Share

Bab 41

Bunda yang khawatir dengan keadaan Dara pun langsung berjalan menuju kamar anaknya. Wanita paruh baya yang masih terlihat sangat cantik itu pun membuka pintu kamar Dara, lalu melangkah masuk. Ia berjalan mendekati ranjang di mana anak perempuannya tengah bergelung di bawah selimut, dan ia pun duduk di sisi tempat tidur, lalu tangannya terulur untuk membuka selimut yang tengah menutupi tubuh anak perempuannya tersebut.

Dara pun menggeliatkan badannya saat merasakan ada gerakan di atas tempat tidur, dan perlahan membuka matanya.

"Bunda....," ucap Dara, ia beringsut untuk duduk dan bersandar di dashboard ranjang.

"Masih pusing?" tanya Bunda.

"Masih, Bun. Mas Randy udah berangkat, Bun?"

"Udah, Nak. Kamu mau sarapan apa biar nanti dibuatin sama, Bibik? Dari tadi kamu belum makan apa pun!" kata Bunda seraya memandang wajah Dara yng terlihat nampak pucat.

"Dara pengen makan soto," sahut Dara.

"Oke, nanti Bunda suruh Bibik bu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status