Satelliciocis Satellite

Satelliciocis Satellite

Oleh:  vegetarionn  Tamat
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
10
3 Peringkat
104Bab
1.8KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Tinggalkan ulasan Anda di APP

Mereka memiliki puisi dalam hidup, sedikit cita rasa petualangan, dan cinta. Cinta di atas segalanya. Meski demikian, selalu ada celah bagi kesengsaraan untuk menyelinap.

Lihat lebih banyak
Satelliciocis Satellite Novel Online Unduh PDF Gratis Untuk Pembaca

Bab terbaru

Buku bagus disaat bersamaan

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen
user avatar
General Kenobi
ini salah satu cerita romansa klasik terbaik yg pernah kubaca. scenenya menunjukkan estetika romansa inggris 70 an yg uwu banget T_T keep up kak!
2023-05-04 20:25:02
1
user avatar
Roesaline
ceritanya keren Kak, semoga sukses!
2022-02-27 22:10:28
1
user avatar
Galuh Arum
lanjutkan kak terus berkarya
2022-02-27 20:56:44
1
104 Bab
¹ | Musim Gugur 1973
Pagi itu suasana di Newcastle Central tampak sesak, hampir tak ditemukan celah bagi pemandangan loket ataupun kursi panjang stasiun karena dipenuhi orang-orang yang berdiri rapat, tak mengizinkan se-centi ruang pun tersisa di antara kumpulan massa. Beberapa orang yang baru saja keluar dari dalam kereta menjentikkan lidah mereka merasa kesal, atau hanya sekadar berdiri di depan pintu kereta seraya menghembuskan nafasnya, atau mulai mengangkati koper mereka tak sabaran ingin
Baca selengkapnya
² | Para Pria Wistletone
Perjalanan terasa cukup singkat baginya mengingat perasaan rindunya tak tertahankan. Dan selama Louis pergi untuk pendidikan militernya, ia mendengar sangat sedikit kabar, seperti Anthony yang sedang belajar untuk menggantikan ayahnya nanti mengurus sekolah. Louis menanggapi berita itu sebagai lelucon mengingat Anthony adalah sosok yang tak suka hidup dalam lilitan aturan dan formalitas yang seperti kemayaan tiada guna. Kendati menjadi kepala sekolah, ia lebih menginginkan mengurus perkebunan milik keluarga. Namun, karena Louis sudah menjadi tentara Inggris sepenuhnya yang artinya dia tak bisa mengurus sekolah, Anthony terpaksa menggantikan
Baca selengkapnya
³ | Ruangan Tanpa Pintu dan Jendela
Ia melirik arloji yang baru saja diraihnya dari dalam kantong celananya. Sudah mendekati waktu makan siang dan ia yakin sekali aula utama akan ramai dipenuhi anak-anak yang bersiap untuk makan bersama.   Namun, sebelum Louis tiba di ujung
Baca selengkapnya
⁴ | Putri yang Enggan Pulang
Malam harinya benar saja. Baik Anthony, Richard, maupun Louis pulang ke rumah untuk makan malam bersama. Sayang sekali Celestine belum tampak keberadaannya di sekitar meja makan membuat Louis semakin jengkel dengan sosok Joseph Stefar si bajingan nyaris miskin. Namun, ia tak bermaksud menghancurkan malam pertamanya di Newcastle dengan berteriak memaki-maki nama Joseph Stefar di meja makannya. Ia memilih untuk diam seolah menikmati makan malamnya. Bahkan ketika adiknya, Virginia Wistletone, menawarinya segelas wine, ia hanya mengangguk tak menjawab ya atau tidak. Rasanya makan malam, malam itu, begitu sepi tak ada topik yang bisa dibicarakan.
Baca selengkapnya
⁵ | Pria di Balik Perginya Celestine
"Ini seharusnya tak terjadi padamu." Namun dengan cepat Celestine menarik tubuhnya menjauh dan menggelengkan kepalanya setelah mengusap wajahnya. Senyuman pun tercipta saat itu juga. "Aku tak menyesalinya, Lou. Aku dan Joseph saling mencintai dan kami sudah memiliki seorang putri sekarang. Setidaknya sekarang aku mempunyai alasan untuk tetap bersama Joseph m
Baca selengkapnya
⁶ | Dan si Zoologist
Tak memiliki pilihan setelah pernyataan ayahnya didengar, Jasper pun mendorong tubuhnya untuk masuk ke dalam rumah dan dari balik jendela, tampak Jasper sedang memaksa istrinya untuk keluar memberikan Abigail kepada Louis. Meskipun wanita itu ragu, pada akhirnya ia keluar dengan Abigail dalam gendongannya membuat Louis sedikit terbelalak mengetahui fakta bahwa Abigail bukan lagi seorang bayi karena dia muncul dalam balutan baju tidur yang cantik dengan rambut pendek mencapai daun telinganya. Tampak sangat cantik dan membuat Louis tersenyum ketika menarik Abigail ke dalam gendongannya karena gadis kecil itu memiliki mata Celestine tapi lebih gelap jadi tampak seperti biru miliknya yang tak t
Baca selengkapnya
⁷ | Kembalinya Blighty Boys
Malam hari itu bintang-bintang tampak mengadakan pertemuan mereka sendiri di atas langit—menyingkirkan uap air yang berusaha menghalangi mereka sehingga orang-orang bisa mengintip pertemuan para bintang dari bawahnya ketika kepala mereka menengadah dan tercipta pantulan bintang-bintang itu di mata mereka. Namun, lain halnya dengan Louis yang sekarang sedang di dalam kamarnya mencoba mencocokan antara setelan jas dan warna dasinya selagi berdiri di depan cermin, pria itu menyunggingkan senyuman sekilas begitu melihat setelan jasnya sudah sempurna—ditambah dengan beberapa ml gel rambut yang membuat penampilannya kelewat sempurna untuk sebuah pesta musim gugur.
Baca selengkapnya
⁸ | Dia Menghadiri Pesta di Fenham
"Audere est Facere" adalah kata pembuka pertemuan mereka. "Kita harus mengadakan pertemuan Blighty Boys lagi," ucap Louis yang membuat Ian justru memasang wajah jijiknya
Baca selengkapnya
⁹ | Cinderella Tanpa Sepatu Kaca
Kehadiran Louis mengejutkan wanita itu. Namun, sedetik kemudian ia memberikan senyuman manisnya. "Bolehkah aku duduk di sampingmu?" tanya Louis kepadanya yang dibalas dengan anggukan sehingga pria itu bisa mendudukkan bokongnya di sana. "Kau sendirian, Nona Harrel?" Emma Harrel menggeleng singkat tanpa jawaban, tapi setelahnya ia berkata, "Saya bersama teman
Baca selengkapnya
¹⁰ | Pertemuan Aliansi
Pagi hari di The Teahouse saat itu terasa berbeda karena empat jiwa lama yang tak lagi berkeliaran di sana dikembalikan hari ini juga mengubah suasana sepi dan tentram di The Teahouse menjadi sedikit bising daripada hari-hari normal sebelum mereka tiba. Di sudut teahouse, seorang wanita dengan topi di kepalanya dan buku yang bersandar di atas kedua tangannya, merasa terganggu dengan cekikikan kecil Ian dan Pete yang terdengar lebih keras daripada milik Louis. Sedangkan Dan saat ini sedang menceritakan sebuah kisah tentangnya dan kelelawar dalam balutan lelucon karangannya. 
Baca selengkapnya
DMCA.com Protection Status