1001 Reinkarnasi Dewi Bulan Merah

1001 Reinkarnasi Dewi Bulan Merah

Oleh:  Ema Indriani  On going
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel12goodnovel
10
1 Peringkat
31Bab
6.5KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Tinggalkan ulasan Anda di APP

Meiyin Sang Dewi Bulan Merah karena melanggar peraturan di Alam Dewa, Dia pun harus menjalani kehidupan di dunia fana dan mengalami 1001 kali Reinkarnasi untuk menebus dosa-dosanya. "Apakah kalian tidak mengerti bahwa Makhluk Alam Dewa dan Alam Iblis tidak bisa menikah. Bukankah aku sudah pernah memberitahumu sebelumnya?." Meiyin, "Di dunia ini aku hanya akan jatuh cinta 1x dan menikah 1x serta tidur dengan 1 pria, itu akan berlaku bahkan saat aku bereinkarnasi." Yanzhen Calon Kaisar Iblis, "Meiyin, dalam kehidupanku sekarang aku hanya akan mencintai 1 wanita dan akan menikahi 1 wanita. Bahkan untuk 1001 reinkarnasi atau puluhan ribu reinkarnasi, aku akan tetap mencintaimu."

Lihat lebih banyak
1001 Reinkarnasi Dewi Bulan Merah Novel Online Unduh PDF Gratis Untuk Pembaca

Bab terbaru

Buku bagus disaat bersamaan

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen
default avatar
Muuuy
Updtee kak
2022-02-17 10:14:26
1
31 Bab
Bab 1 Reinkarnasi
    Dunia ini terbagi Menjadi 3 alam. Alam Immortal/Alam Dewa, Alam Iblis, dan Alam Manusia/Mortal.Dewi Bulan Merah di hukum dengan 1001 reinkarnasi di dunia manusia karena telah jatuh cinta dengan Calon Kaisar Iblis.Calon Kaisar Iblis pun di hukum dengan 1001 reinkarnasi sama seperti Dewi Bulan Merah. Brakk!!!!!      Suara gebrakan Meja terdengar di seluruh ruangan. Jika bukan karena Meja itu tidak mengandung kekuatan yang cukup untuk menahannya, niscaya ia akan hancur lebur menjadi debu dalam sekejab.      "Bagus sekali kalian berdua, Kau Dewi Bulan Merah bahkan kehilangan keperawananmu untuk nya," Pria Besar yang nampak kuat itu begitu marah saat dia menunjuk Pria yang tengah berlutut di samping Dewi Bulan Merah.    "Apa kau tidak tahu bahwa Bangsa Dewa dan Iblis tidak bisa menyatu, tidak bisa menikah, bukankah sedari kecil kau sudah di beri tahu." Tekanan demi tekanan di rasakan
Baca selengkapnya
Bab 2 Roh Rong Meiyin
   "Bagaimana ini, Jika Tuan Putri tidak bangun, apa yang akan kita lakukan," ujar seorang Pelayan yang terlihat cemas. Dia berlutut melihat seorang Putri yang terbaring lemah dengan perban hampir di sekujur tubuhnya.     Pelayan yang lain sedang melihat pantulan diri nya di cermin dan duduk dengan tenang. Dia hanya menoleh sekilas dan berkata, "Apa yang kamu fikirkan, dia tidak akan bangun, setelah di hukum dengan 30 pukulan dan mencoba bunuh diri dengan menceburkan diri ke danau, apa kau pikir dia akan bangun," Ucap Pelayan dengan sombong.     "Tapi bagaimanapun dia adalah Tuan Putri tertua, dia terlihat menyedihkan, bukankah seharusnya kita membantu dia?."    Pelayan yang sebelumnya bercermin berdiri menghampiri Pelayan yang berlutut di dekat tempat tidur. "Lili, jika kau ingin hidup nyaman sebaiknya kau tidak membantunya, jika tidak Putri ketiga pasti akan membuatmu menderita, sama seperti Mili, Pelayan ya
Baca selengkapnya
Bab 3 Sua Di Pukuli
   "Bagaimana Tabib?," tanya Lili dengan cemas. "Dia akan baik-baik saja jika dia siuman, berikan ramuan ini, ini berisi obat untuk menurunkan panas," ujar Tabib. Setelah itu dia pun pergi.  Ketika dia keluar dari Kamar Putri Tertua, "Kasihan sekali Putri Tertua Kediaman ini,  sejak ibunya meninggal semua anggota keluarga ini mengabaikannya," batin Tabib.     Pelayan Sua melihat tumpukan obat dan memasukan bubuk obat yang tersimpan di bajunya kedalam obat-obatan milik Putri Tertua.    Sementara Lili memeras kain, lalu menaruhnya di kening Putri Tertua agar panasnya cepat turun.     Kesadaran Meiyin perlahan pulih, dia membuka matanya. "Nona sudah bangun, Nona sudah sadar, lihatlah Kak Sua." Sua menoleh dan melihat Meiyin dengan jijik. "Seekor tikus yang sudah di pukuli bahkan menceburkan diri ke danau pun bisa bangkit dari kematian."    "Dan kenapa Kau begitu bahagia dia bangun, seh
Baca selengkapnya
Bab 4 Yinzhen Kagum
    "Ini menarik, bagaimana jika kita melihat wanita ini." Mereka pergi secepat kilat ke atap rumah dan pepohonan dengan sangat cepat. Hingga tiba di kediaman Rong.     "Kediaman paling buruk di sebelah barat". Setelah mereka tiba, mereka tercengang. Selain sepi tidak ada pelayan yang mondar-mandir. Halaman kediaman yang cukup luas ini tampak kering dan tidak ada hiasan sama sekali.    Beberapa jendela kayu di pasangi pasak. Benar-benar buruk bahkan pelayanpun tidak akan mau tinggal di tempat ini.     Beberapa sisi tiang tiang tampak berdebu, tidak ada taman, tidak ada benda-benda mahal selayaknya dimiliki Putri Tertua kediaman seorang Menteri.     "Tuan, Rong Houcun ini sangat buruk memperlakukan salah satu Putrinya." Pangeran hanya mengangguk, dan memperhatikan meiyin dari jarak. Tampak Tabib terburu-buru datang dan memeriksa Meiyin yang pingsan.     Beberapa saa
Baca selengkapnya
Bab 5 Belajar Bela Diri Dasar
Kediaman Meiyin. Quest/Misi :1. Membantu Rong Meiyin balas dendam (Kemajuan 3%)* Memperbaiki hubungan dengan nenek (5%) +10 poin* Menghukum sua yang memberi racun* Membuka dalang Keracunan* Meningkatkan ilmu bela diri (5%) +10 poin2. Membantu mendapatkan cinta sejati (Kemajuan 1%)* Mendekatkan diri pada Pangeran* Membuat Pangeran Kagum3. Mendapatkan 2 anak (Kemajuan 0%)*~    "Benar-benar Quest yang menyebalkan." ujar Meiyin Kesal. "Tapi kemajuan ini sudah cukup, ahh ini buku beladiri yang di bawa Lili, untungnya ini murah hany beberapa perunggu."   "Lili, tersisa berapa perunggu uang kita?" Tanya Meiyin. Lili yang sedang menghitung uang pun menjawab, "Hanya 50 perunggu, bagaimana ini tidak akan cukup membeli makanan."   "Bukankah Perhiasan Emas dari Selir kedua ada, Cepat pergi gadaikan dan simpan uangnya di tempat yang aman atau buka Bank saja agar lebih mudah." L
Baca selengkapnya
Bab 6 Menyelinap ke Pasar di Ibukota
    "Kau masih ingatkan dengan Shu Wu An. Awalnya dia akan di jodohkan dengan Putri Tertua kediaman kita, tapi Dia malah menyukai dan ingin menikahi Yue You. Bagaimana pun… "     Meiyin mengenggam kedua tangan Selir Hanran dan berkata dengan lembut, "Ibu bicara apa, perjodohan itu kan hanya dari mulut ke mulut tidak ada surat perjanjian pernikahan, lagi pula Yue You lebih cocok dengan Shu Wu An di banding Meiyin." Meiyin menundukkan pandangannya merendahkan diri.    Selir Hanran tersenyum puas, "Lalu sebaiknya kurangi menyapa nenekmu, lagi pula dia kurang suka padamu, jika ada yang menindasmu beritahu ibu, ibu akan memberi mereka pelajaran."   "Baiklah ibu,""Kalau begitu tidak ada yang akan ibu katakan lagi, ibu akan pergi." Selir Hanran beserta 2 pelayan pun pergi dari Kediaman Meiyin di susul oleh Pelayan Sua.    "Hei apa yang kau berikan di tangan wanita tadi." Ucap Kaisar di
Baca selengkapnya
Bab 7 Menyelinap ke Pasar di Ibukota
Meiyin mengikuti Mu Yun Sha saat Keluar Paviliun Bunga dia melihat seorang pria yang sangat tampan masuk ke Paviliun bunga, Penghuni di dalam Pavilun bunga semua menatapnya. Rambut hitam dan mata hitam pekat yang sangat mempesona. Semua makhluk terpesona akan ketampanannya. Terutama tubuh tinggi putih dan dada yang bidang. Baik Pria atau wanita akan terpesona olehnya. Tapi Meiyin tidak terlalu peduli dan dia melangkah hingga mereka berpapasan dan melewati satu sama lain. Rona Wajah Meiyin berubah dengan cepat. "Bau ini, Penawar Racun Pelumpuh Meridian." batin Meiyin. Mu Yun Sha berhenti sebentar dan berbalik lagi. "Maafkan Mu Yunsha Pangeran Yan Zhen karena melewatkanmu."Pangeran Yan zhen menoleh dan tersenyum, "Ada hal apa yang membuat Yun Sha melewatkan Pangeran ini."Yan zhen melihat Pria muda yang cukup tampan di sebelah Yun Sha dan tersenyum nakal, "Ah, Aku menebak pastilah Yun Sha telah menemukan penghangat malam hariny
Baca selengkapnya
Bab 8 Hewan Spirit
"Apa yang terjadi padamu, kenapa kau terluka sangat parah, sebelum terlambat sebaiknya kau minum ini." Meiyin mengeluarkan Pil untuk hewan Spirit agar Vitalitas tubuhnya terjaga. "Setelah itu kita pergi dari sini," dia melihat beberapa ahli berkumpul tak jauh dari mereka. "Tidak bisa nyawaku sudah di akhir, aku mohon rawatlah dan jaga anakku, lalu ini Mayat Anak Harimau putih kuburkanlah dengan layak.""Saat aku melarikan diri, aku tidak bisa menjaganyanya. Anak harimau putih ini adalah anak sahabatku, Ratu Harimau Putih, sebelum kematiannya dia menitipkan anaknya dan memintaku untuk menjaganya. Percuma aku hidup dengan rasa bersalah ini."Meiyin pun bisa merasakan kesedihan Qilin itu. "Siapa yang melakukan ini padamu," Tanya Kaisar Harimau putih dengan nada cukup marah. Qilin yang terluka parah telah berbicara sebisa yang dia lakukan dengan mengerahkan seluruh tenaga. Tapi dia tidak bisa menjawab lagi, Pesona pun semakin tipis
Baca selengkapnya
Bab 9 Ramuan
Setelah cukup jauh berpisah dari Pangeran Yanzhen. Meiyin duduk di atas batu di pinggir hutan dan membuka sistem. "Tadi Sistem muncul saat aku keluar dari Pesona buatan Qilin. Mari kita lihat berapa point yang kita peroleh."Quest/Misi Spesial1. Membantu Qilin melahirkan +500 point (sukses) 2. Menyelamatkn Qilin yang sekarat 0 point (gagal) 3. Menyelamatkan anak Qilin dari musuh +1000 point (sukses) 4. Menyelamatkan anak Harimau putih 0 point (gagal) 5. Menghidupkan anak harimau putih 0 point (belum terlaksana) "Hah?  Menghidupkan anak harimau putih, bagaimana caranya?" Meiyin menggaruk kepalany kebingungan. "Aku bisa," ucap suara di kepalanya.Meiyin, "Bagaimana caranya Kaisar?"Kaisar Harimau putih mengeluarkan mayat anak harimau. "Aku telah memberikannya minum Air Danau Kehidupan di Dunia Cermin, setelah itu aku sebagai roh akan memasuki tubuhnya dan mengen
Baca selengkapnya
Bab 10 Kekacauan di Kediaman Meiying
Dia terbangun dan hari mulai siang, "Malam ini pasti akan ada keributan, hehehe" Meiyin Cekikikan mengingat dia menabur bubuk gatal ke tangan Selir Hanran."Aku akan meminta bantuan Mu Yun Sha," beberapa saat dia kemudian menjelaskan beberapa hal pada Mu Yun Sha, ekspresi Mu Yun Sha selalu beragam, terkadang terkejut, berfikir, terheran-heran, hingga terakhir tertawa terbahak-bahak."Haha aku tidak menyangka jika Tuan Muda Yinzhen berteman dengan Nona Tertua kediaman Rong, aku jadi penasaran ingin segera bertemu nona Rong." Kriettttt !!! Pintu gerbang terbuka, sepertinya Lili sudah tiba sehingga Meiyin pun segera mengakhiri panggilannya, menyembunyikan burung besi, dan menukar penampilan dari Tuan Muda Yinzhen menjadi Nona Meiyin yang pucat dan lemah. "Nona ini makanannya, tadi pagi nona tertidur hingga siang dan belum makan." Meiyin benar-benar melupakan makanan yang di belinya di Pavilliun bunga dan di simpan di sistem. Makan
Baca selengkapnya
DMCA.com Protection Status