Wanita Yang Dicintai Suamiku

Wanita Yang Dicintai Suamiku

By:  Rira Faradina  Completed
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
9.9
21 ratings
169Chapters
273.7Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
Leave your review on App

Ketika sebuah pernikahan tak berjalan dengan semestinya dan akhirnya menyakiti satu sama lain, bisakah pernikahan itu dipertahankan? Kisah Alina, yang harus melepaskan suaminya kepada wanita yang dicintainya, mampukah Sang waktu menyelesaikannya, ataukah cinta Alina dapat membawa suaminya kembali?

View More
Wanita Yang Dicintai Suamiku Novels Online Free PDF Download

Latest chapter

Interesting books of the same period

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments
user avatar
Lucky Vault
seru banget baper bacanya
2024-03-02 17:18:03
0
user avatar
Daryl
segini cukuplah
2023-08-26 09:34:28
0
user avatar
Rabiatul Adawiah
menarik cerita nya
2023-08-22 07:43:21
0
user avatar
Cilon Kecil
wiih ternyata cerita ini ada juga di apk ini ...
2023-07-05 13:38:39
0
user avatar
Najat Agustin
knapa gak dilanjut thor... tamatkah
2022-10-09 06:01:12
2
user avatar
Muna Waroh
bagus banget
2022-10-01 18:04:51
0
user avatar
sukmawati ati
ceritanya bagus aku suka......
2022-09-14 15:31:13
0
user avatar
Najat Agustin
ceritanya gak up tiqp harikah thor...
2022-09-12 20:23:59
0
user avatar
Rhea Syifah Ilmi
lanjut thor
2022-06-19 00:07:15
0
user avatar
Ayu Nida
kapan di nih up lagi penasaran sama lanjutannya
2022-06-14 22:54:54
0
user avatar
Puput Putri Cemplon
semoga ceritanya tidak selalu bernasib buruk, membuka lembaran baru semoga menjadi bahagia tidak perlu dibikin melo lagi atau terpaksa dipanjang²kan ceritanya dengan derita yang sama melulu...kalo ternyata nantinya punya nasib yg sama lagi fix berhenti baca saya....
2022-06-01 06:59:14
4
user avatar
Yayhaa Msi Soppeng
bayu meninggal ?? kirain bayu pemeran utama laki2nya
2022-05-16 10:07:54
0
user avatar
Sodikin Dikin
Ayo lanjut k
2022-05-09 09:47:53
1
user avatar
Asiyah Binti Umar
1 mei akhirnya sampai jg di ep 80
2022-05-01 10:39:54
2
user avatar
Junai Edy Edy
cerita bagus se x tp sayang tolong beri banyak bonus agar pembaca lbh puas lg
2022-04-27 04:54:09
2
  • 1
  • 2
169 Chapters
Bab 1
"Biarkan aku menikahi suamimu, Alina, atau tinggalkan dia."Aku tertegun mendengar apa yang wanita ini katakan. Ia masih menatapku tajam, menunggu jawaban dariku."Alina, aku tahu pernikahan kalian hanyalah perjodohan, Mas Bayu juga tidak mencintaimu bukan, lalu, untuk apa kau masih bertahan dengan pernikahan ini?"Ia terus mendesakku, untuk kedua kalinya, wanita ini meminta hal yang tak masuk akal padaku.Aku hanya bisa menggeleng pelan dengan permintaannya yang tidak masuk akal itu, entah mengapa sampai sekarang ia masih mengejar suamiku. marah, kesal. jangan ditanya lagi.Wanita yang berdiri dihadapanku ini adalah mantan kekasih suamiku. Ia dan Mas Bayu telah menjalin hubungan dengan selama empat tahun, bahkan mereka sempat hampir menikah, sayangnya selama mereka berhubungan, ibu mertuaku, tak pernah merestui hubungan mereka.Pernikahanku dengan Mas Bayu, memang atas dasar perjodohan ibu mertuaku dengan Almh. Mama. Menurut cerita, dulu mereka berdua d
Read more
Bab 2
Sejak pagi perutku terasa mual. Entah sudah berapa kali aku menghirup aroma minyak kayu putih demi meredakan rasa mual ini, kepalaku pusing membuatku hanya bisa terbaring ditempat tidur.Ku raih ponsel yang tergeletak di atas nakas, berniat menghubungi Nisa, untuk sekedar mencari teman bicara.Teleponku tersambung, setelah bertanya kabar tentangnya, kuberitahu keperluanku menelponnya, untuk beberapa saat ia diam, lalu terkekeh geli. [Alina, coba beli test pack, sepertinya kau hamil]Hamil?Mendengar perkataan Nisa membuatku mengerutkan kening. Namun, baru kusadari jika bulan ini tamu bulananku memang tidak datang.Entah lah, aku tak tahu apakah ini kabar gembira atau buruk untukku. Lidahku kelu untuk berkata kata lagi. Aku terlalu takut untuk memikirkan jika ucapan Nisa ini benar.[Selamat ya, aku yakin sekali kau hamil, Alina.]Kucoba untuk menepis ucapan Nisa, namun tak bisa, entah mengapa, hatiku mencoba meyakinkan jika perkataan Nisa adala
Read more
Bab 3
Beberapa detik aku berdiri terpaku menatapnya. Aku bisa menduga jika ia akan mengajakku membicarakan Kania, wanita yang menjadi duri dalam pernikahan kami selama ini.Wajah itu memandangku dalam. Membuat rasa gugup kini hadir melanda. Kuhela nafas panjang, mencoba untuk tenang menghadapinya."Bicara saja mas, aku tak pernah melarang sesuatu hal apapun padamu," sahutku.Ia menggangguk perlahan, memandangku sambil membuang napas kasar, lalu memilih duduk di tepian ranjang."Duduklah di sini sebentar bersamaku, agar kita bisa bicara," pintanya sambil menepuk pelan ranjang kami.Aku mengangguk pelan, mengikuti keinginannya, jantungku berdegup kencang, aku mulai gugup. Meski demikian, aku masih menguatkan hati dan kaki untuk menghampirinya, lalu mengikutinya duduk ditepian ranjang. tepat berada di sebelahnya.Beberapa detik berlalu dalam diam, hanya terdengar helaan nafasnya dan irama detak jantungku yang kian berpacu dengan
Read more
Bab 4
"Alina, Kenalkan ini Bayu," ucap Mama mengenalkan kami.Pria itu tersenyum datar menatapku,  tubuhnya tinggi dengan berat tubuh yang proporsional, kulit putih yang bersih, dengan jambang tipis diwajahnya, membuatnya terlihat maskulin. Sungguh penampilan yang menarik perhatian kaum hawa. Jujur saja, aku tak menampik pesonanya saat pertama kali kami bertemu. Mas Bayu datang kerumah bersama ibunya, yang merupakan sahabat baik mama. Bahkan menurut cerita mama, Bu Ratih, ibunya Mas Bayu merasa berhutang budi pada keluarga mama, karena keluarga mama yang membantu biaya pendidikannya dari Sekolah Dasar hingga Sekolah Menengah Atas.Dari cerita mama. Sebelum menikah, Bu Ratih adalah seorang yatim yang dibesarkan sendiri oleh ibunya. Persahabatannya yang terjalin dengan mama, membuat kakekku, yang kala itu masih menjabat sebagai seorang perwira polisi, menjadikannya seorang anak asuh, dan membiayai pendidikannya hingga sekolah menengah atas.
Read more
Bab 5
Kutatap wajahku yang pucat dicermin. Sejak tadi mulutku tak bisa menelan apapun karena rasa mual. Morning Sickness ini membuatku tak bertenaga. Yang kulakukan sedari tadi hanyalah berbaring saja. Malas melakukan kegiatan apapun.Mas Bayu sempat bertanya mengapa aku tak menyentuh sarapannya, Namun, aku bisa menyakinkan dirinya jika aku baik baik saja, aku beralasan hanya masuk angin biasa. Entah kenapa, aku masih ingin merahasiakan kehamilanku darinya.Bi Imah, seorang yang bekerja sebagai ART di rumahku, membuatkan ku segelas teh hangat. Bi Imah hanya bekerja setengah hari saja, ia biasa datang pukul tujuh pagi dan akan pulang setelah menyiapkan makan siang. Aku masih duduk menatap pantulan wajah diri di cermin. Ku elus perlahan perutku. Aku berharap ditengah berkecamuknya pikiran dan perasaanku saat ini, tak akan mempengaruhi tumbuh kembang janin dalam kandungan ku.Pembicaraan dengan Mas Bayu semalam, masih menyisakan rasa sesak didada. Ke
Read more
Bab 6
"Mas, maaf aku lupa meminta izin padamu, tadi siang aku keluar menemui seseorang?" Ucapku saat kulihat ia naik ke atas ranjang kami."Iya, tak apa apa, hati hati jika kau keluar sendiri," jawabnya."Humm ...""Aku pergi bertemu Kania," lanjutku.Ia tak menjawabnya, hanya helaan nafasnya saja yang terdengar, aku meliriknya, ia tampak memejamkan mata, entahlah. Mungkin memikirkan Kania."Kau tak ingin tahu mengapa ia menemuiku?" Pancingku."Aku yang memintanya agar menemuimu, Alina." Akhirnya ia bicara."Harusnya, kau tak melakukan hal itu, mas. Kau tahu, aku bahkan sempat menamparnya tadi," lanjutku.Ia tampak tak terkejut. Matanya masih terpejam, membuatku sedikit kesal."Alina, aku memintanya menemuimu agar kalian berdua bisa berdamai. Aku ingin semuanya berakhir baik baik saja. Aku berjanji padamu, Kania tak kan tinggal bersama kita, kalian tak ak
Read more
Bab 7
PoV. KaniaSentuhan lembut tangan mama, membangunkanku, perlahan aku membuka mata, tampak jelas wajah mama yang kini tersenyum menatapku."Kau sudah bangun, sayang?" Terdengar mama bertanya.Aku hanya mengangguk lemah, perlahan mencoba bangkit dari tidurku.Kupijat pelan pelipisku, entah mengapa kepalaku masih terasa pusing, kulihat mama menuangkan segelas air, lalu duduk ditepian ranjang ini."Ini minumlah dulu." Mama menyodorkan gelas berisi air itu padaku.Aku mengambil gelas itu dari dalam genggaman tangan mama, lalu segera menghabiskannya."Apa yang terjadi padamu, Kania?" Aku mendengar pertanyaan mama, hanya saja kepalaku masih terasa pusing, aku mengerjap mata beberapa kali, lalu kembali memijat pelipisku."Entahlah ma, kepalaku tiba tiba pusing," jawabku asal.Mama tampak menggelengkan kepala, lalu membantu menaruh bantal dipu
Read more
Bab 8
Waktu seperti sangat cepat berlalu, tak kusangka acara lamaran Mas Bayu tinggal seminggu lagi. Aku mematung saat melihat kalender dinding ini, berharap bisa menghentikan Sang Waktu berjalan.Tak ada persiapan khusus untuk acara lamaran nanti, semua saudara Mas Bayu, sudah di beri kabar. Mas Adi sudah menyampaikan pesan akan menghadiri acara itu, sedang adiknya, Carissa. Memilih menolak untuk menghadirinya.[Maaf, aku menolak hadir di acara lamaranmu, mas. Sejak ibu masih hidup, ia menolak keras hubunganmu dengan Kania, jika sekarang aku datang ke acara lamaranmu, aku akan merasa amat bersalah pada Almh. Ibu.][Terserah kau, jika ingin marah atau kesal padaku, tapi jika kau tetap menikahi wanita itu, aku tak akan pernah menganggapnya sebagai saudara iparku. Bagiku cuma Mbak Alina dan hanyalah dia saja yang kuakui sebagai kakak iparku.][ ... Kuharap kau tidak memaksaku untuk bersikap baik pada calon istri keduamu itu, maaf,
Read more
Bab 9
PoV. BayuBrakk!Terdengar suara berdebum cukup keras dari arah dapur, disusul suara dentingan beberapa alat makan yang berjatuhan, membuatku terkejut. "Alina ...!"Aku memanggilnya, namun, tak ada jawaban, seketika atmosfir rumah ini terasa hening membuat perasaanku mulai tidak enak.Khawatir terjadi sesuatu pada Alina, aku berjalan cepat kearah dapur, tampak tubuh Alina yang sudah terbaring dilantai, dengan kedua mata yang tertutup rapat."Ya tuhan, Alina!" pekikku.Aku menghampirinya, langsung meraih kepalanya dan meletakkannya di atas pangkuanku, ku tepuk pipinya beberapa kali, mencoba membuatnya sadar, namun, mata itu masih terpejam, seolah usahaku tak berarti. sia sia.Ku gendong tubuh kurus ini menuju kamar kami, dengan perasaan yang tak menentu, kurebahkan tubuhnya perlahan diatas ranjang kami. Wajah itu sangat pucat, seolah tak ada aliran darah disana.
Read more
Bab 10
Aku menatap pantulan wajahku  dicermin, pucat dan tirus. Ku usap pelan wajahku, kehamilan ini benar benar membuat selera makan ku hilang.Wajah Mas Bayu terlihat cemas kemarin malam, sungguh aku tak menyangka akan merepotkan dan membuat dirinya cemas. Semua terjadi begitu tiba tiba, aku pun tak menyangka akan jatuh pingsan kemarin.Mas Bayu sudah berangkat kekantor dua jam yang lalu, sebelum pergi ia masih terlihat mengkhawatirkanku dan berpesan agar aku beristirahat. Bahkan, ia juga meminta Bi Imah, membuatkan bubur untukku.Ting ... Tong!Terdengar suara bel berbunyi, sepertinya ada yang datang bertamu. Tak ingin membuat tamuku menunggu lama, aku pun melangkah keluar meninggalkan kamar."Siapa Bi?"Tanyaku pada Bi Imah, yang mengintip dari balik gorden disana."Cewek Mbak, rasanya bibi pernah lihat wajahnya. tapi gak tahu namanya," Jawab Bi Imah.Aku mengernyitkan d
Read more
DMCA.com Protection Status