"Kak!"Tiba-tiba seorang gadis dengan rambut dikuncir kuda berlari keluar dari dapur sambil membawa beberapa sayuran. Dia melihat anak muda itu ditindas oleh pelanggan mereka, lalu dengan tergesa-gesa dia langsung menghentikan aktivitasnya dan berlari menyelamatkan saudaranya."Kenapa kau menampar kakakku?"Gadis itu menerjang dengan mata memerah penuh air mata."Aku memukulnya? Hmph! Lihat ini! Dia mengotori bajuku! Ada apa dengan restoranmu? Kenapa kalian merekrut pegawai yang tidak kompeten seperti dia? Dia harus diberi pelajaran! Persetan! Katakan padaku, apa yang akan kamu lakukan sekarang? Kalau kalian tidak memberikan uang ganti rugi, bersiaplah melihat restoranmu bangkrut!" kata Gadis itu dengan nada dingin."Jangan hancurkan restoran kami, tolong! Kumohon padamu!"Pemuda itu berlinang air mata saat dia bersujud di kaki sang wanita."Kak, jangan lakukan itu!" Gadis itu berkata dengan cemas. Dia berusia sekitar dua puluhan. Dia adalah gadis pekerja keras dan bijaksana. Kelompok
Pemuda itu melepas topi dan meletakkannya di samping. Setelah itu, dia menjentikkan puntung rokoknya ke luar restoran.Begitu dia melepas topinya, semua orang di dalam restoran dapat dengan jelas melihat bahwa meskipun fisiknya kurus, dia memiliki aura yang cukup kuat dan juga wajah yang tampan. Ketika wanita itu mendengar ini, dia mulai salah tingkah.“Kamu pasti buta! Ini adalah produk asli! Tidak mungkin orang sepertimu bisa membedakan antara produk asli dan palsu! Bilang saja kalian tidak mampu membayar uang ganti rugi, kan? Sepertinya aku harus memberimu pelajaran hari ini agar kau ingat betapa kuatnya aku!”Wanita itu melirik Bertold sambil memberi isyarat agar maju. Bertold dan anak buahnya mulai mendekati pemuda itu."Baik, sudah cukup. Aku tahu kalau kalian semua adalah orang-orang hebat. Tapi baju itu memang palsu! Kenapa juga aku harus berbohong?"Sambil berkata begitu, pemuda itu meraih gaun wanita itu dan merobeknya.“Ahhh!”Wanita itu berteriak lebih keras.“Coba lihat
Bertold menelan ludah ketakutan. Wanita itu mulai merasa takut juga. Dia takut pemuda ini juga akan mematahkan lengannya seperti yang dia lakukan pada Bertold. Dia mengikuti di belakang pemuda itu saat mereka berjalan ke halaman belakang.Mereka akhirnya tiba di sebuah gubuk di halaman belakang rumah. Gubrak!Pemuda itu menutup pintu berat di belakang mereka dengan keras.Keduanya menggigil ketakutan. Tetapi mereka tidak punya pilihan lain. Bagaimanapun, Bertold tidak bisa membiarkan lengannya tetap seperti itu."Kau harus menyembuhkan lenganku atau aku tidak akan membiarkanmu pergi. Kenapa kau tidak coba bertanya dan mencari tahu."Bertold tidak mau kehilangan harga dirinya dengan mudah. Jadi dia terus berbicara dengan tatapan penuh ancaman."Oke, cukup. Aku sudah bilang bahwa aku tahu betapa kuatnya kalian berdua. Jadi mari kita bicarakan semuanya!" Pemuda itu memotong sebelum Bertold selesai berbicara.“He he. Selama kau bisa menyembuhkan lengan kekasihku, kami tidak akan meminta k
Bertold meraih lengan wanita itu dan menyuruhnya tutup mulut.Setelah itu, dia berkata pada sendiri:'Apakah aku akan pergi seperti ini? Ha ha ha! Dia harus mencari tahu siapa aku ini. Aku akan pergi hari ini tapi besok aku akan datang lagi dengan anak buah lebih banyak! Saat malam tiba, aku akan meratakan tempat ini. Setelah itu, aku akan menangkap bocah kecil itu dan akan kupotong urat di lengan dan kakinya! Ya, semuanya pasti akan mudah. Aku tidak bisa melawan anak itu secara langsung, setidaknya tidak untuk saat ini. Lagi pula, aku tidak membawa cukup banyak anak buah hari ini.'“Bertold, tunggu!”Tiba-tiba pemuda itu keluar dari ruangan tadi. Dia melambaikan tangannya pada Bertold.“Ah? Kakak, ada apa?" kata Bertold."Kembali ke sini. Aku melupakan sesuatu!" imbuh pria muda itu.Bertold kembali menghampirinya.“Aku baru saja teringat sesuatu. Sepertinya aku tidak akan lega jika membiarkanmu pergi begitu saja."“Kakak, apa yang kau khawatirkan? Aku sudah tahu betapa kuatnya kau. Ak
Gadis itu memiliki pandangan yang berbeda ketika melihat Gerald pergi."Ivy, apa yang kamu lihat?"Maria tidak dapat menahan diri untuk tidak bertanya ketika dia menyadari ekspresi putrinya.“Ahhh? Aku tidak melihat apa-apa."Ivy cemberut saat dia menjawab sambil menggelengkan kepalanya. Maria adalah seorang yang ahli dalam urusan percintaan ketika dia masih muda. Mana mungkin dia tidak tahu apa yang sedang dipikirkan putrinya?Ya, Gerald adalah pria muda yang gagah. Dia memiliki banyak keterampilan yang luar biasa, dan juga memperlakukan semua orang dengan baik. Tentu saja banyak gadis yang terpesona pada pria sepertinya. Oleh karena itu, tidak dapat dipungkiri bahwa putrinya juga mulai menaruh perasaan pada Gerald.Maria menghela napas dan berkata, “Ivy, dengarkan nasihatku. Kamu tidak akan pernah bisa bersama dengan Gerald.”Ivy awalnya ingin sekali menyangkal dan mengabaikan kata-kata ibunya. Tetapi ketika melihat sikap tegas ibunya, dia langsung menjawab, “Kenapa? Lagipula Gerald
Keduanya memasuki toko barang antik.Ada seorang gadis jangkung dengan rambut panjang berdiri di loket."Lihat ini. Berapa harga gelang giok ini?" tanya gadis itu.Gerald mengangkat alisnya sedikit ketika dia mendengar suara gadis itu.Tidak mungkin dia berkata pada mereka, kan? Apalagi gadis itu memunggungi mereka berdua.Karena itu, Gerald tetap diam. Dia lalu duduk di ruang tunggu di sebelah dinding.Penjaga toko itu adalah seorang pria yang kelebihan berat badan berusia lima puluhan. Dia memiliki janggut kecil dan juga ekspresi buruk yang secara permanen terukir di wajahnya. Dia memegang gelang giok di tangannya dan melihatnya sebentar.Setelah itu, dia menggelengkan kepalanya dan berkata, “Batu giok ini sebenarnya cukup bagus. Tapi jenis batu giok ini sangat umum dan tingkat peredarannya di pasaran sangat rendah. Kalau kau ingin menjualnya, aku bisa menawarkan lima ratus dolar," ujar pria itu menjawab."Apa? Hanya lima ratus dolar? Tapi… tapi aku mencarinya di internet dan aku lih
“Apa? Ada apa dengan Felicity? Apa yang terjadi?" tanya Gerald buru-buru begitu dia melihat ekspresi Naomi.Air mata mengalir lagi di pipi Naomi. Dia menutup mulutnya dengan tangan dan perlahan mulai menjelaskan yang telah terjadi sekitar setengah tahun yang lalu, beberapa saat setelah menghilangnya Gerald.Meski Keluarga Crawford telah berusaha mencegah penyebaran berita—tentang hilangnya Gerald—agar tidak diketahui publik, pada akhirnya orang-orang tetap berhasil mengetahuinya.Dari situ rumor demi rumor mulai bermunculan dan menyebar seperti api. Beberapa rumor menyatakan bahwa Gerald diculik. Desas-desus yang lebih parah bahkan mengatakan bahwa dia telah dibunuh!Dengan rumor yang menyebar begitu cepat, hanya masalah waktu sebelum Felicity dan beberapa teman Gerald yang lain mengetahui hal itu. Felicity dan Naomi sendiri jauh lebih cemas dibandingkan dengan yang lain. Karena itu, Felicity tidak membuang waktu untuk menyatakan bahwa dia akan mengungkap kejadian tersebut. Karena dia
Tetapi setelah melihat betapa sedih dan kesepiannya Naomi, Gerald langsung merasa iba. Akhirnya dia bisa untuk sesaat menahan amarahnya.“Nah, bagaimana denganmu, Naomi? Penyakit apa yang diderita ibumu?" tanya Gerald.“Setelah kembali ke Mayberry dengan perlindungan Tuan Lyle, aku baru tahu bahwa ibuku terjangkit penyakit aneh. Bahkan setelah pergi ke dokter yang tak terhitung jumlahnya, tidak ada yang bisa menyembuhkannya. Seperti yang bisa kamu bayangkan, biaya ke dokter tidaklah murah. Akhirnya aku harus menjual semua properti keluargaku. Sejak sebulan yang lalu semua harta bendaku habis. Karena tidak punya pilihan lain, aku pergi ke Provinsi Salford untuk mencari bantuan dari seorang paman. Selama di sini, aku menemukan ada seorang dokter terkenal tinggal di sekitar sini. Dia dikenal dengan nama Tuan Jenkinson. Tapi karena aku tidak punya cukup uang untuk bertahan hidup, aku belum bisa menemuinya." jelas Naomi dengan nada sedih.Gerald menghela napas dan menjawab, "Ternyata satu i