The Tales of Deer's Princess

The Tales of Deer's Princess

Oleh:  Faver  On going
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel12goodnovel
10
61 Peringkat
57Bab
2.8KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Tinggalkan ulasan Anda di APP

Sebuah kisah seorang Putri Rusa yang tenggelam dalam cinta dan berjuang demi kesejahteraan Kerajaan. Jatuh cinta dengan klan manusia, musuh bebuyutan Kerajaan Peri. Putri Rhea Liseira Mhenta, putri Rusa dari Kerajaan Aphrodite bertemu dengan Pangeran Hans Dharma Panenta, seorang pangeran manusia dari Kerajaan Theligonia. Namun, pertemuan mereka bukanlah sebuah hal yang membanggakan bagi kedua kerajaan. Kedua kerajaan yang selalu bertikai dan tak pernah akur. Akankah Putri Rhea dan Pangeran Hans tetap mendukung pertikaian antar kerajaan atau akankah mereka sebagai penerus Kerajaan membantah itu semua?

Lihat lebih banyak
The Tales of Deer's Princess Novel Online Unduh PDF Gratis Untuk Pembaca

Bab terbaru

Buku bagus disaat bersamaan

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen
user avatar
Blue Cheetha
narasinya keren banget. penggambaran situasi dan settingnya juga asyik banget. jadi terasa fantasinya. semangat nulisnya, Kak ......
2022-10-13 16:20:57
2
user avatar
Zhi
Interesting. Narasinya juga bagus banget dan feel fantasinya dapet. Semangat terus ya.
2022-09-16 15:42:39
1
user avatar
Roesaline
suka banget, keren abis ... sukses ya Kak
2022-09-16 13:20:28
2
user avatar
J Shara
seru banget kisah percintaan antar klan kayak gini. lanjut terus dong thor
2022-09-08 16:19:31
1
user avatar
Anggrek Bulan
lanjut Kak. penasaran banget deh
2022-06-24 15:51:48
1
user avatar
elevenmidnight
suka bangett lanjutin kakk
2022-02-21 19:49:19
2
user avatar
CahyaGumilar79
Ceritanya keren dan menarik
2022-02-21 14:51:56
0
user avatar
Tane
Wah, suka nih masa tema2 fantasi kerajaan begini. Keren, Thor
2021-11-26 08:00:57
1
user avatar
The_BlueMoon
Masih ngebayangin wajah gantengnya Pangeran Hans :$
2021-11-25 11:25:48
1
user avatar
Buenda Vania
wow astaga tegang banget. semoga putri Rea selamat yaa
2021-11-25 06:50:54
1
user avatar
Luna Lupin
menarik nih, up lagi thor ......
2021-11-20 07:35:23
0
user avatar
Iekyu
wow, seru banget ceritanya
2021-11-20 04:01:23
0
user avatar
Viens Aisling
hans dan Rhea. cinta di dunia fantasi yang menarik .........
2021-11-18 23:30:43
1
user avatar
Saturnus uranus1
semangat terus kak
2021-11-18 15:35:56
0
user avatar
Kikyo de Kira
Menarik, aku suka cerita kerajaan ...
2021-11-18 15:30:28
0
  • 1
  • 2
  • 3
  • 4
  • 5
57 Bab
Prolog
Di sebuah hutan belantara dengan pohonnya menjulang tinggi, angin berembus dengan kencang. Menghasilkan suara parau dari gesekan ranting pohon. Langit semakin mencekam di kala malam telah datang. Hanya dapat diterangi dengan cahaya bulan purnama. Daun-daun berwarna coklat dan kering beterbangan turun ke tanah. Di tengah hutan terdapat halaman luas yang kosong, nampak Putri Rhea memegang alat panah di tangan kanannya dan tas panah dirangkulkan di bagian belakangnya. Tidak jauh darinya, ia berhadapan dengan Pangeran Hans yang sedang memegang pedang panjang di tangan kanannya.“Aku tidak akan membunuhmu, pergilah! Akan kuanggap kita tidak pernah bertemu disini,” perintah Rhea.“Kamu menyuruhku untuk meninggalkanmu? Begitu saja, tidakkah ada hal lain yang ingin kamu sampaikan kepadaku?” dengan nada kecewa Hans membuka suara.“Pangeran Hans yang terhormat, kita tidak akan pernah bersatu. Tidakkah Anda lupa bahwa Kerajaan Aphrodite dan Ke
Baca selengkapnya
Bab 1: Pertandingan Panahan
“Larilah lebih cepat atau kita akan ketinggalan pertandingannya, Rhea.” Philip berlari dua langkah lebih cepat dari Rhea. Rhea mengikutinya dari belakang. Anak-anak yang lain juga berlari di sekitaran mereka.Tahun ini arena pertandingan memanah Kerajaan Aphrodite memiliki nuansa yang berbeda jika dibandingkan dengan tahun lalu. Adanya seorang manusia yang tiba-tiba hadir di tengah-tengah pertandingan. Pertandingan yang cukup unik dan menjadi perbincangan panas semenjak seminggu terakhir.Tetereteteeeeet...Bunyi terompet terdengar kencang saat seorang peri gajah menghembuskan belalainya memekakkan telinga. Cukup hanya satu tarikan napas, ia mampu mengeluarkan suara nyaring lebih keras dibandingkan dengan suara gaduhnya penonton. Seketika para penonton terdiam. Rhea dan Philip telah sampai saat peri gajah memberikan aba-aba akan dimulainya acara. Mereka berdua duduk di kursi penonton. Sedang arena itu berada di tengah-tengah stadion.
Baca selengkapnya
Bab 2: Ikuti Dia dan Jaga Dia
Tetereteteeeeet...Pertandingan selesai. Pertandingan hari ini ditutup dengan kemenangan sepuluh besar. Dilanjutkan dengan pertandingan final yang akan diadakan esok hari.“Makanya jangan sok. Malu-maluin klan kamu sendiri.”“Pulang saja sana. Sebelum kami membawamu terbang lantas menerjunkanmu ke lautan bebas.”Gelak tawa terdengar memekakkan telinganya. Napasnya semakin menderu-deru. Kalau saja sifat cengengnya tidak menguap. Mungkin saja ia akan menangis saat ini juga.“Hei, jangan suka menghina. Dia memang berasal dari klan manusia. Tapi ialah tetap makhluk hidup,” bentak Rhea.“Kalian semua pergilah. Biarlah kami yang mengurus manusia ini.”Apa dikata, tentu saja para peri harus menuruti perkataan Philip. Karena ialah Pangeran Philip, Putra Mahkota.“Aku tidak perlu dibela oleh kalian.” Hans menatap tajam ke arah Rhea. Matanya memerah. Dibuangnya alat pan
Baca selengkapnya
Bab 3: Memorial Putri Harmonie
“Kamu tak temani dia ke Kerajaan Theligonia?” Philip muncul. Sedari tadi ia menguntit Rhea dari belakang.“Tidak.”“Bukannya kamu suka membela dia?”“Stop sindir aku Kak!”“Baiklah. Kamu sudah tahu kan, mengapa kita harus menjauhi dia?”Rhea tidak menjawab sama sekali. Ia membalas dingin tatapan Philip. Lantas, terbang meninggalkan Philip dan hutan terlarang.Teringat kejadian satu jam yang lalu.***Raja Heros, Raja Kerajaan Aphrodite mengadakan pertemuan kekeluargaan secara mendadak. Meminta seluruh anggota Kerajaan berkumpul di aula istana. Raja menutup matanya. Berkonsentrasi sambil menunggu kedatangan mereka.Seluruh anggota Kerajaan, termasuk Rhea dan Philip mendengar panggilan Raja dari radar sinyal yang dikirimkan Raja. Terdengar lewat salah satu gendang telinga mereka, Segera kumpul di ruang aula!Sepuluh menit kemudian, ketika mentari m
Baca selengkapnya
Bab 4: Masa Lalu, Masa Kini, Masa Depan
“Rhea. Putri Rhea! Bangun Putri!” Suara lembut terdengar dari seorang wanita, membuat mata Rhea bergerak kecil di balik kelopak matanya. “Bangunlah putri kecilku!”“Ibunda, kaukah itu?” Rhea bergumam kecil. Mengucek-ngucek matanya dengan punggung matanya.“Iya, putri kecilku. Lantas siapa lagi yang berada di ruangan ini jika bukan aku yang bersuara. Mengapa putri kecilku tertidur disini? Bukannya disini dingin?”“Tidak apa-apa ibunda. Aku sedang ingin dekat dengan ibunda. Lagian, ranting-ranting pohon ini menjaga kehangatanku.” Rhea bangkit dari tempat tidurnya. Kemudian duduk di dekat meja tempat Putri Harmonie berada.“Lihat dirimu. Seberantakannya dirimu kamu tetap cantik.”“Putri siapa dulu dong!” Rhea tersenyum.“Adakah yang mau kamu tanyakan pada ibu?” tanya Putri Harmonie.Layar wajah hologram Putri Harmonie menghilang sepersekian de
Baca selengkapnya
Bab 5: Masa Lalu
12 tahun yang lalu.Hans Dharma Panenta, seorang Pangeran tampan telah lahir ke dunia di kala bulan purnama menjadi pengisi angkasa malam itu. Kulitnya berpigmen kuning langsat sedang bibirnya merah bagai buah delima. Tangisannya tak seperti sedang meracau, sunyi setelah berada di gendongan Putri Panthea. Berita suka cita tersebut mulai tersebar dimana-mana setelah para penunggang kuda memberitakan berita kelahiran seorang bayi laki-laki calon penerus Kerajaan Theligonia. Pesta akan digelar tujuh hari tujuh malam merayakan kelahiran bayi mungil dari Pangeran Dalmacio.Seluruh seisi istana Theligonia sampai ke pasar digelar acara besar-besaran. Ada yang menyanyi, ada yang mengadakan lomba gulat sampai dengan pertunjukan siapa yang paling terkuat. Masyarakat begitu antusias dengan berita gembira tersebut. Sudah lama sekali Kerajaan Theligonia tidak semeriah ini semenjak Raja Perseus sibuk menangani pekerjaannya di istana.Jika pesta rakyat berada di luar
Baca selengkapnya
Bab 6: Masih Masa Lalu
“Percuma aku bilang ke Ayahanda tentang rencanaku.” Harry mengembuskan napas berat. Matanya kosong menatap ke rimbunan pepohonan. Hutan terlarang.“Manusia keras kepala seperti itu mana peduli akan rencanamu. Jika iya, tentu saja aku pun bisa berkeliaran dengan sangat bebas di Kerajaanmu.”“Hei, cuman kau yang berani bilang dia keras kepala. Kalau Pangeran lain mana berani. Hahaha... ” “Coba ceritakan padaku bagaimana kamu bisa bertemu dengan wanita yang kau ceritakan waktu itu.” Cakra menatap lekat-lekat Harry.“Random sekali Anda. Tadi membicarakan tentang Ayahanda, sekarang kau sangat ingin tahu wanita itu. Mencurigakan.”“Apanya mencurigakan? Aku malas membicarakan si keras kepala itu. Dan tentu saja aku sangat ingin tahu wanita itu, mana tahu aku pernah lihat saat aku main kesana kemarin.”“Wah, kau sudah berani bolak-balik kesana ya? Apakah Ayahanda dan
Baca selengkapnya
Bab 7: Sebenarnya Siapa Dirimu?
“Aku tidak pantas menjadi Raja jika aku hanya akan menjadi permainan menteri Kerajaan. Harusnya kamu tahu itu Panthea.”Panthea menarik napas dalam-dalam.“Harry, aku mengenal kamu sejak kita kecil. Kamu adalah seorang yang pemberani. Seseorang yang selalu berlaku adil untuk semua orang. Jika kamu tidak menjadi Raja. Siapa lagi yang bisa?”“Tentu saja suamimu Panthea.”“Tidak Harry. Pangeran Dalmacio adalah Pangeran kedua dan ia terlalu ambisius. Seperti yang kamu tahu bukan?”“Ya. Dan pada akhirnya kamu lebih memilih dia daripada aku.”“Harry!”“Baik. Baik. Aku tetap akan berpikiran sama. Aku hanya menyukai alam bebas. Mengarungi dunia.”“Lantas dengan egomu yang ingin mengelilingi dunia. Pada saat kamu pulang, saat itu juga dunia akan hancur di belakangmu.”“Kamu memang selalu saja seperti ini. Keras kepala.” Har
Baca selengkapnya
Bab 8: Masa Kini
Sepuluh tahun berlalu sejak Hans dan Rhea bertemu.“Hei, cepatlah berlari. Nanti buruan kita bisa hilang.” Hans berteriak cukup kuat, tatapannya tetap fokus ke arah mangsanya tersebut. Di belakangnya, disusul seorang anak laki-laki berbadan cukup besar seperti anak remaja. Namun, ia seumuran dengan Hans yaitu berumur dua puluh tahun. Ia terus berlari mengejar tuannya tersebut.Peluh bercucuran seiring dua orang laki-laki itu berlari. Mereka berlari dari dalam istana, melewati lapangan hijau, bahkan hampir membuat pasar menjadi lintang-pukang akibat ulahnya. Tetap saja seekor kijang berbadan gempal tersebut berlari tanpa tersentuh oleh tombak yang digenggam Hans dan Steve.Selalu saja tombak yang hendak mereka acungkan ke arah badan kijang berhasil dihindari. Sungguh gesit jika dibandingkan dengan binatang yang biasa mereka tangkap. Tatkala mereka terus berlari semakin lama semakin jauh menjauhi istana. Kini yang berada di samping kiri kanan mereka bu
Baca selengkapnya
Bab 9: Prahara Semalam
Pagi-pagi buta. Matahari belum nampak dari peraduannya. Namun, Kerajaan Theligonia telah dibuat ribut. Seorang pengawal memberitahu kepada Raja Harry bahwa Steve, pengawal Pangeran Hans ditemukan sedang terluka di kediaman tabib. Luka di pergelangan tangannya masih basah, tanda baru saja terluka dengan sebuah benda tajam. “Panggilkan Pangeran Hans, segera!” ujar Raja Harry di singgasananya. Masih dengan mata sembab. Tentu saja saat-saat sedang asyiknya terbuai mimpi, terpaksa memenuhi permintaan Raja. Ia telah mengganti pakaian tidurnya dengan pakaian kebangsaannya. Merapikan rambutnya lantas segera menuju ke ruang utama istana. “Saya datang menghadap, Ayahanda!” ujarnya berlutut dengan telapak kaki kiri menyentuh lantai sedang lutut kanan menyentuh lantai. “Apa yang terjadi dengan Steve? Kalian kemana saja semalam?” Hans bergidik ngeri. Mimpi buruknya datang terlalu pagi. Datang terlalu cepat. Ruang kerja Raja lengang. Hanya a
Baca selengkapnya
DMCA.com Protection Status