Share

84. Luka Hati

Aku melepaskan dengan kasar genggaman dari Drey. Melihat Drey dihadapanku dengan raut berbeda membuat hatiku semakin teriris, sakit tentunya. Drey telah bermain di belakangku dan kenyataan Anna hamil harus aku telan bulat-bulat, dijajal dengan paksa.

“Kenapa kamu tidak mengatakan jujur kepadaku?” Aku bertanya dengan menuntut penjelasan Drey, perihal Anna hamil. “Aku dibuat bingung dengan masalah ini.” Aku terkekeh dibuat-buat. “Semua membingungkan. Aku tidak mengerti mengapa. Apa Aku bukan istri yang kamu harapkan?” Pandanganku melihat ke arah Drey dan Mama Katerina.

Mama Katerina membelai pipiku, dia seperti memberikan kekuatan agar aku sabar menghadapi semua ini.

“Maafkan, Aku. Aku telah menyakitimu lagi. Ini semua salahku.” Kepala Drey menunduk dalam-dalam di pangkuanku. Air matanya menetes mengenai tanganku dan membasahi selimut “Aku mohon,

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status