Dinikahi untuk diduakan

Dinikahi untuk diduakan

By:  fitrik13  Ongoing
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
10
5 ratings
29Chapters
4.0Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
Leave your review on App

Aku tak pernah menyangka suami sempurnaku ternyata berniat menduakanku bahkan sebelum pernikahan kami berlangsung, setelah bertahun menjalani kehidupan rumah tangga ideal bak cerita dari negeri dongeng akhirnya harus kuterima kenyataan yang meluluh lantakan impian menua bersama berdua selamaya,sanggupkah aku menjalaninya?

View More
Dinikahi untuk diduakan Novels Online Free PDF Download

Latest chapter

Interesting books of the same period

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments
user avatar
Li Sa
pemuda yang tidak terduga
2022-03-19 01:17:02
0
user avatar
cyllachan
Poligambreeeng emosi juga bacanya ... mangat nulisnya kakk
2021-10-21 20:12:33
1
user avatar
Kim-Yn
Ya ampun, baru baca udah bisa buat aku nahan tangis, alurnya baguss.. Lanjutkan thor
2021-10-21 18:12:58
1
user avatar
Nur Fitriyani
lanjut up dong thor
2021-10-10 14:41:37
1
user avatar
Norma Aminya Davina
udahlah cerai aja.. klo suami udh mulai mendua.. blm lg nanti mentiga dan seterusnya dgn berdalih agama
2021-09-26 19:24:14
1
29 Chapters
Bab 1 Suami sempurnaku
 “Allahu akbar Allahu akbar ....” suara adzan subuh membangunkanku ,“Alhamdulillah Sudah hari ke 9,“ gumamku , ini adalah hari ke sembilan aku bangun tanpa melihat suami ku disampingku.“In shaa Allah tinggal 1 hari lagi, bismillah aku bisa“ sambil beranjak bangun untuk menunaikan solat subuh.Syafia putri sulungku terbangun dan menghampiriku.“Mi, abi kapan pulang ? fia kangen abi,” ujar nya hampir setiap waktu semenjak ditinggal pergi abi nya untuk menunaikan ibadah umroh lebih dari  sepekan yang lalu.“ Fia anak umi yang sholihah, sabar ya sayang in shaa Allah besok abi pulang,Fia kan sudah berusia 5 tahun,sudah besar dan sudah punya adik bayi,harus bisa lebih bersabar ya,“jawabku“Tapi Fia kangen abi, 10 hari lama banget sih,” katanya lagi sambil mulai bercucuran air mata“Hari ini Fia mau ikut umi ke pasar? untuk belanja sayur dan buah, kita persiapk
Read more
Bab 2 Suami Sempurnaku
BAB 2 Suami SempurnakuBeberapa minggu setelah kepulangan suami ku dari ibadah umroh ,tak banyak yang berbeda darinya ,hanya ibadah nya yang lebih rajin , selain solat wajib tak lupa solat sunah pun dia kerjakan, baca alquran beserta wirid dan dzikir pagi petang tak luput pula dari rutinitas kesehariannya ,sedekah dan infaq pun tak luput dari perhatiannya.Dia sering memborong pedagang keliling yang lewat, terlebih jika pedagang nya tua renta. Suamiku juga sering memberi bonus bagi para karyawannya tanpa pandang bulu, bahkan ketika saldo di rekeningnya menipis, dia memintaku untuk mentransfer sejumlah uang untuk salah satu karyawati nya bukan berupa bonus, tapi sekedar uang jajan tambahan bagi anak sang karyawati karena dia seorang single parent. Aku bahagia....karena imamku semakin meningkat keimanan nya, aku pun malu jika tak mampu mengimbangi nya.Aku semakin rajin pergi ke kajian di mashola, tak lupa juga aku perbaki bacaan alquran ku dengan mengikuti tahsin , k
Read more
Bab 3 Puing-puing mimpi yang hancur
 Malam itu cuaca nya sangat bagus, udara nya sejuk, bulan bersinar terang dengan hiasan bintang yang bertaburan bagai mutiara yang berkilau. Malam yang indah untuk dinikmati berdua bersama suami, setelah Syafia dan Yusuf tidur aku mengajak suamiku untuk duduk di teras menikmati keindahan malam ini.Ku suguhkan sepiring singkong kukus kesukaan nya tak lupa juga secangkir kopi untuk kami nikmati bersama, yaa... aku lebih suka menyeruput kopi dari cangkir suamiku, selain ingin terkesan romantis juga karna sebetulnya aku tak begitu kuat menikmati kopi, minum sedikit saja auto begadang 2-3 jam, tidurku akan jadi lebih larut.“ Sayang, ini secangkir kopi dan sepiring singkong kukus panas special buat suamiku tercinta,“ rayu ku sambil menyuguhkan nya di meja kecil teras kami, kami duduk berdampingan di kursi bambu panjang yang menghadap ke halaman kecil di depan teras rumah kami.“Makasih sayang, masyaAllah mantap bener ngopi di temenin singkong
Read more
Bab 4 Puing-puing mimpi yang hancur
“Abi udah jam segini koq ga ke kantor?Abi ga kerja ya? Hari ini abi libur ya?”tanya Syafia kepada abi nya.“Iya sayang, hari ini abi pengen libur,” jawab suamiku“Yeay....jalan jalan yuk bi” ajak Syafia“Nggak ah, abi pengen di rumah aja sama umi,” jawab suamiku sambil melirik ke arah ku seakan jwaban yang sesungguhnya adalah ‘abi ingin memantau umi agar tak pergi dari rumah ini’“Ya udah deh tapi main sama Fia dan Yusuf ya bi,“ ajak Syafia lagi“Oke deh,” suamiku mengiyakan keinginan anaknya itu.Beberapa hari berlalu sejak kejadian malam itu, menyisakan jarak yang cukup lebar antara aku dan suamiku. Aku kini tak seceria dulu, senyum itu masih enggan singgah di wajahku, yang ada hanyalah senyum keterpaksaan didepan anak-anakku. Aku masih menjalankan tugas rumah tanggaku dengan baik dan masih melayani hasrat bercinta suamiku, meski kini aku tak menikmatinya seperti dul
Read more
Bab 5 Akhir dari mimpi indah
“Menurut kamu gimana Mi?” tanya suamiku dengan polos.“Kenapa sih Bi?” aku bertanya balik, hanya satu kata itu yang mampu ku lontarkan.....kenapa??! Ribuan tanya lainnya berebut untuk keluar dari kepala ku tapi tak mampu keluar dari bibirku yang kelu dan mulai kaku karena rembesan air mata yang sengaja ku tampung.“Aku tuh cuma ingin melindungi dan menjaga kehormatannya, bukankah poligami itu sunah?!” Ungkapnya.“Sejak kapan Kamu mulai menyukainya dan berniat menikahinya? Apa saja yang sudah kamu perbuat dan kamu rencanakan dibelakangku? Apa yang membuatmu tertarik dengannya dan melupakan aku?” Satu persatu pertanyaan itu keluar seiring dengan tangisan yang mulai deras.Suamiku hanya duduk terdiam mendengar semua tanya yang bertubi-tubi menyerangnya.Aku kecewa dengan sikap diam nya, aku berfikir jauh dan menarik kesimpulan sendiri, aku berfikir bahwa mereka telah lama menjalin komunikasi yang intens
Read more
Bab 6 Penerimaan
Setelah kunjungan Ibu mertua dan Putri kemarin, suamiku menjadi lebih pendiam. Sebelumnya dia memang pendiam, tapi kali ini dia sungguh lebih diam.Apakah dia merasa bersalah? Apakah dia menyadari keinginannya untuk menikahi Utari sangat menyakiti hatiku? Apakah kini dia tak akan memaksaku untuk merestui niat nya berpoligami?Aku memutuskan untuk berusaha bangkit dan melupakan pertengkaran kami kemarin, aku berusaha kembali menjadi seperti sebelumnya, menjadi istri yang melayani segala keperluan suamiku, menjadi ibu yang merawat kedua anak-anakku dan mengurus rumah demi Syafia dan Yusuf.Suamiku mulai berangkat bekerja lagi, tapi dia tak menyentuh sedikitpun kopi dan sarapan yang telah kusediakan.“Bi, kopinya ga diminum?” tanyaku“Nanti aja,” jawabnya singkat sambil melangkah menuju pintu. Aku mengejarnya untuk meraih tangannya dan ku cium.Biasanya sebelum pergi bekerja, Aku mengantar suamiku ke depan pintu, mencium
Read more
Bab 7 Penerimaan
Sudah hampir seminggu, hubunganku dengan suamiku belum kembali seperti semula, aku yang kini berusaha menghangatkan kembali hubungan kami namun dia nampak masih acuh tak acuh padaku.Aku mulai tak tahan, biarlah kini aku yang mengalah dan bersimpuh meminta maaf padanya, mungkin beberapa waktu lalu aku bersikap berlebihan dan menyakiti hatinya, dan jika bukan demi Syafia dan Yusuf mungkin aku pun akan tetap bertahan dengan keangkuhan dan egoku, tapi tadak.....aku tak ingin anak-anakku menjadi korban dalam perselisihan ini. Ikatan antara ibu dan anak benar adanya, beberapa hari terakhir ini si kecil Yusuf menjadi lebih rewel, sering menangis tanpa sebab dan tampak gelisah, begitu pun Syafia dia tampak agak murung tak seriang biasanya. Aku ingin kembali menghadirkan senyuman dan canda tawa dirumah ini, menjemput kembali sakinnah mawaddah warrahmah dalam kehidupan rumah tanggaku seperti sebelumnya. Ku coba melawan ego dan legowo untuk meminta maaf pada suamiku.“Yang
Read more
Bab 8 Penerimaan
Bab 8 Penerimaan   “Baik, tapi ijinkan aku mencari tau yang sebenar-benarnya dan seperti apa sosok Utari,” pintaku “Memang itu yang aku harapkan, aku tidak berselingkuh di belakangmu, aku tidak pernah berdua-dua an seperti yang kamu fikirkan, aku ingin kamu yang mencari tau tentang Utari dan mencoba membuka wawasan tentang poligami. Jangan berfikiran sempit, bukankah dalam surat an nisa ayat 3 dijelaskan bahwa...dan jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil terhadap (hak-hak) perempuan yatim (bilamana kamu menikahinya), maka nikahilah wanita-wanita (lain) yang kamu senangi: dua, tiga, atau empat,” ujar suamiku mengutip sebagian terjemahan surat an nisa ayat 3 “Kemudian jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil, maka (nikahilah) seorang saja, jangan lupa sambungan ayat lengkap nya!!!” seru ku tak mau kalah. “In shaa Allah aku akan berlaku adil,” ujar suami ku dengan rasa penuh percaya diri. “Apa sih alasan
Read more
Bab 9 Investigasi
“Assalamualaikum warrahmatullahi wabarokatu,” sapa ustadzah kepada ibu-ibu yang hadir pengajian rutin mingguan di komplek perumahan tempat tinggal ku.“Waalaikumsalam warrahmatullahi wabarokatu,” jawab ibu-ibu komplek yang hadir, sekitar 15 orang termasuk aku yang duduk di pojok mushola sambil menggendong Yusuf dipangkuanku.Seperti biasa, sambil menunggu Syafia pulang sekolah Taman kanak-kanak, aku membawa Yusuf ke pengajian rutin di mushola komplek rumah kami, lokasi nya tidak jauh dari TK Syafia. Dari hari senin sampai jumat selalu ada ustadzah yang bergantian mengisi acara pengajian rutin tersebut, tema nya pun berbeda setiap hari, mulai dari parenting, rumah tangga ala nabi, fiqih wanita, tahsin atau memperbaiki bacaan alquran dah tadarus alquran. Biasa nya 2 atau tiga kali dalam sepekan aku menyempatkan menghadiri pengajian rutin tersebut, selain ingin memperbaiki bacaan alquran, mempelajari ilmu agama, bersilaturahim dengan tetangga juga
Read more
Bab 10 Investigasi
Setelah bu ustadzah Hilya pulang, kata-kata nya seakan tak ikut bersamanya, kata-katanya terngiang di telingaku dan menyadarkan kesalahanku. Terlebih ketika beliau bercerita tentang kisah nabi Muhammad SAW yang sempat mengharamkan madu untuk beliau minum, kala itu beliau meminum madu dari rumah Zainab salah satu isterinya lalu menceritakan betapa nikmat nya madu tersebut kepada Aisyah, Rasulullah juga menceritakan betapa lezat madu tersebut saat bersama Hafsoh, istreri nya yang lain, lalu karena beliau berulang kali mengulang dan memuji madu yang di hidangkan Zainab maka ketika Rasulullah kembali dari rumah Zainab, Aisyah sang isteri pun menyinggung soal madu, begitupun Hafsoh yang bertanya ‘bagaimana madu nya Zainab?’ Rasulullah menyadari bahwa kedua isterinya cemburu maka beliau berkata tidak akan meminum madu lagi, kemudian turunlah firmam Allah surat at tahrim ayat 1يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ لِمَ تُحَرِّمُ مَا أَحَلَّ اللَّهُ لَكَ تَبْتَغِي مَرْضَاتَ أَ
Read more
DMCA.com Protection Status