My Love, You Take Away!

My Love, You Take Away!

Oleh:  Citra_Zi  On going
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
10
2 Peringkat
9Bab
1.3KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Tinggalkan ulasan Anda di APP

My Love, You Take Away adalah satu cerita romansa anak mudah yang mengisahkan tentang bagaimana akhirnya perjalanan cinta dua orang sahabat masa kecil yang ditengah kisah mereka terselip duka mendalam. Mulai dari perasaan sepihak, penghianatan, hingga pengorbanan cinta demi sebuah janji yang tak pernah terduga akan berbalik menjadi sebuah perpisahan! ...So lets reading the story!

Lihat lebih banyak
My Love, You Take Away! Novel Online Unduh PDF Gratis Untuk Pembaca

Bab terbaru

Buku bagus disaat bersamaan

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen
user avatar
Aily Ar
cerita kamu udah aq masukin rak ya klo berkenan mampir jg di ceritaku judulnya side the away dan semangat berkarya aku suka karya kamu lho...
2021-08-31 00:25:10
1
user avatar
ArgaNov
Hai, mungkin kamu juga akan suka dengan cerita yang kutulis. singgah, ya. Judulnya: "Aku Suka Dia, Tapi ...." atau kamu bisa cari di pencarian dengan namaku, ArgaNov. Aku tunggu kedatangannya...️
2021-08-28 23:40:19
1
9 Bab
Prolog
Minggu, februari! Pagi ini masih sama buatku masih tetap menyejukkan, aku duduk melantai depan jendala kamar, memandang indah diluar sana. Sambil sesekali memejamkan mata merasakan hembusan angin yang menerobos masuk begitu saja tanpa izin. Oh sejuknya... menusuk keseluruh kulitku. Rambut hitam legamku yang terurai panjang ikut terkibas olehnya.Hari yang begitu indah dan cerah. Embun membuatku merasa lebih segar pagi ini. Langit biru yang selalu menjadi saksi kecantikan parasku setiap pagi. Aku tersipu malu setiap melihatnya lebih indah. Mataharipun teriknya tak mau kalah selalu membuatku tenang dan damai tanpa perduli ucapan selamat pagi dari seseorang yang mereka sebut kekasih, karena bagiku, embun, langit dan mentari pagi sudah cukup buatku menyambut pagi. "Selamat pagi untukku" batinku. Seperti biasa pagiku dimulai dengan lima belas menit menatap keindahan sunrise, tiga menit membasuh muka, satu menit menggosok gigi kemudian menit berikutnya tinggal menunggu alarm sarapan pa
Baca selengkapnya
Kampus hari pertama
           Hari ini aku resmi menjadi Mahasiswi di salah satu universitas swasta di kotaku, dan pagi ini aku sengaja datang lebih awal dari ketentuan kampus, karna aku ingin mencari tahu banyak hal, siapa tahu ada yang bisa aku eksplor. "Haha maksud aku bisa aku ajak berduet di ring tinju. Ngaco gak itu hanya gurauan seorang anak yang benar benar gila akan belajar bukan adu tinju seperti anak-anak sebaya lainnya."gumamku***"Emm permisi bu." Setelah mengetuk pintu aku mencoba membuka sedikit pintu ruangan "Iya ada apa, masuk." Salah satu Dosen cantik yang mengetahui keberadaanku depan pintu mempersilahkanku masuk. "Kamu mahasiswi jurusan apa?" tanyanya. Aku tersenyum malu mendapati pertanyaan itu. "Oh maaf ibu, aku mahasiswi baru." Aku mulai melangkah maju mendekat ke Dosen cantik itu."Oh astaga, ibu pikir kau sudah mahasiswi akhir, soalnya kau begitu terlihat dewasa dan anggun. Caramu berpakaian
Baca selengkapnya
Beasiswa Prestasi
      Aku sudah berada dikampus tepat pukul 08.00 sesuai intruksi ibu dosen cantik kemarin. Lalu aku menuju kelas yang memang diperuntukan untuk segala macam test. Termasuk testku hari ini untuk memperoleh beasiswa. Sebenarnya keinginanku mendapat beasiswa bukan karena orangtuaku tidak mampu membiayaiku. Mereka sangat mampu bahkan aku terbilang cukup tajir dikalangan Teman SMA ku. Namun aku ingin beasiswa semata mata untuk memperjelas kehebatanku dalam masalah akademik. Tentu itu sangat membantu apalagi aku ingin melanjutkan studytour sampe luar negri. Jelas aku butuh predikat hebat itu.***    "Hey cantik, kamu sudah disinih?" Suara Dosen cantik itu terdengar menyapaku. Aku membalas sapaannya dengan memberikan sedikit senyum. "Iya bu, aku baru saja tiba."      "Silahkan masuk, dan posisikan dirimu senyaman mungkin. Pilih saja bebas dimana kamu ingin duduk, karna katanya tempat duduk cukup berperan penting untuk kes
Baca selengkapnya
Ospek terakhir
     Masih ospek terakhir untuk kami para mahasiswa baru dikampus ini. Dan juga hari ini Pengumuman untuk hasil test beasiswa yang ku ikuti. Aku memutuskan untuk menuju ke papan buletin kampus. Dan alhasil Namaku tertera dengan jelas sebagai pemegang no.1 untuk beasiswa prestasi. "Wah legah." Bisikku. Tentu ini meyelamatkan aku dari absen ospek dan kemungkinan akan ketahuan siapa aku sebenarnya. Yah walopun bukan aku yang mengumumkan diriku senior mereka sendiri yang seenaknya menfonisku demikian. ***     Kabar gembira ini lalu sampai kepada kedua orangtuaku. Ayah dan Bunda tentu sangat bahagia. Akhirnya aku bisa membuktikan sekali lagi aku adalah the winner untuk urusan study. Mereka pula menjanjikan S2 ke luar negeri untukku. Dimana itu terserah aku. Soal biaya jelas orangtuaku tidak masalah. Ditambah lagi sekarang aku Resmi Kuliah gratis."Sayang. Kau diam diam sudah membuat Ayah dan Bunda bangga. Bunda yakin pulang nanti
Baca selengkapnya
Mencari Siregar
     Setelah perkuliahan hari ini berakhir, seperti janjiku akan bertemu Regar. Aku menunggunya di salah satu Cafe dekat kampus. 30 menit menunggu akhirnya Regar muncul.     "Darimana aja huh? gue lama nungguin lu, tau." Aku terus saja mengomel sambil mengaduk-aduk minumanku yang daritadi tidak aku sentuh setegukpun.    "Sorry... gue ada keperluan, lagi itu minuman jangan dimainin gitu, kasihan minumannya ntar oleng" sindir Regar padaku "Lu harus secepatnya umumin ke ortu lu kalo lu udah punya pasangan!" Ujarku masih dengan wajah serius"Tapi siapa ?""Idih nanya gue, yah serah Lu dah ,pokoknya pointnya mah Lu harus batalin perjodohan itu TITIK. Gue gak mau denger alesan apapun."Setelah memberi peringatan pada Regar, gue memilih untuk langsung pergi dari cafe itu, tak perduli apa kata Regar, aku yang memaksanya datang lalu meninggalkannya begitu saja. Aku yakin dan percaya bahwa Regar akan men
Baca selengkapnya
Berdebat
    Setelah lelah aku memutuskan untuk menyudahi pencarianku. Aku kembali ke ruangan, menunggu kelas terakhir. Disana ada Reina, Fifian dan Juga Sandra. Sudah menunggu daritadi."Lu darimana aja, hampir kena sekorkan untung ibunya telat masuk." Celoteh Reina"Iyanih lu darimana huh?" Tambah fifian dan sandra bergantian."Gue ada keperluan tadi bentar. Udah udah tuh dosen jangan ribut lagi ntar kena sekorsing beneran." Ujarku yang langsung duduk menyesuaikan diri disebelah Reina. ***     Kelas terakhir usai. Kami mempersiapkan diri untuk pulang, Reina pamit untuk bertemu kekasihnya, sedang Fifian dan Sandra mengajakku untuk bergabung dengan mereka sore ini, mereka akan mengadakan party di salah satu club ternama di kota ini, aku tak enak bila ajakan pertama mereka langsung aku tolak. Terpaksa aku mengiyakan. Hanya saja aku tidak bisa langsung pergi aku musti ijin pada orangtuaku. Mendengar itu Fifian dan Sa
Baca selengkapnya
Janjian yang menyebalkan
      Kini aku sudah berada di dalam club. Aku sudah mengamati seluruh penjuru ruangan untuk mencari keberadaan dua gadis itu. Dan dari kejauhan tepatnya diatas panggung club ini, Sandra dan Fifian melambaikan tangannya padaku. Mengisyaratkan untukku segera mendatangi mereka. Lalu ku ikuti petunjuk untuk menuju panggung     Cuma butuh satu menit untuk sampai ke Panggung itu, padahal ada begitu banyak manusia disana yang menghalangi namun entah kekuatan apa yang ku miliki malam ini hingga membuat semua menyingkir begitu saja saat melihatku berjalan. Tapi aku tidak perduli yang terpenting Aku sudah berada di depan panggung sekarang, lalu ku lihat Fifian yang sepertinya sudah mabuk, sedang Sandra masih normal. Dengan alat musik biola yang ia mainkan. Aku melangkah lebih dekat ke fifian, lalu aku dengan sigap memegangi tangan Fifian untuk menyeimbangkan tubuhnya yang sudah hampir ambruk. "Sand. Sandra. Come her
Baca selengkapnya
Hati yang berkhianat
"Wah gue minta maaf yah kejadian di club itu Va." ujar Fifian setelah duduk disebalahkuSeminggu setelah insiden di Night club. Hari ini, aku bertemu kembali di kelas dengan Reina dan juga kedua sahabatnya. Sandra dan Fifian."Hummmm, kalian harusnya gak ngundang gue, gak tau betapa kesalnya gue malam itu." Jawabku santai meski memang kejadian malam itu menjengkelkan"Sorry, im so sorry Canva, Forgive us." Begitu Sandra dan Fifian merajuk meminta pengertian dariku"Yasudahlah gue juga udah lupain kok.""Thankyou Va." Setelah menerima maaf dariku keduanya spontan memberi pelukan padaku. Meski sebenarnya risih aku terpaksa membalas pelukan ituBegitulah seharusnya aku memang bukan sahabat mereka bertiga lalu untuk apa aku marah. Tidak ada alasan yang pasti untukku marah ataupun merasa kecewa.Dan itu menurutku keuntungan dari aku yang tidak ingin memiliki sahabat.*****Beberapa hari setelah insiden Aku dan Regar berselisi
Baca selengkapnya
Liburan bersamanya
------Libur tiba, aku mendapat ijin dari Ayah dan bunda untuk ikut liburan bersama Reina dan yang lainnya. Tentu itu ada syaratnya---Aku harus berkunjung ke rumah Regar terlebih dahulu, untuk meminta ijin---akupun menyetuji syarat tersebut.Aku berkunjung kerumah Regar, dan disana hanya ada ibunda Regar, tante jennie. Yang lain sedang diluar kota. Setelah berbincang dengan tante jennie dan mendapat ijin untuk liburan. Aku menanyakan keberadaan Regar dan ternyata Regar sedang berada di Prancis. Dan aku sama sekali tidak mengetahui hal itu!Alasan tante Jennie tidak memberitahukan kabar itu karena mereka berpikir kalo Regar sudah menyampaikan hal itu padaku. Namun sepertinya hal itu tidak dilakukan Regar karena dia masih merasa kesal oleh ulahku di club itu.Regar memang masih merupakan mahasiswa di salah satu univ di Prancis, dia ke kampusku cuman sebagai peserta pertukaran mahasiswa. Dan soal perjodohan kami masih dilanjutkan. Hanya perlu me
Baca selengkapnya
DMCA.com Protection Status