Hayward mengejek Gerald, kemudian dengan senang hati mengajak Sharon pergi bersamanya.Lilian berjongkok dan mulai menangis.“Oh! Tuan Crawford! Bagaimana bisa Anda berada di sini?”Tiba-tiba terdengar suara seseorang.Seorang pria paruh baya mengenakan setelan jas dan sepatu kulit berdehem menghampiri Gerald. “Anda siapa?”Gerald berpikir bahwa pria itu sangat familiar, tetapi Gerald lupa siapa namanya. “Tidak apa-apa Tuan Crawford, wajar saja Anda tidak tahu siapa aku. Tapi aku tahu siapa Anda. Aku hadir di acara pertemuan yang Anda selenggarakan terakhir kali di Serene County. Aku menyaksikan bagaimana Anda memimpin pertemuan dengan sangat baik. Namaku Blake Wadford. Tuan Lyle baru saja merekrut aku ke dalam tim sebagai manajer perencana event. Apakah Anda ke sini untuk menghadiri jamuan ulang tahun Nona Larson?”Pria itu tersenyum dan mengusap tangannya dengan gugup.Tangis Lilian terhenti dan Lilian menatap Blake dengan tatapan kosong. Bahkan Hayward dan Sharon yang hendak menu
”Gerald, kita sudah berada di dalam!”Lilian menarik napas lega dan terkagum-kagum.Lilian tidak lagi menunjukkan penolakan, meski Gerald terus memeluk pinggangnya. Situasinya sangat menyenangkan, sekarang situasi sudah berbalik. Mereka berada di tempat acara jamuan.Jamuan ulang tahun Elena sangat megah. Hal itu terjadi karena Tuan Larson sekalian memanfaatkan kesempatan untuk menjamu para pemilik bisnis dalam sebuah pertemuan perjamuan besar.Karena Hayward berasal dari gunung Yorknorth, otomatis Hayward juga masuk dalam daftar undangan.Dekorasi dan penataan tempat acara mirip dengan acara pernikahan. Terdapat lorong panjang di tengah-tengah acara dan meja-jema jamuan terletak di kanan kiri lorong itu.Gerald menemukan sepasang tempat duduk untuk berdua.Banyak sekali orang di tempat itu dan tentu saja mereka mencari tempat untuk duduk bersama dengan teman-temannya sendiri.Hayward memasuki ballroom, melempar tatapan tajam pada Gerald dan Lillian, kemudian menarik Sharon untuk dud
Leila juga memperkenalkan diri setelah semuanya selesai memperkenalkan dirinya. Leila belajar banyak dari orang-orang itu. Leila selalu berpikir bahwa orang kaya hanya mengobrol soal mobil mewah, tetapi orang-orang ini tidak. Obrolan mereka sangat mendalam, tentang manajemen keuangan dan gaya hidup sehat dan Leila sangat terkesan.Douglas, yang gemar memamerkan kekayaan, atau Gerald, yang menurut Leila kaya karena keberuntungan, tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan sekelompok teknokrat canggih itu.Lilian menjadi kesal melihat gaya Hayward. Leila sadar bahwa Gerald tidak mungkin mampu terus berlagak seperti orang kaya karena orang-orang di tempat itu semuanya orang kaya.Hayward menempatkan dirinya dengan cukup baik dan dia mengenal banyak orang. Leila tidak sanggup lagi menegakkan kepalanya dan merasa bahwa hari itu dia telah gagal total.“Kapan Elena Larson datang?” Beberapa pria muda bertanya-tanya. Bagi sebagian besar mereka, hari itu adalah pertama kalinya mereka bertemu deng
Cukup lama Gerald tidak bertemu Elena dan sekarang Elena tampak jauh lebih cantik.“Elena Larson luar biasa anggun!” seru Hayward terpana. Anehnya Sharon sama sekali tidak merasa iri.Sharon mengakui bahwa Elena adalah kecantikan yang nyata.“Tentu saja! Elena adalah saudara baptis Tuan Crawford! Jadi sudah sewajarnya dia seperti itu!” Liam tersenyum.“Lalu kenapa Tuan Crawford tidak ada di sini, Liam?” Leila bertanya. Leila sangat berharap bisa bertemu dengan Tuan Crawford. “Biar aku jelaskan kenapa. Ayahku mengatakan bahwa Tuan Crawford adalah seorang yang selalu bersikap low profile dan tidak menyukai jamuan dan semacamnya.” Liam menjelaskan seolah dia mengenal Gerald dengan baik.“Aw!” Leila kecewa. “Hei, Leila, apa kamu mau minum? Ini jus buah impor, enak banget! Aku ambilkan untukmu, ya!” Douglas merasa kurang senang melihat Liam dan Leila saling saling cocok.“Aku tidak haus. Nanti saja.” Leila mengernyit pada Douglas dan berbalik kepada Liam lagi.“Boleh aku minta minumanny
Gerald mencoba menenangkan Lilian.“Siapakah mereka berdua? Bagaimana mereka bisa masuk ke sini? Apakah mereka tahu aturan?” teriak seorang pria paruh baya dari meja lainya. Seluruh ruangan mulai berkasak kusuk. Cara itu adalah cara yang sangat kasar untuk menarik perhatian Elena yang sedang berpidato di atas panggung.Apalagi mengambil posisi berdiri sementara semua orang duduk pastilah menarik perhatian keluarga Larson. Perhatian semua orang kembali ke panggung untuk melihat reaksi Elena. Air mata mengalir di pipi Elena dan pada saat bersamaan Elena menjatuhkan mikrofon yang sedang dia pegang.“Kamu datang!” Elena menangis.Gerald membersihkan celananya dan ketika Gerald mendengar suara Elena, Gerald sadar bahwa Elena sedang menatapnya. “Ya. Selamat ulang tahun!” Gerald menjawab dengan canggung. Gerald berbalik, menyadari bahwa dirinya tidak membawa hadiah apapun, kecuali kunci mobilnya. “Maafkan aku aku tidak sempat menyiapkan apapun untuk ulang tahunmu. Aku hanya bisa berdoa,
“Ponselku aku matikan, Nona Weaver,” Lilian berteriak sambil berlari ke arah Quartney. Karena Hayward dan yang lainnya mengikuti mereka, Lilian takut bahwa mereka akan mengetahui masalahnya.Terakhir kali Gerald mengaku bahwa Ferrari itu miliknya, Sharon tidak percaya. Kali ini, Sharon ingin memperjelas semuanya.Sharon menghampiri Gerald dan berdiri di depan Quartney. Sharon melotot kepada Lilian dan bertanya, “Apa yang kamu takutkan, Lilian?”“Nona Weaver, benar? Apakah mobil ini disewa oleh Lilian?” “Tentu saja tidak!”Lilian mencoba untuk melakukan kontak mata dengan Nona Weaver—jelas sekali Lilian tampak sedang menyembunyikan sesuatu. Sharon merebut kontrak dari tangan Nona Weaver dan tertawa, “Ini mobil sewa! Lihat, Hayward! Oh, Nona Jung dan Douglas, biar aku tunjukkan sebuah lelucon kepada kalian. Tadi ketika aku sedang minum kopi dengan Hayward, lalu gadis bernama Lilian…”Sharon menunjukkan kontrak itu dengan puas sambil melontarkan detail insiden yang terjadi pagi itu.Ha
Gerald merasa senang, tetapi Lilian tidak membenci Hayward sama sekali. “Gerald, mobil ini pastinya mahal sekali. Benar, kan? Pemandangan yang mengagumkan!” Liam menghampiri mereka dan tersenyum pada Gerald.Tidak peduli seberapa dahsyat cemooh orang-orang kepada Gerald, Liam tahu bahwa berteman dengan Gerald akan berguna karena Gerald mengenal Elena secara pribadi dan mengendarai sebuah mobil mewah.“Sekitar 22.000 dolar!” jawab Gerald, tersenyum sopan. Gerald dan Liam berjabat tangan.Sementara itu telepon Liam berdering.“Ayah? Okay, aku akan pulang sekarang!”Liam menutup telepon. “Hei, Gerald. Aku harus pergi sekarang, senang sekali bisa bertemu denganmu! Aku minta maaf, Douglas dan Leila, ada sesuatu yang harus aku urus dan aku tidak bisa mengantar kalian pulang.”“Huh?” Leila terhenyak.Mereka bermaksud menumpang mobil Liam untuk pulang karena Douglas tidak berani menyetir mobilnya. Sementara itu, Gerald sudah menyalakan mesin mobil dan Lilian duduk disampingnya. Kemudian
“Hai, Ayah!”Gerald menyapa dengan hormat, menjawab panggilan video.Sejak Gerald mengetahui jati dirinya yang sebenarnya, ini bukan kali pertama Gerald menelepon ayahnya menggunakan fitur video call. Dari waktu ke waktu Gerald semakin respek dengan ayahnya.Gerald semakin merasakan betapa ayahnya seorang pria yang sangat terhormat.“Apa yang sedang kamu lakukan, Putraku?”Ayah Gerald tersenyum ketika melihat wajah putranya muncul di layar ponsel.“Aku baru mau istirahat, Ayah. Ada apa menelepon larut malam seperti ini? Adakah hal yang ingin Ayah katakan padaku?”“Ya, benar. Sebenarnya aku meminta saudara perempuanmu untuk menangani masalah ini. Setahuku, kamu menghabiskan sebagian besar energi dan waktumu untuk menyelesaikan pekerjaanmu. Tetapi sepertinya harus tertunda karena saudara perempuanmu pergi ke Afrika utara untuk menangani masalah pabrik di sana. Aku ingin tahu apakah saudara perempuanmu sudah cerita kepadamu soal ini?”“Ayah ingin aku menemukan perempuan itu?”Gerald terin