Share

HELLO HUSBAND {INDONESIA}
HELLO HUSBAND {INDONESIA}
Penulis: ANGELA HIKARU

1. PERTEMUAN

Los Angels yang merupakan kota para malaikat berhati iblis. Di mana kedudukan keduanya setara demi sebuah nafsu dan kenikmatan duniawi. kedua kembar dari keluarga Van Diora memutuskan datang ke salah satu klub malam dan berpencar satu sama lain untuk memancing target incaran mereka. seperti misi mereka sebelum-sebelumnya untuk menyingkirkan para musuh.

Siapapun yang mengusik keluarga Van Diora, terutama menyangkut pandora Heart. akan di mereka musnahkan semuanya tanpa terkecuali. karena Permata terkutuk itu merupakan warisan dari keluargan Van Diora selama bergenerasi dan kini kewajiban mereka melindunginya. walau kedua kembar bernama Raven dan Romeo Van Diora tidak tahu di mana keberadaan permata terkutuk tersebut. yang mereka tahu, pandora heart masih di dalam keluarga Van Diora dan di sembunyikan di salah satu tempat.

Awalnya kedua kembar sudah mencari permata terkutuk itu, sampai menyuruh para inter untuk membongkar setiap sudut ruang kediaman Van Diora dari desa hingga ke kota. tetap saja, batu permata seukuran jantung manusia dewasa tidak pernah di temukan sapai sekarang ini. sehingga keduanya sudah malas mencari keberadaan Pondara heart lagi.

 Di atas menara jam berumur ribuan abad. sosok pria dengan enam sayap berdiri menatapi kedua kembar yang atas. matanya yang biru dapat menembus ribuan mill ke arah manusia yang nampak seperti bakteri di atas menara jam.

"Sungguh menarik," gumam pria bersaya enam itu dengan senyuman miring. karena apa yang ia tunggu selama ribuan tahun akan berakhir.

Tanpa di sadari oleh Raven maupun Romeo, penghuni pandora heart sudah menentukan jodoh mereka berdua pada malam ini. untuk memulai kisah hubungan terlarang di generasi pertama yang menjalaninya. tapi kali ini ia tidak akan sesadis seperti dulu lagi. karena ia sudah tahu, belahan hatinya akan terlahir lagi dari keluarga terkutuk tersebut.

Senyuman jahat menghiasi bibir seseorang mirip malaikat berdiri di atas bundaran jam bentuk zaman kuno di salah satu gedung tertinggi di Los Angels. kota para malaikat pendosa seperti dirinya.

"Malam ini dan seterusnya akan sangat menyenangkan!" ucap malaikat itu dengan mata sedalam lautan itu menatapi klub malam yang di datangi oleh kedua kembar Van Diora, di mana pria bersayap enam itu sudah mengatur semuanya. seolah ia adalah tuhan yang mengendalikan suratan takdir keluarga Van Diora.

"Time..." gumam pria itu dengan menyentuh dadanya yang sesak dan pilu, kemudian menghilang tanpa jejak dengan meninggalkan bulu putih berterbangan di udara. untuk manusia yang tidak menyadarinya, mereka akan mengira sebagai bulu burung merpati yang jatuh dari atas langit.

***

Di klub malam yang menjadi tempat bulu sayap itu jatuh. cahaya kedap kelip dan suara musik di putar Dj memekikkan telinga seorang wanita yang baru pertama kali menginjakkan kakinya di sebuah Club malam dalam sepanjang hidupnya. Kedatanganya, karena desakkan dari teman dunia maya yang menawarkan ide konyol untuk membawanya ke klub malam untuk berkenalan dengan para pria kaya melalui kencang buta.

Wanita itu melihat di dalam klub malam yang penuh perjudian dan wanita jalang bertaburan di mana-mana. yang katanya bisa mengubah nasibnya menjadi lebih baik lagi dari sekarang dan mendapatkan calon suami seperti permintaan ibunya. yang merupakan suami berdompet tebal yang bisa mengubah nasib keluarga miskin menjadi kaya tanpa di pandang rendah lagi oleh orang lain.

"Suami," batin wanita dengan menghela nafas panjang dan merasakan kegelisahan di dalam hatinya yang sejak tadi tidak bisa berhenti gelisah.

Jika boleh jujur, Ruster sebenarnya tidak suka tempat ini. tapi ia terpaksa berada di sini karena tuntutan dari sang ibu dan dengan bodohnya menerima permintaan dari teman dunia maya yang katanya akan membantu dirinya keluar dari masalah.

"Duh... gimana ini, apa sebaiknya aku pulang saja?" ucap wanita itu dengan dahi berkeru, ketika mencium aroma alkohol yang pekat dan suara yang menusuk telinga.

"Jangan dong, aku sudah susah payah mencarikan kamu calon suami lo. aku jamin kamu akan suka dari semua pria yang aku tawarin," balas teman wanita itu dengan tidak mengizinkan Ruster pergi dari klub malam miliknya. sial-sial ia yang akan rugi banyak, sudah dapat barang berkualitas malam ini. yang akan di lelang dengan harga tinggi untuk para pria hidung belang.

"Tapi aku takut dan merasa ini sungguh aneh," protes wanita itu kepada teman perempuan yang masih mengandeng tangannya dengan erat.

"Santay Beb, semua orang tidak akan jadi zombie seperti di film-film yang kamu lihat selama ini. mereka ini hanya sibuk dengan pasangan mereka. enjoy dong,"

"Tapi-" balas wanita itu dengan mengantungkan kalimatnya dan wajahnya terlihat gelisah.

"Stttt.... biasakan diri Beb, itu kota dan bukan kampung. jika kamu tidak biasakan diri, yang ada kamu akan di cap kuper oleh semua orang. lebih parah caci maki akan kamu terima," nasehat teman wanita itu dengan memberikan satu botol air mineral yang masih tersegel kepada wanita itu.

Wanita itu terlihat ragu untuk meminumnya.

"Ini masih di segel tutup botolnya, bagaimana aku bisa macam-macam padamu. seperti memasukkan obat berbahaya," lanjut teman wanita itu dengan memperlihatkan tutup botol ang masih tersegel rapi dan masih ada plastiknya.

wanita itu akhirnya merasa lega. ia mengambil botol dari tangan temannya dan meminumnya sampai setengah. dengan harapan air mineral itu dapat menenangkan hatinya yang gelisah sejak tadi.

Nama wanita polos itu bernama adalah Ruster Heart, usianya sudah kepala tiga satu. tepatnya akan memasuki usia tiga puluh dua tahun. pernah berpacaran sekali. sisanya, Ruster Heart tidak berdekatan dengan pria lain lagi. karena masalah ekonomi keluarga yang berat, di tambah dengan sifat pemalu dan mindernya yang membuat pergaulannya dengan pria sangat terbatas. lebih tepatnya, karena ia selalu sibuk dan sibuk bekerja di dari pagi hingga tengah malam untuk membiayai kebutuhan ibu dan adiknya yang sakit-sakitan yang seperti mewarisi penyakit ayah mereka.

Sehingga waktu untuk berpacaran kembali selalu tidak ada untuk Ruster. di tambah lagi, dulu Ruster sempat trauma akan percintaan seperti pertama kali di rasakan yang berakhir dengan perpisahan dan cibiran pedas.

Kini, Ruster sudah berusia 31 tahun. yang termasuk kategori usia wanita tua yang masih perawan. dan juga menjadi sebuah ejekan dan cibiran para tetangga rumah. maupun rekan-rekan seprofesi yang mengatakan Ruster perawan tua tidak laku dengan wajah pas-pasan. Apalagi di jual di klub malam, juga tidak ada yang berminat membelinya. Di jodohkan, semua pria akan langsung kabur terbirit-birit. karena masalah keluarga Ruster yang memiliki perekonomian mengenaskan.

Komen (1)
goodnovel comment avatar
Bora Mei
banyak typo dan kalimatnya berbelit
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status