“Aku anggap diammu sebagai persetujuan bahwa aku boleh mendekati Xadrian. Aku akan mendekatinya mulai besok!" kata Meredith.“Baik,” jawab Giya dengan nada lembut. Sambil menarik napas dalam-dalam, Giya mengingatkan dirinya lagi bahwa Gerald adalah orang yang dia cintai. Meski Xadrian mirip dengan Gerald, tetap saja dia bukan Gerald. Jika Meredith benar-benar menyukai Xadrian, maka Giya tidak punya hak untuk mencegahnya.'Kamu tidak boleh egois, Giya!' pikir Giya, mencoba menghibur dirinya sendiri.Malam itu, kedua gadis itu tidak bisa tidur karena karena sibuk dengan pikiran mereka sendiri.Keesokan paginya, semua orang sedang berkemas dan bersiap untuk pergi ketika Meredith berjalan menghampiri Gerald, “Apakah kamu haus, Xadrian? Ini aku bawakan air minum.” Mendengar itu, respons pertama Gerald adalah melirik Giya melalui sudut matanya. Menyadari bahwa Giya juga menatapnya, Gerald menoleh ke arah Meredith, tersenyum lembut kemudian menjawab, “Tentu saja. Aku memang sedang hau
Mayat-mayat itu bukanlah sembarang orang. Mayat-mayat itu adalah saudara-saudaranya dari Soul Palace!Gerald sudah punya firasat buruk sebelumnya ketika dia menyadari bahwa helikopter itu tampak familiar. Setelah mengetahui bahwa tebakannya benar, Gerald merasa sangat geram.Pasalnya, mereka yang berasal dari Soul Palace pada dasarnya juga bagian dari Keluarga Crawford!Dari kelihatannya, mereka pasti datang ke gurun untuk mencarinya. Gerald tahu betul bahwa helikopter milik Soul Palace dirancang khusus dan hampir mustahil untuk jatuh. Tetapi setelah melihat banyak titik tumpahan bensin yang membasahi pasir, dia tahu bagaimana pelakunya membuat helikopter itu jatuh. Tetapi siapa yang melakukan ini semua? Setelah memeriksa empat mayat itu dengan hati-hati, Gerald akhirnya menemukan petunjuk tentang salah satu dari mereka.Orang ini berhasil merangkak cukup jauh dari helikopter setelah jatuh. Gerald tahu dia merangkak karena ada jejak dia menyeret tubuhnya di sepanjang pasir sebel
Gerald sudah hafal isi peta itu. Karena itu, tidak akan sulit bagi Gerald untuk menemukan peti mati abadi. Gerald memiliki firasat kuat bahwa mungkin ada rahasia yang lebih besar tentang peti mati abadi.Dunia ini tidak sesederhana yang dia bayangkan.Gerald merasa semuanya semakin aneh, terutama setelah dia melihat mural itu. Entah bagaimana menjelaskannya. Seperti ada orang yang diam-diam memanipulasi segala kejadian.Keadaan sudah berbahaya di padang pasir dan akan lebih berbahaya lagi saat dia sampai di luar gurun.Tentu saja, Gerald yang sudah menjadi Master Semi-Hebat, tidak mengambil hati beberapa binatang buas yang dia temui sejauh ini.Saat malam semakin larut, Gerald tiba di bagian terdalam dari pedalaman. Dia ada di suatu tempat bernama Ullerwood. Bukan lagi pasir kuning yang ada, tetapi tempat itu dipenuhi pasir hitam. Angin di tempat itu sangat kencang, seakan bisa menghancurkan kerangka manusia.'Ini aneh. Menurut tanda di peta, lokasi peti mati abadi seharusnya berada di
"Dasar bocah sialan! Kau memang pintar berbicara, tetapi mari kita lihat berapa lama kau bisa bersikap seperti itu! Aku akan membunuhmu sekarang juga!" Kelopak mata Christopher berkedut sedikit sebelum kemudian bergerak maju menerjang Gerald. Gerald ingin membela diri dan menghindari serangan Christopher, tetapi dia sama sekali bukan tandingan Christopher. Pukulan keras Christopher langsung mengenai Gerald, dan membuatnya memuntahkan darah seketika. “Kamu tidak akan bisa menghindari seranganku! Oke, aku akan memberimu satu kesempatan terakhir. Aku akan membiarkanmu hidup jika kamu mengatakan yang sebenarnya sekarang!” Christopher berkata dengan dingin. "Ha ha ha! Tuan Moldell, apakah kau pikir aku adalah bocah berusia tiga tahun yang bisa kau tipu dengan mudah?” Gerald berkata sambil menyeka darah di sudut mulutnya. "Kau benar-benar bosan hidup rupanya!" Christopher sangat marah, dia mengangkat telapak tangannya dan tubuh Gerald sontak terangkat ke udara. Setelah menarik tubuh Gera
Saat dia memikirkannya, Christopher mengejar Gerald. Di tengah jalan, dia tiba-tiba berhenti. Christopher menyentuh pipinya yang tergores. Ekspresi wajahnya terlihat penuh amarah. "Bocah kecil, biar kuberitahu sesuatu. Lebih baik kau keluar dari gua sekarang juga. Kalau tidak, jangan harap kau bisa keluar dalam keadaan hidup!" Christopher berteriak keras saat dia berdiri di pintu masuk gua. Tidak lama setelah itu, sebuah suara terdengar dari dalam gua, “Hai, Orang Tua! Itu lebih baik bagiku daripada terbunuh olehmu di luar!” Christopher mengerutkan kening, "Bocah berengsek! Aku sudah memperingatkanmu. Tunggu saja kematianmu!"Memang akan sangat berbahaya dan berisiko untuk masuk ke dalam gua. Meski Christopher sudah menjadi master yang hebat dan bisa dikatakan bahwa dia tak terkalahkan. Tetapi Christopher tidak bisa menyangkal rasa takut dalam dirinya ketika dia memikirkan tentang binatang besar yang dia temui di gua barusan. Itulah alasan dia ingin menyelidiki secara menyeluruh te
Terdengar suara desis anaconda dari arah belakang. Gerald langsung menghentikan langkahnya. Jika dia keluar, dia pasti akan dibunuh oleh Christopher. Tidak heran kenapa lelaki tua itu tampak begitu kuyu tadi. Ternyata ada raksasa ini di dalam gua!Gerald segera mengeluarkan Lightbane-nya. Dia berkeringat dingin dan bingung karena terjebak dalam posisi sulit. Sama sekali tidak disebutkan tentang anaconda besar ini di peta.Gerald menelan ludah. Namun, detik kemudian Gerald baru menyadari bahwa ular anaconda itu tampaknya tidak berbahaya. Binatang itu menatapnya dan tidak menunjukkan gerak-gerik akan menyerang.Akhirnya, anaconda itu perlahan menundukkan kepalanya. Ular itu seperti seekor anak anjing yang baik dan patuh ketika melihat pemiliknya."Kau tidak akan membunuhku?" Gerald bertanya ragu-ragu dan perlahan merasakan kakinya mulai mendapatkan kekuatannya lagi.Tanpa diduga, anaconda itu mengangguk pelan. Kemudian, hewan itu menjatuhkan kepalanya ke tanah lagi. Tubuhnya menghal
Pohon besar itu dianggap sebagai pohon keramat bagi penduduk negeri ini. Alasannya karena pohon itu jatuh dari langit.Pada saat itu, orang-orang di negeri ini mengira bahwa Tuhan mengirim prajurit surga untuk menjemput dan membawa mereka ke surga. Namun, sesuatu terjadi dalam perjalanan. Dewa misterius dan semua prajurit surga yang dia bawa bersamanya mati.Raja merasa karena ini adalah permintaan dari surga, jadi dia harus menunjukkan rasa hormatnya.Dia merasa bahwa dia juga harus naik dan menjelaskan apa yang terjadi dengan dewa di sini. Karena itu, raja mengirim tiga ratus prajurit terbaik di negara itu untuk mulai memanjat pohon suci. Namun sayangnya setelah menunggu lama, tiga ratus prajurit itu tidak kembali. Raja yang tidak puas, setiap tahun kemudian dia akan memilih sekelompok prajurit baru untuk memanjat pohon suci. Sampai menjelang penyelesaian istana pemakaman dewa, sesuatu yang aneh terjadi. Petir menyambar pohon suci dan pohon suci meledak menjadi api yang besar.Ap
Mereka awalnya berencana untuk menguburnya, tetapi mayat naga itu menyebabkan wabah. Banyak orang meninggal karena wabah itu.Saat raja sedang benar-benar bingung harus berbuat apa, pengemis tua itu muncul lagi. Pengemis itu kembali lagi tiga tahun kemudian.Namun, ketika pengemis tua itu kembali kali ini, dia tidak lagi terlihat seperti seorang pengemis. Sebaliknya, dia berpakaian sangat rapi. Pengemis tua itu memberitahu raja bahwa dia hanya berpura-pura menjadi pengemis saat itu agar bisa menyelesaikan sesuatu dengan mudah, tetapi dia sebenarnya bukan pengemis. Raja tentu saja sangat gembira mendengar hal itu. Dia pun memberi pengemis itu jamuan dan pelayanan terbaik.Raja kemudian bertanya kepadanya mayat naga itu harus diapakan. Pengemis tua itu menyarankan agar mayat naga segera dikremasi tanpa menunda-nunda lagi.Mural itu juga menyatakan bahwa pengemis tua itu memiliki keahlian di bidang medis. Dia menyembuhkan rakyat dan juga pangeran yang terkena wabah pada saat itu.Namun, p