Sweet Revenge

Sweet Revenge

Oleh:  Edelweiss  On going
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel4goodnovel
10
2 Peringkat
10Bab
1.8KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Tinggalkan ulasan Anda di APP

Auristela, seorang gadis muda yang telah meraih beberapa prestasi sehingga di usianya yang menginjak 28 tahun sudah mampu menjabat sebagai sorang Hakim di kota tempatnya berada. Dengan dukungan dari orang yang disayangnya, gadis itu berhasil memenuhi impian Ibunya. Didampingi oleh asistennya Daffin, membuatnya mampu menyelesaikan semua perkara sebelum dia menjatuhkan hukuman kepada tersangka. Kasus demi kasus mereka selesaikan dengan tenang. Sehingga suatu hari, ada sebuah kasus yang membuat Stela harus mempertaruhkan namanya sebagai seorang hakim. Tujuannya menjadi seorang hakim untuk membalaskan dendam Ibunya yang telah dijatuhkan penjara seumur hidup karena tindak kejahatan yang telah ia lakukan. Ditambah ejekan temannya sehingga membuat gadis itu menjadi sosok pribadi yang keras, tetapi tidak angkuh. Namun, beriring berjalannya waktu. Didikan neneknya pun membuat dia menjadi pribadi yang wibawa dan selalu berdiri teguh pada kebenaran. Perlahan, dendamnya mulai terkikis dengan setiap pembelajaran hidup yang ia lalui. Meskipun begitu, keinginan Ibunya tidak pernah dia lupakan. Gadis itu berjanji akan menaklukan dunia, seperti yang ibunya impikan. Hingga, keinginannya untuk menjadi seorang hakim akhirnya terwujud. Karena sikap adilnya, disetiap ingin persidangan, dia selalu mencari kebenaran dari permasalahan yang ditanganinya. Hingga hari itu, dia harus bertemu dengan keluarga yang telah merubah kehidupannya. Di sini, Stela harus melawan hatinya sendiri. Apakah dia tetap akan berdiri teguh dengan pendiriannya, atau malah membalaskan dendam ibunya. Meskipun dia harus melanggar sumpahnya sendiri.

Lihat lebih banyak
Sweet Revenge Novel Online Unduh PDF Gratis Untuk Pembaca

Bab terbaru

Buku bagus disaat bersamaan

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen
user avatar
Edelweis
hay, jangan lupa mampir di sini ya, ada kisah tak terduga yang akan tersaji di cerita😍
2021-07-11 19:24:34
0
user avatar
Rainey Alta
Baru bab pertama dah pengen mewek, terharu sekali thor :"(
2021-07-11 18:56:40
1
10 Bab
Awal Duka Part 1
"Tidak! Anakku bukan pembunuh! Kalian jangan asal menuduh!" teriak ibu paruh baya yang menghalangi beberapa aparat kepolisian untuk membawa putrinya."Mohon bantuannya, Bu! Kami membawa anak Ibu karena adanya surat perintah. Jadi, tolong jangan buat kami bertindak kasar," ucap salah satu seorang yang berpakaian polisi."Tidak! Jangan bawa anakku, jangaaan!" Tanpa menghiraukan teriakan Santi, polisi membawa wanita yang hanya diam membisu dengan tatapan yang kosong. Sedangkan, di balik kamar, seorang anak berusia sepuluh tahun menggigil ketakutan."Apapun yang terjadi dan kamu dengar, cukup diam di kamarmu. Kamu mengerti?" "Ibuuuu, a-apa Ibu akan pergi?""Cukup dengarkan apa yang Ibu bilang, kamu mengerti?" "I-iya, Bu," jawab anak itu menangis tersedu."Jangan menangis! Kamu harus ingat, hidup itu keras, maka kamu juga harus lebih keras. Jangan biarkan dunia menginjakmu, tetapi jadikanlah dunia budakmu." ucapan
Baca selengkapnya
Kehidupan Baru Part 2
Sweet Revenge Part 2Terdengar bunyi suara pintu terbuka, sepasang kaki dengan anggun melangkah menelusuri ruangan. Kaki putih mungil dihiasai dengan sepatu bermerek membuat sang pemilik kaki melangkah dengan elegant. Celana bahan warna hitam senada dengan baju kemeja bewarna putih, rambut tergerai dengan indah membuat semua terpandang kearahnya. Kulit putih bersih, dengan wajah cantik yang dimilikinya tak sedikit  para lelaki menaruh hati kepadanya.Auristela, sesuai dengan namanya dia menjadi bintang emas di manapun dia berada. Hidung bangir, alis tebal tanpa buatan ditambah bibir nya yang tipis, membuat orang yang memandang terkesima.Senyum tipis tidak lupa dia lemparkan kepada setiap orang yang ditemuinya. Anggukan kepala tanda menghargai tidak luput dia berikan. Sampai keruangan yang dituju, dia berhenti sejenak. Merapikan kemeja dan sedikit kibasan di tas yang ditentengnya, lalu melangkah masuk setelah membuka pintu. "Selamat pagi," sapa
Baca selengkapnya
Rumah Ibu Part 3
Sweet Revenge Part 3Tidak lama mereka pun sampai di rumah Stela. Aroma masakan ibu tercium harum di Indra penciumannya, tidak lupa mengucapkan salam gadis itu masuk ke rumah lalu menuju ruang dapur di mana ibunya berada. Dafin yang sudah biasa kerumah Stela mengikuti kemana langkah kaki gadis itu pergi, tidak seperti di kantor Stela  terlihat lebih lembut dibandingkan dengan sikapnya waktu dalam bekerja. "Ummmm, harum sekalii. Pasti nikmat sekali ini." Pujinya mencium aroma makanan di atas meja."Pasti nikmat, kalau nggak nikmat mana mungkin kamu ketagihan." Mencubit pipi putrinya."Ibuuuu, sakiiiit ih." Mengusap pipi yang dicubit Ibunya.Dafin tersenyum simpul melihat kelakuan anak dan ibu itu. Mereka sangat akrab sekali. Tidak seperti dia yang telah kehilangan kedua orang tuanya diwaktu usianya beranjak 15 tahun."Daf, ayo duduk makan. Nanti kamu nggak kebagian sama Stela," ejek Bu Arum kepada Dafin, teman putrinya."Ngg
Baca selengkapnya
Persidangan Part 4
Sweet Revenge Part 4Memakai baju kebanggaanya, Stela terlihat begitu menawan. Membuat  Dafin  semakin terpukau dengan kemistri atasannya itu. Berjalan dengan kepala sedikit terangkat, Stela dengan penuh keyakinan akan memutuskan hasil persidangan nanti."Bukti sudah kamu berikan pada pembela?" tanyanya dalam perjalanan."Semua bukti sudah aman. Ibu tinggal melihat bagaimana reaksi mereka ketika nanti bukti kita tunjukan," jawab Dafin."Baguslah, memang harusnya seperti itu."Memasuki ruangan persidangan, semua mata sudah pasti tertuju padanya. Stela tanpa senyuman menuju kursi di mana tempatnya berada. Menatap satu persatu yang hadir, Hakim itu langsung memulai acara persidangannya.Diawali dengan tuntutan penggugat, Jaksa penuntut mulai menanyai terdakwa. Pertanyaan demi pertanyaan diajukan. Ruri, seorang mahasiswi dari Universitas ternama telah dituduh melakukan penganiayaan pada teman sekampusnya. Mencoba mebela di
Baca selengkapnya
Kekerasan Part 5
Sweet Revenge Part 5"Aaaak." Stela berteriak kesakitan ketika rambutnya dijambak oleh seseorang."Berani sekali kau menjatuhkan hukuman kepada anakku. Kau pikir dengan siapa kau berhadapaan hah!" "Aaaak." Stela semakin meringis kesakitan ketika rambutnya semakin kuat dijambak."Rasakan kau, berani bermain-main denganku, hum." Dengan emosi Tati Ibunya Sari semakin menjambak rambut Stela. Orang yang telah Stela jatuhi hukuman penjara selama empat tahun lamanya."Hei, apa-apan ini!" teriak Dafin yang melihat kejadian di dekat mobilnya."Satpam-satpaaaam!" lagi Dafin berteriak memanggil satpam.Dua orang satpam datang kearah sumber arah suara. Lalu melepaskan ibu Tati dan menjauhinya dari Stela."Apa-apaan ini hah? Kamu bisa dijatuhi hukuman karena tindak kekerasan." Teriak Dafin dengan penuh emosi. Segera pemuda itu memeluk Stela yang rambutnya berantakan."Bawa dia, Pak." Perintah Dafin kepada kedua Bapak Satpam.
Baca selengkapnya
Pertemuan Part 6
 Sekitar pukul delapan, Stela terlihat bermenung di dalam kamarnya. Memikirkan akan hasil persidangan besok, membuatnya menjadi tidak tenang. Namun ucapan Dafin juga membuatnya jadi dilema. Semuanya jadi serba salah, antara keinginan hatinya atau ucapan lelaki itu."Hmmm." Gumam gadis itu memandang ke arah jalanan. Kamarnya yang terletak di lantai atas,  membuatnya dengan leluasa memandang ke luar. Rumah dengan gaya minimalis itu sengaja dibuat tingkat dua oleh Stela. Rumah yang selalu dia idamkan sejak kecil, sekarang sudah terwujud dengan hasil kerja kerasnya sendiri. Satu persatu impiannya mulai terwujud, membuat Ibunya bahagia dan segala keinginan wanita yang dicintainya itu selalu dia usahakan.Memandang layar pipih ditangannya, stela menghela nafas pelan. Gadis itu benar-benar terlihat kuatir. Menyalakan layar ponsel, jemari lentiknya mengeser nomor kontak seseorang, menekan beberapa deretan huruf, dia mengirimkan pesan kepada nomor
Baca selengkapnya
Pertikaian Part 7
Sweet RevengeDalam keheningan mereka terdiam dengan pikiran masing-masing. Di sebuah danau yang sangat indah dipandang, dengan cahaya matahari pagi yang memantul dengan indahnya menimbulkan warna pelangi.Sebuah mobil X-Pander terparkir di tepi danau. Stela hanya terdiam duduk di sebelah laki-laki yang berpakaian jas hitam dan celana dasar. Memandang layar pipih ditangannya, Dafin berdecak lalu mengusap kasar wajahnya.Sedangkan gadis di sampingnya terlihat biasa saja, seolah-olah tidak ada kejadian. Memandang Stela, Dafin mengatupkan rahangnya seperti menahan emosi. "Kenapa kamu tidak mendengarkan perkataanku?" tanya Dafin pelan.Gadis itu hanya diam membisu menghadap kedepan. Entah pemandangan di luar sana membius Stela, atau memang gadis itu enggan menjawab pertanyaan dari Dafin.Melihat Stela hanya diam, Dafin seperti payah menahan emosinya. Kenapa perempuan yang dikenalnya ini sangat keras kepala. Jika saja dia sama-sama laki-lak
Baca selengkapnya
Masakan Dafin Part 8
 "Tumben berantakan sekali," ejek Stela ketika melihat Dafin datang ke kantor dengan muka lusuh. "Mana telat juga, hahaha." Tawa gadis itu membuncah melihat seorang Dafin yang biasanya selalu rapi dan disiplin sekarang seperti seseorang yang tidak terurus.Dafin hanya mendecak pelan mendapat cemoohan dari Stela. Laki-laki itu sedikit kewalahan karena sikap sepupunya. Rumah yang berantakan pas dia pulang dari rumah RW. Ditambah dengan teriakan gadis itu ketika dia berada di dapur. Alhasil, Dafin tidak bisa tidur semalaman gara-gara Selvi.Mau marah, tapi tidak bisa. Gadis yang tinggal bersamanya sekarang sudah dia anggap adik sendiri, karena waktu dia berumur 15 tahun Dafin sudah serumah dengan sepupunya.Berada dalam asuhan paman, membuat laki-laki itu tahu arti kehidupan. Meskipun tinggal dengan keluarga sendiri, tetapi tidak senyaman tinggal bersama orang tua kandung. Dafin di didik menjadi laki-laki yang keras dan teguh. Sehingga membuatnya mampu
Baca selengkapnya
Merindu Part 9
Sweet Revenge Part 9 MerinduSetelah nasi uduknya mendidih, Dafin mengangkatnya dan menyalin kedalam tempat nasinya yang terlihat unik. Seketika laki-laki itu teringat dengan Stela. Meraih ponsel yang berada di atas meja, jarinya mencari nomor Stela dan menyambungkan panggilan.Tidak berapa lama, panggilan via vidio call itupun tersambung. Memamerkan hasil masakannya, Dafin dengan bangga mengatakan kalau dia adalah koki terhebat. Alih-alih dapat pujian, laki-laki itu malah dapat ejekan dari wanita yang sekarang berada di ponselnya.Dafin yang menerima ejekan, bukannya marah tetapi malah juga ketawa. Sehingga tanpa dia sadari seorang gadis berdiri kaku di belakangnya. Dafin yang tidak sadar dengan kehadiran Selvi, masih tetap bercanda dengan Stela.Selvi melangkah pelan kembali ke kamar, dengan perasaan yang kecewa. Dia meremas kain seprai yang membentang kasurnya. Perasaanya kecewa ketika melihat Dafin terlihat akrab dengan wanita lai
Baca selengkapnya
Salah Paham Part 10
Sweet RevengeSetelah memastikan kondisi Selvi membaik, Dafin bersiap-siap untuk bekerja. Libur seharian membuatnya jadi merindukan Stela. Hanya berkabar lewat ponsel, tidak membuat laki-laki itu bisa melepaskan rindu.Setelah berpamitan, Dafin mengendarai mobilnya menuju kantor. Pakaian rapi dengan rambut berminyak sisiran ala kekinian dia merasa dirinya sudah tampil serapi mungkin. Tidak lupa dia menyemprotkan farfum lembut kesukaan gadis pujaannya.Sayangnya, sampai sekarang Dafin belum berani untuk mengungkapkan perasaanya pada Stela. Dia takut, nanti perasaan mereka tidak sama dan menimbulkan kerenggangan antara hubungan baik mereka saat ini.Ponsel Dafin bergetar, terlihat ada pesan chat yang masuk. Membacanya, Dafin tersenyum sumringah lalu membelokkan mobilnya ke arah sebuah kafe.Tidak berapa lama, mobil itu sudah terparkir di tempatnya. Keluar dan berjalan menuju kafe, kemistri pemuda itu memang membuat kaum hawa terpikat. Farfum lembut y
Baca selengkapnya
DMCA.com Protection Status