Karen dan yang lain sangat terkejut ketika mereka mendengar nama itu disebut.Apa yang terjadi? Kenapa mereka memanggil Gerald dengan sebutan Tuan Crawford? Apa jangan-jangan helikopter itu memang datang untuk menjemput Gerald? Mereka sangat terpukul, terutama gadis-gadis teman sekolah Gerald. Ada rasa sesak di dada mereka. Bagaimana tidak, ketiganya telah merendahkan dan mencemooh Gerald. Mereka sulit percaya bahwa Gerald ternyata orang yang sangat berpengaruh!"Mustahil! Bagaimana mungkin ini bisa terjadi?" ujar Lucille.Gerald tidak menghiraukan mereka dan bersiap-siap untuk pergi."Gerald!" panggil Lucille dengan nada ragu."Ya?" jawab Gerald sambil membalikkan badan."Kamu... helikopter ini... mereka datang untuk menjemputmu?" tanya Lucille dengan terbata-bata."Yap!" jawab Gerald sambil mengangguk pelan. Ia lalu menoleh ke arah Sherry dan Karen tetapi tidak mengatakan apa-apa. Dengan tangan dimasukkan ke dalam saku, Gerald melenggang mendekati heli, sejumlah pengawal menyam
“Woah!”Melissa yang awalnya merasa takut kini merasa terkejut ketika melihat helikopter itu terbang di atasnya.Melihat ekspresi mereka semua, tampaknya Keluarga Long sudah mendapatkan kembali harga diri mereka. Hal itu membuat Jerry tersenyum senang.Namun tampaknya mereka harus kecewa kembali karena sebelum helikopter itu sempat menampilkan kata-kata di kain satin dengan sempurna, semuanya mendarat seketika."Hah? Apa yang terjadi?" tanya seseorang keheranan."Apa-apaan ini? Cepat periksa apa yang terjadi!" sahut yang lain.Tepat kemudian dari kejauhan mereka bisa melihat sesuatu yang mengejutkan. Ada titik hitam di langit yang kemudian semakin jelas dan mendekati Wayfair Mountain Entertainment.Sesuatu itu ternyata adalah rombongan 36 buah helikopter milik Gerald! Meskipun dari 36 heli itu tidak ada yang sebesar milik keluarga Long, tetapi tetap saja 36 jauh lebih terlihat hebat daripada hanya 6 buah."Apaa...apa yang terjadi? Helikopter milik siapa itu?"Semua orang berta
Keluarga Owens tidak mengatakan apapun sedari tadi dan Rosalie telah memelototi Gerald dengan mata penuh permusuhan sejak dia muncul.Jika Keluarga Crawford ingin mencari gara-gara saat ini, Keluarga Owens tidak dapat berbuat banyak untuk menghadapinya."Aku yakin beberapa dari kalian mungkin telah mendengar tentang kesalahpahaman antara aku dan Keluarga Owen. Aku yakin semua orang ingin tahu yang sebenarnya terjadi. Hadirin sekalian! Hari ini aku persembahkan untuk kalian semua sebuah fakta!" kata Gerald sambil tertawa. Setelah Gerald berkata demikian, anak buahnya menangkap itu sebagai isyarat untuk mulai memutar video yang disorotkan ke layar lebar yang terletak di depan aula tersebut.Di video tersebut, terlihat sebuah mobil terparkir di jembatan. Saat itu malam hari dan ada Yunus Long dan Melissa Wayhem di sana. Beberapa saat kemudian, sebuah mobil menghampiri mereka dan direktur Mayberry News keluar dari mobil tersebut."Lissa, aku serahkan urusan Rosalie padamu. Tugasmu hanyala
Xavia tidak menyangka semua akan berakhir seperti ini. Padahal dia hanya ingin menggunakan kesempatan ini untuk memperluas koneksinya dengan para tamu. Andai saja Gerald tidak datang, rencananya pasti akan berjalan lancar. Namun sayangnya, tidak ada yang mengira bahwa acara hari ini akan berakhir dalam situasi yang mencekam."Hah! Kamu benar-benar aib bagi Keluarga Long, Yunus! Aku benar-benar tidak percaya kamu melakukan hal semacam itu!" kata Xavia dengan jijik lalu meludahi Yunus. Diperlakukan demikian, amarah Yunus pun membuncah dan seketika menampar Xavia.Mata Yunus merah padam menatap Xavia yang jatuh ke atas meja karena kekuatan tamparannya.“Dasar pelacur jalang! Tutup mulutmu! Kau cuma bisanya mengoceh terus! Aku muak dengan semua itu! Kau pikir kau siapa berani menceramahiku seperti itu? Dengar, aku hanya akan mengatakan ini sekali saja. Kau bisa menjadi saudara iparku hanya karena aku mau mengakuimu sebagai bagian dari keluarga kami! Jika bukan aku yang membawamu masuk ke k
Tujuan utama Gerald menghadiri acara itu hanyalah untuk mengintimidasi mereka. Dia ingin Keluarga Long tahu bahwa mereka sedang bermain-main dengan orang yang salah dan mereka harus mempertimbangkan kembali keputusan mereka untuk membalas dendam kepadanya. Sekarang setelah menyelesaikan yang telah direncanakan, Gerald bersiap untuk pergi. Beberapa saat setelah Gerald masuk ke dalam mobil, dia merasa bahwa seseorang sedang membuntutinya.Gerald melihat ke kaca spion dan dia menyadari yang ada di dalam mobil itu, jadi dia tidak memperhatikan kendaraan itu lagi.Begitu Gerald sampai di pintu masuk hotel, dia baru saja akan masuk ketika kemudian terdengar suara seorang gadis memanggilnya."Apa kamu akan mengabaikan aku selamanya, Gerald!?"Tentu saja orang yang di dalam mobil itu adalah Giya.“Nggak ada alasan untuk kita mempertahankan hubungan kita lagi. Yunus seharusnya sudah nggak lagi mengganggu kamu, jadi itu sudah cukup, kan?" jawab Gerald.“Nggak bisakah kita berteman lagi?” jawab
Bagi Giya, permintaannya cukup sederhana. Giya mengerti dia memang tidak sempurna, tetapi apakah begitu buruk sehingga Gerald bahkan tidak ingin melihatnya untuk terakhir kali? Namun Giya merasa sedikit lebih baik ketika Gerald masih bersedia mempertimbangkan permintaannya.Dari sudut pandangnya sebagai seorang wanita, meskipun memenuhi permintaan tersebut tidak akan sepenuhnya membuatnya puas, itu adalah satu-satunya strategi Giya untuk mengakhiri hubungannya dengan Gerald dengan cara yang baik. Dia sama sekali tidak memiliki niat buruk. Giya hanya ingin Gerald melakukan sesuatu untuknya untuk membuktikan bahwa Gerald masih peduli padanya. Giya berharap paling tidak hal itu bisa sedikit membuatnya lega. Itulah inti Giya mengajukan permintaan itu. Namun Gerald tampaknya ragu untuk mengabulkannya. Meskipun dulu Gerald pernah berpura-pura menjadi pacar orang lain, hal itu tidak terlalu sulit untuk dia lakukan. Setidaknya itu yang bisa dia lakukan untuk membantu teman-temannya. Namun, ber
Namun karena usianya yang sudah tua dan sifatnya yang seringkali membingungkan, akan cukup merepotkan jika Gerald mengikutinya ke mana-mana. Gerald tidak bermaksud bersikap kasar dan dia juga tidak tega membayangkan Tuan Quick menderita.Keesokan paginya, Gerald menerima telepon dari Tammy. Dia tentu saja menelepon untuk membahas soal pernikahan palsu itu.Untuk merahasiakan pernikahan itu dari publik, Gerald tidak memberitahu Zack maupun Michael tentang hal itu. Gerald memahami alasan di balik permintaan Giya. Tujuan utama dari pernikahan palsu itu adalah untuk memberitahu Keluarga Long dan Owen bahwa mereka telah bertunangan."Gerald, aku akan menjemputmu. Kamu tunggu di bawah!” kata Tammy. "Oke, oke, aku akan turun sebentar lagi!" jawab Gerald sambil tersenyum pahit.Rencananya cukup sederhana. Mereka hanya akan mengadakan pesta kecil di hotel supaya keluarga Giya bisa sekalian menginap. Pada saat Gerald turun, Tammy sudah menunggunya di bawah dan mereka siap untuk berangkat. Keti
Xavia sudah merencanakan semuanya.Dia yakin ketika Gerald mengetahui bahwa dia dalam bahaya, Gerald pasti akan datang untuk menyelamatkannya. Xavia tidak ragu karena dia sangat tahu kepribadian Gerald di masa lalu. Xavia sudah membayangkan kalau Gerald datang, dia akan berpura-pura menangis dan mengamuk lalu mengancam untuk bunuh diri. Setelah melihat itu, Gerald pasti akan sedih dan berusaha menghiburnya.Setelah itu, dia akhirnya akan memiliki kesempatan untuk bersama dengan Gerald lagi. Tetapi Xavia akan berpura-pura membenci Gerald pada awalnya, tujuannya adalah membuat Gerald menyesal telah meninggalkannya.Meskipun Xavia berhasil memojokkan Gerald di bar hari itu, tetapi dia tidak pernah berencana untuk memerintahkan anak buahnya memukuli Gerald. Xavia hanya bermaksud mencemooh Gerald sedikit sebelum kemudian menanyakan kepadanya bagaimana rasanya disakiti.Xavia ingin Gerald diliputi perasaan sedih dan menyesal.Tetapi sungguh mengejutkan ternyata Gerald tidak mau menengoknya