Share

25. Alena di Rumah Dewanda

Alena memasuki halaman rumah milik Dewanda. Ini adalah kali pertamanya diajak Adriel yang harusnya pada malam itu. Penyesalan kembali menggerogoti hatinya, mengapa tidak sejak awal. Namun, senyuman licik kembali samar di wajahnya, mengingat sebentar lagi, Adriel akan kembali ke pelukannya.

Tak putus ia mengagumi kemewahan milik keluarga kekasihnya itu. Tanpa sadar, Adriel mendengar decakan kagum yang meluncur begitu saja dari mulutnya.

"Rumah kakek kamu, besar sekali, Sayang." Alena bergelayut manja di lengan Adriel sambil memandang sekitarnya. Laki-laki itu hanya tersenyum melihat kebahagiaan wanitanya.

"Kamu harus buat mereka menyukaimu, ya." Adriel menyentuh puncak hidung Alena.

"Siap, Pak Bos." Alena menggeser wajahnya hingga puncak hidungnya yang mancung menyentuh pipi Adriel. Keduanya tertawa bahagia.

Dewanda dan Melati telah menanti di dalam rumah. Mereka dapat menyaksikan kemesraan cucunya dengan wanita lain yang bukan istri sahnya. Melati menatap dengan sendu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status