Sambil menanti lift, Kalyana mengeluarkan telepon genggam dari saku jaket. Dia tersenyum melihat panggilan tak diangkat dari Armand. Pintu lift membuka. Kalyana pun mengembalikan telepon genggam ke saku lalu melangkah masuk.Sesampai di kamar, Kalyana langsung balik menelepon sang kekasih. “Halo, Na?” sapa Armand setelah dua kali deringan, “sibuk banget, ya, bikin novelnya, sampai tidak sempat menerima teleponku?”Kalyana terkekeh. “Enggak, aku Cuma lupa kalau teleponku aku silent,” jawabnya seraya melepas jaket.“Jadi bagaimana Jogja?” “Menarik,” sahut Kalyana, “Kemarin malam aku mengunjungi Malioboro, lalu tadi siang aku ke Prambanan, dan ini aku baru saja pulang makan malam di Gudeg Yu Jum.”Sejenak Kalyana terdiam. Di sisi seberang, Armand pun masih menunggu kelanjutan cerita sang Kekasih. “Yah, paling tidak,” lanjut Kalyana, &ldq
Read more