“Omong kosong apa itu? Siapa yang bilang begitu? Akan kubunuh dia!” geram Yunus kemudian menggebrak meja.Semua orang kaget dan tidak berani berkata sepatah katapun. Reaksi Yunus membuat semua orang ingat alasan mereka hadir di pesta ulang tahun itu sejak awal. Tujuan mereka sebenarnya adalah untuk bisa masuk ke dalam jaringan bisnis Yunus.Menyadari semua orang telah berhenti bergosip, Yunus kemudian menoleh ke arah Giya dan berkata dengan nada dingin, “Mendekat dan duduk di sampingku, Giya! Aku mau orang-orang ini tahu bahwa kamu adalah kekasihku! Kamu adalah milik Yunus Long!” Giya mengerutkan kening saat mendengar Yunus mengatakan itu. Alih-alih mematuhi perintah Yunus, Giya justru membuang muka ke arah lain.Melihat reaksi Giya, orang-orang di sana tersenyum kegirangan.Giya secara terang-terangan mempermalukan Yunus di depan semua orang!Yunus sudah berkali-kali dibuat sangat kesal hari ini. Kekesalannya sudah bertambah karena omongan Xavia tadi, kini malah Giya juga bersik
"Beraninya kamu menghindar dari aku! Kamu harus menuruti apapun perintahku! Kalau tidak, aku pastikan Keluarga Quarrington akan enyah dari Kota Mayberry!" bentak Yunus sambil menjambak rambut Giya.Berikutnya Yunus menarik Giya ke dalam pelukannya, namun Giya terus berontak."Lepaskan aku, dasar orang gila!"Saat Giya sedang berusaha melepaskan dirinya, tanpa sadar dia mengangkat tangan dan kemudian terdengar sebuah suara tamparan keras.Plakkk!Giya menampar pipi Yunus."Kamu... kamu menamparku? Beraninya kamu menamparku!"Yunus sangat kaget dan marah sampai dia bisa merasakan dirinya siap untuk menyemburkan darah. Semua orang hanya bisa menatap dengan mata terbelalak melihat semua itu."Kamu nggak apa-apa, Giya?" tanya Tammy dan teman-temannya memecah keheningan sambil menarik Giya dari pelukan Yunus.“Berlutut! Cepat berlutut di depanku sekarang juga! Jika tidak, kamu pasti akan menyesal!” geram Yunus sambil memegangi pipi dengan amarah yang tidak terbendung lagi. Saat dia mengataka
Wanita yang bertanya itu adalah Xavia. Dia tidak tahu kenapa, tetapi dia merasa sangat tidak nyaman mendengar Yoel menyebut Giya sebagai saudara iparnya!"Berengsek! Kalian benar-benar sudah bosan hidup! Ini kedua kalinya kau mencoba membuat keributan di pesta ulang tahunku! Aku akan menghajar kalian semua sampai mati jika itu hal terakhir yang bisa aku lakukan!" teriak Yunus dengan marah.Detik kemudian, semua pengawal Keluarga Long yang ada di sana langsung mengelilingi Yoel dan anak buahnya. Jumlah mereka sekitar seratus orang.Para pebisnis dan selebriti yang menyaksikan kejadian itu pun tercengang.“Wow! Kau punya anak buah yang banyak juga rupanya! Saatnya bermain kuis! Kau tahu keluarga siapa yang punya anak buah paling banyak di Mayberry?” tanya Yoel sambil tertawa dengan tangan dimasukkan ke dalam saku.Setelah Yoel berkata demikian, terdengar sebuah suara peluit. Berikutnya terlihat sekelompok besar pria kekar menerjang masuk ke dalam ruangan melalui pintu utama. Diperki
Meski semua anggota Keluarga Long juga merasa marah melihat kelakuan Yoel, tetapi mereka sadar lebih baik diam saat ini."Tidak perlu begitu, Tuan Lyle. Tolong tahan orang-orang Anda!” kata salah satu tetua keluarga Long.Zack tersenyum dan membalas, “Ya. Yoel, berhenti bersikap kasar.”Yoel lalu menurut mendengar perintah Zack.***Di tempat lain, Zack sedang berdiri di sudut sebuah lapangan golf di belakang hotel. Dia terlihat sedang menunggu seseorang.“Apa helikopternya sudah berangkat?” tanya Gerald melalui telepon.“Kami akan segera sampai!” jawab Drake dan Tyson di seberang.Sebenarnya Gerald tidak mau menggunakan helikopter hari ini, tetapi Zack terus memaksanya. Katanya Gerald harus tampil luar biasa untuk melawan Keluarga Long. Oleh karena itu dia harus menunjukkan kekuasaannya. Karena dia akan menghadapi Keluarga Long, Gerald akhirnya setuju. Dia tidak ingin lagi bersikap rendah hati dan tampil sederhana.Sambil menunggu kedatangan helikopternya, Gerald memperhatikan sek
“Entahlah, aku dengar dia banyak mengenal orang-orang penting. Kalau aku boleh menebak, mungkin dia di sini bertugas mengambilkan bola golf untuk orang-orang kaya itu, hahahha!” ujar Karen.“Ya, itu masuk akal. Aku ingat dia pernah mengatakan bahwa dia sedang membangun bisnisnya sendiri ketika kami bertemu di acara reuni. Dasar konyol!” cibir Lucille.Ketika Gerald masih sekolah SMP, mereka bertiga adalah teman sekelasnya dan Karen adalah guru mereka. Mereka terakhir kali bertemu ketika Gerald pulang kampung untuk merayakan ulang tahunnya. Di hari mereka bertemu juga merupakan hari ulang tahun Chase, dan di hari itu juga Gerald menemukan fakta bahwa gadis yang dia sukai semasa SMA, Sherry, kini telah berpacaran dengan Chase.Hari itu, Gerald meninggalkan acara lebih dulu karena banyak topik obrolan yang tidak penting untuk dibicarakan. Terlebih lagi, Gerald juga sedang buru-buru untuk merayakan ulang tahunnya sendiri. Setelah Gerald pergi, Chase dan yang lainnya berencana mengunju
Setelah mengakhiri kalimatnya, Gerald lalu melangkah minggir sambil tersenyum pahit. Dengan segala kesalahpahaman itu, dia merasa tidak berminat menjelaskan apapun kepada mereka."Kenapa dia?" tanya suami Karen dengan nada kesal"Sudah jangan hiraukan dia! Dia lagi-lagi bersikap menyebalkan!" jawab Karen sama kesalnya.Detik kemudian, tiba-tiba terdengar seseorang berteriak, "Ya, Tuhan! Lihat, ada banyak helikopter!""Hah? Di mana?""Astaga! Jumlahnya ada sekitar 60 dan mereka membentuk formasi!"Semua orang yang ada di sana tercengang.Meski tempat ini memang banyak digunakan oleh orang-orang kaya, namun hari ini yang datang rata-rata adalah anak-anak muda. Itulah yang membuat mereka terbelalak kaget, tak terkecuali Karen dan teman-temannya."Bukankah itu helikopter yang biasa digunakan di dunia militer, Sayang?" tanya Karen dengan nada penuh kagum dan kaget bersamaan. Murid-muridnya yang lain tidak sanggup berkata apa-apa."Tentu saja bukan. Meski itu memang helikopter kelas militer
Karen dan yang lain sangat terkejut ketika mereka mendengar nama itu disebut.Apa yang terjadi? Kenapa mereka memanggil Gerald dengan sebutan Tuan Crawford? Apa jangan-jangan helikopter itu memang datang untuk menjemput Gerald? Mereka sangat terpukul, terutama gadis-gadis teman sekolah Gerald. Ada rasa sesak di dada mereka. Bagaimana tidak, ketiganya telah merendahkan dan mencemooh Gerald. Mereka sulit percaya bahwa Gerald ternyata orang yang sangat berpengaruh!"Mustahil! Bagaimana mungkin ini bisa terjadi?" ujar Lucille.Gerald tidak menghiraukan mereka dan bersiap-siap untuk pergi."Gerald!" panggil Lucille dengan nada ragu."Ya?" jawab Gerald sambil membalikkan badan."Kamu... helikopter ini... mereka datang untuk menjemputmu?" tanya Lucille dengan terbata-bata."Yap!" jawab Gerald sambil mengangguk pelan. Ia lalu menoleh ke arah Sherry dan Karen tetapi tidak mengatakan apa-apa. Dengan tangan dimasukkan ke dalam saku, Gerald melenggang mendekati heli, sejumlah pengawal menyam
“Woah!”Melissa yang awalnya merasa takut kini merasa terkejut ketika melihat helikopter itu terbang di atasnya.Melihat ekspresi mereka semua, tampaknya Keluarga Long sudah mendapatkan kembali harga diri mereka. Hal itu membuat Jerry tersenyum senang.Namun tampaknya mereka harus kecewa kembali karena sebelum helikopter itu sempat menampilkan kata-kata di kain satin dengan sempurna, semuanya mendarat seketika."Hah? Apa yang terjadi?" tanya seseorang keheranan."Apa-apaan ini? Cepat periksa apa yang terjadi!" sahut yang lain.Tepat kemudian dari kejauhan mereka bisa melihat sesuatu yang mengejutkan. Ada titik hitam di langit yang kemudian semakin jelas dan mendekati Wayfair Mountain Entertainment.Sesuatu itu ternyata adalah rombongan 36 buah helikopter milik Gerald! Meskipun dari 36 heli itu tidak ada yang sebesar milik keluarga Long, tetapi tetap saja 36 jauh lebih terlihat hebat daripada hanya 6 buah."Apaa...apa yang terjadi? Helikopter milik siapa itu?"Semua orang berta