Pelakor Itu Pembantuku

Pelakor Itu Pembantuku

Oleh:  Helminawati Pandia  Tamat
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
10
36 Peringkat
150Bab
240.0KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Tinggalkan ulasan Anda di APP

Gadis itu kubawa dari desa, rumahnya persis di samping rumah ibu. Saat aku hamil tua, aku butuh pembantu. Gadis itu menawarkan diri bahkan memelas ingin bekerja di rumahku. Sungguh tidak pernah terbayang olehku, malapetaka mulai membayang. Dia yang kuanggap seperti adik kandung, ternyata menikam dari belakang. Haruskah aku terisingkir dari rumahku sendiri? Haruskah aku yang pulang kampung dengan sorang bayi merah di pelukan? Tidak! Aku akan pertahankan rumah tanggaku. Jika memang harus gagal, maka kupastikan kedua durjana itu akan hancur di tanganku. Aku pasti bisa. Aku bukan perempuan lemah yang hanya bisa pasrah saat miliknya dicuri. Aku tidak akan diam saat cinta dikhianati. Kupastikan keduanya akan menangis darah.

Lihat lebih banyak
Pelakor Itu Pembantuku Novel Online Unduh PDF Gratis Untuk Pembaca

Bab terbaru

Buku bagus disaat bersamaan

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen
user avatar
Rizky Amalia Sahara
Novelnya bagus kak.. Seringkali pas baca, punya pola yg sama dgn novel2 sebelumnya.. Overall, seru sih, apalagi tentang rumah tangga.. Semangat trs ka..
2022-11-02 23:43:21
1
user avatar
Silvia Roza
selesai baca nya. bagus ceritanya. seperti kisah nyata.
2022-10-01 16:15:12
0
user avatar
Ghania Sugesti
kaya kisahnya mawar AFI
2022-09-16 18:41:21
3
user avatar
Yen Lamour
Izin numpang promo ya kak thor ^^ halo, ada yg suka mafia romance? Yuk mampir juga ke tempatku. Siapa tahu ada yg suka. Terima kasih ya kak thor & kakak semuanya ^_^
2022-08-06 18:38:54
0
user avatar
Pemanis Aksara
ceritanya mantap Thor. oh iya izin promosi Thor. boleh mampir ke ceritaku, Kubalas Kesombongan Selingkuhanmu Lunas status tamat dan cerita Kain Basahan Basah di Kamar Mandi status on going. Terima kasih.
2022-07-09 11:31:10
1
user avatar
Rangga Dewi
bagus ceritanya thor
2022-05-14 08:55:20
2
user avatar
Harmiyati Harmik
Bagus banget ceritanya...
2022-05-10 21:14:13
1
user avatar
Nana Juliana
ciamikkk banget..semua harus baca ini
2022-05-09 15:03:38
1
user avatar
Helminawati Pandia
Salam sejuk buat semua reader tercinta terima kasih karena telah sudi membaca cerita saya, tolong bantu up dengan sumbangan gem nya, ya. Mohon dukungannya baca cerita saya yang berikutnya juga. 1. Ketika Istriku Minta Talak 2. Benalu di Rumahku Ketika Suamiku Terkena PHK 3. Nafkah Batin Basi
2022-04-14 07:00:41
3
user avatar
Skyy
wow masuk promosi pas login semangat Kak!
2022-04-12 22:16:22
2
user avatar
Rani Hermansyah
izin promo ya kak mampir ya di karya recehku judul buku istri yang tak dirindukan
2022-04-12 17:04:13
1
user avatar
Lini Christina
novel ini bikin aku naik tensi Thor -_-"
2022-03-30 23:03:12
1
user avatar
Rmdni
izin promosi Thor, Legenda: Nusantara akan memuat hal hal berbau lokal ke dalam genre fantasi jangan lupa mampir yah ......
2022-03-30 02:46:03
1
user avatar
HANA PUSPARINI
ceritanya mirip di kisah nyata, nyesek banget emang babby sitternya...
2022-03-11 09:23:08
1
user avatar
Chandra
soul: way back home
2022-03-10 16:52:32
1
  • 1
  • 2
  • 3
150 Bab
Bab 1. Malam Maksiat
Bab 1. Malam Maksiat***** "Bagaimana,  Kak Mel? Sudah enakan?" Harum memijit betisku. Gadis muda ini adalah pembantuku.  Usianya kira-kira sembilan belas tahun. Sejak dua bulan lalu dia sudah ikut bersamaku.  Saat itu aku bermaksud mencari pembantu karena kondisiku yang sedang hamil.  Dia datang bersama ibunya menawarkan diri. Bahkan sangat memelas.  Dengan alasan putrinya menganggur di kampung,  Mak Uda memohon-mohon. "Lumayan,  Alhamdulillah. Kamu pintar mijitnya, " ucapku masih sedikit meringis. Entah kenapa akhir-akhir ini kakiku sering keram.  Kata dokter yang kutemui dua hari yang lalu, itu biasa dialami oleh seorang perempuan yang sedang hamil tua. "Kak,  kalau Kakak melahirkan nanti, Mak Tua ke sini, enggak?" tanya Harum lagi. "Pastilah,  tapi mungkin enggak bisa lama.  Dia juga punya kesi
Baca selengkapnya
Bab 2. Drama Perselingkuhan
Bab 2. Drama Perselingkuhan***“Anakmu perempuan, Mel.” Antara sadar dan tidak, sayup kudengar kalimat itu. Kepalaku terasa sangat  berat. Sekujur tubuh sakit dan pegal. Sama sekali tidak bisa digerakkan. Yang  paling nyeri kurasakan adalah di bagian perut. Kenapa aku? Apa yang terjadi padaku? Di mana aku? “Mel, kamu sudah sadar, Nak? Buka matamu! Anakmu sudah lahir dengan selamat. Kau tidak ingin melihatnya?” Itu suara ibu. Ibuku ada di sini. Dia berkata anak? Anakku? Spontan kugerakkan tangan. Tapi, terasa masih sangat berat. Kenapa aku begini lemah. Sebenarnya apa yang telah terjadi? Anakku sudah lahir kata ibu. Kapan? Bagaimana bisa? Aku tidak ingat apa-apa. “Kalau memang belum sanggup, ya, sudah! Pelan-pelan saja, ya, Nak! Yang penting sekarang kau harus tahu, kalau kau saat ini sudah sah menjadi seorang ibu. Selamat, ya! Berbahagialah! Putr
Baca selengkapnya
Bab 3. Awal Penyelidikan
Bab 3.  Awal Penyelidikan ***** Kenapa Mas Gilang terlihat semakin gugup. Siapa lelaki kaya dari kota yang ingin melamar Harum? Sandiwara apa ini? Apakah memang selama dua bulan ini Harum telah menjalin asmara dengan seseorangn tanpa sepengetahuanku? Kalau iya, kenapa dia masih  mau tidur dengan suamiku? “Kalian sudah punya momongan, ibu harap kalian semakin bahagia. Memang ibu tidak pernah mendengar kalian itu ribut, apalagi sampai berantam atau ngancam mau pisah. Ibu berharap agar kalian mempertahankan keadaan ini. Sudah ada anak. Anak itu adalah prioritas nomor satu. Kesampingkan ego! Kalian mengerti?” Ibu menasehati. Andai dia tahu apa yang sebenarnya telah terjadi. “Mengerti Bu, Saya akan tetap mencintai Melur dengan segenap hati saya. Dia sudah menghadiahi saya anak yang sangat cantik. Papa dan Mama pasti sangat bangga dikasih cucu perempuan. Anak Kak Bulan dua-duany
Baca selengkapnya
Bab 4. Sepasang Durjana Berbuat Mesum di Areal Parkir
Bab 4. Sepasang Durjana Berbuat Mesum di Areal Parkir *****Notifikasi di ponselku memberitahu kalau ada pesan masuk. Kuraih benda itu dari dalam tas sandang dengan tangan kiri. Rani rupanya. Sahabatku yang telah kukontak dari semalam agar bersiap-siap pagi ini. Sepertinya dia sudah mulai bosan menunggu. Kutambah kecepatan mobil menuju rumahnya. “Yuk!” kataku setelah menepi di depan rumahnya. Gadis itu sudah berdiri di teras. “Mala! Cepat! Melur sudah datang!” teriaknya. Bah, dia ngajak Mala segala. Bakal rame, nih dunia persilatan. Kedua sohib kentalku sejak SMA itu berjalan menuju mobil.  Keduanya lalu masuk di jok belakang. “Hoy, enak lu berdua, nyuruh perempuan baru melahirkan yang nyetir!” teriakku. “Kamu belum pede, ya. Tadi kemari bisa.” Keduanya terta
Baca selengkapnya
Bab 5. Harum Sang Pelakor
Bab 5. Harum Sang Pelakor****Perlahan tangan kanan Mas Gilang turun ke bawah, menyusuri tubuh Harum lalu berhenti tepat di bokong  gadis belia itu. Tangan kekar yang selama ini kukira hanya menyentuhku, kini meremas bokong besar Harum.  Kudengar perempuan itu meleguh. Mas Gilang melepas mulutnya. Kukira permaian mereka akan berakhir. Tetapi aku salah. Harum malah mengalungkan tangannya di leher suamiku. Mas Gilang kini menciumi leher wanita itu. Makin lama makin turun, dan berhenti di bagian dada. “Mas Gilang, Sayang …. Aaach, gak jadi pulang kalau begini,”  racau Harum merekas rambut suamiku.  Tak ingin menodai mataku lebih lama lagi, aku mendekat dengan perlahan, saat keduanya makin  larut dalam napsu setan. “Mas, pulang, yuk!” ucapku dengan sangat lembut. Mereka tersentak, spon
Baca selengkapnya
Bab 6. Ternyata Suamiku Lebih Mencintai Harum
Bab 6. Ternyata Suamiku Lebih Mencintai Harum **** “Harusnya Kakak sadar, bukan malah ngata-ngatin aku. Aku perempuan sempurna di mata Mas Sigit. Kakak itu apa? Lihat wajah Kakak! Lihat tubuh Kakak! Kakak itu enggak ada cantik-cantiknya. Tubuh kakak juga gak ada seksi-seksinya. Laki-laki tampan dan tajir seperti Mas Gilang layak mendapatkan perempuan yang istimewa. Bukan perempuan macam Kakak! Sebelum Mas Gilang mentalak Kakak, seharusnya Kakak mundur! Akan lebih terhormat kalau Kakak yang minta pisah, dari pada di talak!” “Terima kasih atas semua saranmu, adikku. Terima kasih banyak, ya!” ucapku lemah lembut. Pandanganku gelap. Kesadarnku telah hilang.  “Cukup, Mel! Sadar! Mel! Istiqfar, Mel!”  teriak Rani dan Mala bersamaan. Entah sejak kapan mereka berdua ada di dekat kami.  Sepertinya suara teriakan Harum memancing pe
Baca selengkapnya
Bab 7. Talak Aku Atau Kubongkar Aibmu
Bab 7. Talak Aku Atau Kubongkar Aibmu ***** Segera aku meloloskan diri dari gendongan Mas Gilang. Aku berdiri kuat, kupaksa hati dan pikiran untuk fokus. Aku tidak boleh terlihat lemah.  “Lho, Mel? Kamu enggak apa-apa?” tanya mama mertuaku heran. “Tidak, Ma. Saya baik-baik saja. Tadi, pusing dikit,” sergahku melangkah perlahan menuju kamar Chika. “Chika baik-baik saja. Sebaiknya kamu membersihkan diri dulu, makan, lalu istirahat. Kamu belum pulih benar, Mel. Masih sebulan pasca melahirkan, itu masih rentan.” “Iya, Ma. Saya cuma mau melihat sebentar saja. Saya kangen,” sahutku melanjutkan langkah. Mas Gilang langsung menuju kamar, sama sekali tidak ada niatnya untuk melihat keadaan putrinya. Betul-betul hatinya sudah dibutakan napsu dan cinta Harum. “Ku
Baca selengkapnya
Bab 8. Kesepakatan Di Atas Materai
Bab 8. Kesepakatan Di Atas Materai *****“Kau serius melakukan ini semua, Mel?” “Ya, Sebetulnya aku mau pisah denganmu tanpa persyaratan ini semua. Tapi, orang tua dan keluarga besarmu, bagaimana?” “OK, akan aku pikirkan. Semoga Harum bisa menerimanya. Dia sangat ingin kunikahi secara sah,” sergahnya bingung dan putus asa. “TIdak bisa dong, dia harus menjaga rahasia ini. Jangan sampai orang kampung tau kalau dia adalah istri sirimu. Orang  tahunya, bahwa dia itu pembantuku. Bisa tidak?” “Ini pilihan yang sulit, sangat sulit,” sergahnya. Wajahnya terlihat begitu muram. “Terserah. Lima menit lagi, harus sudah ada keputusanmu!” ancamku lagi. Dia terdiam. Rupanya besar juga untungnya  mertua menyayangiku. Hal ini bisa kujadikan senjata untuk mengalahkan k
Baca selengkapnya
Bab 9. Kamar Maksiat Untuk Pembantuku Sayang
Bab 9. Kamar Maksiat Untuk  Pembantuku Sayang*****“Kamar untuk Harum yang mana, Mel?” tanya Mas Gilang kemudian. “Yang biasa, kenapa memang? Kamar itu selama ini enggak pernah dipakai, kan? Bik Ina enggak kuijinin tidur di kamar maksiat itu. Bik Ina selama ini tidur di kamar belakang,” terangku tetap sinis. Harum mendengus kasar, kutahu dia sangat tersinggung. Sedang Mas Gilang tak bisa berbuat apa-apa. “Mel! Siapa ini? Mama dengar kamu nyebut kamar maksiat?” Tiba-tiba Mama mertua menghampiri kami. Papa sudah pergi ke kamar Chika cucu tersayangnya. Mereka berdua sehari-hari tiada henti mengawasi Chika secara bergantian. Tentu saja sangat meringankan tugas Bik Ina. Biarlah, sampai mereka puas. Mertuaku memang belum pernah memiliki anak perempuan maupun cucu perempuan. Mereka memiliki anak dua, tapi duanya laki-laki. Mas Faja
Baca selengkapnya
Bab 10. Ikuti Permainanku, Harum!
Bab 10. Ikuti Permainanku, Harum! ***** “Kenapa Gilang tampak  kurang bergairah, ada masalah di antara kalian?” tanya Papa menatapku penuh selidik. “Ma, Mama belum jelasin ke Papa?” tanyaku mengedipkan mata. “Iya, nanti Mama jelasin. Udahlah Pa! Gilang baik-baik saja. Makanya Menantu kita ke salon tadi siang, berusaha merubah penampilan secantik mungkin, itu semua demi suaminya. Maklum, istri habis melahirkan. Papa kayak enggak ngerti aja!” cerocos  Mama mertua. Mas Gilang melotot, menatapku dan ibunya bergantian. “Mas Gilang malu, Ma,” bisikku di telinga ibunya. “Iya, tapi dia sudah klepek-klepek melihat perubahanmu,” sahut Mama balas berbisik di telingaku. Kami berdua pun tertawa lepas. Saat itu Harum muncul dengan segelas air hangat di tangannya.
Baca selengkapnya
DMCA.com Protection Status