Judul : The Rainy Season of Fifty Year
Sinopsis singkat :
Lintang dan Nathan akhirnya memutuskan menikah setelah 6 tahun mereka menjadi pasangan kekasih.
Selama 5 tahun pernikahan, rumah tangga mereka tampak harmonis, dimana Nathan selalu memanjakan Lintang dengan kasih sayangnya.
Namun semua berubah ketika memasuki tahun ke 5 musim penghujan pernikahan mereka, dimana Ibu Nathan selalu bertanya pada Lintang.
"Ini itu tahun ke 5 kalian menikah, kapan kalian memberikan cucu pada kami, " ujar Ibu Nathan setiap kali berkunjung ke rumah Nathan dan Lintang.
"Kakak Nathan sudah hampir memiliki 2 orang anak, kalian kapan?"
"Anak si A kemarin periksa ke dokter kandungan."
"Menantu si B kemarin melahirkan bayi perempuan."
C, D, E dan seterusnya! Hal itu mulai mengelitik hati Lintang.
Hingga suatu hari Ibu Nathan memaksa Lintang untuk pergi ke dokter kandungan. Betapa terkejutnya semua orang ketika Lintang dinyatakan infertilitas.
Nathan awalnya merasa tidak masalah dan baik- baik saja, namun seseorang mampu mengacaukan pikirannya. Seseorang yang berasal dari masa lalunya dan menjabat sebagai sekretarisnya.
"Kenapa kau bersamanya lagi Mas Nathan ?" kata Lintang, saat menyapa suaminya pulang dan membawa seorang wanita disebelahnya, wanita yang pernah menjadi masalalu Nathan.
"Dia wanita yang akan menjadi ibu dari calon anakku," ujar Nathan dengan mengusap lembut lengan wanita yang ia sebut sebagai calon ibu dari anak-anak anaknya.
~~~~~~~
Bisa dibaca di apk kuda poni ataupun putri duyung yaa^^
Terimakasih 😍
"Tidak semua hal yang ada di dunia ini bisa kau anggap untuk baik- baik saja. Apalagi jika itu adalah sebuah perasaan"••••Saat ini acara dalam aula berukuran besar ini berlangsung begitu meriah. Mereka saling bergembira bernyanyi dan bahkan ada yang menari seperti layaknya orang gila. Mereka semua tampak bersenang- senang dan sangat bahagia merayakan pesta selamat datang mahasiswa baru jurusan Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia.
“Hei selamat pagi, Tuan waktunya bangun” ucap seorang wanita yang berpenampilan sudah sangat rapi dengan rambutnya yang telah disanggul rapi juga. Tak lupa dengan kacamata minusnya yang bertengger dihidung mancungnya&n
Saat ini Nayla sedang berada di kursi penumpang yang akan membawanya ke Pulau Jeju. Lalu ia mengeluarkan ponselnya sembari menunggu keberangkatan untuk mengecek notifikasi yang masuk. Dan ternyata sudah ada beberapa pesan masuk terutama dari grup chatnya bersama para sahabatnya ituYoga : (send a picture) Osaka begitu cerah pagi ini, apakah terlihat indah ?Mino : Sialan ! berhentilah bersikap menyebalkan seperti itu hyung. Aku tahu kau sedang dimabuk cinta saat ini, jadi berhentila
"Kenapa ekpresimu seperti itu? Apa kau baru saja melihat seorang dewa tampan berbicara padamu?" ucap Alvin dengan santainya dan segera mendudukan dirinya disamping Nayla. Mendekatkan wajahnya Lalu mengecup pipi Nayla sekilasNayla menegang dengan perlakuan Alvin. Pria ini selalu saja bertingkah seenak jidatnya
Saat ini di kediaman Jino tentu saja dikejutkan dengan kedatangan seseorang yang sangat tiba-tiba. Tak ada angin tak ada hujan, kenapa pria ini tiba-tiba ada dimeja makan kediamannya
Nayla terbangun dari tidurnya. Sekarang pukul 03.00 KST. Sebuah ingatan menyakitkan kembali berputar-putar dikepalanyaSebuah ingatan ketika ia berlibur di Jeju satu minggu yang lalu, selalu saja berputar dikepalanya
"APA YANG KALIAN LAKUKAN?" Teriak seseorang yang baru saja muncul dari balik pintu liftMembuat Nayla dan Alvin Sama-sama terkejut dan segera melepaskan rengkuhannya pada Nayla dan menatap takut pada seseorang yang terlihat marah saat ini
"Apa yang sedang kau lakukan disini Alvin? Dan lepaskan tanganku!!" Ucap Nayla meronta- ronta agar Alvin mau melepaskan cengkraman tangannya. Terlebih lagi bau alkhohol begitu menyeruak dari tubuh AlvinAlvin menyeringai begitu menyeramkan bagi Nayla"Ck, kau memanggilku Alvin sekarang?" ucapnya dengan nada begitu datar