Share

Bab 296

Aku tidak tahu apa yang terjadi di kuil harapan setelah aku meninggalkannya. Perjalanan ini tidaklah sepi dan seperti yang aku harapkan. Aku akan pergi dengan kebebasan tanpa memikirkan semua itu, ya perjodohan itu. Nyonya yang mengizinkan aku ikut dengan rombongan ini duduk disampingku.

“Namamu An bukan?” tanya nyonya yang aku rasa she telah melihat tanda pengenalku.

“Ya namaku An, itu adalah nama panggilan. Nyonya, terima kasih banyak sudah membantuku pergi jalan-jalan. Aku tidak akan bisa melihat pantai lagi, mungkin.”

“Hah, memang kamu mau kemana? Apakah sesuatu telah terjadi padamu atau keluargamu?”

“Tidak, semuanya baik-baik saja. Tapi kegiatan sekolahku akan sangat banyak...” jawabku dengan nada sedih.

Nyonya tersenyum, she memahami perasaan gadis ini. “Ya, aku juga pernah berpikir begitu. Tetapi semuanya akan baik-baik saja.”

Entah berapa lama kami di perjalanan ini. Tetapi perutku keroncongan, perutku terus berbunyi karena aku sejak pagi belum sarapan. Aku tidak menyempatkan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status