Share

Part 5

Sorry gaje

Happy reading!

Dedek masih volos soalnya gak ngerti yang begituan xixixixixi.

_____________

"Ini pipi kenapa merah begini?" tanya Nando menggoda Kia.

Ia usap-usap lembut pipi Kia yang mulus dan halus, di tambah lagi rona merah yang semakin terlihat saat Nando terus mengelusnya.

"Mas...."

"Hm?"

"Sebaiknya kita bersihkan diri dulu mas." Nando menyipitkan matanya mendengar ucapan Kia.

"Membersihkan diri untuk apa?" tanya Nando iseng.

"Uhm, untuk--"

"Untuk?"

"Kia mau mandi mas." reflek Kia bangkit berdiri kemudian berjalan cepat menuju kamar mandi. meninggalkan Nando yang terbengong melihat reaksinya.

Tapi hal itu tak ayal membuat Nando terkekeh, Kia salah tingkah dengan pertanyaan menggoda yang ia lontarkan. dan malu karena ia asyik menatap wajahnya.

Dengan iseng Nando mendekat ke arah pintu kamar mandi, mengetuk beberapa kali pintu itu.

"Iya mas?" tanya Kia membuka separuh pintu kamar mandi.

"Kenapa separuh Kia buka pintunya?"

"Ehmm, itu mas...."

"Kamu telanjang?" tanya Nando frontal.

Tak sadar perkataannya itu membuat Kia menjadi malu, suaminya ini begitu jelas mengatakan hal vulgar.

"Kia?"

"Aku tidak--" Kia membuka seluruh pintu kamar mandi sebelum ia menjelaskan ucapannya.

"Ooohh, aku kira kamu sudah tak pakai baju. lalu kenapa buka pintunya separuh tadi?"

Nando sudah masuk ke dalam kamar mandi, membuat Kia melangkah mundur ke belakang.

"Mas mau ngapain?"

"Kenapa?" goda Nando yang semakin melangkah mendekat.

Kia menggeleng seraya menundukkan kepalanya, tak berani menatap ke arah Nando.

"Kamu malu?" tanya Nando setelah dekat dengan Kia, memojokkan tubuh wanita itu ke dinding tembok kamar mandi.

"Mas...."

"Mau mandi bareng?" tawar Nando yang entah kenapa menawarkan pertanyaan itu pada Kia.

Kia menggelengkan kepalanya membuat Nando tertawa gemas.

"Haha, aku hanya bercanda. tapi--" Nando menjeda ucapannya, ia bisikkan kalimat lanjutan ucapannya tadi di telinga Kia.

Semakin merona merah lah pipi Kia, tubuhnya menegang efek ucapan Nando barusan.

*******

Kia keluar dari kamar mandi dengan perasaan campur aduk saat menemukan Nando ternyata masih di dalam kamar. bahkan pria itu dengan santai berbaring di atas ranjang, sambil tatapannya mengarah ke arah Kia.

Kia yang tadi terburu-buru masuk ke dalam kamar mandi, membuatnya lupa mengambil baju ganti. sehingga sekarang ini dia masih mengenakan kimono.

"Sampai kapan kamu mau berdiri di situ Kia?" tanya Nando heran melihat istrinya yang hanya berdiri.

Kia tersenyum kikuk, ragu-ragu ia melangkahkan kakinya mendekati ranjang. matanya terasa panas melihat pose Nando yang seperti saat ini.

"Sebaiknya mas mandi juga." titah Kia yang sebenarnya alasannya agar ia bisa memakai pakaian selagi Nando mandi.

Nando yang tahu jika Kia malu berganti pakaian di depannya pun terkekeh, ingin ia lebih lama lagi menggoda Kia. tapi tubuhnya yang memang terasa lengket membuatnya harus mandi, agar lebih fresh untuk melakukan ritual pengantin. hohoho.

"Baiklah, aku mandi."

Kia bisa bernafas lega begitu Nando masuk ke dalam kamar mandi, dengan cepat ia mencari pakaian agar bisa ia pakai secepatnya sebelum Nando siap mandi.

Begitu lemari pakaian terbuka, Kia mendecak sebal, dengan mata membola besar. pasalnya seluruh isi pakaiannya semua berisi pakaian serba seksi.

"Astaghfirullah, siapa yang mengganti semua pakaian ku?" ucapnya bertanya-tanya sambil menggigit bibirnya resah.

"Apa yang harus ku pakai, masa iya aku harus pakai pakaian itu?" ucap batin Kia bingung.

Cklek...

Tubuh Kia semakin menegang mendengar suara pintu terbuka, terlalu lama berpikir menimbang-nimbang pakaian apa yang harus di pakai. tanpa sadar Nando telah selesai mandi, pria itu tampak santai saja keluar dari kamar mandi dengan handuk yang melilit dari pinggang sampai ke bawah.

"Kenapa masih memakai itu?" tanya Nando heran.

Kia bingung bagaimana caranya mengatakan pada Nando jika isi lemari pakaian itu, isinya..., ah sudahlah!

Nando berjalan mendekat ke arah lemari ingin mengambil pakaiannya, saat tangannya sudah akan bergerak membuka pintu lemari. spontan Kia berbalik badan ke arah Nando dan menahan tangannya.

"Aaaaaaaa!" teriak Kia kaget saat matanya menelusuri Nando dari atas sampai bawah lalu memalingkan wajahnya ke arah lain.

"Hei, Kia, kenapa?" tanya Nando menepuk bahu Kia.

"Mas, pakai dulu bajunya."

"Iya ini mau pakai baju, makanya awasin dong tangannya."

Kia menggelengkan kepalanya cepat mendengar permintaan Nando.

"Loh, kenapa?"

"Pokoknya jangan!"

"Terus gimana pakai bajunya Kia."

Nando merasa aneh dengan sikap Kia, menyuruhnya cepat pakai baju. tapi ia menahan tangan Nando yang ingin membuka lemari pakaian, dan sekarang malah nemplok di depan pintu lemari.

"Ya sudah, kita begini saja sampai besok." Kia menggeleng.

"Ya makanya kalau gak mau, minggir dong." Kia menggeleng.

Nando pusing sendiri jadinya, di suruh minggir gak mau. di suruh tetap gini aja juga gak mau, lhaa terus maunya apa dong Kia?

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status