Dendam Salah Alamat

Dendam Salah Alamat

By:  Alvin Subeki  Ongoing
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
10
8 ratings
89Chapters
15.9Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
Leave your review on App

Kali ini takdir menyatukan dua insan manusia dengan cara yang tidak biasa. Gea tidak pernah bermimpi akan dinikahi seorang Abizar dengan cara seperti ini. Abizar yang selama ini dia idamkan, berubah 360 derajad setelah kecelakaan sang adik, Reksa. Kecelakaan itu membuat Reksa harus duduk di kursi roda bertahun-tahun. Kecelakaan itu pula yang membuat Abizar sangat membenci Gea. “Aku pastikan Kamu juga akan merasakan rasa sakit yang Reksa rasakan, namun dalam kemasan yang berbeda.” (Abizar Balver Permadi) “Silahkan bertindak sesuai prasangkamu, sesuai dengan dendam salah alamatmu. Tapi ketika Kamu sadar ini bukan kebenarannya, jangan pernah mengemis maaf dariku dan telan semua rasa sesalmu.” (Gea Liberty Kiswoyo)

View More
Dendam Salah Alamat Novels Online Free PDF Download

Latest chapter

Interesting books of the same period

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments
user avatar
astuti sri
kok lama kelanjutannya kak?
2023-10-12 18:57:17
2
user avatar
astuti sri
cerita oke
2023-10-06 13:45:58
2
default avatar
alesabeautystudio
good. kelanjutan si abizar sama audrey kayaknya ini
2023-07-30 19:39:25
0
default avatar
shellyselviana095
lanjut donk thor
2023-03-13 03:53:01
4
user avatar
Aprilia Dwikurnia
gemes sama si Abizar!
2023-01-18 10:44:56
0
user avatar
Alvin Subeki
Terima kasih untuk rate, vote, dan commentnya. Semoga kisah Abizar Gea Reksa bisa menghibur para pembaca ...️
2022-12-31 10:38:39
1
default avatar
Intan Mas Ayu Mahmood II
Cepat sambung ngak sabar mau baca
2022-12-30 19:18:06
2
default avatar
imam arifin
lanjut dong thor
2022-12-28 12:22:05
3
89 Chapters
Dendam Salah Alamat
"Selamat pagi, Pak Gibran," sapa Gea ketika memasuki ruang kerja Gibran Maharsa Adinata, CEO Adinata Group.Saat sedang di kantor, Gea bukanlah keponakan kesayangan Gibran, melainkan anak buahnya. Oleh karena itu Gea selalu memanggilnya dengan sebutan 'Bapak'."Selamat Pagi, Ge," balas Gibran seraya berjalan ke arah Gea. "Kalau pintu ruang kerja Om sudah ditutup, artinya Om boleh dong peluk keponakan cantik Om." Gibranpun memeluk Gea, keponakan kesayangannya yang kini sudah beranjak dewasa.Gea Liberty Kiswoyo, Direktur Pengembangan Bisnis Adinata Group. Anak pertama pasangan Nathan Kiswoyo dan Livy Diandra Adinata. Sosok perempuan muda yang cerdas dengan paras yang cantik.Visual Gea benar-benar sempurna di mata pria maupun wanita. Countur wajah yang feminim dengan bibir ranum yang berisi, serta ukuruan buah dada yang ... ehem, lumayan menggemaskan. Dipadukan dengan pinggang ramping dan kaki jenjangnya, membuat visual Gea begitu indah dipandang. Apalagi ditambah dengan kecerdasan yan
Read more
Spinal Cord Injury
- Flashback ON -Tiara tampak panik ketika membaca pesan yang baru saja masuk di layar ponselnya. "Ge, si Reksa tertabrak mobil.""Tertabrak Mobil? Dimana? Dan bagaimana kondisinya sekarang?" Sontak Gea tak kalah panik dari Tiara.Siang itu Gea dan Tiara sedang menikmati lemon cake di salah satu cabang Alina Gump, kedai cake dan kopi milik Tante kesayangannya, Audrey. Mereka sedang menunggu kedatangan Reksa. Namun betapa kagetnya ketika Tiara mendapat kabar bahwa salah satu sahabatnya itu tertabrak mobil ketika hendak menyebrang."Di depan lapangan basket dekat komplek sekolah. Abang gue kebetulan baru kelar main basket di situ, jadi dia menyaksikan langsung kejadian itu. Sekarang Reksa sedang dalam perjalanan menuju Rumah Sakit Permai Utama."Rumah Sakit Permai Utama? Bukannya itu Rumah Sakit milik Tante Shabina, sahabat Tante Audrey? Baguslah, berarti tidak jauh dari sini. Jadi aku dan Tiara bisa segera menyusul Reksa."Menurut kabar dari abang gue, Reksa masih dalam kondisi tidak s
Read more
Takdir Tidak Memihak
Setelah menunggu 10 menit, akhirnya burritos kesukaan Gea dan Tiara sudah tersaji di meja. Kedua gadis cantik itupun segera menikmati sajian makan siang mereka. Sesekali Tiara menceritakan beberapa hal. Mulai dari pekerjaannya, sampai beberapa fashion item terbaru dari brand favorite mereka, namun ... sepertinya Gea kurang antusias mendengar ceritanya. "Ge ... " "Hem ... " "Hari ini Lo gak asik deh!" protes Tiara sambil memajukan bibirnya 5cm. "Lo diam mulu daritadi. Kesel banget gue jadinya!" Gea yang mengajak makan siang bersama, eh malah Gea sendiri yang tampak tidak berminat. Dasar jiwa-jiwa jomblo labil! "Sorry, Ti," Geapun merasa bersalah pada sahabat gesreknya itu. "Gue masih kepikiran besok. Bayangin deh, gue harus ketemu Bang Abizar, di meeting resmi pula. Gimana ya jadinya nasib gue besok?" Bete sekali kalau mengingat jadwal pertemuan besok. Apalagi membayangkan human satu itu akan gentayangan di kehidupanku dalam beberapa bulan kedepan karena proyek yang harus kami s
Read more
Tim Sukses
Sebuah range rov*r hitam berhenti di lobby utama kantor pusat Adinata Group. Tampak seorang wanita cantik dengan kemeja satin berwarna hitam yang dipadukan dengan celana berwarna senada keluar dari mobil itu. Dia melenggang ke arah lift khusus para petinggi Adinata Group. "Selamat Pagi, Nona Gea," terdengar suara dari arah belakang Gea. Suara yang sangat dia hafal, suara yang sudah didengarnya sejak masih bayi. Suara bariton Sang CEO Adinata Group. "Selamat Pagi, Pak Gibran," balas Gea seraya menyunggingkan senyumnya. "Hari ini cantik banget sih ibu direktur pengembangan bisnis Adinata Group," terdengar suara yang juga tidak kalah familiar dengan suara Gibran. Ya ... siapa lagi kalau bukan, Audrey Liliana White, istri tercinta Gibran. "Cantikku setiap hari kali, Te," ujar Gea seraya menyelipkan beberapa anak rambutnya di belakang telinganya. "Tiap hari memang cantik, tapi hari ini cantik banget, bukan sekedar cantik seperti hari-hari yang lain," gumam Audrey seraya memindai penamp
Read more
Mantra Hati
Setelah memastikan penampilannya sudah paripurna dan file untuk meeting siang ini sudah matang, Gea bergegas berjalan ke meja sang asisten, Fanny. "Let's go, Fan. Kalau sampai Kita terlambat, bisa dipastikan lahar panas akan meluncur dari mulut Bapak Abizar yang terhormat," ujar Gea yang melenggang dengan anggun menenteng The Lady Di*r Bag hitamnya. Fanny, hanya terkekeh mendengar ucapan bossnya itu. Sudah menjadi rahasia umum jika Abizar sangat galak, bahkan cenderung kejam pada Gea. Catat baik-baik ya! HANYA PADA GEA! Abizar memang tegas, namun biasanya dia masih sopan dalam menunjukkan ketidaksukaannya pada sesuatu ataupun seseorang, kecuali pada Gea. Sebenarnya Fanny penasaran dengan penyebab kekejaman Abizar pada boss cantiknya itu. Tapi dia tidak berani bertanya. Em ... terlalu pribadi sepertinya. "Kamu ikut mobilku saja, Fan. Lumayan kita bisa sambil bergosip." "Siap laksanakan Bu Boss, hehehe." Gea memang cukup dekat dengan asisten kesayangannya ini. Ketika sedang bekerj
Read more
Damage
Kedua tim menikmati makan siang terlebih dulu sebelum berdiskusi tentang mega proyek mereka di Bali. Sesekali Abizar tampak menatap ke arah Gea. Bukannya Gea tidak tau, tapi lebih tepatnya dia memilih tidak peduli.Di lain sisi, Abizar sedang berusaha melenyapkan semua pikiran kotor yang tiba-tiba muncul ketika melihat Gea datang dengan gincu merahnya.Sial! Bibir ranumnya damage sekali untukku. Lagian kenapa dia harus menggunakan lipstick merah merekah seperti itu sih? Belum lagi leher jenjangnya. Astaga! Aku bisa hilang kendali jika terus seperti ini.Abizar terus berusaha mengendalikan lonjakan hormon testosteronnya. Pria tampan itu mencoba tidak menatap bibir dan leher Gea. Namun entahlah, rasanya dua area itu menjadi magnet tersendiri bagi mata Abizar."Warna lipstickmu sexy sekali hari ini," bisik Lexie."Makasih, Tante. Ini ide Tante Audrey," balas Gea yang juga berbisik."Ide Bu Audrey sepertinya berhasil.""Berhasil? Maksud Tante?" tanya Gea kebingungan."Sedari tadi Pak Abiz
Read more
Connecting Door
"Devisi pengembangan bisnis rasanya juga tidak perlu ikut ke Bali. Cukup devisi operasional dan Tim dari Adinata Properties," ujarku meniru cara Tante Lexie menolak secara halus untuk ikut serta pada survey lapangan ke Bali. Lagipula malas sekali harus ke Bali dua hari bersama Abizar. Cuih! Bisa-bisa aku jadi bulan-bulanan si pendendam salah alamat itu."Mungkin untuk devisi keuangan tidak masalah jika tidak ikut. Kita bisa mendiskusikan masalah keuangan setelah survey dari Bali. Namun untuk devisi pengembangan bisnis, Saya rasa lebih baik ikut, Bu Gea," ujar Wahyu, salah satu Tim Abizar yang lain.Gea sontak mengerutkan dahinya. Hal ini sepertinya bisa dibaca oleh anggota rapat yang lain."Mohon maaf jika kurang berkenan, Bu Gea. Namun Saya rasa devisi anda memang harus ikut untuk melihat lokasi di sekitar mega proyek kita ini. Saya dengar masih banyak lahan kosong di sekitar proyek Kita ini. Saya rasa bisa menjadi peluang bisnis yang lain untuk Adinata Group terutama Adinata Propert
Read more
Perjodohan
Seminggu berlalu dari meeting antara Adinata Group dengan PT Jaya Nuansa Permadi. Gea baru saja memasukkan pakaiannya ke koper untuk perjalanan bisnisnya ke Bali besok.Tak lama dia segera turun ke lantai satu rumah keluarga Adinata. Sudah ada papa dan mamanya yang sedang menunggunya untuk makan malam. Sedangkan Luna, sang adik, sedang makan malam bersama sahabat-sahabatnya di restoran barunya yang dia rintis bersama tante kesayangan mereka, Audrey."Besok berangkat ke Bali jam berapa, Kak?" tanya Livy pada anak sulungnya itu."Pesawat jam 9 pagi.""How long di Bali?" kini giliran Nathan yang bertanya."Dua hari," jawab Gea tidak antusias.Ya ... ini adalah perjalanan bisnis yang paling tidak dia harapkan selama dia berkarir di Adinata Group. Apalagi kalau bukan karena Abizar si pendendam salah alamat yang juga ikut dalam perjalanan bisnis kali ini.Tak banyak percakapan antara Gea dan kedua orang tuanya malam ini. Selesai makan malam, Gea segera beranjak ke teras rumah mewah itu.Gea
Read more
Menjemput
Tidak ada angin, tidak ada hujan, tidak ada badai, dan tidak ada tsunami, tiba-tiba Abizar sudah berada di ruang tamu rumah keluarga Gea pagi-pagi buta. Sejujurnya tidak hanya Gea, bahkan Nathan dan Livy juga terkejud. Apalagi ketika mengetahui kedatangan Abizar kali ini untuk menjemput Gea. Ternyata anak dari salah satu sahabat mereka itu hendak mengajak Gea berangkat bersama ke bandara pagi ini."Tante sudah membuatkan kopi kesukaanmu. Ayo diminum dulu!" ujar Livy seraya menyajikan kopi buatannya."Terima kasih, Tante Livy," balas Abizar yang kemudian menikmati kopi buatan mama mantan cemcemannya itu.7 tahun lalu Abizar cukup sering datang ke rumah ini. Dan kopi racikan Livy merupakan salah satu minuman favoritnya. Biasalah, resep contekan dari Audrey si pengusaha cafe, hehehe.Sambil menunggu Gea selesai bersiap, Abizar berbincang santai dengan Nathan dan Livy. Rasanya seperti baru kemarin setiap akhir pekan dia ke rumah ini untuk melepas rindu dengan Gea sambil menikmati secangki
Read more
Restoran Calon Mertua
"Kenapa abang tiba-tiba menjemputku pagi ini?" tanya Gea tanpa basa-basi."Untuk memastikan Kamu benar-benar ikut hari ini ke Bali."Dih, kenapa Abizar obsesi sekali membuatku ikut ke Bali? Sampai-sampai dia harus menjemputku segala. Sepertinya dia memang merencanakan sesuatu selama di Bali nanti. Aku benar-benar harus awas dan waspada dangan pria ini!Tak lama seorang pramugari sudah menyajikan sarapan pagi kedua anak Konglo itu. Keduanya sama-sama khusyu' dengan makanan mereka masing-masing, sampai akhirnya ...."Ck, bulan depan sudah umur 25 tahun, tapi makan aja masih blepotan, gumam Abizar seraya membersihkan salah satu sudut bibir Gea.DEGH!Jantung apa kabar Jantung? Kok detaknya kencang sekali? Aelah ... baru juga diseka sudut bibirnya. Jangan norak deh, Jantung!Tapi bentar deh, apa Kata Abizar barusan? Bulan depan sudah umur 25 tahun? Setdah, dia ingat tanggal ulang tahunku?Geapun tersipu malu. Jantungnya kembali kebit-kebit tidak karuan. Ya ampun, gini ini yang membuat sul
Read more
DMCA.com Protection Status