Dan inilah sesuatu yang penting itu. Mengetahui bahwa Keluarga Fenderson nyaris musnah oleh kecerobohannya sendiri, Bryson ingin bertanggung jawab atas insiden itu apapun yang terjadi.Setelah keadaan sedikit tenang, Bryson berpikir tentang mereka yang nyaris disingkirkan oleh keluarga bawahan. Karena itu terjadi dalam masa kepemimpinannya, Bryson mengaku bahwa dirinya sudah menua dan tidak bisa diandalkan. Faktanya dia tidak bisa mempertahankan diri tanpa bantuan adalah bukti bahwa sudah saatnya dilakukan perubahan. Hal itu menjelaskan mood Keluarga Fenderson pada pertemuan ini sangat berbeda. Semua orang menundukkan kepala sambil menunggu Bryson berbicara. Bryson bermaksud memecah kesunyian sekaligus menarik perhatian. Bryson berdehem kemudian berkata, “Aku akan mengumumkan beberapa kabar yang sangat penting hari ini. Pengumuman ini sekaligus keputusan terakhirku sebagai kepala keluarga!”Mendengar itu, semua orang mengangkat kepala mereka sambil menatap Tuan Besar Fenderson.“Deng
Ketika pelayan itu menyiapkan mobil, Mandy sendiri sudah berdiri di depan sisa puing villa Keluarga Schuyler.“Permisi, apakah Anda melihat seseorang yang memakai topeng? Tingginya kira-kira segini dan dia memakai topeng dan dia punya bekas luka bakar yang serius di sekitar matanya.” Seorang gadis bertanya kepada seseorang yang kebetulan lewat-sambil mengangkat tangan ke atas kepalanya untuk menggambarkan seberapa tinggi Sanderson.“Tidak,” pria yang bingung itu menjawab.“Kok, bisa? Dia bilang bahwa dia akan datang mencari kami, tetapi dia tidak datang juga! Dia juga tidak berada di Gunung Yorknorth! Ke mana perginya Sanderson? Aku bahkan sudah menelepon Stella, tetapi aku tidak bisa menghubunginya! Ketika aku berkunjung ke tempat Stella, tampaknya dia sudah pindah. Hei, menurutnya siapa yang mungkin bisa memberitahuku ke mana perginya Sanderson…?” Mandy bertanya. Pria yang kebetulan lewat itu pun tertegun ketika tahu bahwa Mandy mengajukan semua pertanyaan itu kepadanya. Setelah me
Perlahan Mandy menemukan dirinya kehilangan kesadaran, seiring suara raungan sirine ambulan yang teredam yang terdengar di kejauhan.“San… derson…”Sementara itu, seorang pria muda duduk di dalam kereta cepat tiba-tiba mencengkeram dadanya dengan gemetar.“Ada apa?” tanya seorang gadis yang duduk di dekatnya dengan penuh perhatian. “Tidak apa-apa. Dadaku mendadak terasa sesak, tapi perasaan itu sudah menghilang. Aneh sekali.” Pria itu menjawab dengan senyum masam di wajahnya.Kemudian Gerald menoleh kepada gadis itu dan berkata, “Ngomong-ngomong, kamu boleh ambil ini. Begitu kamu sudah mapan di Mayberry dan mendapatkan pekerjaan di sana, dengan kartu ini kamu bisa menjalani kehidupan dengan mudah seumur hidupmu!”Sambil mengatakan itu, Gerald menyerahkan kartu bank kepada gadis itu. “Aku tidak bisa menerimanya Gerald! Asalkan aku bisa mendapatkan pekerjaan, kehidupanku akan lebih teratur! Sebaliknya, kamu tentu lebih membutuhkan uang itu dibanding aku!” Gadis itu menjawab dan seketik
Tidak lama kemudian mereka tiba di stasiun Mayberry. Setelah diam-diam memasukkan kartu bank itu ke saku Naomi, Gerald memanggil taksi untuknya. Gerald tidak khawatir apakah Naomi bisa memakainya karena Naomi sudah tahu nomor PIN kartu itu sejak lama, bahkan ketika mereka masih di kampus. PIN kartu bank itu adalah tanggal lahir Gerald. “Apa kamu tidak ikut dengan kami, Gerald?” Naomi bertanya sambil menurunkan kaca jendela taksi.“Aku akan sendirian mulai dari sini! Selamat berpisah, Naomi!” Gerald menjawab sambil melambaikan tangan sementara taksi mulai melaju.Sambil mengeluarkan kepalanya keluar jendela mobil, Naomi berteriak, “Gerald, tolonglah! Aku tidak peduli apakah kita akan punya banyak uang atau tidak! Ayo, tetap bersama dan menikah! Kita akan menemukan pekerjaan di Mayberry dan dari sana kita akan bisa saling mendukung untuk kehidupan yang layak di masa depan! Aku sangat yakin dengan itu! Jika kamu tidak menyukai Mayberry, kita bisa hidup di pinggiran kota! Kita akan tingg
Ketika Gerald tiba di lobi hotel, seorang gadis yang sedang berlari ke arahnya tampak kehilangan keseimbangan dan pergelangan kakinya nyaris terkilir!Namun sebelum tubuh gadis itu menyentuh lantai, dengan satu gerakan cepat, Gerald berhasil menangkapnya.“OMG! Hampir saja! T-terima kasih, Tampan!” Gadis itu berterima kasih sambil memperbaiki rambutnya yang berantakan seketika setelah ditolong oleh Gerald.Memandang Gerald, gadis itu mau tidak mau merasa pria yang baru saja menolongnya dari kesakitan duniawi memiliki sedikit keanehan. Meski pria itu terlihat cukup misterius dengan topeng dan topinya, pandangan matanya aneh terasa familiar sekaligus asing pada saat bersamaan.Ditambah lagi, pria muda itu hanya menjawab dengan anggukan tanpa mengatakan sepatah kata pun.Ketika gadis itu bertanya-tanya apakah dia pernah bertemu dengan pria itu sebelumnya, Gerald sendiri mau tidak mau menatapnya sedikit lebih lama. Setelahnya Gerald segera tahu siapa wanita itu. “Mungkinkah… kita mungki
Sambil menyipitkan matanya dan memandang pria muda itu-yang semakin dekat jaraknya-dari kepala sampai ujung kaki, Gerald berseru, “Hei, kamu! Berhenti di sana!” Pria muda itu mematung di tempatnya. Dia tampak ketakutan dan seketika tubuhnya gemetaran. Matanya berkaca-kaca sambil menundukkan pandangannya, kemudian memohon, “Y-ya? Tolonglah, Tuan. Tolong beri aku uang untuk beli makanan? Aku mohon.”“Yoel?” Gerald menjawab dengan lembut.Mendengar nama itu, pengemis itu seketika gemetar hebat saat mendongakkan kepalanya. Ketika Gerald menatap ke dalam mata Gerald, bibirnya bergetar seolah sudah tidak ada lagi hari esok.“G-Gerald?” Yoel bertanya dan dia merasakan air mata mengalir di pipinya. Sambil melepas topengnya dalam ketidakpercayaan, seketika Gerald meraih bahu Yoel kemudian menjawab, “Ya! Ya, ini aku, Yoel!” “Saudaraku! Ternyata kamu masih hidup!” Yoel berkata keras-keras dan tongkatnya jatuh ke tanah.“Ya, Yoel! Kenapa kamu berakhir seperti ini?” Gerald bertanya dengan perasa
Quest, sebaliknya, diminta untuk tetap tinggal di Provinsi Salford bersama dengan Tuan Jenkinson setelah operasi Schuyler dilakukan. Bagaimanapun, Gerald tahu Quest tidak perlu mengikutinya jauh-jauh ke kota Mayberry.Saat ini Quest sudah kembali ke rumah dengan selamat dan Gerald tahu bahwa dia sudah memiliki tempat perlindungan di Provinsi Salford dan dia bisa berlindung jika keadaan menjadi kacau.Sejujurnya itulah satu-satunya tempat berlindung yang tersisa bagi Gerald.Jika suatu saat keberadaan Keluarga Westley terungkap, itu artinya Gerald tidak punya lagi tempat untuk berlindung kalau sampai Keluarga Moldell mengendus keberadaan dirinya. Bagaimanapun, Gerald sudah membunuh 4 Modell di Provinsi Salford.Meskipun Gerald yakin bahwa Modell tidak akan mampu membunuh dirinya dengan mudah, Gerald tidak bisa mengingkari bahwa Keluarga Moldell sangat kuat. Gerald paham seharusnya dia tidak pernah berpikir untuk menangani Keluarga Moldell sendirian.Itulah alasan sekarang Gerald sangat
Kali ini, pria itu tidak mungkin hanya berdiri diam. Saat mereka berjarak cukup dekat, pria itu langsung mencengkeram leher dua pria di depannya dan meregangkan pergelangan tangannya. Sedetik kemudian, kedua pria itu menyemburkan darah segar saat terdengar leher mereka bergemeretak. Begitulah hidup mereka berakhir semudah memadamkan lilin.Setelah itu, dia mengulangi hal yang sama pada musuh yang lain, dia menghajar mereka semua dengan gerakan dan jurus yang ekstrem."S-siapa kau sebenarnya ..." ujar Jett tergagap.Orang ini sangat kuat. Ditambah lagi gerakannya sangat sigap dan brutal. Selain Kort, Jett belum pernah melihat orang lain dengan kekuatan seperti itu. Hal itu membuatnya berpikir bahwa pria yang berdiri di hadapannya saat ini adalah seorang master yang tidak kalah kuat dari ayahnya.Itulah alasan dia begitu terkejut sambil terus menatap Gerald.“Tidak perlu bertanya. Ikut aku! " jawab pria itu.“Baik, karena kau terlihat lebih tua, aku akan ikut sebagai junior. Tapi sebelu