Iblis Suci

Iblis Suci

Oleh:  Rendi OP  Tamat
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
10
4 Peringkat
152Bab
10.0KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Tinggalkan ulasan Anda di APP

Sejak kecil, Limdong selalu dikucilkan oleh orang-orang di sekitarnya. Karena Limdong kerap mengamuk ketika ia tidak bisa mengontrol kekuatan yang ada pada tubuhnya. Oleh karena itulah sejak kecil Limdong selalu kesepian. Ia selalu sendirian. Tidak ada anak sebayanya yang mau berteman dengannya. Limdong yatim piatu sejak kecil karena kedua orang tuanya mengorbankan diri mereka demi menyelamatkan orang banyak. Kekuatan yang ada pada diri Limdong bukanlah kekuatan biasa. Tidak ada satupun orang yang sanggup melawan kekuatan hebat itu. Tapi karena Limdong dianggap berbeda dari anak lain yang seusianya, itu pula yang menyebabkan Limdong sering bertingkah nakal. Karena ia menginginkan perhatian dari orang lain. Kenakalan dan kejahilan Limdong malah semakin membuat dirinya dihindari oleh orang-orang disekitarnya. Dan Limdong ini, sering kali mengatakan kalau dirinya ingin menjadi seorang Raja. Apakah mungkin Limdong bisa meraih mimpinya menjadi Raja?

Lihat lebih banyak
Iblis Suci Novel Online Unduh PDF Gratis Untuk Pembaca

Bab terbaru

Buku bagus disaat bersamaan

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen
user avatar
JP
Baca juga PENDEKAR DEWA NAGA Kusah seorang pemuda malas menjadi pendekar terkuat di dunia persilatan. Semangat!
2023-02-13 00:40:39
2
user avatar
Aldho Alfina
Bantu promote thor "Penguasa Dewa Naga"
2023-01-27 18:02:38
2
user avatar
Immortal
semangat kak!
2023-01-04 21:20:00
1
user avatar
Rendi OP
semangatin diri sendiri, wkwkwk
2022-12-07 11:10:56
2
152 Bab
01. Mengamuk
Boom!Suara ledakan di tengah kota terdengar sangat keras.Rupanya ledakan itu berasal dari pertarungan yang saat ini sedang terjadi di tengah kota.Lebih tepatnya, bisa dibilang itu adalah pengepungan."Jangan menyerah teman-teman! Kita pasti bisa menjatuhkan dia!" ucap Lingling, yang tak lain adalah sahabat seorang pemuda yang saat ini sedang mengamuk itu."Tapi Ling, rasanya kurang yakin. Jujur saja, kekuatanku sudah semua aku kerahkan," ucap Lee."Iya aku tahu. Aku juga sudah mengerahkan seluruh kekuatan yang aku miliki. Tapi Lee, kita harus berusaha menyadarkan kembali kesadaran Limdong. Limdong itu sahabat kita Lee! Aku rela jika memang harus mengorbankan nyawa ini demi menyadarkan Limdong kembali." Lingling kembali melesat ke arah Limdong untuk menyerang.Lingling tetap gigih walaupun seluruh tubuhnya sudah babak belur akibat pertarungan ini.Boom!Boom!Suara ledakan terus terdengar."Baiklah, Teman-teman! Aku minta tolong pada kalian semua. Karena hanya kita sajalah yang ters
Baca selengkapnya
02. Sinar laser
Awalnya Lee yakin kalau hari ini adalah hari terakhirnya hidup di dunia ini.Tapi ketika ia memejamkan matanya selama beberapa detik, ia tak merasakan kalau tubuhnya terkena serangan dari Limdong.Akhirnya Lee memberanikan diri untuk membuka kedua matanya. Dan saat itu juga ia melihat sosok seorang pria tua di hadapannya. Ternyata guru mereka tiba tepat waktu."Guru! Terima kasih," Lee benar-benar merasa lega.Lee sangat bersyukur dalam hatinya. Karena kalau telat sedetik saja, bisa saja dirinya mati akibat serangan yang dilakukan Limdong tadi.dan ternyata, pada saat yang bersamaan pula ada salah satu murid elite yang melesat dan menyelamatkan anak kecil yang bersembunyi tadi."Kalian boleh beristirahat terlebih dahulu. Serahkan sisanya pada kami," ujar sang Guru."Baik, Guru!" jawab keduanya serempak.Kemudian Guru mereka yang bernama Samchong itu segera bergegas bersama beberapa pasukan murid elite lainnya."Hiyat...!" Samchong menyerang Limdong seraya berteriak.Siuw! Siuw! Siuw!
Baca selengkapnya
03. Aura kegelapan
Beiji dan yang lainnya masih terus menggempur pertahanan Limdong. Kali ini mereka akan lebih memfokuskan serangan mereka ke arah tanduk yang muncul di kepala Limdong. Baru kali ini Limdong mengamuk dan penampilannya juga terlihat berbeda. Kali ini muncul dua tanduk yang ukurannya sedang di kepalanya.Boom!Duar!Duar!Slash...!Brak...!Bug...!Sepuluh menit lebih berlalu namun keadaannya masih juga sama.Walaupun keadaan Limdong tak terkendali, namun nampaknya Limdong masih memiliki pemikiran yang baik. Ia tahu kalau sekumpulan orang ini berusaha mematahkan tanduk di kepalanya."Rasakan ini!" Beiji berteriak sambil menebas ke arah tanduk milik Limdong.Dan akhirnya Beiji berhasil menyentuh tanduk itu. Walaupun tidak mematahkannya, namun ada goresan kecil pada bagian tanduk itu."Roar! Roar! Roar...! Sialan kau! Akan kubunuh kau!" Limdong berteriak dan merasa sangat marah. Ia sangat marah karena ada yang berhasil menyerang salah satu tanduknya."Gawat!" ujar Samchong.Samchong merasaka
Baca selengkapnya
04. Pertarungan intens
Beiji masih mencoba untuk bangkit. Namun nyatanya Limdong tidak memberikan kesempatan pada Beiji.Limdong terus membombardir Beiji dengan pukulan dan tendangan bertubi-tubi.Kali ini tubuh Beiji terlihat babak belur.Tepat saat Limdong akan mengakhiri serangannya dengan sinar laser, tubuh Beiji yang semula babak belur dan berada di depan Limdong secara tiba-tiba menghilang.Duar!Serangan Limdong hanya mengenai udara.Akan tetapi Lee dan Lingling mengira kalau Beiji binasa akibat terkena serangan laser dari Limdong. "Gawat! Beiji telah...," ucap Lingling."Tidak! Lingling, coba lihat yang di atas sana?" Lee menunjuk ke suatu arah. Dan Lingling mengarahkan pandangannya ke arah yang Lee tunjuk.Di atas sana, Lee dan Lingling melihat sosok Beiji yang terbang dan mengambang di udara. Terdapat perubahan bentuk pada tubuh Beiji.Tubuh Beiji tampak lebih besar dan berotot. Dan ada suatu hal yang membuat Shifuyi semakin cemas saat melihat perubahan bentuk pada tubuh Beiji.Ternyata Beiji juga
Baca selengkapnya
05. Kehilangan nyawa
Semua yang menyaksikan pertarungan itu dari kejauhan menjadi hening. Tidak ada satupun dari mereka yang berada di sana berani mendekat untuk menyelamatkan Beiji. Termasuk juga Shifuyi."Tamat sudah! Beiji, maafkan aku sebagai gurumu ini. Aku bingung harus berbuat apa." Shifuyi mengusap wajahnya.Limdong belum melakukan pergerakan apapun. Nampaknya ia sedang menunggu apa yang terjadi dengan Beiji di balik kepulan asap dan debu itu. Tapi Limdong tidak mau lengah sedikitpun. Ia masih siaga dan bersiap akan membuka mulutnya kembali bila melihat musuhnya masih mampu bertahan.Dan akhirnya, setelah puluhan detik kemudian barulah asap serta debu yang mengepul itu mulai menghilang.Dan hasilnya, tubuh Beiji sudah babak belur bahkan bagian dadanya sudah bolong akibat terkena serangan telak dari Limdong tadi. Limdong mengamati apakah lawannya masih hidup atau sudah mati. Tapi nampaknya Beiji telah tewas."Roar...! Roar...! AUM...! Lemah!" Limdong terus berteriak meraung."Lee, apakah Beiji tewas
Baca selengkapnya
06. Formasi penyegelan
Sekitar setengah jam berlalu akhirnya Limdong mulai melakukan pergerakan kembali. Limdong masih meraung dan memukul apapun yang ada di hadapannya saat ia berjalan. Untungnya semua warga berhasil dievakuasi."Teman-teman, apakah kalian merasakannya?" tanya Shifuer pada keempat temannya. Saat ini mereka sudah dekat dengan posisi Shifuyi."Iya, benar. Kekuatan dahsyat ini, apakah ini kekuatan dari murid yang Shifuyi katakan?" jawab Shifusan."Kalau begitu ayo kita cepat ke sana. Aku yakin keadaan di sana pasti sangatlah kacau. Kalau tidak, tidak mungkin orang seperti Shifuyi akan mengirim sinyal darurat pada kita," ujar Shifuer.Dan mereka berempat menambah kecepatan laju mereka."Lingling, Lee. Tunggu sebentar lagi. aku sudah merasakan hawa keberadaan keempat temanku," ucap Shifuyi pada murid kesayangannya itu. Dan dijawab dengan anggukan oleh keduanya.***Tak lama kemudian Shifuer, Shifusan, Shifusi, dan Shifuwu pun tiba di lokasi yang sudah kacau itu."Shifuyi, bagaimana keadaanmu?" t
Baca selengkapnya
07. Penjelasan
Lingling masih terus menyalahkan dirinya sendiri. Namun berkali-kali pula Lee terus menepis perkataan Lingling tersebut.***Keesokan harinya, pagi-pagi sekali Lingling langsung bergegas menuju ruangan tempat Limdong dirawat. Kebetulan di sana sudah ada beberapa teman mereka dari divisi kesehatan yang mendapat perintah secara langsung dari Shifuyi untuk merawat Limdong.Sedangkan setelah sarapan, kelima Guru Besar mengadakan pertemuan. Mereka berniat mendengar apa yang akan disampaikan oleh Shifuyi."Baiklah teman-temanku, sebelumnya aku mengucapkan terima kasih terlebih dahulu. Tanpa kalian, aku tidak akan bisa menyegel dan menekan kekuatan muridku kemarin. Karena formasi penyegelan, kita tidak harus bersentuhan dengan target. Jadi itu sangat mempermudah penyegelan," ucap Shifuyi sambil menangkupkan kedua tangannya di depan dada."Hey, sudahlah. Jangan terlalu formal begitu. Bukankah kita semua ini sahabat?" ujar Shifusan sambil tersenyum."Benar apa yang dikatakan Shifusan. Kalau but
Baca selengkapnya
08. Perpustakaan
Mendengar apa yang diucapkan oleh gurunya, Lee malah menjadi semakin penasaran.'Lantas Limdong itu apa? Guru bilang Limdong bukanlah iblis? Hem,' Lee bergumam dalam hati.***Satu minggu kemudian, Limdong masih belum juga sadarkan diri. Kali ini Lee sudah tidak terlalu khawatir dengan keadaan Lingling. Sebab Lingling sudah mulai bersemangat."Lingling, apakah kamu berniat latihan hari ini?" tanya Lee."Yah..., mungkin mulai hari ini aku sudah bisa kembali latihan. Tubuhku sudah terasa jauh lebih baik dari sebelumnya," jawab Lingling."Baiklah kalau begitu. Apakah kau mau berlatih bersamaku?" Lee sengaja mengajak berlatih bersama agar Lingling tidak merasa kesepian."Aku rasa aku akan latihan sendiri dulu hari ini. Aku berniat melatih konsentrasiku agar aku bisa naik tingkatan." Tapi sepertinya Lingling justru ingin menyendiri."Oh..., ternyata begitu. Baiklah, aku juga akan berlatih hari ini." Namun Lee juga tidak mau terlalu memaksa Lingling.Mereka berdua akhirnya berpisah menuju te
Baca selengkapnya
09. Seorang Iblis
Awalnya Wanwan sempat ragu. Tapi, akhirnya ia duduk juga di samping Lee.Beberapa saat ada keheningan di antara mereka berdua. Dan akhirnya Lee lah yang membuka pembicaraan terlebih dahulu."Namamu Wanwan, bukan?" tanya Lee."Iya benar. Dan kamu, namamu Lee kan?" Wanwan balik bertanya."Iya, itu namaku. Hem..., aku sering mendengar namamu dari murid lainnya.""Ah..., benarkah?" hati Wanwan berbunga mendengarnya."Benar sekali. Akan tetapi, jujur saja. Yang banyak dibicarakan oleh murid lainnya tentu saja keburukanmu dalam mengontrol serangan."Seketika Wanwan langsung menundukkan kepalanya. Ada rasa malu dan juga rasa sedih."Jangan berekspresi seperti itu. Aku mengerti bagaimana perasaanmu. Tapi, bersedih tidak akan merubah sesuatu. Yang perlu kau lakukan tentu saja harus lebih giat lagi berlatih mengontrol kekuatanmu." Lee menepuk pundak Wanwan. Dan Wanwan pun mengangkat kepalanya yang tertunduk."Tapi, aku sudah setiap hari berlatih. Namun hasilnya sama saja. Aku masih saja sering m
Baca selengkapnya
10. Beixi Vs Limdong
Bam...!Boom...!Ternyata Limdong menangkis serangan Beiji."Li-Limdong...," ucap Lee yang terkejut.Bagaimana ini bisa terjadi? Bukannya Limdong masih belum sadar dari komanya?"Akulah yang membunuh Anakmu!" Limdong dengan gagah berani mengatakan bahwa dialah yang membunuh Beiji."Hahaha...! Bagus! Bagus sekali! Ternyata akhirnya kau keluar juga. Kalau begitu, kau harus mati hari ini!" Beixi tanpa basa-basi dan tanpa menahan diri segera menyerang Limdong.Padahal tubuh Limdong saja masih terlihat ada balutan-balutan kain kasa pada luka-lukanya. Sehingga hal itu yang membuat Lee khawatir dengan Limdong."Limdong! Hentikan! Sebaiknya tunggu kedatangan Guru saja. Tubuhmu mas-" Lee tidak sempat menyelesaikan kata-katanya.Ternyata Limdong telah melesat menghadapi Beixi.Serangan-Serangan Beixi berhasil Limdong tepis bahkan Limdong juga mampu membalas."Ternyata memang kuat. Wajar saja kalau Anakku bisa terbunuh. Tapi tidak denganku!" Beixi kembali melesat dan menyerang Limdong."Aku saran
Baca selengkapnya
DMCA.com Protection Status