Share

34.

"Tidak perlu khawatir. Bukan cidera parah, tapi memang butuh istirahat yang cukup."

"Kemarin sempat demam lho, Dok," ucap Neira saat mengantarkan Dokter Arifin menuju teras rumah. Ia sengaja memanggil dokter pribadi keluarga Bagaskara itu hari ini untuk memeriksa keadaan Agra. Walau sebenarnya yang sakit menolak, tapi Neira tidak ingin tiap malam deg-degan karena tidak tahu separah apa kondisi Agra sebenarnya.

Dokter Arifin tersenyum. "Wajar kok, Nei. Memang tidak bisa dikatakan cidera ringan, tapi juga bukan cidera berat. Demam biasanya terjadi karena tubuh Agra mengalami trauma pasca kecelakaan. Pastikan saja Agra cukup istirahat dan menghabiskan obatnya.

Nah, yang satu ini kamu harus sedikit berusaha lebih keras. Agra sulit kalau disuruh minum obat.

Oh, iya. Perbannya jangan lupa diganti ya, dua hari sekali jika tidak basah." Dokter Arifin menghentikan langkahnya, ia sudah sampai di ujung teras.

"Neira usahakan, Dok. Sekali lagi terima kasih. Benar kan, Dok saya tidak perlu mem
Deeta Pratiwi

Terima kasih ❤ yang sudah membaca, berkomentar, dan berbaik hati membagi vote. Semoga sehat selalu. Aamiin. Kita mulai masuk babak utama cerita guys. Oh iya, cerita ini pasti akan diupdate sampai tamat. Jadi, mohon untuk tetap menyimpan di halaman koleksi kalian ya., ❤😘

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status