Tuan dalih tertawa melihat tingkah Fiza yang polos, di dalam hati lelaki berperawakan kekar itu ia tahu Fiza pasti takut melihatnya. Tubuh yang menjulang tinggi, perawakan yang tegap dan wibawa seorang juragan tentu saja membuat ciut nyali orang-orang rendahan seperti Fiza Tuan Dalih membenarkan posisi duduknya,mengambil beberapa lembar uang seratus ribu lalu menyodorkannya kepada Fiza Fiza menatap kakaknya Faiz meminta persetujuan, Faiz tersenyum " ayo diambil, itu uang jajan dari kakak iparmu, jangan ditolak, buat jajan baso besok disekolahan " Fiza menerima uang itu dengan hati-hati "Te...rima...kas...ih tu...tuan Dalih" ucap Fiza terbata-bata Tuan Dalih tertawa Ha ha ha ha ha suaranya memenuhi seisi ruangan rumah. "Kak, Fiza naik ke kamar atas ya" Faiz mengangguk mengiyakan. Fiza sudah terbiasa menginap di rumah Faiz kakak perempuannya untuk sek
Read more