“Tabungan dengan saldo 15 ribu dolar?” tanya Gerald tercengang.Sebelum Xeno bisa menghentikannya, Gerald sudah membuka pintu dan mendapati Sienna yang sedang cemas.“Oh, jangan khawatir soal itu! Aku lagi butuh uang!” Xeno berkata seraya tersenyum.“Untuk apa? Dan apa yang kamu pegang itu? Oh, Tuhan, apa yang sedang kamu lakukan dengan cek dengan nilai sebesar itu?!”Kecemasan di wajah Sienna tampak semakin menjadi-jadi.“Uangnya untuk Gerald! Bagaimana mungkin kita membeli sebuah mobil yang masih baru seharga 100 ribu dolar? Apalagi ini sebuah Mercedes Benz G500!” jawab Xeno. “Dan kenapa tidak mungkin? Apa salahnya menerima sebagian dari uang Gerald? Xeno, kamu tidak mengambil keuntungan dari orang lain tetapi sudah tentu kamu boleh mengambil untung dari Gerald! Berikan padaku ceknya!” teriak Sienna sembari merebut cek dari tangan Xeno.“Pfft, kita menjual mobil itu seharga 270 ribu dolar. Kita sudah memberikan 100 ribu dolar tunai kepada Gerald dan kita juga memberi temanmu 15 ribu
Setelah Xeno dikeluarkan dari sekolah, Gerald dipukuli beberapa kali. Bahkan gadis yang dikejar gangster itu malah meninggalkan Gerald dan memilih si perundung. Itulah alasan Gerald menjadi takut dan malu setiap kali bertemu lawan jenis selama sekolah dan kuliah karena ada hubungannya dengan kejadian itu.Sejak dikeluarkan dari sekolah, Xeno seringkali hidup di jalanan dan jarang pulang ke rumah. Ditambah lagi, saat Gerald masuk SMA, Xeno beberapa kali mengganti nomor telepon. Itu membuat Gerald sulit menghubunginya. Karena kejadian itu, Gerald selalu mengingat pengorbanan dan kebaikan hati Xeno. Xeno seharusnya punya masa depan yang cerah, tetapi semuanya berantakan hanya karena sebuah insiden. Itu disebabkan oleh Gerald! Sienna mengetahui itu semua dan karena itulah dia tidak menyukai Gerald.Sebenarnya, Sienna adalah gadis yang baik. Keluarganya memiliki sebuah supermarket yang besar di tengah kota dan tentu saja mereka kaya raya. Meski begitu, Sienna tidak pernah memandang rendah
Ternyata tetang liontin giok.Zack telah menghubungi seorang pengrajin giok antik yang sudah tua di jalanan Serene County. Rupanya pria tua itu cukup terkenal di daerah itu. Zack juga mendapat info bahwa pengrajin itu mewarisi keahliannya dari nenek moyang. Ini sempurna karena Gerald membutuhkan seorang yang berpengalaman untuk membantunya memeriksa dan menilai batu giok kuno.Gerald berencana menyuruh si pengrajin itu untuk menilai liontin giok terlebih dahulu. Jika ternyata orang itu tidak mampu, dia akan mencari pengrajin lain yang lebih ahli di seluruh negeri.Lagipula, jika tidak tahu apapun tentang identitas Xara Machamer, bagaimana lagi Gerald bisa mencari tahu tentang wanita itu? Satu-satunya petunjuk yang dia punya adalah liontin giok ini dan Gerald mengerti itu.Awalnya, Zack berniat menemani Gerald menemui si pengrajin itu. Namun ayah Gerald mengatakan padanya semakin sedikit orang tahu soal Xara Machamer, maka lebih baik. Ditambah lagi, Zack juga terlihat sedang sangat sib
“Tugas? Kamu belum menjelaskan kenapa kamu datang ke sini untuk menemui kakekku,” kata Cindy, rasa penasarannya mulai mencuat.“Bukan hal yang penting, aku ke sini hanya untuk meminta bantuannya, bukan masalah besar,” jawab Gerald. “Oh, begitu. Nah, karena kamu sudah di sini, kenapa kamu nggak masuk saja? Aku akan buatkan teh untukmu.”“Mungkin lain waktu saja aku akan ke sini lagi. Sekarang aku harus ke bank untuk mengambil uang,” jawab Gerald tersenyum lembut.“Ah, kebetulan sekali! Aku juga mau ke bank untuk mengantar ponsel Mamaku. Yuk, kita pergi bersama,” seru Cindy bersemangat sambil berjalan keluar toko dan berdiri di samping Gerald.Gerald hanya bisa mengangguk canggung. Dia sebenarnya ingin pergi diam-diam setelah menyerahkan liontin giok itu pada Matthew dan mengambil uang ke bank. Dia sama sekali tidak mengira akan bertemu dengan Cindy hari ini.“Oh, jadi Mamamu lupa membawa ponselnya?” tanya Gerald memecah kesunyian saat mereka berjalan menuju bank.“Ya, begitulah. Mamak
“Ppfftt... apa kamu masih harus bertanya? Paling-paling dia ke sini untuk mengambil sisa saldo tabungannya yang tidak seberapa. Hahaha! Kalian semua mungkin tidak tahu, dia bahkan tidak punya sepeserpun di dompetnya kemarin!" kata Douglas sambil tertawa.Leila tidak berkata apapun. Ia tidak memungkiri bahwa ia sempat menyimpan perasaan saat pria itu masih kaya, namun sekarang tidak lagi. "Tepat sekali! Dia datang ke sini untuk mengambil uang dan Cindy datang bersamanya." jawab Leia sambil tertawa.Wajah Leila sedikit mengernyit saat mendengar nama Cindy disebut. Ia lalu menarik Cindy ke samping dan menceritakan Gerald telah bangkrut dan bisa saja pria itu bermaksud memanfaatkan Cindy demi uang.Saat mendengar itu, Cindy menatap Gerald dengan tatapan cemas. "Kenapa kamu menjual mobil itu, Gerald? Bahkan, kenapa kamu menjualnya dengan harga rendah?" Ia terdengar sangat khawatir."Aku akan menjelaskan padamu di lain kesempatan. Untuk sekarang, aku butuh segera mengambil uang. Aku ada ja
Ketika Gerald selesai melakukan pembayaran, hari sudah semakin siang dan Xeno berkali-kali menelepon untuk mengingatkannya.Setelah bergegas kembali ke hotel, Gerald segera berganti pakaian dan menuju ke restoran bernama Johnsbury Bistro.Saat Gerald masih dalam perjalanan, Xeno dan Sienna sudah terlebih dahulu sampai di sana, mereka sudah memesan ruang privat di restoran itu. Selain Sienna dan Xeno, ada tiga orang lain bersama mereka. Satu di antaranya adalah teman Sienna, satu yang lain adalah gadis yang akan dikenalkan dengan Gerald, dan satu lagi adalah ibu gadis itu. Gadis itu memiliki rambut hitam panjang dan kulit putih bersih. Ia terlihat menawan dan cantik. Namun sikapnya terkesan agak dingin dan cuek, sedari tadi ia hanya menundukkan kepala sibuk mengutak-atik akun WeChatnya.Sementara ibu gadis itu adalah wanita paruh baya yang cukup montok dengan alis ditato mirip ulat. Dibandingkan putrinya, ia terlihat lebih tangguh dan berani."Gerald adalah pria yang sangat baik. Nanti
Bukankah dia datang untuk bertemu gadis itu dan mereka hanya akan berteman?Ketika mendengar perkataan tadi, Gerald langsung merasa tidak tenang. Sepertinya dia akan dipaksa untuk segera menikahi gadis itu. Tanpa sadar, ia mulai berkeringat dingin.“Pertama, kamu harus memindahkan hak milik rumah dan mobilmu atas nama putriku sebelum kalian menikah. Oh, tunggu, karena kamu belum punya mobil, jadi kamu cukup memindahkah kepemilikan rumah saja. Jadi itu harus atas nama putriku dan bukan atas nama kalian berdua. Ini untuk membuktikan kalau kamu benar-benar tulus. Mengerti?”“Oh, ya, mengerti.” Gerald hanya mengangguk dengan ekspresi cemberut dan terlihat tolol. “Properti paling mahal yang saya punya bernilai sekitar 120.000.000 dolar. Jika saya memberikan pada Anda apakah Anda akan berani menerimanya, hah?”“Yang kedua, ini melibatkan kedua orangtuamu. Kamu punya saudara perempuan, kan? Aku harus memberitahu ini padamu. Ketika saudaramu menikah suatu saat nanti, kamu tidak boleh menola
Gerald mengambil tisu dan mengelap keringat di dahinya. Ia lalu merasa ingin buang air dan segera menuju kamar kecil.Ketika melewati toilet wanita, Gerald tidak sengaja mendengar ibu gadis itu berbicara sambil menepuk-nepuk punggung putrinya. "Ada apa? Kenapa tiba-tiba mual?" tanya si ibu khawatir."Iya... Si nakal ini menendang-nendang lagi.""Aahh... Mama sudah bilang agar kamu lebih hati-hati! Kamu harus memperhatikan apa yang kamu lakukan. Tapi kamu malah bermain-main dengan orang asing!!" Wanita itu marah dan mengerutkan kening. "Ma, jangan bilang begitu soal Jamison! Dia bukan pria biasa, dia pendatang dari negara M! Dan dia berjanji akan kembali menemuiku setelah tiga tahun."Gerald yang mendengar itu semua langsung marah dan frustasi. Kini dia tahu ternyata dua wanita itu telah menipunya. Sekarang semuanya terasa masuk akal. Banyak hal yang aneh, tetapi gadis itu tetap bersedia menikah. Rupanya dia sedang mencari ayah sementara untuk anak dari pria lain?Dengan kata lain, ji