan apa yang aku lihat. Bang Dion mabuk berat dan dipapah oleh seorang wanita. Wanita itu terkejut melihatku di depan pintu. "Astaga!, Bukannya istri mas Dion sudah meninggal?" tanya wanita itu. Aku hanya bisa terdiam menahan marah, jangan-jangan dia adalah wanita yang disebut di buku harian kak Sarah, jangan-jangan dia wanita yang dicintai bang Dion. "Mbak siapanya mas Dion ya?, Setau saya istrinya sudah meninggal!" tanya wanita itu. 
Read more
Bab 10
Bang Dion sangat misterius, kadang dia bersikap cuek dan dingin, terkadang baik dan perhatian, terkadang aku merasa jika dia menyayangiku. Aku harus mencari tahu tentang siapa wanita yang dicintai bang Dion, saat sudah bertemu dengan wanita itu aku akan memohon agar dia mau menikah dengan bang Dion agar bang Dion tidak menyiksa dirinya lagi, bukannya aku peduli padanya, aku kasihan pada anak-anak bagaimana jika mereka tahu kalau ayahnya sering mabuk-mabukan. Tapi bagaimana caranya? aku harus minta bantuan siapa?. Tiba-tiba aku ingat dengan wanita penghibur yang sering mengantar bang Dion pulang. Tapi, aku harus mencarinya kemana?. Aku terus berfikir apa yang harus dilakukan dan meminta bantuan siapa?, Jika kuberi tahu orang lain, orang itu akan tahu kehidupan rumah tanggaku yang tidak seperti kelihatannya, untuk mencari tahu sendirian itu tidak mungkin karena ada si kembar yang harus aku jaga.
Read more
DMCA.com Protection Status