Share

Bab 38

Hari sudah mulai beranjak sore, tetapi  Dara yang sedang duduk  di balkon kamarnya pun masih betah berada di sana sambil menatap langit yang mulai menggelap. 

Dara mengelus perut ratanya, sudah 10 bulan saat ia mengalami keguguran. Dan selama itu pula belum ada tanda-tanda ia hamil lagi. Hatinya gusar dan gelisah bagaimana jika ia tak bisa mempunyai anak lagi? Oh, tidak mungkin, ia yakin akan bisa hamil kembali.

Saat Dara tengah sibuk dengan segala pikirannya, sebuah tangan kekar menyentuh punggungnya dari belakang. Ia pun kaget dan langsung membalikkan badannya.

"Eh, Mas sudah pulang?" tanya Dara seraya tersenyum pada suaminya.

"Udah, kamu aja yang sibuk melamun sampe gak dengar pun mas panggil-panggil," ucap Randy.

"Ya, maaf." kata Dara dengan suara lirih, lalu mencium punggung tangan Randy.

"Iya gak apa-apa. Istri Mas kenapa sih, kok melamun sendirian di sini?" tanya Randy, lalu ia ikut duduk di samping Dara.

"Mas...

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status