Share

Chapter - 2

Sekarang suasana cafetaria Seoul National University terlihat ramai, banyak mahasiswa dan mahasiswi sedang berjajsar mengantri untuk memesan makanan. Cafetaria ini sangatlah luas, di desain sedemikian rupa sehingga kesan nyaman dan sejuk yang dapat dirasakan saat bersantai, makan ataupun hanya mengobrol gosip yang tak penting.

Tidak ketinggalan pula Tae Seo dan teman-teman dekatnya yaitu Park Minho yang dikenal dengan sebutan player, dimana dia terkenal sering bergonta ganti teman kencan seperti ia berganti masker sekali pakai.

Dan Min Yoong Suk, pria terdingin yang dikenal di Seoul National University. Meskipun demikian Yoong Suk termasuk dalam jajaran mahasiswa populer yang mampu membuat mahasiswi menjerit ketika menampilkan smrik andalannya.

Persahabatan ketiga orang ini sudah sangat populer di seluruh fakultas bahkan satu universitas sudah mengenal mereka, tak jarang dari beda universitas pun mampir hanya untuk melihat mereka. Siapa yang tidak mengenal 3 sahabat paling berpengaruh di Seoul National University

Park Minho merupakan mahasiswa jurusan seni, dia mengikuti kelas tari dan juga vocal. Tak diragukan lagi kemampuannya dalam dua hal berikut. Disaat dia menyanyi dan menari suara dan gerakannya mampu menghipnotis setiap pasang mata yang melihatnya.

Banyak mahasiswa lain yang mengatakan bahwa sebenarnya dia lebih cocok menjadi seorang idol. Sebaliknya dengan Min Yoong Suk, dia berada di jurusan Psikologi. Namun masih masuk ke dalam Fakultas Kedokteran

"Hey !!

Jung Tae Seo kudengar kau tadi di panggil ke ruangan dosen dengan Myung Yeon Ra, apa yang terjadi?" tanya Minho dengan mengangkat salah satu tangannya menopang dagu. 

Mata Tae Seo yang semula fokus pada ponselnya mendadak menatap arah depan dengan wajah datar dan tatapan dingin. 

"Aku tak ingin membicarakannya, aku malas" jawab Tae Seo tenang dan tampak datar

Minho pun berdecak kesal

"Ck, anak ini selalu saja bertingkah menyebalkan seperti ini ketika berbicara tentang Yeon Ra. Sebenarnya aku penasaran mengapa kau bisa sangat membencinya. Padahal, ku pikir dia sangatlah cantik apalagi ketika dia tersenyum menunjukkan bunny smilenya. Dia juga dari keluarga kaya raya, ahhh satu lagi dia juga sangat manis dan sexy. Uhhh" jawab Minho dengan mengeluarkan smirk andalan dan senyum dengan puppy eyes nya. 

Tae Seo meletakkan ponselnya di atas meja dan menatap datar ke arah Park Minho.

"Kau menyukainya? " tanya Tae Seo denga raut wajah datar

Minho berdecak kecil

Ayolah, siapa yang tidak suka dengan gadis secantik dan semanis Myung Yeon Ra. Kalau aku bisa berkencan dengannya, akan ku pastikan dia akan menjadi gadis terakhir yang ku kencani dalam hidupku" ucap Minho dengan sangat antusias

Tae Seo tidak menanggapi perkataan dari Park Minho, ia lebih memilih memainkan ponselnya kembali. Disisi lain, Min Yoong Suk yang sedari tadi hanya diam saja. Dia memperhatikan bagaimana cara Tae Seo menjawab pertanyaan dari Minho. Dia tahu, ketika Minho mengakui bahwa dirinya menyukai Yeon Ra. Dia dapat melihat pergerakan Tae Seo dengan raut wajah yang sedikit menegang dan rahang sedikit mengeras.

Namun dengan sangat baik Tae Seo mampu mengubah mimik wajahnya menjadi datar kembali.

Ck, anak ini. Sampai kapan dia akan bersikap seperti iniYoong Suk hanya diam menikmati apa yang akan terjadi nanti. 

Tak berapa lama seorang gadis tak kalah cantik dari Myung Yeon Ra berjalan memasuki cafertaria dan melambaikan ke arah Tae Seo dan teman-temannya.

Dia adalah kekasih Tae Seo, Myoui Ayaka. Gadis cantik keturunan Jepang dan merupakan anak pengusaha sukses di Jepang. Apabila sebutan king of dancing diberikan kepada Park Minho maka dia adalah sang Queennya. Dia berada satu tingkat dibawah Tae Seo

"Hallo Tae Seo Oppa, hallo Minho oppa dan Yoong Suk oppa" sapa Ayaka dengan senyuman manisnya

"Oh ! hay Ayaka !!" jawab Minho dengan tersenyum. Sedangkan Yoong Suk hanya menganggukkan kepalanya sebentar 

"Duduklah disini Ayaka !!" Tae Seo menepuk tempat duduk yang kosong disebelahnya dengan tersenyum.

Dan lama kelamaan mereka mulai larut dalam obrolan terutama Tae Seo dan Ayaka yang tidak segan-segan menunjukkan kemesraan mereka di depan banyak orang. Seperti sekarang ini, Ayaka sibuk bergelayut manja di lengan Tae Seo. Sedangkan Tae Seo sibuk dengan ponselnya, namun sesekali menanggapi pernyataan Ayaka. 

Tae Seo dan Ayaka sudah menjalin hubungan selama lebih dari 2 tahun terakhir. 

"Yoong Suk, kurasa kita seperti obat nyamuk disini. Hah, menyebalkan kita serasa patung saja" cerocos Minho dengan tampang sedikit kesal

"Santai, diam dan memperhatikan itu adalah hal yang menarik" jawab Yoong Suk tenang sambil meminum segelas americano yang dia pesan tadi.

"Tunggulah sebentar lagi kau akan melihat pemandangan yang menarik" smirk Yoong Suk mulai muncul. Dia menatap ke arah parkiran cafe dan memperhatikan penumpang yang sedang mengendarai mobil mewah tersebut. Dan ya dia adalah Myung Yeon Ra. 

Yeon Ra memasuki cafetaria dan terlihat sedang berbincang dengan seseorang melalui via telepon. Dia terlihat sedang dalam perbincangan yang serius, awalnya dia berniat untuk membeli Frappuccino Green Tea Creme di kedai starbucks. Namun matanya menangkap sekumpulan anak manusia yang membuatnya melupakan tujuan awal dan justru mulai berjalan kearah mereka. 

"Oppa, aku tutup dulu teleponnya ya. Ada sesuatu yang perlu ku urus" ucap Yeon Ra kepada orang yang menerima panggilan teleponnya

"........."

"Okay, see you tomorrow and i miss you too"

Yeon Ra mulai menutup teleponnya dan berjalan mendekati mereka. Menatap satu persatu manusia-manusia yang ada di sana. Namun tetap saja, fokusnya hanya pada Tae Seo. Namun hal itu tak berlangsung lama, matanya mendelik tidak suka pada objek yang dipandangnya saat ini. Ya, wanita yang duduk disebelah Tae Seo sekarang, Yeon Ra sangat tidak menyukainya. 

Tae Seo sebenarnya tahu bahwa Yeon Ra akan menghampirinya namun ia mencoba tetap fokus pada ponselnya. Sepatu sneakers yang Yeon Ra pakai mulai mendekat dan sekarang tepat berada di depan mereka.

"Hallo oppa - oppa semuanya, bolehkah aku mendapatkan kursi satu lagi dan bergabung?" ucap Yeon Ra dengan nada manjanya

Tanpa diperintah dua kali dengan gerakan cepat Minho memberikan kursi yang ada disebelahnya untuk Yeon Ra. 

"Terimakasih Minho Oppa" Yeon Ra mengeluarkan senyum andalannya dan seketika membuat Minho menegang dan gugup seketika

"Ah.. Ah.. Iya sama-sama Yeon Ra-yaucapnya malu- malu

Ini yang Yeon Ra tidak suka dari seorang laki-laki, gampang sekali tergiur hanya dari kecantikan saja. Cih, murahan batin Yeon Ra mengejek Minho

"Hai Yoong Suk Oppa, Hay Tae Oppa" menyapa kedua laki-laki disana.

"Dan, hmm ..hay !! kau Myoui Ayaka kan? Queen of dancing dari Fakultas Seni Tari ?" sapa Yeon Ra dengan senyum yang dibuat-buat. 

Terkejut? Tentu saja, Ayaka tahu bahwa Myung Yeon Ra adalah gadis tercantik di Seoul National University dan anak gadis pengusaha terkaya di Korea Selatan akan mengetahui namanya ?? Luar biasa !! pikirnya

"Ohh.. Ya benar aku Ayaka. Senang bertemu denganmu" jawab Ayaka dengan sangat antusias

"Bagaimana kau bisa mengenalku? Padahal kita baru saja bertatap muka" ucap Ayaka dengan sedikit gugup

Yeon Ra menatap Ayaka dengan wajah datar kemudian tersenyum miring

"Sebenarnya aku dahulu tidak peduli dengan semua mahasiwa disini. Sampai seseorang berhasil membuat magnet dimataku dan menarik iris mataku untuk selalu menatap ke arahnya" jawab Yeon Ra sambil membayangkan awal pertemuannya dengan Tae Seo

"Benarkah ? Wah siapa mahasiswa yang beruntung itu? "

"Kau mengenalnya, dan sangat-sangat mengenalnya adik manis. Dia...... 

Dia adalah kekasihmu Jung Tae Seo yang mampu membuatku untuk berlama-lama selalu menatapnya" kekeh Yeon Ra dan mengedipkan salah satu matanya kepada Ayaka

"APA? " pekik Ayaka yang terkejut dengan ucapan Yeon Ra

Tae Seo yang sedari tadi hanya berdiam mendengar percakapan mereka mulai mendengus kesal. Sial, apa apaan maksud wanita ini berkata seperti itu pada kekasihnya. Dengan gerakan cepat Tae Seo berdiri dan memegang lengan Yeon Ra dengan cengkraman yang kuat

"Apa maksudmu Nona Myung? Berhentilah bicara omong kosong!! " bentak Tae Seo 

"Ikut aku .... dan kau Ayaka jangan dengarkan perkataannya. Dia hanyalah tong kosong yang nyaring bunyinya" Tae Seo berbicara pada Ayaka dengan satu tangannya masih berada di lengan Yeon Ra. Tae Seo mulai menarik Yeon Ra untuk keluar dari cafetaria. Sebelum keluar cafe Yeon Ra berteriak 

"Jangan diambil hati adik manis, aku hanya bercanda. Aku mengenalmu karena kau populer" teriak Yeon Ra dan melambaikan tangannya kepada Ayaka

Populer karna sudah berani merebut Jung Tae Seo dariku, lanjut Yeon Ra dalam hatinya

****

Tae Seo menarik Yeon Ra dengan kasar dan membawanya kesebuah lorong yang cukup sepi. Dia tidak peduli bahwa mereka diperhatikan oleh setiap mahasiswa yang berpapasan dengan mereka selama ia menarik Yeon Ra keluar dari cafetaria.

Tae Seo menarik tangan Yeon Ra lebih keras lagi dan menghempaskan tubuh Yeon Ra ke dinding dibelakangnya. Melepas tangan Yeon Ra dan mengarahkan tangan kanannya dan menempel pada dinding. Mempersempit jarak antara dirinya dan Yeon Ra. Bahkan deru nafas dan bau wangi dari tubuh Yeon Ra masuk dengan kuat ke indra penciumannya. 

Yeon Ra pun cukup terkejut dengan apa yang dilakukan Tae Seo, punggungnya pun terasa sedikit sakit akibat hempasan Tae Seo tadi. Beruntung Tae Seo adalah orang yang ia sukai. Kalau bukan dapat dipastikan keesokan harinya orang yang melakukan hal seperti ini padanya tidak akan menampakkan batang hidungnya di Universitas atau bahkan di Korea sekalipun. 

"Apa maksudmu melakukan hal itu Myung Yeon Ra?" tanya Tae Seo dengan posisi seperti tadi.

Sial sial sial Yeon Ra ingin mengumpat dengan keras. Posisi ini membuatnya tercekik karena harus mencium bau harum dari tubuh Tae Seo yang sebentar lagi pasti akan menjadi candu untuknya.

Hanya mencium baunya saja kau sudah kelimpungan seperti ini

Myung Yeon Ra. Dasar lemah makinya dalam hati. Ditambah lagi bibir merah basah milik Tae Seo yang sedikit terbuka, ingin sekali Yeon Ra meninggalkan jejaknya disitu. Sial, dia tidak bisa menahannya lebih lama lagi. Sungguh sangat menggoda untuk sekedar mengecupnya 

"JAWAB AKU MYUNG YEON RA ATAU KAU MEMANG KELEWAT TULI HAH ??" Tae Seo sedikit memekik karena Yeon Ra terdiam memandang bibirnya saja.

Damn, ini membuat kinerja jantungnya sedikit tidak nyaman. 

Menyadari kebodohannya, Yeon Ra segera memperbaiki mimik wajahnya dan menatap kembali tajam mata milik Tae Seo. 

"Aku tidak melakukan apapun, aku hanya mengatakan yang sebenarnya" jawab Yeon Ra tak kalah datar

"Ck, apa kau gila melakukan hal itu ? Kau bisa membuat kekasihku salah paham dengan omong kosongmu. Berhentilah melalukan itu Myung Yeon Ra" desis Tae Seo tajam

"Tidakkk" jawab Yeon Ra dengan cepat dan penuh ketegasan

"Aku tidak akan berhenti untuk mengejarmu Tae Oppa" ucap Yeon Ra dengan tatapannya menolak permintaan Tae Seo

"Apa yang kau mau dariku hah?? APA YANG KAU MAU?? " pekik Tae Seo yang sudah merasa kesal dengan sikap Yeon Ra

Yeon Ra tersenyum remeh

"Kau ingin tahu apa yang ku inginkan Oppa?" ucap Yeon Ra dengan menaikkan salah satu alisnya

"Ya" ucap Tae Seo dengan datarnya

Dengan gerakan pelan tangan Yeon Ra mulai naik ke pinggang Tae Seo dan semakin naik ke leher Tae Seo. Semakin merapatkan tubuhnya agar mendekat ke tubuh Tae Seo. 

"Yang ku mau adalah ini...."

Dengan sekali tarik, Yeon Ra menyatukan bibirnya dengan bibir Tae Seo, Wanita muda itu dengan berani mulai sedikit melumat bibir yang sedari tadi benar-benar menggodanya. 

Tae Seo cukup terkejut dengan tindakan berani Yeon Ra, namun apa yang dia lakukan? Entah sadar atau tidak dia mulai menutup mata dan justru menarik pinggang Yeon Ra untuk semakin merapat dengan tubuhnya. Mulai menikmati perlakukannya.

Sejujurnya berdekatan dengan wanita didepannya ini benar-benar membuat kinerja tubuhnya selalu melebihi diatas batas normal

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status