Share

DESTINY ( INDONESIA )
DESTINY ( INDONESIA )
Author: BebbyShin

01 - Putus Lagi

Happy Reading

*****

Seorang wanita menampar pria yang berdiri di depannya dengan cukup keras membuat seluruh pengunjung menatap mereka berdua. Wanita bernama Zeline memergoki kekasihnya, Bagas, berselingkuh dengan wanita yang tidak diketahui identitasnya oleh Zeline, di salah satu kafe yang berada tidak jauh dari kantor Bagas.

"Tiga hari, sulit dihubungi dan selalu menghindar. Ternyata ini yang kau lakukan?" tuding Zeline pada pria berwajah manis asli pribumi itu.

Pria itu mendengkus dan menatap Zeline dengan pandangan meremehkan. "Seharusnya kau berkaca. Kenapa aku melakukan semua ini." Zeline menatapnya emosi.

Bagas melanjutkan, "Aku pria yang bukan hanya butuh cinta. Aku pria normal, yang menginginkan kepuasan lebih dari cinta. Kau hanya membuang waktuku, wanita tidak normal dan aneh. Aku menyesal menjadi kekasihmu!"

Satu buah lagi, tamparan keras mendarat di pipi Bagas dihadiahi oleh Zeline. Wajah Zeline memerah penuh emosi tingkat tinggi. "Pergi dari sini! Kita putus!" tegas Zeline.

"Itu memang yang aku inginkan. Dasar wanita gila!" umpat Bagas lantas segera beranjak dari kafe sambil menggandeng wanita seksi di sebelahnya.

Untung saja saat itu kafe tidak begitu ramai, hanya beberapa orang yang berada di sana. Zeline ditarik duduk oleh Mesya, salah satu sahabatnya. Mesya menyodorkan Ice Lemon Tea pada Zeline.

Kejadian seperti ini bukan kali pertama bagi Zeline. Kejadian yang keempat kali ini dalam dua tahun terakhir. Kisah cintanya selalu berakhir tragis. Menyedihkan.

✈✈✈✈✈

Saat itu Zeline bersama ketiga sahabatnya, Mesya, Fini dan Vera berjanjian untuk berkumpul melepas rindu setelah dua minggu mereka disibukkan dengan pekerjaan masing-masing.

Mesya, wanita cantik bertubuh langsing, berambut hitam panjang dan kini berkerja sebagai sekretaris pribadi tunangannya yaitu Pradipta, seorang pengusaha kafe dan resto terkenal yang memiliki cabang di seluruh wilayah Indonesia.

Fini, wanita sexy memiliki rambut pirang yang panjang adalah seorang pengusaha kelab malam di beberapa kota besar di Indonesia. Wanita yang sering kali berganti pasangan ini begitu menyukai travelling ke berbagai negara.

Vera, wanita manis berlesung pipi merupakan seorang Fotografer freelance yang sekarang sedang dekat dengan salah satu anak konglomerat.

Zeline Zakeisha, wanita cantik bertubuh proposional, yang memiliki kulit putih bersih ini berprofesi sebagai MUA (Make Up Artist) dan sesekali menjadi model freelance. Kisah cinta yang tidak pernah sukses selalu menjadi pengiring cerita di kehidupan seorang Zeline.

Sebagai contoh nyata, yang baru saja terjadi yaitu Bagas. Pria yang selama 5 bulan terakhir menjalin kasih dengan Zeline ternyata berselingkuh. Bukan hanya Bagas, tapi Gilang, Amar dan Haris, merupakan deretan mantan Zeline yang pernah selingkuh.

✈✈✈✈✈

"Calm, Babe!" Mesya menenangkan Zeline yang baru saja menyemburkan emosi dan dipermalukan oleh mantan kekasihnya.

Ya. Mantan. Karena, detik itu juga Zeline memutus-kan hubungan mereka. Berengsek!

"Zel, please. Jangan habiskan waktumu dengan pria bodoh macam mereka!" Vera menggoyangkan telunjuknya ke kanan ke kiri.

"Pacarmu selalu saja membosankan!" ejek Fini dengan rokok di selipan bibirnya.

"Diamlah! Oh, Shit! Aku mencintai Bagas!" Zeline menutup wajahnya dengan kedua telapak tangannya.

Mesya mendengkus, "simpan saja airmatamu. Kau tidak pantas menangisi pria yang berselingkuh itu. Kau bisa mendapatkan pria yang jauh lebih baik."

"Wajah pas-pasan serta pekerjaan sangat biasa dengan beraninya mematahkan hati sahabatku, Fuck!" umpat Vera.

"But aku begitu penasaran. Apa yang dimaksud Bagas tadi?" pertanyaan Fini sukses membuat Zeline menatap semua mata sahabatnya.

"Ya, aku juga begitu penasaran! Kenapa dia bisa berkata begitu padamu? Tell Us!"

'Sesuatu yang memalukan ini, tentu akan membuat mereka semua terbahak mendengarnya.' pikir Zeline.

Fini, Mesya, Vera menanti jawaban Zeline. Mereka menatap wajah Zeline dengan wajah penasaran.

"Hei! Aku tidak menyuruhmu melamun, Zel!" kata Fini kesal menunggu.

Zeline menarik napas panjang sebelum memberi-kan jawaban pada sahabat-sahabatnya.

"Because ... Karena—" Zeline menggigit bibirnya dalam.

Mesya menyela, "Karena apa? Jangan membuatku penasaran."

"Dia meminta melakukan sex! I can't !" Persis seperti apa yang dibayangkan Zeline, ketiga sahabat-nya terbahak mendengar jawaban wanita itu.

Mesya meredakan tawanya. "Yeah, perawan Ibukota."

"Pasti karena fobia-mu itu. Tapi kali ini aku setuju atas penolakanmu, Zel, pada mereka semua," sambung Mesya.

"Aku sudah bisa membayangkan ukuran sosis Bagas, Gilang, Amar atau Haris." Vera berakting seolah memuntahkan sesuatu.

"Pendek dan tidak memuaskan. Oh, Shit! But pilihan yang benar mengabaikan ajakan mereka. Kau tidak akan puas, Babe!" Fini menambahkan ucapan Vera.

"Aku sangat tidak suka produk lokal." Fini bergumam.

"Beberapa produk lokal punya ukuran pistol yang panjang, Bitch! Kau meremehkan milik tunanganku?" protes Mesya.

Vera mengangguk menyetujui ucapan Mesya.

"Ah, sudahlah. Aku jadi benci pria!" lirih Zeline.

"What ...?!" ucap ketiga sahabatnya bersamaan.

"Jangan bilang kau ingin jadi Lesbian!"

"Shit! Big No!" umpat Zeline.

"Patah hati membuatmu gila," sindir Fini.
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Willny
interesting
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status