“Buah istimewa ini adalah buah suci yang dikenal sebagai apel Surga!” jelas wanita bermahkota itu. Dari penjelasannya, diketahui bahwa apel Surga hanya matang sekali setiap seratus tahun. Karena buahnya mampu mengisi kembali energi dan menyembuhkan luka, buah itu adalah bahan dasar farmasi di Benua Leicom. “Hmm begitu, tapi itu tidak menjelaskan alasan naga itu begitu tertarik pada apel Surga. Padahal tadi aku sudah memberinya daging, tapi dia sama sekali tidak berminat,” jawab Gerald yang bingung. Wanita bermahkota itu kemudian tertawa dan berkata, “Jika memang begitu, aku jadi makin yakin bahwa naga hijau itu adalah salah satu Binatang Suci dari Benua Leicom. Pasti kamu menemukannya saat melakukan tantangan di Negeri Dongeng, benar kan? Perlu kamu tahu bahwa naga itu hanya akan memakan apel Surga!” Wanita bermahkota itu berdehem sejenak sebelum kemudian menambahkan dengan nada yang lebih serius, “Karena naga hijau itu memilihmu untuk menjadi tuannya, aku yakin kamu bukan orang bi
“Kami ke sini untuk mendaftar di Akademi Leicom agar bisa menjadi lebih kuat!” jawab Nuri. "Akademi Leicom?" tanya Gerald merasa bingung. Nori dan Zelig kemudian menjelaskan soal akademi itu kepada Gerald. Pada dasarnya, Akademi Leicom adalah akademi terbesar untuk para ksatria di Benua Leicom. Sekali setiap dekade, akademi akan memilih murid-murid berbakat dari berbagai benua untuk mendaftar di sana, dan mereka yang terpilih biasanya akan menjadi yang terkuat. Akademi ini juga memiliki sistem di mana murid dengan kemajuan paling menonjol akan ditunjuk sebagai ketua angkatan. Tak perlu dijelaskan lagi, mendapatkan gelar itu adalah sebuah kehormatan besar. Itulah alasan semua orang dari Jaellatra datang kemari. Gerald sendiri tidak tahu soal itu karena hanya orang-orang dari Jaellatra yang tahu tentang Benua Leicom. Setelah mengerti yang terjadi, Gerald pun bertanya, “Dan… Bagaimana caranya kita mendaftar di akademi?”Setelah mendengar cerita Nori, Gerald menjadi tertarik mas
Setelah itu, mereka menyaksikan seorang pria berjubah biru turun dari langit… Mendarat dengan mantap di depan orang banyak, kehadirannya membuat semua orang terpana. "Selamat datang. Namaku Karsten Ykink. Aku adalah pengawas ujian Akademi Leicom. Jadi aku yang akan menjadi kepala penguji tes kalian hari ini. Jika kalian belum tahu, kalian bisa mendaftar jika lulus ujian kami!” jelas Karston. Berikutnya, Karsten melambaikan tangannya, menimbulkan embusan angin yang besar. Hal berikutnya yang terjadi adalah dua panggung besar tiba-tiba muncul di hadapan mereka! “Baik, langsung saja. Para pria harus mengantre di panggung kiri sementara wanita di sebelah kanan. Kalian semua akan melawan perwakilan dari Akademi Leicom. Untuk lulus ujian, semua kandidat harus bisa menahan serangan dari mereka! Bagi yang berhasil menahan tiga serangan berturut-turut, kalian akan masuk ke kelas elit! Kalau berhasil menahan dua serangan, kalian akan masuk ke kelas menengah! Dan yang hanya mampu menahan
Kedua pria itu tidak sempat mengantisipasi dan menyaksikan sosok itu melancarkan dua tendangan secepat kilat berturut-turut! Hal berikutnya yang mereka tahu, mereka sudah terbang di udara! Setelah melihat itu, pria berbaju biru langsung terkejut. Tidak terpikir olehnya bahwa ada orang yang berani memukuli anak buahnya! “Tiga lawan satu? Dasar pecundang tidak tahu malu!” ejek si penyerang yang tidak lain adalah Gerald.“Kau… Siapa kau? Beraninya kau ikut campur! Kau mau cari mati?" balas pria berbaju biru sambil memelototi Gerald. Tentu saja, Gerald sama sekali tidak takut pada mereka.“Siapa, aku? Aku hanya orang yang lewat dan tidak tahan dengan bajingan sepertimu!” jawab Gerald dengan nada santai. "Dengar! Kalau kau belum tahu, namaku Yan Zanetti! Putra tertua dari Keluarga Zanetti dari Negara Bagian Jouen Jaellatra! Sekarang berlutut di depanku dan minta maaf! Kalau tidak, kau akan rasakan dunia yang penuh penderitaan!” ujar Yan geram. “Aku tidak peduli siapa kau. Kalian semua
“Ooh...aku Gerald Crawford!” jawab Gerald sambil memperkenalkan dirinya dengan sopan. Cyril mengangguk kemudian lanjut memuji, “Saudaraku Gerald! Kamu tadi sungguh luar biasa!” "Ah, itu bukan apa-apa, aku hanya mencoba membantu," jawab Gerald dengan tenang. Setelah tersenyum tipis pada Cyril, Gerald kemudian berbalik untuk melihat Yan. Tetapi ternyata pria itu sudah menyelinap pergi. Ah, dia juga tidak begitu tertarik meladeni Yan sejak awal. Lagi pula, ada banyak orang lain di dunia ini yang seperti Yan dan Gerald tidak mau buang-buang waktu memberi pelajaran kepada orang seperti mereka. Lamunan Gerald buyar ketika kemudian Cyril bertanya, "Saudara Gerald, aku ingin bertanya sesuatu. Apakah kau mau menjadi temanku?" Karena tidak ada alasan untuk menolak, Gerald pun mengangguk setuju. Beberapa saat kemudian, proses seleksi dimulai. Karena tidak sedang terburu-buru, Gerald, Zelig, dan Cyril menyempatkan diri untuk menonton peserta lain terlebih dahulu. Gerald berdiri di dekat pan
“Kau terlihat seperti mereka yang pernah gagal sebelumnya. Jadi kusarankan kau langsung menyerah saja. Ya, setidaknya kau bisa pulang dengan tulang tetap utuh!" ejek perwakilan akademi. 'Oh, kau meremehkanku?' gumam Gerald dalam hati.Mendapat hinaan seperti itu, tidak mungkin dia akan melepaskan lawannya dengan mudah. “Oh, sudah banyak omong sebelum pertarungan dimulai, ya? Kita lihat saja, jangan-jangan malah kau yang akan terlempar dari panggung!" balas Gerald dengan nada percaya diri. “Enteng sekali bicaramu, Nak! Mau cari mati kau rupanya. Baik kalau itu maumu, aku tidak akan mempermudahmu! Sebutkan namamu!” ujar si perwakilan sambil memelototi Gerald. “Namaku Gerald Crawford! Dan kau siapa? Semoga aku tidak lupa jika kita bertemu lagi di akademi!” jawab Gerald.“Berani sekali! Dengar dan ingat baik-baik! Namaku Ferdinand Gagne, dan aku adalah pemantau kelas dari kelas elit kelima!” jawab Ferdinand. Setelah itu, gong dibunyikan dan ujian dimulai! Menyaksikan Ferdinand men
Ferdinand kemudian menghentakkan kakinya dengan keras ke panggung hingga meninggalkan penyok melingkar di atasnya. Setelah itu, dia menggunakan semua kekuatannya untuk melompat ke udara seperti harimau ganas! Untuk menghadapi pria liar itu, Gerald hanya tenang di tempat sambil perlahan mengangkat kakinya, sebelum kemudian mengayunkannya tepat ke perut Ferdinand! Ferdinand seketika terlempar ke belakang dan mendarat cukup jauh dengan bunyi dentuman yang keras! Semua orang tertegun menyaksikan itu. Detik kemudian mereka tersentak sadar dan berdecak kagum."Ya, Tuhan! Orang itu sangat kuat sampai dia mampu mengalahkan Ferdinand!” Tentu saja kemenangan Gerald langsung membuatnya menjadi orang yang paling menonjol di sana. Bahkan Karsten pun dibuat takjub. Tak disangka Gerald mampu mengalahkan seseorang yang telah memasuki peringkat kedua dari Alam Sage dengan begitu mudah! Karsten berdiri dan berjalan mendekati Gerald.“Selamat! Kau telah lulus ujian! karena penampilanmu yang sempurna
”Apakah benar-benar tidak ada orang lain yang memenuhi syarat memasuki kelas elit? Hanya satu orang yang mampu menahan tiga serangan?” tanya seorang master tua yang duduk di samping—mengenakan jubah ungu panjang—bernama Master Jizo. Dengan kekuatan yang telah memasuki Peringkat Ketiga dari Alam Avatar, Master Jizo adalah salah satu master yang mengajar kelas elit di akademi. “Sayangnya itulah kenyataannya. Berita bagusnya, siswa itu tidak hanya berhasil menahan tiga serangan, tetapi dia bahkan berhasil mengalahkan lawannya! Jika dilihat dari kekuatannya, dugaan saya adalah dia sudah memasuki Peringkat Kelima dalam Alam Sage!” jawab Karsten. "Apa? Dia berhasil mengalahkan perwakilan akademi kita?” seru Master Jizo terkejut. Tiga master lainnya saling bertukar pandang. Tak disangka siswa kelas elit terbaru mereka akan memiliki kekuatan yang luar biasa. Mereka benar-benar terkejut. Apalagi selama bertahun-tahun, Gerald adalah orang pertama dan satu-satunya yang berhasil mengalahkan pe