Nella tersenyum jahil ke arah Kia dan Nando yang baru bangun tidur, Kia merasa tak enak pada mertuanya karena kesiangan bangun.
"Pengantin baru, gimana tadi malam? lancarkan?" goda Nella."Lancar dong ya, sampai telat bangun gitu." sambung Nella di selingi tawanya.Hal itu kembali sukses membuat kedua pipi Kia memerah, ternyata ibu dan anak suka sekali menggoda dirinya."Mama!" tegur Nando merasa tak enak melirik ke arah Kia yang kini menundukkan kepalanya."Maaf, maaf. mama terlalu senang nak.""Tapi Kia jadi malu gitu ma.""Kia sayang, maafin mama yang lancang bertanya begitu." Kia mengangkat kepalanya dan menggeleng."Enggak apa-apa ma, malahan Kia merasa gak enak. hari pertama menjadi menantu di keluarga ini, tapi Kia sudah kesiangan bangunnya.""Ah, santai saja nak. oh ya, tadi pagi kalian sholat subuh?" Nando dan Kia mengangguk."Mama tadi pagi ingin membangunkan kalian berdua untuk sholat berjamaah di masjid, tapi begitu di depan pintu kamar kalian, mama ngerasa gak enak buat bangunin.""Dan mama sangat beruntung, karena memiliki mantu seperti Kia." Nando merangkul tubuh Kia yang duduk di sampingnya."Dia wanita yang soleha." puji Nando yang menatap lekat wajah istrinya.Nella tersenyum melihat anak dan menantunya, perlahan Nando sudah mulai bisa melupakan bayangan Eva.Bahkan Nando sudah sangat lama membuang semua barang-barang yang berkaitan dengan Eva. Nella sangat bersyukur untuk hal itu.********Setelah selesai melakukan sholat isya, Nando meminta haknya sebagai suami malam itu juga. sebagai seorang istri tentu saja Kia harus memenuhi kewajibannya."Kamu gugup sayang?" tanya Nando melihat ketegangan Kia yang telah berbaring di ranjang.Diamnya Kia membuat Nando gemas, perlahan ia menindih tubuh Kia, mencium kening istrinya dengan mesra."Baca doa dulu mas." cegah Kia begitu melihat Nando sangat bernafsu padanya.Nando tersenyum seraya membisikkan sesuatu di telinganya.Malam itu mereka melakukannya dengan perasaan bahagia, Kia memberikan miliknya yang paling berharga untuk sang suami. dan Nando begitu bahagia menjadi pria satu-satunya yang pertama untuk Kia.Takdir seseorang memang tidak ada yang tahu, Kia dan Nando awalnya hanyalah dua orang manusia yang tak saling mengenal. lewat Eva-lah mereka saling mengenal dan berakhir menjadi sepasang suami istri.********"Aaaaaaaa! Korea!" teriak Nara begitu bahagia.Seminggu setelah menikah mereka berdua memutuskan untuk pergi honeymoon ke negara Korea, negara favorit Kia."Kamu senang?" tanya Nando mengelus pipi istrinya."Sangat senang mas."Nando memeluk tubuh Kia dari samping dengan sayang."Mas, foto yuk!" ajak Kia, Nando tersenyum mengangguk.Mereka memotret kebersamaan mereka berdua, mengabadikan momen saat berada di Korea.Kia dan Nando juga bahkan berkeliling ke seluruh tempat-tempat indah yang ada di Korea, seperti destinasi keindahan yang sering orang-orang datangi ke negara ginseng itu.Sedikit ulasan guyssNegara Korea Selatan memiliki keindahan alam yang sangat menawan. Juga terdapat banyak sekali bangunan bersejarah peninggalan masa lalu bangsa ini.
Korea Selatan merupakan salah satu negara tertua di dunia ini, yang memiliki sejarah kerajaan yang panjang. Dan kini bangunan-bangunan itu menjadi tempat wisata Korea Selatan yang menarik untuk kita kunjungi."Kita mau kemana dulu sayang?" tanya Nando pada Kia.
"Ehmm, pulau Jeju mas."
"Oke."Seorang pria yang bertugas sebagai pemandu wisata pun menjelaskan secara detail tentang pulau Jeju pada Kia dan Nando.Pulau Jeju.memang sangat indah sekali, pulau ini juga sering di jadikan sebagai tempat syuting film dan drama Korea. Kalau anda ke Korea Selatan jangan sampai tidak mengunjungi pulau ini. Kalau di Indonesia ibarat Bali-nya lah. Untuk dapat menikmati objek wisata di pulau Jeju anda bisa menyewa mobil. Jalan terbaik untuk mengemudi mungkin Route 12. Menyediakan akses jalan ke pesisir sepanjang jalan. Kita bisa melihat pemandangan dan menikmati laut zamrud berwarna dan melonjak camar.Mendengar itu, Kia jadi tidak sabar untuk segera sampai di pulau Jeju.Setelah memakan waktu lumayan lama, akhirnya Nando dan Kia sampai di pulau Jeju.Mata Kia langsung berbinar melihat kota yang ada di Korea itu. ia bahkan membekap mulutnya sendiri dengan kedua tangannya sebagai bentuk spontanitas akibat reaksi terkagum-kagum melihat keindahan di depannya. rasanya tidak bisa di ungkapkan dengan kata-kata.
"Waaah, indah sekali ya mas!" puji Kia yang kini mampu mengeluarkan suaranya setelah tadi terhipnotis sesaat.
"Kamu suka?" tanya Nando memeluk tubuhnya dari belakang.
"Sangaaaaattt suka, terima kasih ya mas.""Terima kasih untuk apa sayang?""Untuk semuanya, terima kasih karena mas udah ajak Kia honeymoon ke Korea." ungkap Kia benar-benar terharu."Kalau bukan ajak kamu, terus aku harus ajak siapa buat honeymoon Kia?" kekeh Nando mendengar ucapan istrinya.Kia tersenyum geli, benar juga ya apa yang di bilang Nando. pelukan Nando pada Kia semakin erat, Kia merasa menghangat dengan perlakuan Nando."Terima kasih ya allah, aku bahagia dengan kehidupan pernikahan ku. terima kasih sudah memberiku suami seperti mas Nando. terima kasih sahabatku Eva, kini aku tahu kenapa engkau ingin aku dan mas Nando untuk hidup bersama dalam bahtera rumah tangga. semoga kamu tenang disana sayang, semoga pernikahan ku dan mas Nando langgeng sampai maut memisahkan, jangan engkau biarkan kerikil-kerikil kecil mencoba masuk mengusik kebahagiaan pernikahan kami. amin." doa Kia dalam hatinya.Masih edisi honeymoon...Happy reading Hari ini Kia meminta Nando untuk mengajaknya ke Namsan Seoul Tower atau yang biasa orang-orang menyebutnya N Seoul Tower.Tak membutuhkan waktu lama, Kia dan Nando sampai ke tempat tujuannya.N SEOUL TOWER merupakan tempat wisata di Korea Selatan yang sangat populer. Wisatawan bisa menikmati keindahan Korea Selatan dari atas ketinggian mencapai 237 meter ini berlokasi di gunung Namsan.Liburan ke Korea Selatan tidak lengkap rasanya kalau tidak mampir ke N SEOUL TOWER. Di sekitar N Seoul Tower terdapat toko suvenir dan restoran. Di puncak menara ini terdapat sebuah tempat yang bernama love lock (gembok cinta). Anda dapat mengabadikan dan menggembok rasa cinta Anda kepada pasangan dengan memegang gembok disekitar pagar, lalu membuang kunci gemboknya sebagai tanda pengharapan cinta kasih akan terus bersama selamanya.Entah itu mitos atau tidak, yang pasti banyak sekali pengunjung yang mela
Nella dan Rasyid menunggu kepulangan anak dan menantunya di bandara Soekarno-Hatta. hari ini Kia dan Nando pulang dari liburan honeymoon mereka selama di Korea."Itu mereka ma!" ucap Rasyid pada istrinya menunjuk ke arah depan.Kia dan Nando langsung menghambur kepelukan Nella dan Rasyid begitu sudah dekat."Kangen mama dan papa." ucap keduanya serempak."Gimana liburan bulan madu kalian?" tanya Nella penasaran.Kia menatap Nando seakan bertanya, jawaban apa yang harus ia berikan untuk menjawab pertanyaan mama mertuanya."Ma, nanti saja tanyanya setelah kita sampai di rumah ya." bujuk Nando mengajak kedua orang tuanya untuk segera masuk ke dalam mobil."Tapi, mama kan penasaran." ucap Nella merajuk."Ayo ma," ajak Kia merangkul bahu mertuanya.Mereka berempat masuk ke dalam mobil, dan perlahan mobil pun melaju dengan kecepatan sedang."Ayo cerita!" pinta Nella memaksa."Kan kalau sudah sampai rumah ma." Nando mengingatkan
"Hiks!" suara tangisan Aisyah terdengar pilu.Nella dan Rasyid merasa iba mendengarnya. "Coba ceritakan sayang." bujuk Nella."Terlalu sakit bunda, bahkan untuk mengingatnya saja Aisyah gak sanggup.""Tapi ada baiknya kalau kamu curhat sayang, insyaallah hati kamu jadi lebih plong dan lega."Nella terus membujuk Aisyah agar bercerita untuk mengurangi beban yang di pikulnya."Bunda, apakah Aisyah boleh tinggal di sini untuk sementara waktu?"Nella dan Rasyid saling pandang saat mendengar ucapan Aisyah."Boleh sayang, pintu rumah ini selalu terbuka untuk kamu." akhirnya Nella mengizinkan Aisyah untuk tinggal di rumahnya.Aisyah merasa sangat senang dan langsung memeluk tubuh tantenya, Nella membalas pelukan Aisyah dengan perasaan yang campur aduk.Ada rasa gelisah saat Nella menyetujui permintaan keponakannya, anak angkat mendiang kakak kandungnya itu, Nella sudah menganggap Aisyah seperti putri kandungnya sendiri. "Aisyah sayang
"Ada apa ma, pa?" tanya Nando menatap kedua orang tuanya.Setelah selesai makan siang bersama, Nella dan Rasyid meminta seluruh keluarga untuk berkumpul di ruang santai."Jadi begini, mengenai Aisyah." ucap Nella membuka suara.Aisyah menunudukkan kepalanya saat namanya di sebut, ia memeluk anaknya erat yang duduk di sampingnya."Iya, kenapa dengan Aisyah ma?" tanya Nando penasaran"Apakah kalian berdua setuju jika Aisyah tinggal di rumah ini untuk sementara waktu?" tanya Nella meminta persetujuan dari anak dan menantunya.Nando dan Kia saling pandang, seakan meminta pendapat lewat tatapan mereka."Kalau Nando sih setuju saja ma, kamu sayang?" Kia gelagapan ingin menjawab apa, kalau boleh jujur sebenarnya Kia gak keberatan sama sekali, hanya saja perasaannya merasa tak enak dan was-was semenjak kehadiran Aisyah di rumah ini."Kia ikut mas, mama, dan papa saja." jawab Kia akhirnya."Ikut? ikut kemana sayang?" goda Nando menjawi
"Apa yang ingin kamu bicarakan, saudaraku Aisyah?" tanya Kia penuh kelembutan.Bahkan ia tak sungkan menyentuh tangan Aisyah, sedikit mengelusnya"Aku ingin mengatakan terima kasih banyak padamu Kia." "Terima kasih untuk?" "Untuk semuanya, segala kebaikan mu." Aisyah memeluk tubuh Kia.Kia awalnya kaget, namun dengan cepat ia membalas pelukan Aisyah. sebagaimana pelukan sesama saudara."Kia, Kia. wanita bodoh yang berhati mulia, tak sadar jika kau sendiri terjebak dalam kebaikanmu. akting mu sungguh luar biasa Aisyah!" ucap batin Aisyah merasa bangga dan puas.Aisyah melepas pelukannya dan menatap Kia."Semoga Allah membalas segala kebaikan mu Kia." "Amiinn," Kia mengamini doa Aisyah."Semoga kau cepat berpisah dari Nando, dan di usir dari rumah ini. Amiinn." doa Aisyah dalam hatinya.Kia membalas senyuman Aisyah, tak menyadari jika senyuman licik yang terukir di wajah cantik wanita itu.itulah manusia yang s
Selamat membaca! "Yo bro!" teriakan suara pria nyaring masuk ke dalam ruangan sahabatnya."Hai Dav!" balas Nando santai menoleh ke arah pintu."Gimana nih?" Dava bertanya menggoda, menaik turunkan kedua alisnya bergantian. "Gimana apanya? "Itu, rasa pernikahan." senyum penuh arti dari Dava."Ngomong apa sih lu Dav." cengir Nando merasa geli dengan pertanyaan sahabat gesreknya."Hei, ayolah sobat, bagi pengalaman tentang kehidupan pernikahanmu. gue kepo nih!" "Kalau lo mah gak usah di ragukan lagi, lo kan manusia terkepo akut di muka bumi ini." ejek Nando membuat Dava tergelak."Eh Ndo, lo tahu gak? sekitar seminggu yang lalu Metha berhenti bekerja." "Gak tahu gue Dav, kan gue ambil cuti libur pasca menikah.""Nah, sekarang gue mau kasih tahu lo sesuatu." Dava mendekati Nando seraya berbisik."Gue denger-denger, Metha hamidun. alias hamil duluan.""Astaga Dava! ngucap lo. apaan sih lo g
Aisyah turun dari taksi dan membayar ongkosnya, ia menatap gedung tinggi di hadapannya dengan senyum yang mengembang.Segala sesuatunya sudah ia persiapkan dengan mulus, dan ia berharap siang ini ia mendapatkan kepuasan yang sudah di dambanya."Nando, aku datang menemuimu sayang." ucapnya senang.Sebelah tangannya menenteng sesuatu, seperti bekal makan siang.Aisyah masuk ke dalam kantor milik keluarga Wicaksana, Aisyah menghampiri meja resepsionis."Selamat siang mbak,""Siang nyonya." sapa balik resepsionis itu menatap Aisyah dari atas ke bawah."Apakah saya bisa bertemu dengan Nando?""Pak Arnando Wicaksana maksudnya?" Aisyah mengangguk."Sudah buat janji sebelumnya?" Aisyah menggeleng."Bilang saja, orang rumahnya datang ingin menemui.""Baik, sebentar saya hubungi dulu nyonya.
Aisyah sampai di rumah Nando dengan perasaan yang amat kesal. apa yang ia bayangkan tak sesuai kenyataan."Assalamualaikum," Aisyah mengucap salam membuka pintu rumah Nando.Sepi! kemana semu orang? pikir Aisyah bertanya-tanya.Aisyah berjalan ke seluruh ruangan di rumah itu, langkahnya terhenti saat mendengar suara tawa riang anaknya. suara tawa itu berasal dari arah dapur.Aisyah terbelalak melihat Ayesha anaknya tengah bersama Kia di dapur."Assalamualaikum," ucap Aisyah otomatis membuat Kia dan Ayesha menoleh ke belakang."Waalaikumsalam." jawab keduanya bersamaan."Ibu!" Ayesha berjalan menghampiri ibunya."Ibu darimana saja?" tanya Ayesha mendongakkan kepalanya menatap Aisyah."Ehm, ibu--" Aisyah tergugu ingin mengatakan alasan apa pada putrinya.Sambil memikirkan alasan apa yang akan ia katakan, sorot m