Share

Part 3

Selamat membaca

_________________

Sudah pukul 1 dini hari, tetapi Kia tak kunjung bisa memejamkan matanya. hati dan pikirannya begitu gelisah mengingat apa yang terjadi hari ini.

Bukan tanpa alasan sih, apa yang membuat Kia merasa gelisah. tentu saja lamaran Nando tadi malam, dan ia meminta waktu satu minggu untuk menjawab lamaran Nando, hal itu pun di setujui Nando. pria itu akan menunggu jawaban Kia padanya, selepas di terima atau di tolaknya lamaran yang ia tujukan untuk Kia.

Karena perasaan gelisah yang tak kunjung hilang, Kia memutuskan bangkit dan turun dari ranjangnya. wanita itu berjalan menuju kamar mandi, kemudian mengambil air wudhu. ia akan melaksanakan sholat tahajud untuk menenangkan hatinya yang terus gelisah, serta meminta petunjuk pada yang kuasa untuk semua hal yang membingungkannya saat ini.

Kia begitu khusuk melakukan gerakan sholatnya, tampak tenang dan tak terkesan terburu-buru.

"Ya allah, ampunilah dosa-dosa hamba. dosa ibu-bapak hamba, dan seluruh keluarga hamba. Ya allah, hamba mohon berikanlah hamba petunjuk mu ke jalan yang benar. atas apa yang akan hamba pilih mengenai lamaran mas Nando, agar hamba tak salah jalan nantinya." Kia menyapukan kedua tangannya ke wajah sembari mengucapkan kata amin.

Saat Kia menurunkan tangannya dari wajah, saat itulah Kia tersentak kaget. di depanya berdiri sahabat baiknya yang sangat ia rindukan, sosok itu tengah berdiri menatap wajah Kia sendu.

Sosok itu kemudian menyunggingkan senyum termanisnya untuk Kia, dan tak berapa lama sosok itu menghilang bagaikan debu yang terkena angin.

Kia tersentak saat menyadari hal itu, apa artinya itu tadi? gumam Kia bertanya-tanya. apakah itu petunjuk yang allah berikan untuknya, ataukah itu kode untuk Kia dengan janjinya.

"Eva...." gumam Kia lirih dengan perasaan tak karuan.

*********

"Jadi bagaimana Kia?" tanya Nando.

Saat ini Nando tengah di rumah Kia, seminggu yang ia tunggu telah tiba. dan langsung saja ia melesat ke rumah Kia, ia ingin mendengar jawaban yang langsung keluar dari mulut wanita itu.

Urusan di terima apa enggaknya bagi Nando itu masalah belakangan.

"Mas, aku--" cicit Kia merasa gugup.

"Iya?" tanya Nando tak sabar.

"Bismillah, aku mau mas." ucap Kia seraya menundukkan kepalanya.

"Alhamdulillah, terima kasih Kia."

Nando ingin menyentuh tangan  Kia, namun wanita itu menepiskan tangannya kuat.

"Eh, maaf-maaf, aku lupa jika kamu tidak seperti almarhumah Eva."

"Maaf mas, kita tidak boleh bersentuhan meskipun hanya pegangan tangan, mohon pengertiannya ya." Nando mengangguk mengerti.

"Kalau begitu aku pamit ya,"

"Sebentar mas, Kia panggilkan bunda dan ayah dulu." Nando mengangguk.

********

Sebulan kemudian...

Hari yang di tunggu-tunggu Nando, Kia dan seluruh keluarga akhirnya tiba, hari ini adalah hari pernikahan mereka.

Saat ini Kia tengah di rias di ruangan khusus pengantin, berulang kali Kia menarik nafas berat dan menghembuskannya berat juga.

"Gugup ya mbak?" tanya salah satu wanita yang tengah meriasnya.

Kia tersenyum kikuk sebagai jawabannya, karena jujur saat ini ia memang sangat gugup.

"Di bawa santai aja mbak." Kia tersenyum kembali mendengar ucapan wanita yang satunya lagi.

"Sudah selesai mbak." kata kedua perias wanita tersebut menatap kagum pada Kia.

"Cantiknya." puji mereka membuat Kia tersipu malu.

Tak lama suara pintu yang di ketuk pun terdengar, salah satu wanita yang merias Kis tadi membukakan pintu tersebut.

"Apakah pengantin wanitanya sudah selesai di rias?" tanya Isma berdiri di ambang pintu.

"Sudah nyonya," jawab mereka kompak seraya memberikan jalan untuk Isma masuk ke dalam ruangan itu.

"Subhanallah, cantiknya putri bunda." puji Isma yang lagi membuat Kia tersipu malu dengan kedua pipi yang merona merah.

"Ayo sayang." ajak Isma lembut mengulurkan kedua tangannya untuk Kia.

Kia meyambut uluran kedua tangan bundanya, dapat Isma rasakan ketegangan dari tubuh putrinya.

"Kamu gugup sayang?" Kia menoleh seraya mengangguk.

"Jangan takut sayang." Kia mengangguk lagi.

"Sudah siap?"

"Udah bun, bismillah." ucap Kia yang segera di tuntun Isma menuju ke tempat prosesi akad nikah.

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status