"Tentu saja! Silakan ikuti saya!" jawab staf penjualan sambil memimpin Gerald dan Nori ke aula yang lain.Saat masuk, banyak jimat terlihat tergantung dengan mempesona di dinding. Semua yang terpajang di sana tampaknya memiliki tingkat kualitas yang berbeda-beda, Gerald dengan cepat mulai menjelajah untuk melihat mana yang dia butuhkan.Untungnya, yang ada di dalam aula ini harganya jauh lebih terjangkau, mulai dari harga antara beberapa ribu hingga beberapa juta dolar.Butuh waktu sekitar satu jam, tetapi pada saat Gerald akhirnya selesai, ia telah membeli beberapa ratus jimat menengah dan berkualitas tinggi. Gerald juga memilih beberapa lusin yang berkualitas langka juga.Secara keseluruhan, jumlah akhir berjumlah seratus tiga puluh juta dolar! Otomatis Gerald sudah menggunakan uangnya sendiri untuk menutupi biaya tambahan. Tetap saja, Gerald sekarang tahu betapa mahalnya jimat ini!Meski begitu, semua itu adalah pembelian yang diperlukan. Lagi pula, Gerald ingin semuanya siap untuk
Ekspresi Jonas tampak menggelap secara eksponensial dan seketika ia melolong marah.Sejujurnya, baik Zahn maupun Lager sama-sama kuat di Jaellatra. Karena tidak ada keluarga yang lebih lemah dari yang lain, kedua keluarga itu memastikan untuk tidak pernah menyinggung satu sama lain. Namun, karena keterlibatan Gerald dalam masalah Nori kali ini, tampaknya kedua keluarga itu akhirnya akan berselisih.“Jangan khawatir, Johnie, aku pasti akan membantumu dalam masalah ini. Sebenarnya, aku memberi tahu ayah tentang ini! Mari kita lihat yang benar-benar sanggup dilakukan Zahn!” geram Jonas sambil menyipitkan matanya lalu mendukung adiknya kembali ke kamar untuk beristirahat.Maju cepat ke malam hari, rumah Keluarga Quantock terlihat terang benderang dan pelayan keluarga itu tampaknya berjaga-jaga di semua tempat.Zaki sendiri berdiri di lobi, menatap semua orang di depannya dengan cemas. Bagaimanapun, sekarang ketiga tetua sudah pergi seharian! Meskipun begitu, belum ada laporan sama sekali
Keesokan paginya ketika beberapa mobil mewah terlihat terparkir di depan rumah Keluarga Zahn. Setiap plat nomor mobil dimulai dengan kata 'Lager', memperjelas siapa yang sedang mengunjungi Keluarga Zahn.Setelah Johnie yang dipukuli kemarin kembali ke rumah, maka Jonas melaporkan kejadian itu kepada ayahnya—yang juga kepala keluarga Lager—Augustus Lager.Setelah mendengar seseorang telah menyakiti putra keduanya, tidak bisa disalahkan bahwa Augustus sangat marah. Dan parahnya lagi, Augustus adalah pria yang sangat protektif terhadap anak-anaknya.Tidak tahan dengan kenyataan bahwa putra kesayangannya terluka, Augustus ada di sini hari ini untuk membicarakan masalah tersebut dengan Keluarga Zahn.“Tuan Zahn, jika anda belum tahu, pacar putri Anda memukuli putra saya! Bagaimana rencana anda untuk menyelesaikan ini? Saya tidak akan pergi sampai anda memberi saya jawaban yang dapat diterima!” teriak Augustus yang saat ini sedang duduk bersila di depan pemimpin Keluarga Zahn, Yoshua Zahn.B
Setelah kalimat Jonas berakhir, terdengar suara Gerald. Mendengar suara itu, Nori kemudian berseru, “Gerald!” Setelah itu, Gerald berjalan dengan santai dengan tangan di saku. Kedatangan Gerald yang mengejutkan membuat jantung Nori berdebar kencang, wajah Jonas dan Augustus langsung memerah karena marah! "Jadi, apakah kau yang menyakiti anakku?" geram Augustus sambil memelototi Gerald. Gerald hanya mendengus dan berkata mengejek, “Benar! Anakmu yang sombong itu yang menantangku berduel! Kenapa? Apa dia meminta bantuan orang lain untuk membalas dendam atas kekalahannya? Menyedihkan sekali!"Kalimat Gerald langsung membuat darah Augustus mendidih! Untuk ukuran pria muda, Gerald benar-benar tahu bagaimana menunjukkan kelemahannya! Seperti yang dikatakan Gerald, Johnie pasti akan menjadi bahan tertawaan jika orang-orang tahu dia meminta tolong keluarganya untuk membalas dendam atas kekalahannya dalam bertarung.“Apapun itu, kau telah memukuli saudaraku! Aku tidak bisa membiarkan begit
Tinjunya mengarah ke kepala Gerald. Jonas yakin bahwa serangan itu akan langsung membuat tengkorak Gerald terbelah! Tetapi sebuah kebodohan jika dia berpikir bahwa Gerald akan memberikan kesempatan itu padanya. Dengan sangat mudah, Gerald melangkah ke samping untuk menghindari serangan!Saat tinju Jonas melesat melewati wajah Gerald, Gerald bisa merasakan kekuatan besar dalam pukulan itu. Sebagai seseorang yang telah memasuki Peringkat Pertama dari Alam Sage, tidak diragukan lagi bahwa Jonas adalah orang yang kuat. Sayangnya, lawannya adalah Gerald.Menyadari bahwa serangannya meleset, Jonas sedikit terkejut. Tak disangka Gerald secepat itu. Jonas kemudian dengan sigap berbalik untuk melancarkan tendangan mematikan ke arah Gerald. Namun sekali lagi, Gerald menghindari serangan itu tanpa kesulitan sedikitpun.Dari situ saja, perbedaan kekuatan keduanya terlihat sangat jelas. Siapa yang lebih cekatan pasti akan menang. Terlihat dari fakta bahwa Jonas tidak bisa mendaratkan satu pukula
Setelah itu, Augustus membawa Jonas ke salah satu mobil mereka dan segera pergi.Melihat keluarga Lager telah pergi, Nori bersorak gembira, “Kamu berhasil, Gerald! Kamu sangat kuat bahkan Jonas saja tidak bisa melawanmu!” Saat Nori terus memuji Gerald, Yoshua dan Zahn hanya bisa menatap pemuda itu dengan perasaan masih terkejut.Menyadari keluarganya tidak bisa berkata-kata, Nori kemudian mengambil kesempatan untuk memperkenalkan Gerald kepada ayahnya.“Ayah, ini adalah orang yang pernah aku ceritakan. Namanya Gerald Crawford!”Mendengar itu, Yoshua hanya mengangguk sebelum kemudian memberi isyarat kepada mereka untuk kembali ke aula.Setelah duduk, Gerald berinisiatif untuk menyapa, “Senang bertemu dengan Anda, Tuan Zahn!”“Senang juga bertemu denganmu. Nori telah memberi tahuku betapa kuatnya kamu. Setelah menyaksikan kejadian hari ini, aku harus setuju dengan perkataannya,” jawab Yoshua, menatap Gerald dengan ekspresi puas.“Anda terlalu memuji, Tuan Zahn. Karena Nori adalah teman
Tidak lama kemudian seorang lelaki tua yang mengenakan jubah panjang memasuki rumah Keluarga Zahn. Dengan lencana emas yang disematkan di dekat dadanya, orang itu tidak lain adalah Master Chace Hunt, Master Jimat Tingkat Kedua di Serikat Talisman. “Ah, akhirnya kau datang, Chace!” kata Yoshua yang langsung menyambut pria tua itu ketika melihatnya. “Jadi, untuk apa kau ingin bertemu denganku, Yoshua?” tanya Chace tanpa basa-basi. Melihat betapa santainya mereka berbicara satu sama lain, tampaknya mereka berdua adalah teman lama. “Ya, aku ingin mengenalkanmu pada seseorang yang tertarik mempelajari cara membuat jimat teknik rahasia. Kupikir detailnya bisa dibicarakan dengan lebih baik secara tatap muka, itulah sebabnya aku mengundangmu!” jawab Yosua sambil tersenyum. Sedikit terkejut ketika mendengar itu, Chace kemudian bercanda, "Jangan bilang kau mau menjadikan putri kesayanganmu sebagai muridku!" Yoshua langsung tertawa kemudian menjawab, “Sebenarnya aku akan sangat senang kala
Beberapa detik kemudian, Chace menurunkan kuasnya sebelum melemparkan jimat itu ke langit. Dan seketika jimat itu berubah menjadi phoenix emas yang kemudian membumbung tinggi! "Jimat ini disebut Phoenix Emas Terbang!" jelas Chace sambil memberi isyarat agar Gerald memulai. Setelah itu, Gerald kemudian menutup matanya dan dengan hati-hati mengingat setiap sapuan kuas Chace sebelumnya. Melihat Gerald tidak menulis apa-apa setelah beberapa saat, Chace kemudian berkata, "Kamu boleh menyerah jika kamu tidak bisa melakukannya!" 'Menyerah?' Gerald berpikir dalam hati, merasa sedikit kesal. Kapan dia pernah mengakui kekalahan? Kata menyerah tidak ada dalam kamusnya! Setelah beberapa detik, Gerald membuka matanya lebar-lebar sebelum meraih kuas dan mulai menggambar jimat yang mirip dengan milik Chace. Dengan gerakan yang sangat lancar, rasanya seperti Gerald sedang mengarahkan air ke sungai saat dia menggambar.Chace yang sebelumnya meremehkan, kini merasa terkejut. Ia tidak bisa memungkir