Gadis-gadis itu duduk di samping Juliet sambil terus menatap Gerald yang belum beranjak dari tempat duduknya."Iya, benar! Ya, kamu putus dengan mantan pacarmu sebelumnya itu bukan masalah. Tapi kamu juga tidak perlu membuat diri kamu menderita bersama pria itu. Maksudku, lihat saja semua pria keren dan punya bereputasi baik yang ada di sini hari ini! Dan aku perhatikan, beberapa pria tampan di sini sepertinya tertarik padamu!" "Nah! Jadi kenapa tidak ambil kesempatan ini untuk menyingkirkan dia supaya kamu bisa mendapatkan kebahagiaanmu lagi."Juliet mulai berpikir keras mendengar bujukan teman-temannya.Sejujurnya, andai teman-temannya membujuknya di waktu yang lain, Juliet tahu bahwa keputusannya untuk melanjutkan pernikahan palsu tidak akan goyah sedikit pun. Toh seperti namanya, pernikahan itu hanya sandiwara dan Juliet sangat menyadarinya. Tetapi segalanya berbeda hari ini. Pasalnya, pria muda kaya dari seluruh dunia—dengan aura yang jauh melebihi mantan pacarnya—hadir hari ini
“Nah, dari yang aku dengar, Nona Marjorie sepertinya tertarik pada Tuan Gerald sejak dia dan Tuan Quinlan pertama kali datang ke kampus. Tetapi akhirnya Nona Marjorie lebih condong ke Tuan Quinlan setelah tahu tentang latar belakangnya dan memperlakukan Tuan Gerald seperti orang asing sejak saat itu," ujar Nicole menjelaskan.“Hah! Dasar wanita licik! Lagipula apa bagusnya dia?" Tulip menggerutu kesal.Marjorie dan Quinlan berjalan melewati mereka sambil bergandengan tangan tanpa menyapa Tulip dan yang lainnya. Lagi pula, keduanya ada di sini sebagai tamu, bukan sebagai dosen.Saat mereka sedang berjalan, Marjorie memperhatikan Gerald yang masih duduk di pojokan yang sama. Ketika dia pertama kali tahu bahwa Gerald telah menikah dengan putri tertua dari Keluarga Yowell beberapa waktu lalu, Marjorie merasa gusar akan hal itu. Tapi dia segera menenangkan dirinya ketika dia menyadari bahwa Gerald hanya menantu laki-laki.Sambil menggelengkan kepala dengan senyum masam di wajahnya, Marjorie
“Apa jangan-jangan dia menggunakan ilmu sihir? Jahat sekali kedengarannya!"Saat orang-orang terus membicarakannya, pemuda itu hanya melihat ke arah semua orang di bawah panggung sambil berkata, “Jadi bagaimana menurut kalian tentang usulanku? Lagipula, hal terbaik di dunia memang seharusnya menjadi milik yang terkuat, kan?" Setelah melihat yang terjadi, beberapa bos besar takut untuk buka suara.Untuk beberapa saat mereka hanya diam hingga seseorang dari kerumunan berkata, “Pemuda itu bernama Marco Thunder! Dia dari Thunderous Dragon Inc. dan menurut rumor, Tuan Thunder adalah orang yang luar biasa! Tidak heran kalau saat ini Thunderous Dragon Inc. berhasil menguasai banyak sekali kelompok bawah tanah. Benar-benar hebat!""Dia benar! Kemenangan harus menjadi milik yang terkuat! Aku setuju!" teriak salah satu bos yang sejak tadi hanya diam.Satu per satu, para bos secara bergiliran menyetujui usulan Tuan Thunder sampai akhirnya semua orang sepakat dengan rencana tersebut. Setelah sel
“Ternyata master dari Keluarga Takena. Ini sempurna! Sudah lama aku menunggu untuk bisa berhadapan denganmu,” ucap Tuan Thunder sambil tersenyum ringan dan berdiri di atas panggung.Adapun Ito, dia sedang berjalan ke atas panggung dan membungkuk sedikit di depan Tuan Thunder.Pertarungan hebat akan segera dimulai.Para penonton memusatkan perhatian ke atas panggung.“Meskipun prajurit Jepang ini sangat kuat, aku tidak yakin dia akan mampu melawan Tuan Thunder karena Tuan Thunder sangat kejam!""Benar sekali. Tapi sepertinya dia akan mampu bertarung setidaknya tiga ronde melawan Tuan Thunder. Dia terlihat cukup kuat juga."Orang-orang di bawah panggung mulai berdiskusi.“Kau bisa mulai dulu. Aku mau lihat apakah Keluarga Takena benar-benar memiliki kekuatan dan kehebatan seperti yang banyak dibicarakan orang-orang atau itu hanya untuk pertunjukan!” Tuan Thunder tertawa saat mengatakan itu, sambil menyilangkan tangan di depan dada.“Baik kalau begitu!”Setelah mengatakan itu, Ito mulai m
“Marjorie, kamu datang di waktu yang tepat! Kamu akan berkesempatan untuk melihat bos besar di Kota Surgawi!"Quinlan juga menantikan momen ini.Marjorie meluruskan rambutnya lalu, bertanya, "Dari ucapanmu barusan, sepertinya kamu juga belum pernah bertemu dengannya?""Tentu saja belum! Bahkan ayahku hanya pernah melihatnya satu kali dari kejauhan. Hanya kepala Kota Talgo yang pernah melakukan kontak langsung dengannya!" Quinlan menjawab sambil tersenyum.Sementara itu, Gerald telah mengamati semua kelompok besar dari bawah panggung.Gerald telah bertemu dan bertarung melawan banyak master dalam enam bulan terakhir. Tetapi sejak seseorang mencoba menyerang Lyra diam-diam malam itu, Gerald sudah merasa bahwa kelompok itu tidak boleh dianggap enteng.Oleh karena itu, Gerald tidak mau terburu-buru berdiri dan mengambil langkah tanpa mengetahui detail pastinya. Namun sekarang, Gerald sudah menyaksikan kekuatan dan kemampuan mereka. Gerald merasa percaya diri dan yakin. Jadi, kenapa harus t
Semua penonton di bawah panggung berdiri.Adapun Ito, dia melakukan ritual singkat sebelum kemudian langsung menerjang ke arah Gerald.Wuss!Setelah melompat ke udara, dia mengangkat kakinya untuk menyerang dada Gerald. Gerakannya sangat cepat. Tetapi ternyata Gerald masih lebih cepat darinya.Gerald segera mengangkat kakinya untuk menendang kaki kanan Ito yang terangkat.Krakkk!Setelah terdengar suara retak, Ito langsung terjerembab di lantai.Ekspresi wajahnya menunjukkan kesakitan yang luar biasa. "Apa?"Semua orang yang hadir sangat terkejut.Ketika Lyra melihat Gerald naik ke atas panggung barusan, dia khawatir setengah mati karena dia tahu bahwa pendekar Jepang itu sangat kuat. Mana mungkin Gerald yang punya lengan dan kaki kurus seperti itu bisa melawannya?!Lyra yang berhati lembut, dia biasanya tidak tega melihat kelinci putih terluka, apalagi calon suaminya?Lyra sangat ketakutan, dia gelisah ketika mengingat bagaimana tadi Tuan Thunder harus berakhir tragis.Tetapi ternyat
Meiko berbicara dengan suara lembut.Ito terkejut. Bukan orang biasa?Meiko menatap Gerald dan yang lainnya yang sedang berjalan menuruni bukit dengan rasa iri. “Ya. Apa kamu tidak ingat, Kakek pernah memberitahu kita bahwa setelah kekuatan fisik seseorang dan titik meridiannya telah mencapai tingkat tertentu, dia tidak lagi menjadi manusia biasa karena tubuhnya akan mulai mengeluarkan kekuatan dalam!” “Kalau begitu, sama sekali tidak mengherankan kalau dia bisa menjadi pemenang! Mana mungkin aku bisa melawan orang yang menggunakan kekuatan batin? Tapi ada hal yang mengherankan. Aku ingat Kakek pernah berkata bahwa beberapa guru hebat tidak bisa menghasilkan kekuatan batin meski telah berlatih keras sepanjang hidup mereka. Dan dia tampaknya seumuran dengan kita. Jadi bagaimana mungkin dia mampu menyalurkan kekuatan batinnya?”Meiko menjawab, “Itu juga yang membuatku bingung! Dia sangat muda, tetapi memiliki fisik yang tidak dimiliki orang biasa. Ditambah lagi, dia bahkan punya kekuat
Gerald tidak punya pilihan selain membawa Raja Ginseng dan naik helikopterbersama mereka.Setelah menaiki helikopter, mata Gerald ditutup.Ada apa ini?Siapa yang ingin bertemu dengannya? Gerald merasa semakin bingung dan penasaran.Orang-orang ini tidak diragukan lagi adalah master di atas para master. Bahkan Gerald sendiri tidak akan mampu memberikan satu pukulan pun kepada mereka. Ini membuat Gerald bertanya-tanya mereka manusia biasa atau bukan. Seumur hidupnya, selain Finnley, Gerald belum pernah mengenal master hebat yang lain.Andai Finnley yang ingin menemuinya, dia tidak perlu melakukan semua ini.Gerald tidak tahu berapa lama mereka mengudara. Setelah tiba, keempat pria itu menuntun Gerald turun dari helikopter. Samar-samar Gerald bisa mencium aroma laut dan mendengar angin laut berhembus. Tidak jauh dari situ, terdengar juga suara ombak yang berdebur datang silih berganti. Penutup mata Gerald kemudian dilepas. Hal yang pertama kali dilihatnya adalah sebuah pulau."Di m