Share

Bab 9

Gerald segera menjelaskan pada Zack semua yang terjadi. Di seberang sana, Zack mengangguk-angguk paham.

“Ngomong-ngomong, Zack. Apakah kau mengenal orang bernama Nigel Fisher? Aku dengar keluarganya adalah pemilik restoran di Mayberry Commercial Street.” katanya sambil mengernyitkan dahi.

Dia sebenarnya bukan orang yang suka berpikiran jahat, tetapi kemudian dia ingat bahwa Nigel adalah orang yang menyuruh Yuri merebut Xavia darinya. Dia ingin tahu reaksi Nigel jika dia dan keluarganya kehilangan kekayaan mereka.

“Nigel? Ya, ayahnya adalah salah satu bawahanku. Dan restoran yang dikelola keluarganya juga atas namamu. Apa dia melakukan hal buruk padamu?” Zack mulai curiga. Gerald belum sempat menjawab ketika kemudian Zack melanjutkan, “Aku tahu apa yang harus kulakukan, Gerald. Jangan khawatir. Aku akan urus semuanya!”

***

Sejujurnya, Gerald tidak tahu yang akan dilakukan Zack. Karena dia juga tidak tahu sejauh apa pengaruh yang dimilikinya. Ini kali pertama dia menggunakan identitas dan kekuasaannya pada orang lain. Meskipun dia sangat membenci Nigel, tapi ada perasaan bersalah dan tidak enak setelah dia memberikan perintah pada Zack.

Ah, sudahlah, Gerald tidak mau terlalu memikirkannya.

Setelah menutup telpon, Gerald melangkah keluar dari toilet dan menuju ruang karaoke. Di dalam ruangan, terlihat Naomi, Alice dan yang lainnya berusaha menghubungi siapapun yang mereka kenal untuk meminta bantuan. Mereka harus segera menemukan jalan keluar dari masalah ini.

Sesaat kemudian, Flynn datang dan memasuki ruangan dengan tergesa. Yang lebih mengejutkan, dia kemudian membungkukkan badan dan meminta maaf. Flynn lalu menjelaskan bahwa mereka tidak perlu membayar ganti rugi atas kerusakan akuarium ikan Arwana di ruangan itu.

Semua orang di ruangan itu kebingungan dibuatnya, sampai kemudian Nigel menyusul memasuki ruangan dan mereka paham apa yang telah terjadi. Pasti ini semua karena dia.

“Nigel, apa ini semua karena kau?” Para gadis sontak memandang Nigel dengan tatapan kagum.

Tadi Nigel masih memikirkan cara bagaimana agar mereka bisa keluar dari masalah ini. Sebenarnya, dia bermaksud memasuki ruangan sebelah untuk bersembunyi, tapi kemudian dia melihat Flynn berlari dengan tergesa-gesa dengan ekspresi panik menuju ruangan Danny.

Ternyata masalahnya sudah terselesaikan. Nigel tidak mau mengaku bahwa bukan dia yang menyelesaikan masalah ini. Dia malah tersenyum dan membalas, “Flynn dan ayahku adalah teman karib! Ini hanya masalah kecil.”

“Wow! Nigel, kau benar-benar pahlawan!”

“Nigel, kau memang luar biasa!”

Para gadis di ruangan itu kompak memujinya. Alice yang juga memperhatikan Nigel merasa mulai jatuh hati padanya. Ditambah lagi, dia adalah pemilik Restoran Grand Marshall. Pria ini memang benar-benar mengesankan dan berasal dari keluarga kaya raya.

Sesaat kemudian, Gerald memasuki ruangan. “Oh lihat! Dia baru kembali setelah semua masalah selesai.” Pada gadis memandang Gerald dengan jengkel, terutama Alice. “Naomi, aku benar-benar tidak mengerti! Bagaimana kau bisa mau berteman dengan orang macam dia?” Alice mendengus kesal.

Gerald kemudian paham bahwa Zack sudah membereskan semuanya. Pasti dia menyuruh Flynn meminta maaf dan memberitahu bahwa mereka tidak perlu membayar ganti rugi. Tentu saja masalah ini bisa sangat mudah diselesaikan Gerald mengingat dia sebenarnya adalah pemilik tempat ini. Sayangnya, kalau dilihat dari tatapan mereka padanya, pasti sekali lagi mereka telah salah paham dan mengira ini semua karena jasa Nigel!

Apakah dia harus menjelaskan semuanya? Ah, Gerald merasa itu tidak perlu.

Lagipula, dia melakukan ini semua untuk Naomi. Bukan untuk membuat Alice atau yang lain terkesan. Setelah semua yang terjadi malam itu, Gerald sama sekali tidak tertarik pada Alice. Kalaupun dia mencoba menjelaskan yang sebenarnya, pasti tidak akan ada yang percaya. Gerald tidak mau buang-buang waktu untuk itu!

“Baiklah! Karena masalahnya sudah selesai. Kenapa kita tidak melanjutkan pestanya di tempat yang lain saja? Kali ini aku yang akan mentraktir kalian!” kata Nigel sambil mengatupkan tangannya dan mencoba mengalihkan pembicaraan.

“Ya! Tentu saja!” Mereka bersorak penuh semangat. Alice menyunggingkan senyum pada Nigel. Menurutnya, dibanding Danny, Alice merasa Nigel lebih punya banyak relasi. Dan jejaring yang dimiliki Nigel akan juga berguna untuknya di kemudian hari. Ya, Nigel mengenal banyak orang-orang penting!

Naomi memasang raut muka enggan dan berkata, “Kenapa kita tidak lanjutkan pestanya besok saja? Lagipula ini sudah hampir jam empat pagi. Menurutku sebaiknya kita segera pulang…” Naomi sudah kehilangan hasrat untuk berpesta setelah semua yang terjadi.

Harper mengangguk setuju, “Ya, kami juga tidak ikut. Kami mau kembali ke asrama.”

Teman-teman asrama Gerald yang lain juga sudah merasa bosan. Awalnya mereka sangat bersemangat bisa bergaul dengan Alice dan teman-teman asramanya. Tetapi ternyata Alice dan gengnya lebih tertarik bergaul dengan rombongan Danny.

“Hahahaha.. aku bisa memahaminya. Kau mungkin juga tidak bisa masuk ke tempat yang kumaksud. Akupun tidak bisa membawa banyak orang ke sana. Jadi lebih baik memang kau tidak ikut!” Nigel memandang Gerald dan Harper dengan tatapan dingin.

“Nigel, kita mau ke mana? Apakah kau akan membawa kami ke restoranmu?” Gadis-gadis itu berjingkrak tidak sabar.

Nigel mengulurkan jari telunjuknya di depan mereka dan menggoyangnya pelan.

“Tidak, Nona. Tapi aku akan membawa kalian ke Wayfair Mountain Entertainment. Apa kalian sudah mendengar tentang tempat itu sebelumnya?”

“Wayfair Mountain Entertainment yang terkenal itu?” Alice bertanya dengan raut sumringah. “Itu adalah bangunan ikonik di Mayberry Commercial Street! Bukankah itu adalah tempat yang biasa dikunjungi orang-orang penting dan berpengaruh?”

Yang dikatakan Nigel memang benar. Banyak orang yang tidak akan mampu masuk ke tempat itu selama hidup mereka! Karena Alice berasal dari keluarga yang cukup kaya, dia masih punya kesempatan untuk melihatnya. Dan tak disangka, kali ini Nigel akan membawa mereka semua ke sana!

“Baiklah, karena banyak yang akan ikut, aku akan mengambil mobilku dulu. Kalian tunggulah di pintu masuk!” Nigel melambaikan tangan dan meninggalkan ruangan.

Nigel benar-benar terpikat akan kecantikan Alice. Karenanya dia mencoba menggunakan cara Yuri untuk memenangkan hatinya. Nigel yakin pasti semua wanita akan gampang dirayu dengan uang!

“Naomi, ayolah! Kenapa kau tidak ikut bersama kami? Lagipula ini kan hari ulang tahunmu. Bukankah kau pernah bilang ingin tahu rasanya berada di Wayfair Mountain Entertainment? Ini kesempatanmu!” Alice mencoba membujuk Naomi dan menarik-narik tangannya.

“Ya! Kita semua belum pernah ke sana kan? Jadi kenapa kita tidak berangkat bersama-sama saja? Lagipula ada Nigel yang akan melindungi kita malam ini. Dia memiliki reputasi yang baik dan sepertinya juga cukup disegani di Mayberry Commercial Street. Tidak ada yang perlu kita khawatirkan selama bersamanya,” kata Danny dengan senyum penuh harap.

Naomi kemudian mengerutkan kening dan berkata, “Ada sesuatu yang masih tidak bisa aku pahami. Alice, tidakkah kau merasa ada yang aneh dari semua kejadian ini?”

“Aneh? Apa yang kau bicarakan? Apa maksudmu soal akuarium ikan Arwana?”

“Ya.” Dengan kening yang masih mengernyit, Naomi menjawab, “Kalian semua bisa lihat tadi Flynn begitu keras dan dengan sangat jelas menyuruh kita membayar ganti rugi sebesar dua ratus ribu dolar. Saat itu Flynn tidak terlihat mau berkompromi dengan Nigel, bahkan meskipun Nigel mencoba merayu dan menyogoknya.”

“Dan anehnya, dalam waktu kurang dari sepuluh menit sikap Flynn tiba-tiba berubah. Dia bahkan datang ke sini untuk meminta maaf kepada kita secara pribadi. Tidakkah kalian merasa ini aneh?” Dengan panjang lebar Naomi mencoba menjelaskan kecurigaannya pada teman-temannya.

Semua orang di dalam ruangan terdiam mendengar penjelasan Naomi.

Harper kemudian menyahut, “Ya, aku juga merasa ada yang aneh! Flynn tidak terlihat seperti orang yang gampang dibujuk. Dia jelas bukan orang yang bisa dihadapi dengan mudah. Tidak peduli seberapapun ahlinya Nigel dalam merayunya. Tidak mungkin bisa membuat Flynn berubah pikiran dalam hitungan menit!”

“Jadi maksudmu ada orang lain yang membantu kita?” tanya Alice setelah menyadari bahwa situasinya memang sedikit tidak masuk akal. Sedari tadi dia sibuk mengagumi sosok Nigel sampai tidak begitu memperhatikan keadaan.
Comments (9)
goodnovel comment avatar
Nur Kasih
gaya penulisan keanak anakan... bodoh dan pemikiran tidak matang....penulis nya mungkin binggung
goodnovel comment avatar
Muhammad Nasruddin
gak ada bedanya dengan novel harvey.. buang2 waktu aja..
goodnovel comment avatar
Al Still
uhhh pnjang kli.
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status