Share

Bab 5

Otoritas klan Lyndon berada di tangan nenek, dan dia sangat menyukai William. Ditambah lagi perkembangan William cukup lumayan. Dia memiliki aset minimal senilai 30 juta dolar. Setiap serangan terhadapnya pasti tidak akan berakhir dengan baik.

“Bu, apa yang kamu lakukan?” tanya Lily saat dia berjalan dan menahan ibunya.

Meskipun dia membenci Darryl, dialah yang telah membebaskannya dari kesulitannya barusan.

Darryl menutupi wajahnya. Bekas tamparan merah di pipinya terlihat jelas. Wajahnya tersenyum. Selama tiga tahun penuh, ini adalah pertama kalinya Lily membela dirinya. Darryl hanya berbalik dan pergi dengan senyum di wajahnya.

"Cepatlah kembali ke sini, sampah!"  Meski jaraknya cukup jauh, Darryl masih bisa mendengar teriakan Samantha.

Saat semua orang menyaksikan kejadian itu, terdengar suara orang tua dari kejauhan.

"Ada apa dengan semua keributan ini?" Nenek Lyndon bertanya saat dia berjalan ke atas panggung. Aula yang semula ramai menjadi hening saat melihatnya.

“Baiklah, baiklah. Tidak perlu formalitas seperti ini. Silahkan duduk." Nenek Lyndon melambaikan tangannya, dengan dituntun beberapa orang, ia pun perlahan-lahan duduk di kursinya sendiri. "Menurut sumber terpercaya saya, Perusahaan Platinum Corporation Kota Donghai akan memiliki presiden baru besok."

"Wow!"

Masalah tersebut memicu diskusi hangat di antara mereka semua. Klan Lyndon memiliki lebih dari sepuluh perusahaan periklanan di bawah Perusahaan Platinum Corporation. Dalam beberapa tahun terakhir, keluarga Lyndon tertarik untuk bermitra dengan perusahaan tersebut. Platinum Corporation adalah perusahaan hiburan terbesar di Kota Donghai. Kerjasama dengan perusahaan ini akan membuat Lyndon's mencapai keuntungan tetap dan tidak pernah rugi.

Pihak yang berada di belakang Platinum Corporation tidak lain adalah klan Darby, yang selalu memandang rendah klan Lyndon! Mereka telah menolak setiap bentuk kerjasama dengan Lyndon. Kedatangan presiden baru, keluarga Lyndon harus mencoba lagi untuk menjalin kerjasama dengan Perusahaan Platinum Corporation!

“Siapa yang mau mengajukan kerjasama dengan mereka nanti?” Nenek Lyndon bertanya perlahan ketika dia melihat ke sekeliling aula. “Siapa pun yang berhasil membuat negosiasi dan menggolkan kerjasama, akan dianggap memberikan kontribusi besar bagi klan kita!"

"Aku akan melakukannya!"

“Nenek, aku yang akan melakukannya!"

“Aku juga bersedia!"

Semuanya memperebutkan peran itu, kecuali Lily. Dia tahu bahwa jauh di lubuk hatinya, posisinya di klan relatif rendah.

Setelah melihat betapa antusiasnya mereka, Nenek Lyndon menganggukkan kepalanya sambil memuji dan tersenyum. Dia menuju ke arah William dan berkata, "William, kenapa kamu tidak pergi ke sana besok dan mencobanya."

William tersenyum lebar dan mengangguk dengan penuh semangat.

Darryl lalu pulang sendiri dengan naik taksi untuk beristirahat. Dia harus menebus jam tidurnya yang kurang semalam akibat terlalu senang ketika mengetahui dirinya memiliki banyak uang.

Darryl tidur sangat nyenyak malam itu. Keesokan paginya dia berangkat ke Platinum Corporation dengan sepeda motor listriknya, setelah selesai menyiapkan sarapan.

Paman Drake sudah memberitahunya bahwa Pearl Hahn, sekretaris, akan menunggunya di Perusahaan Platinum Corporation.

Platinum Corporation terletak di kawasan pusat bisnis yang ramai di Kota Donghai. Di pintu masuk perusahaan terparkir sederet mobil mewah, dan cukup banyak diantaranya merupakan milik para selebritis yang sudah menandatangani kontrak di bawah perusahaan.

Sudah merupakan kebijakan perusahaan bahwa setiap selebriti harus melapor ke perusahaan setiap hari. Jika ada keadaan darurat, mereka harus mengajukan cuti. Oleh karena itu paparazzi sering berkeliaran di sekitar gedung, berharap dapat mengambil foto beberapa selebriti dan menjualnya untuk mendapatkan keuntungan. Jika mereka berhasil menangkap gosip atau skandal, mereka akan mendapatkan untung besar.

'Sial, mengendarai sepeda motor listrik ini kesini sepertinya memalukan. Aku harus mendapatkan mobil...' pikir Darryl sambil memarkir motornya di tempat parkir perusahaan.

Tiba-tiba terdengar suara raungan mesin, diikuti oleh 'ledakan' yang hampir membuat Darryl terbang.

Darryl berbalik dan melihat sebuah mobil Porsche Cayenne telah menjatuhkan sepeda motor listriknya, Porsche itu nyaris tergores, tapi bagian belakang motornya benar-benar penyok.

'Brengsek!  Sepeda motor listriknya baru saja dibeli dan sekarang rusak lagi?' pikir Darryl. Rasanya dia ingin menangis, tetapi tidak ada air mata. Dia melihat semua orang mulai mengerumuninya, dan mereka melihat serta menolongnya

“Apa kamu tahu cara mengemudi?” kata seorang wanita cantik, saat dia keluar dari mobil.

"Wow..."

Suara seruan datang dari semua orang. Penampilan wanita ini menyedot semua perhatian mereka. Dia mengenakan gaun dan sepasang sepatu hak tinggi. Sosoknya memikat dan anggun. Wanita seperti dia pasti akan menjadi pusat perhatian kemanapun dia pergi.

“Giselle?” seru Darryl.

Giselle ada di sini untuk menandatangani kontraknya! Darryl tersenyum. Meskipun dia menabrak dan merusak motornya, untungnya tidak ada dari mereka yang terluka. Dia tidak ingin mempermasalahkan hal ini lebih jauh dan dia pun hendak berjalan ke arah Giselle untuk menyambutnya ketika dia melihat bahwa itu adalah dirinya.

"Kamu? Darryl?  Apa yang kamu lakukan di sini?"

Giselle mengerutkan alisnya dan berpikir bahwa Darryl pasti seorang penjaga keamanan di Platinum Corporation.

"Apakah kamu buta? Apakah kamu tahu cara mengemudi?" kata Giselle penuh dengan kesombongan. Mobilnya baru berumur satu minggu. Meski hanya tergores kecil, dia masih merasa sakit hati karenanya.

"Tapi, kaulah yang menabrakku..." kata Darryl tanpa daya. "Kenapa kamu menyalahkanku..."

"Apa yang terjadi di sini?" Tiba-tiba terdengar suara seorang pria paruh baya. Itu adalah suara kepala keamanan, yang juga membawa anak buahnya ke tempat kejadian.

Kepala keamanan terkejut melihat apa yang terjadi. Tabrakan antara sepeda motor listrik dan Porsche? Dia menyimpulkan bahwa wanita cantik ini adalah seorang selebriti yang datang untuk menandatangani kontrak. Dia tidak boleh dibuat marah dengan alasan apapun!

Ketika ia memikirkan hal itu, kepala keamanan menunjuk ke arah Darryl dan berteriak, “Menurutmu, apa yang telah kamu lakukan? Apakah kamu tidak tahu bahwa Platinum Corporation melarang masuknya motor ke dalam gedung?"

“Ada aturan seperti itu? Siapa yang membuatnya? Darryl bertanya dingin.

"Siapa yang membuatnya? Aku yang membuatnya!" Kepala keamanan melangkah maju. “Segeralah minta maaf pada wanita ini!"

Setelah mendengar apa yang dikatakan kepala keamanan, Giselle menyeringai dan menunjuk ke arah Darryl. “Dia pasti penjaga keamanan yang baru di sini?"

Kepala keamanan tertegun dan memperhatikan Darryl dengan baik. Dia mengenakan pakaian murah dan mengendarai sepeda motor listrik. Dia pasti kesini untuk melamar posisi penjaga keamanan.

“Jangan khawatir, Miss. Saya tidak akan mempekerjakan dia!" Kepala keamanan meyakinkan gadis itu sambil menepuk dadanya. Dia kembali menatap Darryl dan berkata, "Hari ini adalah hari pertamamu bekerja? Kalau begitu, aku akan akan memberitahumu bahwa kamu telah dipecat."

"Ini bukan praktik umum yang sehat bagi perusahaan." Darryl menggelengkan kepalanya. Kepala keamanan adalah orang yang sangat sombong.

"Aku ingin melihat dirimu mencoba memecatku," kata Darryl perlahan sambil menyeringai. “Apakah kau bahkan memiliki wewenang untuk memecat seseorang?"

"Kamu!" Kepala keamanan menunjuk Darryl. Tentunya bajingan ini gila? Memang benar seorang kepala keamanan tidak punya wewenang untuk memecat siapa pun. Tetapi jika Darryl ada di sini untuk melamar posisi sebagai penjaga keamanan, kepala keamanan tidak akan membiarkannya bekerja dengan tenang.

"Darryl, kau benar-benar orang yang menjijikkan," kata Giselle saat dia menghentakkan kakinya ke arah Darryl sambil menatapnya dengan jijik. "Jika kepala keamanan tidak bisa memecatmu, lalu wakil manajer bisa melakukannya?"

Setelah menyelesaikan kata-katanya, Giselle mengeluarkan ponselnya dan mengirim pesan teks. Beberapa saat kemudian, seorang wanita dengan pakaian kantor keluar dari gedung perusahaan.

Wanita ini menarik, dan tingginya kira-kira mencapai 165 cm. Usianya juga terlihat lebih dari 30 tahun. Dia mengenakan pakaian kantor yang rapi yang dipadukan dengan sepatu hak tinggi hitam, menonjolkan feminim dan dewasa.

"Miss Peach."

Setelah melihat kedatangan wanita ini semua karyawan dan penjaga keamanan membungkuk dan memberinya salam. Wanita ini adalah wakil manajer Platinum Corporation, Penelope Peach.

"Tante Penelope," kata Giselle. Giselle melangkah maju untuk menyambut kedatangan Penelope. Penelope adalah Tante Giselle, dan melalui koneksinya sebagai wakil manajer, Giselle mendapatkan kontrak dengan Platinum Corporation.

Penelope mengangguk kan kepalanya, dan mengalihkan perhatiannya pada Darryl, lalu berkata, "Minta maaf lah kepada Giselle."

“Apa?"

Darryl merasa ini momen yang lucu. Dia bertanya, “Kenapa aku harus meminta maaf? Kamu siapa?"

“Orang ini pasti telah memukul kepalanya sendiri. Dia bahkan tidak bisa mengenali wakil manajer,” bisik beberapa karyawan.

“Benar, apakah dia ingin mencari masalah dengan tidak meminta maaf?"

Penelope menatap Darryl dengan mata dingin sambil mengerutkan kening. “Kamu kesini untuk melamar posisi penjaga keamanan, bukan? Siapa yang telah mempekerjakanmu untuk pekerjaan itu? Tidak masalah. Karena kamu tidak ingin meminta maaf, maka sebagai wakil manajer, aku beri tahu bahwa kau telah dipecat. Naik motormu sekarang dan enyahlah."

"Aku? Enyah?" Darryl menunjuk dirinya sendiri dan tertawa.

“Apakah kamu tuli? Apa kamu tidak mengerti?” Giselle berkata dengan dingin dan terlihat sinis wajahnya “Aku akan menganggapnya sebagai hari sial karena telah bertemu lalat sepertimu. Meskipun kau telah menggores mobilku, aku tidak akan meminta kompensasi darimu. Segeralah pergi dari pandanganku. "

'Bip.. bip.. bip!'

Pada saat itulah terdengar bunyi klakson Bentley yang berhenti di depan semua orang. Seorang gadis dengan setelan pakaian kantor hitam dan kacamata, kurang lebih berusia 20 tahun, keluar dari mobilnya.

"Presiden, saya minta maaf saya terlambat," kata Miss Pearl, sang sekretaris, setelah dia tergesa-gesa berjalan ke depan Darryl dan membungkuk 90 derajat.

 
Komen (6)
goodnovel comment avatar
Azmi Alie
haduh ini kalau awalnya hampir 90%mirip cerita kekuatan harvey york untuk bangkit
goodnovel comment avatar
Sadaq Sigaraga
alur ceritanya sama yogi chen & mishell su (my greget husbn)
goodnovel comment avatar
kinta ratu alsyabi
lah Harvey amat ini cerita wkwkwk.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status