Legenda Galuh Tapa

Legenda Galuh Tapa

By:  Riyen Kaiser  Ongoing
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
10
59 ratings
244Chapters
66.3Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
Leave your review on App

Untuk Melindungi Pedang Lintang Kuning, seluruh Desa Luang Nyawa berkorban jiwa raga agar pusaka yang ditempa dari desa itu, tidak jatuh ke tangan pendekar aliran sesat. Galuh Tapa merupakan pemuda terakhir yang berhasil hidup, dan menyelamatkan pedang Lintang Kuning, bertekad untuk menuntut balas atas kematian seluruh warga desa, dan sahabatnya Aji Bakas.

View More
Legenda Galuh Tapa Novels Online Free PDF Download

Latest chapter

Interesting books of the same period

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments
user avatar
Zaid Zaza
Izin promosi Thor. Silahkan mampir di novel. "ROH KAISAR LEGENDARIS"
2023-10-01 11:50:55
1
user avatar
Zhu Phi
Ijin promote thor ... Pendekar Naga Biru S2 : Iblis Naga Biru. Mampir ya ... Terima kasih
2023-09-25 17:36:22
1
user avatar
Kaiser
maaf semuanya, karena selama ini saya belum bisa melanjutkan cerita Galuh Tapa. Tapi sebentar lagi, saya akan segera melanjutkan kembali novel ini, hingga tamat. Terimakasih atas dukungan para teman-teman.
2023-09-10 19:50:05
4
user avatar
PN Mepuger Ratu
sayangnya gak selesai ceitanya...
2023-09-06 01:17:08
0
user avatar
JWT Kingdom
Semangat ya Kakak. Sukses selalu. Ijin share untuk semuanya, ayo mampir ke karyaku "The Story of Jawata: Pusaka Ajaib". Terimakasih ...
2023-06-21 03:32:46
1
user avatar
CahyaGumilar79
Salam dari Sang Pendekar Lembah Naga, sukses selalu kak
2023-06-09 19:27:23
1
user avatar
Hanz Vena
Kakak, mampir juga ya di cerita aku, Kaisar Naga Api, Terima Kasih.
2023-06-07 02:54:31
1
user avatar
Martimbul siregar
Mampir juga di pedang Penguasa kegelapan ya sahabat
2023-05-23 10:21:06
0
user avatar
Kocheng Oyen
Mampir juga di "Pembalasan Sang Dewa Iblis Asura" Update setiap hari
2023-05-04 07:26:40
1
user avatar
JWT Kingdom
Semangat berkarya Galuh Tapa. Ijinkan numpang promo The Story of Jawata. Terimakasih ...
2023-04-17 00:59:49
4
user avatar
wahyu aja
saya suka ceritanya. entar saya bantu promo
2023-03-24 06:11:54
4
user avatar
Karni
ceritanya bagus,namun sekarang ini susah di baca di karenakan bab geratis tidak bisa di buka
2023-03-22 21:29:14
3
user avatar
ACANKUN
Permisi galuh tapa, izin promosi disini Jangan lupa berkunjung ke lapak saya Legenda Kitab Surgawi
2023-03-18 10:54:34
2
user avatar
Amy Sity
mampir diceritaku "gulai daun singkong untuk mertua"
2023-03-17 21:04:50
1
user avatar
Aldho Alfina
Permisi, Numpang neduh thor "Penguasa Dewa Naga" Seorang sampah yang ternyata memiliki identitas luar biasa di belakangnya. bulan ini gas 3 bab/hari
2023-03-03 03:22:28
2
  • 1
  • 2
  • 3
  • 4
244 Chapters
Kehancuran Desa Luang Nyawa
Desa Luang Nyawa begitu aman dalam beberapa tahun terakhir, tapi hari ini desa itu menjadi lautan darah. Terjadi pertarungan besar di desa itu yang melibatkan beberapa pendekar hebat.Entah sudah berapa banyak rumah terbakar karena pertarungan mereka? atau berapa banyak warga yang terkena imbas dari pertarungan tersebut.Kehancuran desa itu, merupakan buah dari keterlibatan mereka menyembunyikan seorang pendekar yang memegang pedang Lintang Kuning, yaitu pendekar Aji Bakas.Galuh Tapa, seorang pemuda yang merupakan sahabat karib Aji Bakas, lahir dan besar di Desa tersebut, melakukan perlawan terhadap Pendekar Aliran Sesat dari perguruan Naga Hitam yang dimpimpin oleh Gambir Rimba. Walaupun saat ini, ilmu kanuragan yang dimilikinya tidak sehebat Aji Bakas."Serahkan Pedang Lintang Kuning itu!" salah satu dari aliran hitam mengancam, "Atau kau akan mati!"Aji Bakas kini berwajah pucat, sesekali dia menatap wajah Galuh Tapa yang berdiri tepat di depanny
Read more
Jenazah Yang Kembali Hidup
Beberapa hari telah berlalu.Di tepi muara sungai yang tenang, terlihat seorang pria muda sedang mencari ikan dengan menggunakan pancing.Sudah dari pagi hari tidak ada satu ikanpun yang menyambar umpannya, membuat pemuda itu mulai kesal.Namun tak lama kemudian, matanya menangkap sosok tubuh di tepian muara dalam ke adaan terlungkup tak bergerak."Apa itu mayat?" gumam pemuda itu. Segera dia melepaskan pancingnya, berlari ke arah -yang dikiranya mayat-, lalu memeriksa denyut nadi di tangan kanan."Pemuda ini masih hidup," gumam dirinya.Dia segera memanggil orang untuk membantunya membawa tubuh malang itu pulang ke gubuk yang terletak tidak jauh dari muara ini.Pemuda yang dimaksud tidak lain adalah Galuh Tapa. Ditangannya masih ada pedang Lintang Kuning yang dicengkram begitu kuat, meski kondisi tubuhnya sudah tidak sadarkan diri, atau dipenuhi oleh banyak luka yang parah.Pemuda penolong dikenal dengan nama Arya
Read more
Tekad Galuh Tapa
Setelah beberapa hari kemudian Galuh Tapa berpamitan meninggalkan rumah Arya."Kau sudah banyak membantuku, Arya. Namun saat ini aku belum dapat membalas budi baikmu-""Jangan pikirkan hal itu," potong Arya seraya tersenyum kecil. "Pergilah temui Ki Santa, jika suatu hari nanti ada sebuah kesempatan, datanglah ke sini lagi.""Pasti," jawab Galuh Tapa, "Aku sudah menganggapmu sebagai saudaraku, meskipun kita baru saja saling mengenal.""Pergilah saudaraku!' ucap Arya lagi, seraya memeluk tubuh Galuh Tapa dan menepuk pundaknya beberapa kali. "Capailah apa yang menjadi tujuanmu, dan berjuanglah!"Pada akhirnya Galuh Tapa melangkahkan kaki meninggalkan rumah pemuda yang telah menolongnya.Di dalam hati pemuda itu, bertekad akan kembali lagi ke desa ini untuk membalas  budi baik Arya yang telah menyelamatkan hidupnya.Seorang lelaki harus memiliki prinsip yang kuat, dan prinsip hidup Galuh Tapa adalah balas budi.Dengan bermoda
Read more
Ujian Tahap Awal
Ki Santa masih tersenyum tipis melihat tindakan yang dilakukan oleh Galuh Tapa, dia ingin melihat apakah pemuda itu sanggup menarik pedang di batang lehernya sendiri.Namun, rupanya Galuh Tapa tidak main-main dengan ucpannya, tangannya mulai menarik pedang itu, hingga setetes darah telah keluar dari luka yang dia buat.Ketika Galuh Tapa menutup mata, dan ingin membuktikan kepada Ki Santa bahwa tekadnya begitu kuat, pria tua itu segera menghentikan tangan Galuh Tapa."Cukup, hentikan!" ucap Ki Santa, "Kau sudah menunjukan kebulatan tekad, memang benar aku menginginkan kehidupanmu, tapi bukan nyawamu."Galuh Tapa menatap Ki Santa dengan penuh makna, ada banyak pertanyaan di benaknya, yang tidak dapat diungkapkan satu persatu."Menyerahkan hidupmu padaku, bukan berarti kau harus mati, anak muda," ucap Galuh Tapa. "Tapi pemaknaan yang lebih dalam, aku ingin membuat dirimu tunduk pada aturanku, tunduk pada semua perintah dan nasehat yang akan kuajarkan
Read more
lembah Putih
Galuh Tapa melanjutkan latihan selanjutnya. Dengan keyakinan keras pemuda ini berlatih ''Kamu harus berlatih didalam sungai yang ada dilering bukit ini,''ucap Ki Santa. ''Baik Eyang Guru, aku akan berlatih.''jawab Galuh Tapa dengan semangat. Setelah itu Galuh Tapa menuju sungai itu,dengan rasa semangat dia menuruni lereng bukit. Pemuda ini melihat air yang begitu deras dengan warna air yang kebiru- biruaan. ''Gumam Galuh Tapa, apakah aku mampu masuk kedalam air yang begitu deras, yang nampak begitu dalam. Pemuda ini penuh keraguan yang begitu mendalam. Namun Galuh Tapa tetap masuk kedalam air itu ,lalu berenang beberapa depa kedalam air, pemuda ini tersiret terbawa arus sungai yang deras. Tubuhnya terhanyut oleh deras nya air sungai. Setelah pemuda ini sampai di tepi sungai, dia berdiri lalu keluar dari sungai. Dengan wajah nampak begitu pucat dan tubuhnya menggigil kedinginan. ''Galuh,anak muridku carilah sungai yang air nya yang agak tenang ,nanti jika kamu berha
Read more
Tekat Galuh Tapa
Didalam lamunan Galuh Tapa teringat akan temannya yang telah telah meninggal oleh pendekar aliran hitam.Dia bertekad untuk membalaskan dendam Aji Bakas dan penduduk desa Luang Nyawa yang telah dibantai oleh sekte Naga Hintam.Kemudian Galuh Tapa mencoba mengeluarkan ajian yang dimilikinya. Ajian Rentak Bumi dikeluarkan Galuh Tapa , ajiannya terarah kepada batang besar yang dihadapan matanya.Ajian Rentak Bumi menghantam bantang lalu tebakar,walaupan ajian yang dimiliki belum memasuki level tinggi.Ki Santa melihat ajian yang dipakai anak muridnya sembari dia sangat terkejut, karna ajian Rentak Bumi hanya Ki Santa dan Ki Ulung yang memiliki ajian itu."kenapa kamu bisamemiliki ajian Rentak Bumi? "tanya Sang Guru kepada GaluhTapa. Ajian Rentak Bumi diberikan Eyang Guru,yang bernama Ki Ulung."jawab Galuh Tapa dengan lirih.Setelah mendengar jawaban seoarang murid, Ki Santa merasa senang sembari tersenyum tipis dari bibirnya. Ki Santa menceritakan bahwa Ki Ulung adalah adek sepeg
Read more
Memecahkan Misteri
Setelah satu tahun berlalu, beberapa orang penduduk desa mendatangi tempat Ki Santa berdiam, dengan napas terhela-hela diantara mereka menceritakan, bahwa didesa tempat mereka tinggal terjadi wabah yang megerikan. Membuat penduduk jatuh sakit, karna air sungai yang mereka minum bayak membuat penduduk terkena wabah. Seiring waktu menjelang mlam, mereka bermalam di gubuk reot itu, entah apa yang membuat mereka datang menemui tempat Ki Santa, mereka meminta tolong, untuk mendatangi penduduk desa lalu mengobatinya. Ki Santa dan Galuh Tapa mendengar akan hal itu, mereka akan mengobati penduduk desa Kerinjing, bahkan akan mencari tahu sebab datangnya wabah di kampung itu. Keesokan hari mereka turun dari bukit tengkorak, Galuh Tapa dan Ki Santa memakai ilmu meringankan tubuh, mereka semua saling memegang tangan sembari terbang melayang, tidak memakan waktu lama mereka akan sampai di desa Kerinjing. Setelah sampai didesa itu Galuh Tapa dan Ki Santa terkejut melehat prahara yang me
Read more
Jiwa Pedang Pusaka
Setelah beberapa tahun berlalu Galuh Tapa terus berlatih untuk meningkatkan kemampuannya, dengan rajin pemuda ini selalu berlatih walaupun tanpa ada paksaan dari seorang guru. Bagaikan sebuah pohon besar, semakin tinggi tentu semakin deras angin menerpa, keinginan dan hasrat seorang pendekar harus memiliki jiwa kesatria, agar kelak mampu melawan aliran hitam yang bertindak sewenang-wenang. "Galuh, kenapa kamu tidak berlatih memaikan pedang Lintang Kuning, ku lihat kamu hanya memandang dan tidak mau mencabut pedang itu dari sarungnya.''ucap Ki Santa. "Jika melihat pedang ini aku teringat akan temanku,dan pendang ini belum bisa kukuasai, karna belum terpikir olehku untuk mempelajari pendang ini."jawab Galuh Tapa. "Kalau kamu tidak mempelajari pedang itu, kapan kamu akan mengusai pedang itu,bukankah pendang ini jadi incaran aliran hitam."ucap Ki Santa sembari memberi masukan. Galuh tapa hanya menganggukkan kepalah dan memikirkan perkataan gurunya itu memang ada benarnya.
Read more
Malapetaka Di desa Langur
Di pagi hari yang cerah sinar matahari mulai membentang.Galuh Tapa melanjutkan latihan, sebelelum latihan pemuda ini seketika melakukan pemanasan untuk menghangatkan suhu tubuh. Kali ini Galuh Tapa mengeluarkan pedang dari sarungnya, nampak terpancar cahaya keemasan dari pedang Lintang Kuning. Galuh Tapa mulai memainkan pedang pusaka Lintang Kuning, pemuda ini memakai ilmu meringankan tubuh, dia melompat diatas dedaunan dan turun kebawa menghunuskan pedang itu ketanah, lalu terbang melayang diatas pohon besar dan dengan sedikit mengibaskan pedang kedaun-daun yang ada dipohon itu, daunpun jatuh bertaburan ditanah. Setelah beberapa menit memaikan pedang pusaka Lintang Kuning,Galuh Tapa mulai merasakan hisapan energi pedang itu, seketika pemuda ini teringat ucapan seorang guru,dan dia tidak mau lagi memaksakan diri untuk mengusai pedang itu.Jadi pemuda itu langsung memasukan pedang pusaka Lintang Kuning kedalam sarungnya.Galuh Tapa menghentikan latihan sejenak dan menemui Sa
Read more
Mendapat Sahabat Baru
Setelah menyelesaikan masalah didesa Langur, Galuh Tapa meninggalkan desa itu, kini dia melanjutkan perjalanannya.Didalam perjalanannya Galuh Tapa tidak memakai ilmu yang dimilikinya, pemudah ini hanya berjalan kaki untuk menuju kerajaan Fasma Lebar.Namun sebelum sampai kekerajan itu, Galuh Tapa harus melalui beberpa desa, dari kejauhan sudah nampak suatu desa kecil, dia langsung mengarah berjalan kedesa yang telah terlehat.Ketika hendak sampai kedesa ,Galuh Tapa dihadang oleh seorang yang berkulit hitam yang berbadan kekar dengan raut wajah yang nampak garang."Mau kemana kisanak, pria ini sembari memegang pinggang. "ucap pria itu dengan nada membentak. "Aku hanya ingin pergi kedesa itu."ucap Galuh tapa dengan lirih.Pria berbadan kekar itu, maju mendekati Galuh Tapa dengan melinggangkan tangan, seakan-akan ingin memperlihatkan kegagahannya.Sementara itu Galuh Tapa tetap tenang, pria kekar itu seraya melhat pedang Lintang Kuning yang disandang anak muda itu." Pedangmu sang
Read more
DMCA.com Protection Status